1 / 19

ASKEP ANAK DENGAN FEBRIS KONVULSI

ASKEP ANAK DENGAN FEBRIS KONVULSI. PENGERTIAN KEJANG DEMAM Bangkitan kejang pada anak yang terjadi pada suhu yang meningkat yang disebabkan proses “ekstrakranium”. PATOFISIOLOGI.

keelia
Télécharger la présentation

ASKEP ANAK DENGAN FEBRIS KONVULSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASKEP ANAK DENGAN FEBRIS KONVULSI PARIYEM SST,COM/2008

  2. PENGERTIAN KEJANG DEMAM Bangkitan kejang pada anak yang terjadi pada suhu yang meningkat yang disebabkan proses “ekstrakranium”. PARIYEM SST,COM/2008

  3. PATOFISIOLOGI • Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan suatu energi yang didapat dari metabolisme. Bahan baku untuk metabolisme otak yang terpenting adalah glukose.Sifat proses itu adalah oksidasi dimana o2 disediakan dengan perantara fungsi paru dan diteruskan keotak melalui sistem kardiovaskuler. PARIYEM SST,COM/2008

  4. Jadi sumber energi diotak adalah glukose yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi co2 dan air. Sel dikelilingi oleh suatu membran yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipoid dan permukaan luar adalah ionik. Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium(k+) dan sangat sulit oleh ion clorida (CL+). PARIYEM SST,COM/2008

  5. Akibatnya konsentrasi K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah,sedangkan diluar sel neuron keadaan sebaliknya.Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion didalam dan diluar sel,maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial membran dari sel neuron.Untuk menjaga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan enzim PARIYEM SST,COM/2008

  6. Na-K-ATP yang terdapat pada permukaan sel.Keseimbangan potensial membran ini dapat dirubah oleh adanya : 1. Perubahan konsentrasi ion ruang ekstraselluler. 2. Rangsangan yang datangnya mendadak misal:mekanis, kimiawi ` atau aliran listrik sekitarnya. PARIYEM SST,COM/2008

  7. 3. Perubahan patofisiologi dan membran sendiri karena penyakit atu keturunan. Pada keadaan demam kenaikan suhu 1derajat celsius akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10 – 15 % dan kebutuhan o2 akan meningkat 20 % . Pada seorang anak berumur 3 thn sirkulasi otak menjadi 65 % dari seluruh tubuh,dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 15%. PARIYEM SST,COM/2008

  8. Jadi pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi dari ion kalium maupun Na melalui membran tadi,dengan akibat terjadilah lepas muatan listrik.Lepas muatan listrik dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel tetangganya dengan bantuan bahan yang disebut “neurotranmister”.dan terjadilah kejang. PARIYEM SST,COM/2008

  9. PATOFISIOLOGI Demam Kebutuhan o2 dan energi diotak Metabolisme diotak Perubahan keseimbangan dari membran sel neuron PARIYEM SST,COM/2008

  10. Difusi ion kalium dan natrium Lepas muatan listrik ……. Neurotranmister Kejang PARIYEM SST,COM/2008

  11. PEMBAGIAN KEJANG DEMAM • KEJANG DEMAM SEDERHANA (KDS). - Umur waktu kejang 6 – 4 tahun. - Lama kejang < 15 menit. - Kejang bersifat umum - Kejang terjadi dalam 16 jam pertama setelah timbul demam. - Kelainan neurologi tak ada, EEG normal 1 minggu setelah kejang. PARIYEM SST,COM/2008

  12. Kejang demam komplikata. Kejang demam yang tidak memenuhi kriteria diatas. PENGKAJIAN: 1. Identitas : - Sering dijumpai pada anak umur 6 – 4 tahun. - Laki-laki lebih banyak dari pada wanita PARIYEM SST,COM/2008

  13. 2. Keluhan Utama : kejang 3. Riwayat penyakit sekarang : didahului dengan demam,kejang timbul timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam, dll. 4. Riwayat penyakit dahulu 5. Riwayat imunisaisi : Efek samping dari imunisasi DPT dapat menimbulkan kejang. PARIYEM SST,COM/2008

  14. 6. Riwayat keluarga: Kecenderungan keluarga ada riwayat kejang demam ( 25 % faktor keturunan ). PEMERIKSAAN FISIK. - KU dan tanda vital - Kepala : apakah ada tanda-tanda : @. micro/makrocefal @. TIK meningkat @. disproporsi bentuk kepala @. Dll. PARIYEM SST,COM/2008

  15. PEMERIKSAAN PENUNJANG - Darah : # gula darah, Bun dan elektrolit. Predisposisi terjadinya kejang. - Cairan cerebro spinal (LP). Untuk mengetahui: tekanan abnormal tanda-tanda infeksi / perdarahan. - Skull Ray Untuk mengidentifikasi adanya proses desak ruang dan adnya infeksi/lesi. PARIYEM SST,COM/2008

  16. - Transiluminasi kepala Pada bayi dgn UUB belum menutup dilakukan dikamar gelap dengan lampu khusus untuk transiluminasi kepala. - EEG Tehnik untuk merekam aktifitas listrik otak melalui tengkorak yang utuh,untuk mengetahui fokus aktifitas kejang dan hasil biasanya normal. PARIYEM SST,COM/2008

  17. - CT Scan Untuk mengidentifikasi lokasi lesi cerebral,infarkhaematom,oedem abces/tumor. - MRI MASALAH KEPERAWATAN 1.Resiko kejang berulang 2. Resiko terhadap trauma PARIYEM SST,COM/2008

  18. 3. Hipertermi/hipotermi 4. Resiko aspirasi 5. Resiko ketidak efektifan jalan nafas 6. Kurangnya pengetahuan 7. Resiko terjadi infeksi skundair 8. Resiko kurangnya nutrisi 9. Kecemasan keluarga/orang tua PARIYEM SST,COM/2008

  19. RENCANA 1. PARIYEM SST,COM/2008

More Related