560 likes | 1.51k Vues
YAYASAN INSANTAMA CENDEKIA. Pola Pendidikan Islam dalam Pendidikan Anak. OLEH MUHAMMAD RAHMAT KURNIA. KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.). SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK. Ekonomi Kapitalistik. Tata Sosial
E N D
YAYASAN INSANTAMA CENDEKIA Pola Pendidikan IslamdalamPendidikan Anak OLEH MUHAMMAD RAHMAT KURNIA
KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Ekonomi Kapitalistik Tata Sosial Individualistik Pendidikan Materialistik Politik Oportunistik Budaya Hedonistik TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah Ekonomi Tata Sosial Pendidikan Politik Budaya masyarakat keluarga sekolah Faktual Akar Masalah Solusi Funda-mental
Faktual Akar Masalah Solusi ASAS TUJUAN/ARAH AQIDAH ISLAMIYAH • SYAKHSHIYYAH • TSAQOFAH • ILMU KEHIDUPAN IPTEK KETERAMPILAN Kelemahan Paradigma GAGAL MEMANUSIAKAN MANUSIA Gagal membentuk manusia sesuai dengan visi & misi penciptaannya KELEMAHAN Sekuleristik ASAS Manusia materialistik, indiividualistik TUJUAN/ ARAH PENDIDIKAN ISLAM KONTINYUITAS TK - PT Sinergi Sekolah - Keluarga – Masyarakat
Solusi Paradigmatik Pendidikan harus dikembalikan pada asas aqidah Islam yang menjadi dasar pada : • Penentuan arah dan tujuan pendidikan, • Penyusunan kurikulum dan standar nilai • Proses belajar mengajar, • Penentuan kualifikasi guru serta • Budaya sekolah Orientasi keluaran (output) berupa keseimbangan pada tiga unsur pendidikan (syakhsiyah Islam, tsaqofah Islam, ilmu kehidupan).
SYAKHSIYAH ISLAMIYAH SYAKHSIYAH ISLAMIYAH TSAQOFAH ISLAM ILMU KEHIDUPAN TSAQOFAH ISLAM ILMU KEHIDUPAN Bagan Faktual Orientasi Pendidikan Sekuleristik. Bagan Ideal Orientasi Pendidikan Integral Orientasi Pendidikan
SYAKHSIYAH ISLAMIYAH TSAQOFAH ISLAM ILMU KEHIDUPAN Bagan Solusi Orientasi Pendidikan Optimasi & Integrasi. Optimasi dan Integrasi
UNSUR PELAKSANA PENDIDIKAN FORMAL pendidikan di sekolah NONFORMAL pendidikan di tengah keluarga dan masyarakat
Pendidikan Di Sekolah Proses pendidikan yang diorganisasikan secara formal berdasarkan struktur hierarkhis dan kronologis, dari jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
PENDIDIKAN DI KELUARGA “Seorang anak hendaknya disembelihkan akikah setelah hari ke-7 dari kelahirannya dan diberi nama (dengan nama yang baik) dan dicukur rambutnya. Setelah anak tersebut mencapai umur 6 tahun, hendaknya dididik tentang sopan santun. Setelah berusia 9 tahun hendaknya dipisahkan tempat tidurnya. Dan bila telah mencapai usia 10 tahun, hendaknya dipukul bila meninggalkan shalat. Kemudian setelah dewasa dinikahkan. Maka pada saat itu, ayah menjabat tangan anaknya dan mengatakan, ’Saya telah mendidik, mengajar, dan menikahkan kamu. Karena itu, saya memohon kepada Allah agar dijauhkan dari fitnah dunia dan azab di akhirat kelak’.” (Imam Al Ghazali, Ihya Ulumuddin)
Pendidikan Di Masyarakat Proses pendidikan berjalan bagi seluruh anggota masyarakat melalui interaksi muamalah keseharian yang selalu bernuansa amar ma’ruf dan nahi munkar. Learning society
RUMAH (+/-) - + + - + - SEKOLAH/KAMPUS (+/-) MASYARAKAT (+/-) Sinergi Pengaruh Faktual 3 Unsur Pelaksana Pendidikan
- RUMAH (+/-) + + + + + + + + - SEKOLAH/KAMPUS (+/+) MASYARAKAT (+/-) Bagan Solusi 3 Unsur Pelaksana Pendidikan Alternatif Idealis.
Solusi Strategi • Membangun lembaga pendidikan unggulan: • Kurikulum yang paradigmatik, • Guru yang amanah dan kafaah, • Proses belajar mengajar Islami, • Lingkungan dan budaya sekolah yang optimal. • Membuka ruang interaksi dan sinergi dengan keluarga dan masyarakat
PENDIDIKAN dalam PERSPEKTIF ISLAM • Upaya sadar, terstruktur, terprogram dan sistematis untuk membentuk manusia yang berkarakter : • (1) berkepribadian Islam, • (2) menguasai tsaqofah Islam, • (3) menguasai ilmu kehidupan dan • (4) memiliki keterampilan memadai. • Terkait dengan pandangan Islam tentang manusia, yakni tentang hakekat penciptaan manusia.
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM Membentuk manusia yang berkarakter: (1) berkepribadian Islam, (2) menguasai tsaqofah Islam, (3) menguasai ilmu kehidupan (iptek) (4) memiliki ilmu kehidupan keterampilan memadai.
Pembentukan Syakhsiyyah Islamiyyah Tsaqofah Islamiyyah STRUKTUR KURIKULUM Ilmu Kehidupan (Iptek dan Keterampilan)
GARIS BESAR KURIKULUM • Pembentukan Pribadi Islami : • Penguatan aqidah • pembiasaan perilaku Islami • pengamalan fiqih fardiyah sederhana • Pengenalan Dasar-dasar Tsaqofah Islam: • Aqidah, ibadah, makanan, minuman, pakaian, akhlak, mu’amalah dan uqubat • Pengenalan dan hafalan ayat, hadits dan doa • Pengenalan huruf hijaiyah • Pengembangan kemampuan dasar: • Bahasa, daya pikir, cipta, keterampilan, kesehatan jasmani; • Jiwa kepemimpinan
Pengembangan Kurikulum secara Fundamental Radikal • Internalisasi nilai-nilai Islam • Koreksi kurikulum yang bertentangan dengan aqidah, pemikiran, pendapat dan hukum Islam. • Substitusi kurikulum lama dengan yang baru sama sekali. • Adisi kurikulum baru ke dalam kurikulum lama • Fiksasi atau pembakuan kurikulum yang telah ada
Kepribadian Islam • Pendekatan ... • Formal-struktural • Formal-non struktural • Keteladanan • Penerapan Aturan reward & punishment • Penerapan budaya sekolah • Pembinaan pergaulan antarsiswa
Tsaqofah Islam (Diniyah) • Pengembangan Basis Kurikulum Diniyah ... • Bahasa Arab • Tahfidz Al Qur’an & Hadits • Fiqh • Aqidah-Akhlak • Sejarah Islam
Pengembangan Kemampuan Dasar Iptek & Keterampilan • Matematika • IPA • IPS • Kerajinan Tangan Kesenian • Komputer • Muatan Lokal
KENDALA Belum diterapkannya sistem Islam secara menyeluruh dalam kehidupan bermasyarakat & bernegara Sistem pendidikan ini hanya dapat diterapkan oleh negara UPAYA Harus ditempuh aksi individual/kelompok yang dibenarkan oleh hukum syara