380 likes | 955 Vues
Pengorganisasian dan Struktur Organisasi. M. EKO FITRIANTO e.fitrianto@ymail.com | @fitrianto2001 FAKULTAS EKONOMI UNSRI. DAFTAR PUSTAKA James A.F. Stoner et.al, Manajemen , Jilid I dan II (JS) T. Hani Handoko, Manajemen (HH). Pengorganisasian Dan Struktur Organisasi.
E N D
PengorganisasiandanStrukturOrganisasi M. EKO FITRIANTO e.fitrianto@ymail.com | @fitrianto2001 FAKULTAS EKONOMI UNSRI DAFTAR PUSTAKA James A.F. Stoner et.al, Manajemen, Jilid I dan II (JS) T. Hani Handoko, Manajemen (HH)
Pengorganisasian Dan StrukturOrganisasi • Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumberdaya-sumberdaya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya.
Strukturorganisasidanhal yang perludipertimbangkan Tujuan Struktur Organisasi Lingkungan Sumberdaya
PROSES PENGORGANISASIAN • Pemerincianseluruhkegiatan yang harusdilaksanakanuntukmencapaitujuanorganisasi • Pembagianbebanpekerjaan total menjadikegiatan-kegiatansecaralogikdapatdilaksanakanolehsatuorang. • Pengadaandanpengembangansuatumekanismeuntukmengkoordinasikanpekerjaanparaanggotaorganisasimenjadikesatuan yang terpadudanharmonis.
Aspek-aspekPentingOrganisasi Dan ProsesPengorganisasian • Pembagian kerja • Departementalisasi • Bagan organisasi formal • Rantai perintah dan kesatuan perintah • Tingkat-tingkat hierarki manajemen • Saluran komunikasi • Penggunaan komite • Rentang manajemen • kelompok-kelompok informal yang tak dapat dihindarkan
1. PembagianKerja • Pembagiankerjaadalah : Pemerinciantugaspekerjaan agar setiapindividudalamorganisasibertanggungjawabuntukdanmelaksanakansekumpulankegiatan yang terbatas. Contoh : Petugaspenjualmempunyaitugasuntukmenjualsuatuproduk • Contohpembagiankerjapada Tim sepakbola. Dimanaadamanajer, pelatihkepala, asistenpelatih, doktertim, penjagagawangdanpemain.
2. Departementalisasi • Departementalisasiadalah : pengelompokan-pengelompokankegiatan-kegiatankerjasuatuorganisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenisdansalingberhubungandapatdikerjakanbersama. Contoh : DepartemenPemasaran
DasarDepartementalisasi (1) • Departenentalisasi atau departementasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan. Dasar departementalisasi: • Fungsi : Pemasaran, Keuangan, Produksi, Akuntansi • Produk (barang/jasa) : divisimesincuci, lemaries, televisi • Wilayah : Divisi DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dll • Langganan : Penjualanindustri, penjualanpemerintah, pedagangeceran, militer, konsumen
Dasardepartementalisasi (2) • Proses/peralatan : Departemenpemotongan, kelompokperakitan, bagian finishing • Waktu : Shift pertama, kedua, ketiga • Pelayanan : Kelaseksekutif, bisnis, ekonomi • Apha-numerical : misalpelayanantelepon, dimananomor 00000-50000 ditempatkandalamsuatudepartemen A dannomor 50001-99999 ditempatkandalamsuatudepartemen B • ProyekdanMatriks : Digunakanpadaperusahaankonstruksi , konsultan
Departementalisasi Fungsional • Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan yang sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi
Departementalisasi Fungsional Kebaikannya • Menjagakekuasaandankedudukanfungsimanajemen • Menciptakanefisiensimelaluispesialisasi • Memusatkankeahlianorganisasi • Memungkinkanpengawasanmanajemenpuncaklebihketatterhadapfungsi-fungsi
