1 / 23

MEMBANGUN PENDIDIKAN BERBASIS ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN

MEMBANGUN PENDIDIKAN BERBASIS ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN. Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Rektor IAIN Sunan Ampel. KEKERASAN SOSIAL. 1. Kekerasan aktual Perusakan terhadap fasilitas umum dan pribadi Perusakan tempat ibadah Kekerasan terhadap umat agama lain (hubungan antar umat beragama)

Télécharger la présentation

MEMBANGUN PENDIDIKAN BERBASIS ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MEMBANGUN PENDIDIKAN BERBASIS ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Rektor IAIN Sunan Ampel

  2. KEKERASAN SOSIAL 1. Kekerasan aktual • Perusakan terhadap fasilitas umum dan pribadi • Perusakan tempat ibadah • Kekerasan terhadap umat agama lain (hubungan antar umat beragama) • Kekerasan terhadap umat seagama (hubungan interen umat beragama) 2. Kekerasan simbolik • Munculnya peraturan diskriminatif • Munculnya tulisan-tulisan provokatif tentang truth claimed yang berlebihan

  3. KEKERASAN AGAMA • Survey LSI: 16,9% setuju radikalisme FPI, 11% setuju radikalisme MMI, 3,3% setuju agenda HTI dan 59,1% setuju agenda MUI (Maret 2005) • Survey PPIM: 67,2% setuju ajaran Islam yang membolehkan pemukulan thd anak usia 10th yang tidak salat, 61,4% setuju untuk memerangi orang non muslim, 53,1% setuju hukuman untuk tafsir al-Qur.an secara liberal dipenjara, 49% setuju membela perang dengan non muslim, 47% setuju pelarangan Ahmadiyah, 20% setuju dengan bom Bali, 18% setuju perusakan gereja, 37,2% setuju larangan mengucapkan selamat hari natal. (Juni 2006)

  4. Hasil Penelitian (Nur Syam, 2008) • Tentang penerapan syariah Islam model Arab saudi: Sngat setuju (10,3%), Setuju (15,7%), kurang setuju (33,3%), sangat tidak setuju (23,7%) • Hukum potong tangan, sangat setuju (3,5%), setuju (19,8%), kurang setuju (41.5%) dan sangat tidak setuju (19,7%). • Perempuan bercadar: sangat setuju (10,8%), setuju (25,7%), kurang setuju (35,8%) dan sangat tidak setuju (20,5%)

  5. lanjutan • Memerangi non muslim: sangat setuju (10,8%), setuju (25,7%), kurang setuju (35,8%) dan sangat tidak setuju (20,5%). • Mengusir orang non muslim: sangat setuju (11,2%), setuju (24%), kurang setuju (24%) dan sangat tidak setuju (22,5%). • Mengganti Pancasila dengan Islam: bisa (38,3%), tidak bisa (28,8%) dan ragu-ragu 23%).

  6. TEKS KEKERASAN AGAMA DI LEMBAGA PENDIDIKAN • Baru-baru ini, Centre for Religious Freedom, sebuah lembaga yang menekuni bidang kebebasan beragama di Amerika Serikat, mengeluarkan hasil penelitian tentang kurikulum dan buku-buku yang diajarkan di sekolah-sekolah Arab Saudi. Salah satu temuan penting penelitian itu adalah bahwa kurikulum dan buku-buku Islam yang diajarkan sekolah-sekolah Arab Saudi penuh dengan kebencian dan permusuhan terhadap agama Yahudi, Kristen, dan kaum Muslim yang tak sepaham dengan ajaran Wahabi. (Luthfi As-Syaukani)

  7. MINORITAS UMAT SETUJU KEKERASAN • Hasil survey nasional yang dilakukan Wahid Institute  dan Indo Barometer  menunjukan kenyataan yang mencemaskan. Bahwa hampir 3 persen muslim Indonesia menyetujui terorisme • Apakah Terorisme diperbolehkan dalam ajaran islam? Ternyata Mayoritas tidak setuju,  tapi ternyata masih  ada yang menjawab  iya setuju,  jumlahnya  2,7 persen.  Kalau  prosentase  ini angka kecil,  tapi kalau  kita hitung hitung, orang dewasa di Indonesia itu  150 juta.  Islam sekitar  87 persen,  berarti  jumlah  islam dewasa di Indonesia itu  137 juta.     Kalau satu persennya berarti  1,3 juta orang, nah  kalau yang menyatakan setuju itu,     3 persen itu artinya hampir  4 juta orang"

