1 / 32

ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) WALIKAN KABUPATEN KARANGANYAR DAN WONOGIRI

ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) WALIKAN KABUPATEN KARANGANYAR DAN WONOGIRI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah dan Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian. Latar Belakang Masalah / Identifikasi Masalah.

kendis
Télécharger la présentation

ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) WALIKAN KABUPATEN KARANGANYAR DAN WONOGIRI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) WALIKAN KABUPATEN KARANGANYAR DAN WONOGIRI

  2. BAB I PENDAHULUAN • Latar Belakang Masalah dan Identifikasi Masalah • Pembatasan Masalah • Rumusan Masalah • Tujuan Penelitian • Manfaat Penelitian

  3. Latar Belakang Masalah /Identifikasi Masalah • TerjadinyaDegradasilahandanlingkunganakibatpemanfaatanlahan yang menyalahiaturandantidakmemperhatikankelestarianlingkungan. Hal inidibuktikandenganadanyaerosidantanahlongsorpadasebagianlereng yang curam.

  4. Penduduk yang sebagianbesartidakmengetahuiproduktivitaslahandansemakinmenurunnyaproduktifitaslahandi Das Walikan. • Meningkatnyakebutuhanlahanseiringdenganbertambahnyajumlahpendudukdi Das Walikan. • Ketersediaan lahan yang menurun, khususnya untuk pertanian akibat dari pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan akibat semakin ketatnya persaingan penggunanaan lahan yang jumlahnya terbatas untuk pertanian maupun non pertanian (permukiman, industri, jasa, transportasi dsbnya). • Tekananolehmanusiaterhadapsumberdayalahan yang tidaksesuaiataudierkirakanmelebihidayadukunglahannya.

  5. Pembatasan Masalah • Penduduk tidak memperhatikan tingkat produktivitas lahan, sehingga berakibat menurunnya hasil produksi serta merugikan manusia itu sendiri. • Kebutuhan lahan yang semakin besar sedangkan ketersediaan lahan yang semakin berkurang untuk penggunaan lahan, baik pertanian maupun non pertanian. • Daya dukung lahan yang tidak sesuai lagi dengan kapasitasnya sehingga diperlukan penghitungan yang tepat.

  6. Rumusan Masalah • Bagaimanaproduktivitaslahandi DAS WalikanTahun 2011? • Bagaimanadayadukunglahandi DAS WalikanTahun 2011? TujuanPenelitian • Mengetahuiproduktivitas lahan di DAS Walikan Tahun 2011. • Mengetahuidaya dukung lahan di DAS Walikan Tahun 2011.

  7. Manfaat Penelitian 1. ManfaatTeoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai geografi sumberdaya, khususnyamengenaidayadukunglahan. Serta sebagaireferensibagipenelitian lain yang berhubungandengandayadukunglahandanilmulingkungan. 2. ManfaatPraktis - Memberikan pengetahuan tentang produktivitas lahan di DAS Walikan, sehingggadapatdigunakansebagaipertimbangandalamprosesperencanaandanpengembanganpenggunaanlahandenganmemperhatikanusahakonservasi yang tepat.

  8. - Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pemerintah daerah setempat sebagai bahan masukan atau pertimbangan untuk membuat kebijakan tentang peningkatan produktivitaskhususnya dibidang pertanian dan peningkatan daya dukung lahan dalam memenuhi kebutuhan lahan di DAS Walikan. - Bagi Guru, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan materi dan pembelajaran geografi di Sekolah, yaitu pada smp kelas VII materi geografi sumber daya dan permasalahan lingkungan hidup serta penanggulangannya.

  9. Bab IILandasan Teori TinjauanPustaka • DaerahAliranSungai (DAS) • Lahan • Degradasi Lahan • Daya Dukung Lahan • Produktivitas

  10. Daya Dukung Lahan • Di dalam Ketentuan Umum UU RI No. 32 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 7 dan 8 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, disebutkan bahwa daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain dan keseimbangan antar keduanya • Penentuan daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber daya untuk mendukung kegiatan manusia/penduduk yang menggunakan ruang bagi kelangsungan hidup. • Besarnya kapasitas tersebut di suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan dan karakteristik sumber daya yang ada di hamparan ruang yang bersangkutan. Kapasitas lingkungan hidup dan sumber daya akan menjadi faktor pembatas dalam penentuan pemanfaatan ruang yang sesuai.