DepartementalisasiFungsional Kelemahannya • Strukturfungsionaldapatmenimbulkanberbagaikonflikantarfungsi • Kemacetanpelaksanaantugas yang berurutan • Memberikantanggapanlebihlambatterhadapperubahan • Hanyamementingkanpadatugasnyasendiri • Menyebabkananggotaberpandangansempitdankuranginovatif
Departementalisasi Divisional LANGGANAN PRODUK PRODUKSI WILAYAH
Departementalisasi Divisional atas dasar produk
3. BaganOrganisasi Formal (StrukturOrganisasi) • Mekanisme-mekanisme formal denganmanaorganisasidikelola • Strukturorganisasimenunjukkankerangkadansusunanperwujudanpolatetaphubungan-hubungandiantarafungsi-fungsi, bagian-bagianatauposisi-posisi, maupunorang-orang yang menunjukkankedudukan, tugas, wewenangdantanggungjawab yang berbeda-bedadalamsuatuorganisasi
3. BaganOrganisasi Formal Lima aspekutamastrukturorganisasi • Pembagiankerja • ManajerdanbawahanataurantaiperintahMenunjukkanhubunganwewenangdantanggungjawabantaraatasandenganbawahandalamsuatuorganisasi • Tipepekerjaan yang dilaksanakan • Pengelompokansegmen-segmenpekerjaandasarpembagiankegiatanorganisasi (misal: Fungsionalataudivisi) • Tingkatanmanajemen
FaktorUtama Yang MenentukanPerancanganStrukturOrganisasi • Strategiorganisasiuntukmencapaitujuan • Teknologi yang digunakan • Anggota (karyawan) danorang-orang yang terlibatdalamorganisasi • Ukuranorganisasi
Unsur-unsurStrukturOrganisasi • Spesialisikegiatanspesifikasitugas-tugas individual dankelompokkerjadalamorganisasi • Standardisasikegiatanprosedur-prosedur yang digunakanorganisasiuntukmenjaminterlaksananyakegiatanseperti yang direncanakan • KoordinasikegiatanProsedur-prosedur yang mengintegrasikanfungsi-fungsisatuan-satuankerjadalamorganisasi • Sentralisasidandesentralisasipembuatankeputusanmenunjukkanlokasi (letak) kekuasaanpembuatankeputusan • Ukuransatuankerjamenunjukkanjumlahkaryawandalamsuatukelompokkerja
StrukturOrganisasi Rantaiperintah CEO Direktur A Direktur B Direktur C Mgr. A Mgr. B Mgr. C
StrukturOrganisasi CEO Tingkat hirarkimanajemen (top, middle, lower) Direktur A Direktur B Direktur C Mgr. A Mgr. B Mgr. C
StrukturOrganisasi CEO Direktur A Direktur B Direktur C Mgr. A Mgr. B Mgr. C Saluran komunikasi
KELOMPOK-KELOMPOK KERJA FORMAL ORGANISASI • Kesatuan tugas khusus • Panitia • Dewan atau komisi
Kesatuan Tugas Khusus (Task Force) • Kelompok tugas biasanya meliputi : • Para wakil (atau para pembuat keputusan) dari satuan-satuan organisasi • Para ahli yang secara teknis diperlukan untuk menangani masalah atau tugas tersebut. • Keberadaan kesatuan tugas ini hanya sampai saat tugas diselesaikan atau masalah berhasil dipecahkan.
Dewan • Dewan (boards) dipilih dari individu-individu yang terpilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu organisasi masyarakat atau swasta. • ContohDireksi suatu perusahaan dipilih oleh pemegang saham untuk mengatur manajemen aktiva perusahaan, menetapkan tujuan dan kebijaksanaan perusahan,dll.
Organisasi Informal Alasan utama terbentuknya organisasi informal adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi (human needs) yang sepenuhnya tidak dapat dipuaskan oleh organisasi formal, seperti kebutuhan hubungan sosial, rasa memiliki dan pengenalan diri, dll.
Perbedaan Antara Organisasi Formal Dan Informal Contoh : Klub Catur, Klub Sepakbola, Klub Golf, Klub Otomotif, dll
Pertanyaan • Mengapasuatuorganisasimemerlukanstrukturorganisasi? • Menurutanda, bagaimanajikastrukturorganisasi yang dirancangtidaktepat?, apadampaknya?