  8. LEMBAGA AGAMA YANG MELAKUKAN KEKERASAN • Doktrin dan pemahaman ini dipakai oleh sekelompok kaum Muslim di Indonesia dan Malaysia untuk membenarkan perbuatan mereka melakukan razia dan perusakan terhadap tempat-tempat yang mereka anggap sebagai maksiat atau kemunkaran. Di Indonesia, kelompok semacam ini diwakili oleh FPI (Front Pembela Islam), sedangkan di Malaysia diwakili oleh JAWI (Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan).

  9. SUARA DUNIA ARAB • Cynthia P. Schneider, Guru Besar Luar Biasa dalam Praktik Diplomasi Georgetown University dan Peneliti Lepas di Brookings Institution menulis di Harian Surabaya Post tentang Suara Moderat Dunia Arab, dinyatakan bahwa di dunia Arab sebenarnya sedang terjadi usaha-usaha dari penulis-penulis di sana tentang bagaimana mendorong toleransi, Islam yang terbuka dan moderat. Hanya sayangnya bawa tulisan tersebut tidak bisa diakses oleh orang Arab sebab tulisan-tulisan tersebut tidak didapati di tokoh-toko buku di Arab. Misalnya tulisan Ala al alwani, “The Yacobian Building”, buku ini menceritakan tentang masalah sosial dan politik di Mesir melalui cerita tentang orang-orang kecil.

  10. KEKERASAN TERHADAP KARYA AKADEMIS • Diceritakan juga bahwa Polisi di dunia Timur Tengah sngat keras menghadapi buku-buku yang dianggap berhaluan moderat atau toleran. Buku-buku yang diperbolehkan beredar hanyalah buku-buku yang sesuai dengan mainstream pemikiran keagamaan yang ada di sana. Pada tahun 2006, polisi Mesir melakukan razia di toko-toko buku untuk memastikan bahwa Buku “The Modern Sheikh and the Industry of Religious Extremism” yang berisi tentang pentingnya pemerintah untuk memainkan peran otoritatif terhadap isu lingkungan, korupsi, gender atau hak-hak perempuan tidak dipasarkan di dalamnya.

  11. MAYORITAS INGIN ISLAM DAMAI • Di sisi lain, survey  terhadap 1200 respoden muslim di seluruh Indonesia itu sebetulnya menunjukan bahwa  mayoritas islam Indonesia tidak setuju  penggunaan   kekerasan. Baik dalam menegakan ajaran islam   maupun dalam memerangi apa yang dianggap sebagai kemaksiatan.  Muhammad Qodari, yang juga penggagas survey ini mengkhawatirkan,  sebagian kecil yang menyetujui penggunaan  kekerasan atas nama islam,  berpotensi terlibat terorisme dan direkrut kaum teroris "Sangat Mayoritas Orang islam yang  tidak membolehkan terorisme, kekerasan maupun memerangi kemaksiatan dengan kekerasan. Namun  Ada prosentasi kecil yang menyetujuinya.  Hal ini menunjukan  memang ada orang orang yang potensial untuk direkrut sebagai pelaku kekerasan atas nama agama,   karena pandangan agamanya  memang membolehkan untuk  itu"

  12. ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN • Rahmat Islam, hadir bukan hanya berlaku untuk orang Islam saja, tetapi untuk semua manusia tanpa memandang suku, bangsa, agama, ras ataupun titik lainnya yang membedakan antara satu orang dengan orang lain, beserta alam semesta.

  13. MEMBERI KEDAMAIAN PADA MANUSIA • Islam itu memberi kedamaian kepada semua golongan dan agama. itu telah disebutkan dalam Al Qur'an, bahwa Allah tidak menciptakan manusia secara seragam dan sama, tetapi berbeda-beda, bersuku-suku, berbangsa-bangsa dan berbeda pula secara fisik. intinya, perbedaan adalah rahmat.

