1 / 1

Peristiwa-Peristiwa Penting yang Berkaitan Dengan Perkembangan Bahasa Indonesia

Peristiwa-Peristiwa Penting yang Berkaitan Dengan Perkembangan Bahasa Indonesia Tahun 1896 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Van Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Ejaan ini dimuat dalam Kitab Logat Melayu .

laken
Télécharger la présentation

Peristiwa-Peristiwa Penting yang Berkaitan Dengan Perkembangan Bahasa Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peristiwa-PeristiwaPenting yang BerkaitanDenganPerkembanganBahasa Indonesia Tahun 1896 disusunlahejaanresmibahasaMelayuoleh Van Ophuijsen yang dibantuolehNawawiSoetanMa’moerdanMoehammadTaibSoetan Ibrahim. EjaaninidimuatdalamKitabLogatMelayu. Tahun 1908 pemerintahkolonialmendirikansebuahbadanpenerbitbuku-bukubacaan yang diberinamaCommissievoor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudianpadatahun 1917 diubahmenjadiBalaiPustaka. Badanpenerbitinimenerbitkan novel-novel, sepertiSitiNurbayadanSalahAsuhan, buku-bukupenuntunbercocoktanam, penuntunmemeliharakesehatan, yang tidaksedikitmembantupenyebaranbahasaMelayudikalanganmasyarakatluas. Tanggal 16 Juni 1927 JahjaDatoekKajomenggunakanbahasa Indonesia dalampidatonya. Hal iniuntukpertamakalinyadalamsidangVolksraad, seseorangberpidatomenggunakanbahasa Indonesia. Tanggal 28 Oktober 1928 secararesmi Muhammad Yaminmengusulkan agar bahasaMelayumenjadibahasapersatuan Indonesia. Tahun 1933 berdirisebuahangkatansastrawanmuda yang menamakandirinyasebagaiPujanggaBaru yang dipimpinolehSutanTakdirAlisyahbana. Tahun 1936 SutanTakdirAlisyahbanamenyusun Tata BahasaBaruBahasa Indonesia. Tanggal 25 s.d. 28 Juni 1938 dilangsungkanKongresBahasa Indonesia I di Solo. Dari hasilkongresitudapatdisimpulkanbahwausahapembinaandanpengembanganbahasa Indonesia telahdilakukansecarasadarolehcendekiawandanbudayawan Indonesia saatitu. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilahUndang-UndangDasar 1945, yang salahsatupasalnya (pasal 36) menetapkanbahasa Indonesia sebagaibahasanegara. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikanpenggunaanejaanRepubliksebagaipenggantiejaan Van Ophuijsen yang berlakusebelumnya. Tanggal 28 Oktobers.d. 2 November 1954 diselenggarakanKongresBahasa Indonesia II di Medan. Kongresinimerupakanperwujudantekadbangsa Indonesia untukterus-menerusmenyempurnakanbahasa Indonesia yang diangkatsebagaibahasakebangsaandanditetapkansebagaibahasanegara. Tanggal 16 Agustus 1972 HM Soeharto, PresidenRepublik Indonesia, meresmikanpenggunaanEjaanBahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melaluipidatokenegaraandihadapansidang DPR yang dikuatkan pula denganKeputusanPresiden No. 57 tahun 1972. Tanggal 31 Agustus 1972 MenteriPendidikandanKebudayaanmenetapkanPedomanUmumEjaanBahasa Indonesia yang DisempurnakandanPedomanUmumPembentukanIstilahresmiberlakudiseluruhwilayah Indonesia (Wawasan Nusantara). Tanggal 28 Oktobers.d. 2 November 1978 diselenggarakanKongresBahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakandalamrangkamemperingatiSumpahPemuda yang ke-50 ini, selainmemperlihatkankemajuan, pertumbuhan, danperkembanganbahasa Indonesia sejaktahun 1928, jugaberusahamemantapkankedudukandanfungsibahasa Indonesia. Tanggal 21 s.d. 26 November 1983 diselenggarakanKongresBahasa Indonesia IV di Jakarta. KongresinidiselenggarakandalamrangkamemperingatihariSumpahPemuda yang ke-55. Dalamputusannyadisebutkanbahwapembinaandanpengembanganbahasa Indonesia haruslebihditingkatkansehinggaamanat yang tercantumdidalamGaris-GarisBesarHaluan Negara, yang mewajibkankepadasemuawarganegara Indonesia untukmenggunakanbahasa Indonesia denganbaikdanbenar, dapattercapaisemaksimalmungkin. Tanggal 28 Oktobers.d. 3 November 1988 diselenggarakanKongresBahasa Indonesia V di Jakarta. Kongresinidihadiriolehkira-kira 700 pakarbahasa Indonesia dariseluruh Indonesia danpesertatamudarinegarasahabat, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. KongresituditandatanganidengandipersembahkannyakaryabesarPusatPembinaandanPengembanganBahasakepadapencintabahasadi Nusantara, yakniKamusBesarBahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Tanggal 28 Oktobers.d. 2 November 1993 diselenggarakanKongresBahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanyasebanyak 770 pakarbahasadari Indonesia dan 53 pesertatamudarimancanegara, meliputi: Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, danAmerikaSerikat. Kongresmengusulkan agar PusatPembinaandanPengembanganBahasaditingkatkanstatusnyamenjadiLembagaBahasa Indonesia, sertamengusulkandisusunnyaUndang-UndangBahasa Indonesia. Tanggal 26 s.d. 30 Oktober 1998 diselenggarakanKongresBahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. KongresitumengusulkandibentuknyaBadanPertimbanganBahasa.

More Related