  11. Populasi Penduduk Total Produksi aktual seluruh komoditas setempat Ketersediaan Lahan Kebutuhan Lahan Kebutuhan lahan per orang yang diasumsikan setara dengan luas lahan untuk menghasilkan 1 ton setara beras/tahun Daya Dukung Lahan Status daya dukung lahan diperoleh dari pembandingan antara ketersediaan lahan (SL) dan kebutuhan lahan (DL). (Sumber: Lamp. Permen. Lingkungan Hidup, No.17: 2009)

  12. KetersediaanLahan • Ketersediaan lahan ditentukan berdasarkan data total produksi aktual setempat dari setiap komoditas di suatu wilayah, dengan menjumlahkan produk dari semua komoditas yang ada di wilayah tersebut.

  13. Rumus Menghitung Ketersediaan Lahan • Keterangan: SL = Ketersediaan lahan (ha) Pi = Produksi aktual tiap jenis komoditi (satuan tergantung kepada jenis komoditas). Komoditas yang diperhitungan meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Hi = Harga satuan tiap jenis komoditas (Rp/satuan) di tingkat produsen Hb = Harga satuan beras (Rp/kg) di tingkat produsen Ptvb = Produktivitas beras (kg/ha)

  14. b) KebutuhanLahan • Kebutuhan lahan adalah kebutuhan hidup minimum. Tekanan penduduk terhadap daya dukung lahan dapat ditentukan berdasarkan nilai perbandingan antara jumlah penduduk dan persentase petani dengan luas lahan minimal untuk hidup layak (Sumarwoto, 1985). • Konsep ini berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan penduduk terhadap lahan seperti luas lahan minimal untuk hidup, persentase jumlah petani dan buruh tani dalam populasi penduduk, periode waktu perhitungan, pendapatan petani non pertanian dan luas lahan pertanian

  15. Rumus Menghitung Kebutuhan (Demand) Lahan • Rumus: • Keterangan: • DL = Total kebutuhan lahan setara beras (ha) • N = Jumlah penduduk (orang) • KHLL = Luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhanhidup layak per penduduk: • Luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per penduduk merupakan kebutuhan hidup layak per penduduk dibagi produktifitas beras lokal. • Kebutuhan hidup layak per penduduk diasumsikan sebesar 1 ton setara beras/kapita/tahun. • Daerah yang tidak memiliki data produktivitas beras lokal, dapat menggunaan data rata-rata produktivitas beras nasional sebesar 2400 kg/ha/tahun

  16. Produktivitas • Produktivitasadalahrasiodari total output dengan input yang dipergunakandalamproduksi (Heady, 2002). • ProduktivitasmenurutMubyarto (1998) adalahperbandinganantarahasilproduksi yang diperolehdarisatukesatuan input dengankemampuanlahan. Produktivitaslahanadalahkemampuanlahanproduktifuntukmengahasilkanproduk-produkhayatidiantaraanya: • Lahanpertanian • Lahanpersawahan • Lahanperikanan • Hutan • Built up area • Lahanpenyerapankarbonataubiomassaenergi

  17. Rumus Menghitung Produktivitas • Produktivtivitas lahan dapat di hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: • Produktivitas = Jumlah Produksi Luas Lahan • Keterangan: Produktivitas = ton/ha

  18. Penelitian yang Relevan • Penelitian yang Dilakukan Oleh Arie Agustina Fitriani (2005). • “analisis daya dukung lahan pertanian dan tekanan penduduk (studi kasus kabupaten propinsi jawa timur tahun 2003)”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Daya dukung lahan pertanian pada masing-masing kabupaten di Propinsi Jawa Timur tahun 2003, untuk mengetahui Tekanan penduduk atas lahan pertanian semua kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur 2003. • Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasidan observasi lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji deskriptif dan analitis (Analisis Prosentase, Tabulasi Silang)

  19. Penelitian yang Dilakukan Oleh Restu Diani Putri (2009). • Restu Diani Putri melakukan penelitian tentang “Analisi Daya Dukung Lahan dan perubahan struktur ekonomi kabupaten Pacitan pada masa sebelum dan selama pelaksanaan Otonomi Daerah”. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui daya dukung lahan di Kabupaten Pacitan, mengetahui pergeseran struktur ekonomi kabupaten Pacitan, mengetahui sektor perekonomian yang mengadi sektor basis di Kabupaten Pacitan, mengetahui sektor perekonomian yang menjadi unggulan di Kabupaten pacitan.

