1 / 33

PENGEMBANGAN RAPID PERANGKAT LUNAK

PENGEMBANGAN RAPID PERANGKAT LUNAK. P ertemuan 15 dan 16. .: Erna Sri Hartatik :. Pembahasan. Proses Pengembangan Interaktif dan Incremental Metode Agile Development Prinsip Ekstrim Prototyping didalam proses PL. METODE PENGEMBANGAN SISTEM. Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia

Télécharger la présentation

PENGEMBANGAN RAPID PERANGKAT LUNAK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN RAPID PERANGKAT LUNAK Pertemuan 15 dan 16 .: Erna Sri Hartatik :. Lukman Hakim

  2. Pembahasan • Proses Pengembangan Interaktif dan Incremental • Metode Agile Development • Prinsip Ekstrim • Prototyping didalam proses PL Lukman Hakim

  3. METODE PENGEMBANGAN SISTEM • Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia • Metode yang paling dikenal disebut juga sebagai System Development Life Cycle (SDLC) atau sering juga disebut sebagai Water Fall Method • Alternatif metode lainPrototyping : CASE tools, Joint Application Design (JAD),Rapid Application Development (RAD), Agile Methodologies, eXtreme Programming Lukman Hakim

  4. Pendahuluan • Rapid Aplication Development (RAD) Metodologiinimelakukanbeberapapenyesuaianterhadap SDLC padabeberapabagiansehinggalebihcepatuntuksampaiketanganpengguna. metodologiinibiasanyamensyaratkanbeberapateknikdan alat2 khusus agar prosesbisacepat. Rapid Aplication Developmentdapat dijadikan acuan untuk menghasilkan sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan user. sebagaisalahsatualternatifdari SystemDevelopment Life Cycle belakanganiniseringkalidigunakanuntukmengatasiketerlambatan yangterjadi apabila menggunakan metode konvensional Lukman Hakim

  5. CASE TOOLS • Computer-Aided Software Engineering • Software memberikan dukungan alat otomatis untuk pengembangan sistem • Proyek kamus / buku kerja: sistem deskripsi dan spesifikasi diagram alat • Contoh produk: Oracle Designer, Rational Rose Lukman Hakim

  6. Model Tradisional dan RAD Lukman Hakim

  7. KELEMAHAN-KELEMAHANMETODE KONVENSIONAL Adapunkelemahan-kelemahan yang terdapatpadametodekonvensionaladalahsebagaiberikut: • Denganmetodekonvensional, makaterdapatbataswaktu yang cukup lamamulai dari pembuatan sistem sampaidengankonsumendapatmenggunakansistemtersebut. • Denganmetodekonvensional, apabilaprosespengembangansuatusistemmembutuhkan waktu yang lama makakebutuhankonsumenpadasistemakanmengalamiperubahanseiringdenganperubahan proses bisnis yang dilakukanolehkonsumen. • Denganmetodekonvensional, sistemyang dikembangkan tidak akan mempunyaimanfaatapabilabelumdiselesaikanseluruhnya Lukman Hakim

  8. Joint Application Design (JAD) • Proses terstruktur yang melibatkan pengguna, analis, dan manajer • Membutuhkan beberapa hari sesi workgroup intensif • Tujuan: untuk menentukan atau meninjau persyaratan sistem Lukman Hakim

  9. Keuntungan RAD Membelisistem yang barumemungkinkanuntuklebihmenghematbiayaketimbangmengembangkansendiri. • Prosespengirimanmenjadilebihmudah,hal ini dikarenakan proses pembuatanlebihbanyakmenggunakanpotonganpotonganscript. • Mudahuntukdiamatikarenamenggunakanmodel prototype, sehingga user lebihmengerti akan sistem yang dikembangkan. • Lebihfleksibelkarenapengembangdapatmelakukan proses desain ulang pada saatyang bersamaan. • Bisa mengurangi penulisan kode yangkomplekskarenamenggunakanwizard. • Keterlibatanuser semakinmeningkatkarena merupakan bagian dari tim secarakeseluruhan. • Mampumeminimalkankesalahan-kesalahandenganmenggunakanalat-alatbantuan (CASE tools). • Mempercepatwaktupengembangansistemsecarakeseluruhankarenacenderungmengabaikankualitas. • Tampilan yang lebihstandardannyamandenganbantuansoftware-software pendukung. Lukman Hakim

