1 / 1

Faktor-faktor yang Menimbulkan Kepuasan Kerja

4. Faktor-faktor yang Menimbulkan Kepuasan Kerja. Luthans (1998) menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu: 1. Pekerjaan; feedback dari pekerjaan itu sendiri serta otonomi merupakan dua faktor

Télécharger la présentation

Faktor-faktor yang Menimbulkan Kepuasan Kerja

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 4. Faktor-faktor yang Menimbulkan Kepuasan Kerja Luthans (1998) menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu: 1. Pekerjaan; feedback dari pekerjaan itu sendiri serta otonomi merupakan dua faktor utama motivasi yang berkaitan dengan pekerjaan. Hal penting lainnya adalah pekerjaan yang menarik dan menantang, pekerjaan yang tidak membosankan, dan pekerjaan yang memberikan status. 2. Upah; gaji dan upah adalah faktor yang signifikan, multidimensional dan secara kognitif, kompleks yang menunjang kepuasan kerja. Para pekerja memandang gaji sebagai ukuran penghargaan pihak manajemen terhadap sumbangan mereka pada perusahaan. 3. Promosi; kesempatan mendapatkan promosi tampaknya memberikan efek yang berbeda-beda pada kepuasan kerja karena promosi itu sendiri memiliki bentuk dan keuntungan yang berbeda-beda. 4. Pengawasan atau pemimpin; adalah faktor yang secara moderat mempengaruhi kepuasan kerja. Menurut Luthans (1998) ada dua dimensi gaya pengawasan yang mempengaruhi kepuasan kerja, yang pertama adalah employee-centered, yaitu sejauhmana seorang supervisor memperhatikan kesejahteraan bawahannya. Biasanya hal ini diwujudkan dengan cara memeriksa kineija bawahan, memberikan nasehat dan bantuan, dan berkomunikasi secara personal maupun formal. Dimensi yang lain adalah keikutsertaan atau pengaruh yang dijelaskan para manajer yang memperbolehkan bawahannya untuk ikut mengambil keputusan

More Related