  20. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode diskripsi analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi (analisis dokumen/arsip). Teknik analisis data adalah analisis daya dukung lahan, analisis Shift-Share Klasik, analisis Location Quotients, analisis Model ratio pertumbuhan dan analisis Overlay.

  21. Kerangka Berpikir

  22. BAB IIIMETODE PENELITIAN • Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah di Daerah Aliran Sungai Walikan yang terletak di Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri. DAS Walikan terletak di lereng selatan Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar mengalir ke arah barat laut serta mempunyai hilir di perbatasan antara Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo dan bermuara ke Sungai Bengawan Solo

  23. Secara administrasi DAS Walikan terletak di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri, di 3 Kecamatan, 2 Kecamatan masuk administrasi Kabupaten Karanganyar yaitu Kecamatan Jatipuro dan Kecamatan Jatiyoso, serta 1 Kecamatan Wonogiri yang masuk administrasi Kabupaten Wonogiri.Penelitian dilakukan di Desa Jatipuro, Desa Jatisobo, Desa Jatipurwo, dan Desa Jatiroyo (Kec. Jatipuro). Kemudian di Desa Jatiyoso, Desa Jatisawit, Desa Petung, dan Desa Wonorejo (Kec. Jatiyoso), serta Desa Manjung, Desa Wonokerto dan Desa Sonoharjo (Kec. Wonogiri), Propinsi Jawa Tengah.

  24. Waktu Penelitian

  25. Metode Penelitian • Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan deskriptif spasial, dengan satuan lahan sebagai satuan analisis. • Penelitian deskriptif adalah penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang memberikan interpretasi atau analisis (Tika, 2005: 4). Spasial/ keruangan adalah suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan.

  26. Pendekatan geografi yang digunakan adalah pendekatan kompleks wilayah (kewilayahan) yaitu pendekatan yang mengkaji tentang penyebaran fenomena, gaya dan masalah dalam keruangan, interaksi antara variabel manusia dan variabel fisik lingkungannya yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lainnya. • Metode yang digunakan dalam pengambilan datanya adalah metode survei yang didukung oleh data-data sekunder. • Metode survei adalah suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit atau individu dalam waktu yang bersamaan (Tika, 2005: 6).

  27. Sumber data • Data Primer Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui interview (wawancara). • Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang instansi di luar diri peneliti sendiri

  28. Teknik Pengumpulan Data • Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai produktivitas lahan dan harga komoditi. Produktivitas lahan meliputi pertanian dan peternakan, sedangkan harga komoditi meliputi harga komoditi beras, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, kecang hijau, dan kacang panjang (tanaman palawija). • Dokumentasi Analisis dokumen dilakukan untuk memperoleh data mengenai penggunaan lahan, monografi desa dan Kecamatan,baik yang berada di Kabupaten Karanganyar maupun Wonogiri dalam angka tahun 2011.

  29. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah total produksi dan seluruh unit satuan administrasi di Sub Daerah Aliran Sungai Walikan. Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan random sampling, yaitu pengambilan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Pengambilan sampel bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai produktivitas lahan dan harga komoditi.

  30. Teknik Analis Data ProduktivitasLahan Produktivitas = JumlahProduksi LuasLahan KetersediaanLahan • KebutuhanLahan

  31. Prosedur Penelitian • Persiapan Penelitian • Penyusunan Proposal Penelitian • Penyiapan Alat dan Penyusunan Instrumen • Pengumpulan Data • Pengolahan Data • Analisis Data • Penulisan Laporan

  32. Terimakasih

More Related