1 / 19

METODOLOGI PENELITIAN

Kajian Penelitian Terdahulu Tinjauan Pustaka Merumuskan Hipotesis. METODOLOGI PENELITIAN. KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU TINJAUAN PUSTAKA. Kajian Teori / Tinjauan Pustaka dan Kajian Penelitian Sebelumnya. Mengemukakan teori-teori yang relevan dengan masalah yang telah dirumuskan.

kato
Télécharger la présentation

METODOLOGI PENELITIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kajian Penelitian Terdahulu Tinjauan Pustaka Merumuskan Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN Resista Vikaliana, S.Si. MM

  2. KAJIAN PENELITIAN TERDAHULUTINJAUAN PUSTAKA Resista Vikaliana, S.Si. MM

  3. Kajian Teori/ Tinjauan Pustakadan Kajian Penelitian Sebelumnya Mengemukakan teori-teori yang relevan dengan masalah yang telah dirumuskan. Kriterianya: • Relevance (relevan) • Recency (mutakhir) Perhatikancaramengutipnya. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  4. TUJUAN KAJIAN TEORI DAN TELAAH PENELITIAN SEBELUMNYA • Menghindari duplikasi plagiat • Menghasilkan pengertian dan pemahaman yang komprehensif tentang permasalahan yang dicari jawabnya melalui peneltian. • Menunjukkan posisi penelitian yang akan dilakukan dibanding penelitian yang sudah dilakukan sehingga tampak persamaan dan perbedaannya. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  5. MERUMUSKAN HIPOTESIS Resista Vikaliana, S.Si. MM

  6. Merumuskan Hipotesis • Hipotesis adalah pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih variabel. • Dugaansementarayang kebenarannyaperludiuji. • Mendeskripsikansecara konkret apa yang ingin dicapai/diharapkan terjadi dalam penelitian. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  7. Apakahsemuapenelitianilmiahperlumembuathipotesis? • Ya,jikaberkenaandenganverifikasisuatuteoriataumasalah. • Tidak, jikapenelitianmasihbersifateksploratifdandeskriptif. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  8. Kegunaan Hipotesis • Memberikan batasanserta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian. • Alat yang sederhana untuk memfokuskan fakta yang bercerai-berai kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh. • Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta danantar fakta. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  9. Persyaratan Hipotesis • Dirumuskan secara jelas, padat, dan spesifik. • Dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan. • Menyatakan hubungan antardua atau lebih variabel. • Dapatdiuji. • Konstruksi dari gagasan yang didukung teori, bukan gagasan liar. • Terkait dengan populasi. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  10. JENIS HIPOTESIS • Hipotesis korelasionaladalah hipotesis yang menyatakan bahwa variabel-variabel berhubungan secara bersamaan tanpa dinyatakan bahwa variabel yang satu memengaruhi variabel lain. • Hipotesis kausalitasadalah hipotesis yang menyatakan hubungan sebab-akibat antarvariabel. • Hipotesis komparatifadalah hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok lain. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  11. Hipotesis Alternatif(Alternative Hypothesis) • Hipotesis yang mendukung prediksi. • Diterima jika hasil penelitian mendukung hipotesis. • Dinyatakan dengan H1. • Hipotesis Nul(Null Hypothesis) • Hipotesis yang mendeskripsikan keluaran, selain dari hipotesis alternatif. • Biasanya mendeskripsikan tidak ada hubungan/pengaruh antarvariabel yang diuji. • Dinyatakan dengan H0. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  12. CONTOH RUMUSAN HIPOTESIS • Kejelasan peran, lingkungan kerja, dan evaluasi manajemen berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT X (contoh: hipotesis hubungankausalitas). • Prestasi kerja karyawan bagian produksi lebih tinggi daripada karyawan bagian pemasaran (contoh: hipotesis perbandingan). • Terdapat korelasi yang erat antara tingkat pendidikan dengan prestasi kerja karyawan (contoh: hipotesis korelasional). Resista Vikaliana, S.Si. MM

  13. CONTOH RUMUSAN HIPOTESIS • Kegiatan pembinaan mental spiritual berhubungan erat secara signifikan dengan motivasi karyawan(korelasional). • Semakin tinggi motivasi dan kemampuan manajerial, semakin tinggi pula kinerja usaha pedagang kaki lima(kausalitas). • Terdapat perbedaankinerja yang signifikan antara karyawan yang telah mengikuti pelatihan administratif dibandingdengan mereka yang belum memperoleh pelatihan administratif(perbandingan). Resista Vikaliana, S.Si. MM

  14. One-Tailed Hypothesis • Mendeskripsikan hipotesis yang berarah(direction)secara spesifik. • Hipotesis nul adalah tidak ada perbedaan antara variabel, dan diprediksikan kearah yang berlawanan. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  15. Contoh One-Tailed Hypothesis Resista Vikaliana, S.Si. MM

  16. Contoh Hipotesis Satu Arah • Ho: • Program training pada perusahaan “Jaya Makmur” tidak berpengaruh terhadap absen pegawai • H1: • Program training pada perusahaan “Jaya Makmur” menyebabkan tingkat absen pegawai menurun secara signifikan Resista Vikaliana, S.Si. MM

  17. Two-Tailed Hypothesis • Prediksi yang tidak berarah. • Hipotesis nul adalah tidak ada perbedaan/pengaruh/hubungan antara variabel. Resista Vikaliana, S.Si. MM

  18. Contoh Two-Tailed Hypothesis Resista Vikaliana, S.Si. MM

  19. Contoh Hipotesis Dua Arah • Ho: • Pemberian obat xyz sebesar 500mg/ hari tidak berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien • H1 • Pemberian obat xyz sebesar 500 mg/ hari berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien Resista Vikaliana, S.Si. MM

More Related