  10. Tahapan RAD Lukman Hakim

  11. RAD Development Strategys Lukman Hakim

  12. Rencana Kebutuhan (RequirementPlanning) Pada tahap ini, user dan analyst melakukansemacam pertemuan untuk melakukanidentifikasi tujuan dari aplikasi atau sistemdan melakukan identifikasi kebutuhaninformasi untuk mencapai tujuan. Padatahap ini hal terpenting adalah adanyaketerlibatan dari kedua belah pihak, bukanhanya sekedar persetujuan akan proposalyang sudah dibuat. Untuk lebih jauh lagi,keterlibatan user bukan hanya dari satutingkatan pada suatu organisasi, melainkanbeberapa tingkatan organisasi sehinggainformasi yang dibutuhkan untuk masingmasinguser dapat terpenuhi dengan baik. Disamping itu, dapat juga melakukankoordinasi dengan Rencana Kebutuhan (RequirementPlanning)(CIO) atau bagian perencana strategisterutama untuk mengembangkan suatuaplikasi E-commerce berbasis Web untukmendapatkan informasi yang lebih detailakan tujuan dari suatu organisasi. Pertemuansemacam ini seringkali disebut JointAplication Development. Lukman Hakim

  13. Proses Desain (Design Workshop) Pada tahap ini adalah melakukan prosesdesain dan melakukan perbaikan-perbaikanapabila masihterdapat ketidaksesuaiandesain antara user dan analyst. Untuk tahapini maka keaktifan user yang terlibat sangatmenentukan untuk mencapai tujuan, karenauser bisa langsung memberikan komentarapabila terdapat ketidaksesuaian padadesain. Biasanya, user dan analyst berkumpulmenjadi satu dan duduk di mejamelingkar dimana masing-masing orang bisamelihat satu dengan yang lain tanpa adahalangan. Lukman Hakim

  14. Implementasi (Implementation) Setelah desain dari sistem yang akandibuat sudah disetujui baik itu oleh user dananalyst, maka pada tahap ini programmermengembangkan desain menjadi suatuprogram. Setelah program selesai baik itusebagian maupun secara keseluruhan, makadilakukan proses pengujian terhadap programtersebut apakah terdapat kesalahanatau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi. Pada saat ini maka user bisamemberikan tanggapan akan sistem yangsudah dibuat serta persetujuan mengenaisistem tersebut Lukman Hakim

  15. Proses Pengembangan Interaktif dan Incremental • Iteratif dan incremental: • Analisis, rancang, implementasikan sebagian. Lanjutkan analisis, rancang & implementasi sebagian lagi. Lanjutkan lagi analisis, rancang & implementasi, bagian berikutnya. Demikian seterusnya sampai sistem jadi • Kelebihan: meningkatkan kepuasan pemilik dan pemakai sistem Lukman Hakim

  16. Lanjutan Lukman Hakim

  17. Ekstrem Programming • Classic life cycle Lukman Hakim

  18. Lanjutan • Siklus pengembangan incremental, pendek • Otomatis tes • Dua orang tim pemrograman • Pengkodean dan pengujian beroperasi bersama-sama • Keuntungan: • Komunikasi antara pengembang • Tinggi tingkat produktivitas • Tinggi kualitas kode Lukman Hakim

  19. Agile Methodologies • Termotivasi oleh pengakuan pengembangan perangkat lunak sebagai sesuatu yang tak terduga, dan dinamis • Tiga prinsip kunci • Adaptif ketimbang prediksi • Tekankan orang ketimbang peran • Self-adaptif proses Lukman Hakim

  20. Tugas I (Individu) • Carilah penjelasan tentang Model pengembangan PL yang lain, beri keterangan dalam tiap alur sertakan kelebihan dan kekurangannya. • Prototype • Transformasi formal • RAD (Rapid Application Development) • Pengembangan Incremental • Spiral • Fourth-Generation Techniques (4GT) Lukman Hakim

  21. PENGGUNAAN KEMBALI PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 16 Lukman Hakim

  22. Masalah Manajemen KENDALA UNTUK REUSE 1. Beberapa perusahaan dan organisasi memiliki sesuatuyang sangatmiripdenganrencanareusabilitasper.lunak 2. Meskisemakinbanyak vendor perangkatlunakygmenjualperantiataumemberibantuanterhadap reuse,pengembangtidakmenggunakannya 3. Tersedialatihanygsedikituntukmembantuperekayasadanmanajermemahamidanmengaplikasikan reuse 4.Banyakpraktisipercayabahwa reuse lebihmerupakan“masalah”. 5. Banyakperusahaanmenganjurkanmetodologipengembanganperangkatlunaktidakmemfasilitasi reuse. 6. Beberapaperusahaanmemberiinsentifuntukmenghasilkanreuse.Kenyataannyaadadisinsentif Lukman Hakim

