1 / 14

KEDUDUKAN AKAD DALAM LEMBAGA SYARIAH DI INDONESIA

KEDUDUKAN AKAD DALAM LEMBAGA SYARIAH DI INDONESIA. Yeni Salma Barlinti Senin, 18 April 2011 FHUI, Depok. LEMBAGA-LEMBAGA SYARIAH. Perbankan Syariah Asuransi Syariah Pasar Modal Syariah Reksadana Syariah Badan Arbitrase Syariah Nasional. 1. PERBANKAN SYARIAH.

london
Télécharger la présentation

KEDUDUKAN AKAD DALAM LEMBAGA SYARIAH DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEDUDUKAN AKAD DALAM LEMBAGA SYARIAH DI INDONESIA Yeni Salma Barlinti Senin, 18 April 2011 FHUI, Depok

  2. LEMBAGA-LEMBAGA SYARIAH • Perbankan Syariah • Asuransi Syariah • Pasar Modal Syariah • Reksadana Syariah • Badan Arbitrase Syariah Nasional

  3. 1. PERBANKAN SYARIAH Kegiatan Usaha Perbankan Syariah: • Penghimpunan dana • Tabungan, deposito, giro • Penyaluran dana • Bagi hasil  mudharabah, musyarakah • Jual beli  murabahah, istisna, salam, musyarakah mutanaqisah • Jasa  ijarah, IMBT, wakalah, qardh, hawalah, kafalah, rahn

  4. 2. ASURANSI SYARIAH • Takaful jiwa • Tabarru’ • Mudharabah • Mudharabah musytarakah • Takaful kerugian • Tabarru’ • Mudharabah • Mudharabah musytarakah

  5. 3. PASAR MODAL SYARIAH • Saham • Obligasi • Efek beragun aset syariah

  6. 4. REKSADANA SYARIAH • Pemodal – Manajer Investasi •  wakalah • Manajer Investasi – Pengelola modal •  mudharabah

  7. 5. BADAN ARBITRASE SYARIAH NASIONAL • Peran: Lembaga penyelesaian sengketa • Kedudukan Basyarnas dalam Hukum Perikatan Islam: • UU No. 21 Th. 2008 • Fatwa-fatwa DSN • Perjanjian

  8. Surat Berharga Syariah Negara • SuratBerhargaSyariah Negara selanjutnyadisingkat SBSN, ataudapatdisebutSukuk Negara, adalahsuratberharganegara yang diterbitkanberdasarkanprinsipsyariah, sebagaibuktiatasbagianpenyertaanterhadapAset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing. • SBSN diterbitkandengantujuanuntukmembiayaiAnggaranPendapatan dan Belanja Negara termasukmembiayaipembangunanproyek.

  9. Jenis SBSN • SBSN Ijarah, yang diterbitkanberdasarkanAkadIjarah; • SBSN Mudarabah, yang diterbitkanberdasarkanAkadMudarabah; • SBSN Musyarakah, yang diterbitkanberdasarkanAkadMusyarakah; • SBSN Istishna’, yang diterbitkanberdasarkanAkadIstishna’; • SBSN yang diterbitkanberdasarkanAkadlainnyasepanjangtidakbertentangandenganprinsipsyariah; dan • SBSN yang diterbitkanberdasarkankombinasidariduaataulebih dari Akad sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai denganhuruf e.

  10. Pihak-pihakdalamPelaksanaan SBNS • Pemerintah • Penerbit SBSN  pemerintah atau SPV (Special Purpose Vehicle) • Wali Amanat  pihak yang mewakili kepentingan pemegang SBSN • Pemegang SBSN

  11. Asset SBSN • Tanah dan/atau bangunan  termasuk proyek yang akan atau sedang dibangun. • Selain tanah dan/atau bangunan  dapat berupa barang berwujud maupun barang tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomis dan/atau memiliki aliran penerimaan kas.

  12. SBSN • MenjualataumenyewakanHakManfaatatasBarangMilik Negara ataucara lain yang sesuaidenganAkad yang digunakandalamrangkapenerbitan SBSN. • Aset SBSN dapatdisewakembaliolehMenteriberdasarkansuatuAkad. • JangkawaktupenyewaanAset SBSN olehPemerintahkepada Perusahaan Penerbit SBSN ditetapkan paling lama 60 tahun. • MenteriwajibmembelikembaliAset SBSN, membatalkanAkadsewa, danmengakhiriAkadpenerbitan SBSN lainnyapada saat SBSN jatuh tempo. • DalamrangkapembeliankembaliAset SBSN, pembatalanAkadsewadanpengakhiranAkadpenerbitan SBSN lainnya, Menterimembayarnilai nominal SBSN ataukewajibanpembayaran lain sesuaiAkadpenerbitan SBSN kepadapemegang SBSN.

  13. Contoh kasus 1: • Budi, nasabah Bank Konvensional, memilikihutangkepada Bank Konvensionalsebesar Rp400jt denganjaminantanahdanbangunandiatasnyaatasnamaDesi. • Budi mengajukanpermohonankepada Bank Syariahuntukdapatmelunasihutangnyakepada Bank Konvensionaldanuntukmenambah modal usahanya • Akadapa yang digunakanantara Budi dan Bank Syariahuntukmemenuhipermohonannya?

  14. Contoh Kasus 2: • PT Dana Pensiunpernahmelakukandepositosebesar Rp10miliar di Bank Syariahdanmendapatkanbagihasil yang memuaskanbagi PT Dana Pensiun. Padasaat PT Dana Pensiunhendakmenyimpandepositokembalisebesar Rp10miliar, terdapat PT X mengajukanpermohonanpembiayaansebesar Rp10miliar kepada Bank Syariahuntukusahanya. Akadapa yang akandigunakanjikahendakmemenuhipermohonan PT X denganmelibatkan PT Dana Pensiun?

More Related