  14. MEMBERI KEDAMAIAN PADA ALAM SEMESTA Alam Semesta • merasakan nikmat dan manfaat Islam • terjaga dan terangkatmartabatnya • sangat membutuhkan Islam • terbantu oleh Islam

  15. Bagaimana mewujudkan “muslim” yang memiliki ciri tersebut? • Mengembangkan pola hubungan antar manusia yang: 1. Pluralis, 2. Humanis 3. Dialogis dan 4. Toleran • Mengembangkan pemanfaatan dan pengelolaan alam dengan rasa cinta kasih

  16. PLURALIS, HUMANIS, DIALOGIS, TOLERAN • tanpa memandang suku, bangsa, agama, ras ataupun titik lainnya yang membedakan antara satu orang dengan orang lain • Menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menghargai manusia sebagai manusia • Semua persolan yang muncul sebagai akibat interaksi sosial didiskusikan secara baik dan akomodatif terhadap beragam pemikiran • Memberi kesempatan kepada yang lain untuk melakukan sebagaimana yang diyakininya, dengan penuh rasa damai.

  17. MEMANFAATKAN SDA SECARA BENAR • Memanfaatkan SDA sesuai kebutuhan dan tidak mubadzir • Mengelola SDA secara profesional dan proporsional • Mengembangkan SDA demi kemaslahatan ummat manusia dan berpihak pada pelestarian dan kesehatan lingkungan

  18. APA YANG HARUS DILAKUKAN • Mengembangkan filsafat kehidupan orang Indonesia: Rukun, Harmoni, Selamet. • Merevitalisasi kearifan lokal yang telah menjadi bagian penting didalam kehidupan masyarakat Indonesia. • Membangun kehidupan yang penuh dengan contoh kebaikan dan kebersamaan. • Membangun kehidupan yang mengedepankan co eksistensi menuju ke pro eksistensi

  19. MENEMUKAN HAL-HAL POSITIF DARI MASYARAKAT KITA • Setiap suku dan etnis di Indonesia memiliki kearifan lokal yang dapat dijadikan sebagai penyangga kerukunan, keharmonisan dan keselamatan • Setiap suku dan dan etnis di Indonesia memiliki tradisi yang mengarah kepada terselenggaranya kehidupan yang rukun, harmoni dan selamat • Setiap suku dan etnis memiliki nilai sosial dan agama yang mengedepankan kerukunan,keharmonisan dan keselamatan

  20. MERUMUSKAN BUKU ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN • Perlu perumusan hal-hal yang kongkrit tentang membangun Islam rahmatan lil alamin • Perlu merumuskan gerakan bukan hanya wacana:dari halaqah ke harakah • Perlu membangun kesadaran bersama tentang pentingnya Islam rahmatan lil alamin bagi Indonesia yang plural dan multikultural • Perlu merumuskan pendidikan berbasis Islam rahmatan lil alamin • Kita sudah berada di lampu kuning tentang gerakan Islam fundamental di negeri ini.

  21. LANGKAH PENULISAN • Perencanaan • Penyusunan • Uji Expert • Revisi • Uji Coba Lapangan • Revisi • implemetasi

  22. LANGKAH PENGEMBANGAN 1. Analisis Standart Komptensi (SK) dan Standart Kompetensi Dasar (SKD). 2. Pengembangan Silabus yang berpihak kepada Islam Rahmatan Lil alamin 3. Perumusan Rencana Pembelajaran (RPP) 4. Pengembangan Materi Ajar yang mencirikan Islam Rahmatan lil alamin 5. Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS) 6. Pemanfaatan dan Pengembangan Media Pembelajaran.

  23. AKHIRNYA • Selamat workshop • Kita harus menjadi TEAM: TOGETHER, EVERY ONE ACHIEVE MORE • Kita juga harus COMING TOGETHER, SHARING TOGETHER, WORKING TOGETHER AND SUCCEDING TOGETHER’ • Wassalam.

More Related