  23. ANALOGI PERANGKAT KERAS • Agar benar-benar reusable, komponen perangkat lunak harusdapat dipakai di beberapa tempat lain. Maka perekayasa harusmembuat komponen lebih umum. Peningkatan generalitas dapatmenurunkan efisiensi, atau bahkanmeningkatkan kompleksitas Lukman Hakim

  24. SARAN-SARAN UNTUK MEMBANGUN PENDEKATAN REUSE Langkah-langkah berikut akan membantu: • Membangun rencana reuse internal • Mengharuskan reusabilitas menjadi bagian internal daripelatihan manajerial dan teknik. • Dapatkan peranti dan perpustakaan yang dapat memberikonstribusi positif bagi reuse • Dukung metode dan piranti yang telah didemonstrasikan. • Telusuri dan ukur reuse serta pengaruhnya • Manajemen harus mendukung dan aktif • Kenali peranti, data test, desain, rencana, lingkungan dan jenisper.lunak yang dapat di reuse • Reuse bukan merupakan “ bisnis biasa” Lukman Hakim

  25. Proses Reuse PERKAKAS REUSABLE a. Rencana proyek b. Perkiraan biaya c. Arsitektur d. Model dan spesifikasi persyaratan e. Desain f. Kode sumber g. Dokumentasi teknis dan pemakai h. Interface manusia i. Data j. Test case Lukman Hakim

  26. Model Proses Lukman Hakim

  27. Rekayasa Domain Tujuan : • mengidentifikasi, mengkonstruksi, meng-katalogdan • menyebarkanserangkaianperkakasperangkatlunak yang • memilikiaplikabilitas dan perangkatlunak masa depan • didalamsuatu domain aplikasitertentu. Rekayasa domain meliputi 3 aktifitas,yaituanalisis, konstruksidanpenyebaran Lukman Hakim

  28. Proses Analisis Domain Langkah-langkah proses itu didefinisikan sebagai: 1. Tentukan domain yang akan diselidiki. 2. Kategorikan item yang akan di-ekstrak dari domain 3. Kumpulkan sampel yang presentatif dari aplikasi didalam domain. 4. Analisis masing-masing aplikasi didalam sampel. 5. Kembangkan sebuah analisis bagi objek Lukman Hakim

  29. Fungsi-Fungsi Karakterisasi serangkaiankarakteristik domain untuksuatuperkakas reusabledapat direpresentasikan sebagai {Dp} dimana Dpi, merepresentasikankarakteristik domain spesifik ; nilai yang diberikanke Dpi merepresentasikanskala ordinal yangmerupakanindikasimengenairelevansidarikarakteristikuntukperkakas p. Tipeskala: 1. tidakrelevan 2. relevandalamsituasi yang tidakbiasa 3. relevan, dapatdimodifikasimeskipunberbeda 4. sangatrelevanbilaperangkatlunaktidakmemilikikarakteristikinireusetidakefisien 5. sangatrelevanbilaperangkatlunaktidakmemilikikarakteristikinireuse tidakefektif, reuse tidakdisetujui Lukman Hakim

  30. Lanjutan Bila perangkat lunak baru, w, akan dibangun didalam domainaplikasi, serangkaiankarakteristik domain ditarik untuknya. Dpi danDwi kemudian dibandingkan untuk menentukanapakah perkakasyang ada (p) dapat secara efektif digunakan lagi didalam aplikasi w. Lukman Hakim

  31. Tabel Karakteristik Lukman Hakim

  32. Pemodelan Struktural Pemodelanstrukturaladalahsuatupola yang berdasarkanpendekatanrekayasa domain aplikasi yang bekerjadenganasumsibahwasetiap domain aplikasimemilikipolapengulangan (fungsi, data,tingkahlaku) yang memilikipotensi reuse. Point strukturmemiliki 3 karakteristik: 1. Point strukturadlabstarksiygharusmemilikisejumlahcontoh terbatas. 2. Interface ke point struktur harus sederhana. 3. Point struktur hrs mengimplementasipenyembunyianinformasiyg diisikandidlm point strukturitusendiri Lukman Hakim

  33. Membangun komponen reusable Analisis dan desain untuk reuse Idealnya, model analisis di analisis untuk menentukan elemenelemen model yang menunjuk ke perkakas reusable yang ada. Kunci untuk desain reuse: (Design For Reuse/DFR) • Data standar. Domain aplikasi, dan struktur data globalstandar (struktur file atau database) lengkap harusdiidentifikasi. • Protokol interface standar. Tiga tingkat protokol harusdibangun; sifat interface intramodular, desain interface tekniseksternal dan interface manusia mesin. • Template program. Model struktur dapat berfungsi sebagaitemplate untuk desain arsitektur dari program baru Lukman Hakim

More Related