1 / 30

KONSEPTUALISASI KONSELING DI INDONESIA

KONSEPTUALISASI KONSELING DI INDONESIA. Oleh Prayitno Universitas Negeri Padang 2009. RINTISAN DAN PERKEMBANGAN. Rintisan. Gerakan konseling di Indonesia dimulai tahun 1960-an dengan nama Bimbingan dan Penyuluhan (disingkat BP). Perkembangan. Tahun 1963 dibuka jurusan BP di LPTK

liz
Télécharger la présentation

KONSEPTUALISASI KONSELING DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSEPTUALISASIKONSELING DI INDONESIA Oleh Prayitno Universitas Negeri Padang 2009

  2. RINTISAN DAN PERKEMBANGAN

  3. Rintisan Gerakan konseling di Indonesia dimulai tahun 1960-an dengan nama Bimbingan dan Penyuluhan (disingkat BP)

  4. Perkembangan • Tahun 1963 dibuka jurusan BP di LPTK • Lulusan jurusan BP bertugas di sekolah • Tahun 1975 BP diintegrasikan ke dalam kurikulum SMA

  5. Perkembangan • Tahun 1975 didirikan Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI – Indonesian Guidance Personnel Association) • Tahun 1993 istilah Bimbingan dan Penyuluhan diganti dengan Bimbingan dan Konseling (BK)

  6. BIDANG PENGEMBANGAN DAN JENIS LAYANAN / KEGIATAN

  7. Bidang Pelayanan BK Dalam Pengembangan • Kemampuan Pribadi • Kemampuan Sosial • Kemampuan Belajar • Kemampuan Karier • Kehidupan Beragama • Kehidupan Berkeluarga

  8. Jenis Layanan • Layanan Orientasi • Layanan Informasi • Layanan Penguasaan Konten • Layanan Penempatan Penyaluran • Layanan Konseling Perorangan • Layanan Bimbingan Kelompok • Layanan Konseling Kelompok • Layanan Konsultasi • Layanan Mediasi

  9. Kegiatan Pendukung • Aplikasi Instrumentasi • Himpunan Data • Konferensi Kasus • Kunjungan Rumah • Tampilan Kepustakaan • Alih Tangan Kasus

  10. Format Layanan Format : • Individual • Kelompok • Klasikal • Lapangan • Jarak Jauh / E-Konseling • Pendekatan Khusus

  11. PENDEKATAN DALAM KONSELING

  12. A. Pendekatan Berbasis Teori Khusus • KonselingPsikoanalisis Klasik (Freud) • KonselingEgo (Adler, Jung, Fromm) • Konseling Psikologi Individual (Adler) • Konseling Analisis Transaksional (Berne) • KonselingSelf (Rogers) • Konseling Gestalt (Perl) • Konseling Behavioral (Skinner) • Konseling Realitas (Glasser) • Konseling Rasional Emotif (Ellis)

  13. B. Pendekatan Eklektik Konseling Pancawaskita • Teori Gatra • Individu dengan harkat dan martabat kemanusiaannya • Konseling adalah penggatraan gatra individu

  14. 4. Fokus Konseling : Lima Kondisi Individu (masidu) : - rasa aman - kompetensi - aspirasi - semangat - kesempatan 5. Pendekatan / teknik : eklektik

  15. MEMASUKIABAD 21

  16. Awal tahun 2000-an • IPBI di ubah menjadi ABKIN • Istilah bimbingan dan konseling cenderung diubah menjadi konseling • Pendidikan Profesi Konselor (PPK) • Ikatan Konselor Indonesia (IKI)

  17. KONSELING dan PENDIDIKAN • Konselor ditasbihkan sebagai pendidik (UU No.20/2003: Sistem Pendidikan Nasional) • Inti pendidikan adalah belajar • Konseling adalah pendidikan • Situasi konseling adalah situasi pendidikan • Proses konseling adalah proses pembelajaran

  18. Inti konseling adalah kegiatan belajar yang dijalani oleh klien melalui bantuan konselor • Konselor adalah pendidik dan klien adalah peserta didik • Seperti dalam pendidikan, dalam konseling juga diterapkan kewibawaan(high touch) dan kewiyataan(high tech)

  19. STANDAR PENDIDIKAN • Standar isi • Standar kompetensi lulusan • Standar proses • Standar pendidik dan tenaga kependidikan • Standar prasarana dan sarana • Standar pembiayaan • Standar pengelolaan • Standar penilaian

  20. STANDAR KONSELOR(Sebagai Pendidik) • Konselor adalah lulusan sarjana (S1 BK) tamatan program PPK • Kompetensi konselor meliputi: • Kompetensi pedagogik • Kompetensi kepribadian • Kompetensi profesional • Kompetensi sosial

  21. ACUANPENGEMBANGAN

  22. KARAKTERISTIKPROFESI KONSELOR(Full, 1967) • Keintelektualan • Kompetensi yang dipelajari • Objek praktik • Komunikasi • Motivasi altruistik • Organisasi profesi

  23. TRILOGIPROFESI KONSELOR Tiga Komponen : • Dasar keilmuan • Substansi profesi • Praktek profesi

  24. TRILOGI PROFESI KONSELOR Praktik Konseling Profesi Konselor Substansi Konseling Ilmu Pendidikan

  25. SPEKTRUM PELAYANAN KONSELING • Pelayanan dasar : berorientasi eksistensi dan tumbuh kembang individu • Pelayanan pengembangan : beriorientasi pengembangan potensi secara optimal • Pelayanan pengentasan : berorientasi penanganan masalah

  26. OBJEK PRAKTIK SPESIFIK PROFESI KONSELING Dalam ketiga spektrum di atas, objek praktik spesifik pelayanan konseling terfokus pada: • Pengembangan KES :kehidupan sehari-hari yang efektif • Penanganan KES-T :kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu

  27. KINERJA PRAKTIK KOSELOR • P: perencanaan kerja pelayanan konseling • O : pengorganisasian dan penyiapan unsur- unsur yang dilibatkan dan digunakan dalam konseling • A : aktualisasi kinerja konseling sesuai dengan perencanaan dan unsur-unsur yang telah disiapkan • C : pengontrolan proses dan hasil layanan konseling

  28. KEMARTABAN PROFESI KONSELOR • Pelayanan yang bermanfaat : tujuan, peran dan fungsi, keberhasilan • Pelaksana bermandat : profesional, pemegang gelar dan kewenangan profesi • Pengakuan sehat : status dan kedudukan serta penghargaan layak dan seimbang

  29. ARAHAN UMUM(Belkin) • Konselingadalah filsafat • Konseling adalah jalan hidup • Konseling adalah sikap • Konseling adalah komitmen • Konseling adalah perbuatan • Konseling adalah pandangan yang mendunia

  30. TERIMA KASIH

More Related