1 / 7

Identitas Mahasiswa

DYAH NAILA HUSNIYATI, 1550402027 Hubungan Antara Konsep Diri dengan Penerimaan Diri Anak Jalanan (Street Children) di RSPA Kota Semarang. Identitas Mahasiswa.

mele
Télécharger la présentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DYAH NAILA HUSNIYATI, 1550402027Hubungan Antara Konsep Diri dengan Penerimaan Diri Anak Jalanan (Street Children) di RSPA Kota Semarang

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : DYAH NAILA HUSNIYATI - NIM : 1550402027 - PRODI : Psikologi - JURUSAN : Psikologi - FAKULTAS : Ilmu Pendidikan - EMAIL : n41l4_dyah pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Sugeng Hariyadi, M.S - PEMBIMBING 2 : Drs. Sugiyarta, SL, M.Si - TGL UJIAN : 2009-08-14

  3. Judul • Hubungan Antara Konsep Diri dengan Penerimaan Diri Anak Jalanan (Street Children) di RSPA Kota Semarang

  4. Abstrak • Anak jalanan memiliki permasalahan yang kompleks. Latar belakang yang menjadikan anak turun ke jalan serta kehidupannya di jalan menjadi sangat penting artinya bagi pembentukan dan perkembangan psikologis anak terutama dalam pembentukan konsep diri yang nantinya akan mempengaruhi bagaimana penerimaan diri anak jalanan itu sendiri. Penerimaan diri erat kaitannya dengan konsep diri yang dimiliki seseorang. Konsep diri merupakan faktor yang dipelajari dan dapat dibentuk melalui pengalaman individu berhubungan dengan orang lain dan bahwa konsep diri merupakan sebagai suatu obyek timbul di dalam interaksi sosial sebagai suatu hasil perkembangan dari perhatian individu tersebut mengenai bagaimana orang-orang lain bereaksi kepadanya Oleh karena itu penulis ingin mengetahui hubungan antara konsep diri dengan penerimaan diri anak jalanan (street children) di RPSA Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri, dengan penerimaan diri anak jalanan pada jangkauan RPSA di Kota Semarang. Penelitian ini melibatkan 40 anak jalanan pada jangkauan RPSA di Kota Semarang sebagai sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik acidental sampling. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuatitatif dengan pendekatan korelasi. Pengambilan data ini dilakukan dengan menggunakan skala konsep diri dan skala penerimaan diri. Pada skala konsep diri dihasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,907 dan dari 50 item didapat 43 item yang valid dengan nilai validitas item 0,321 s.d 0,732. Pada skala penerimaan diri dihasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,872 dan dari 36 item didapat 32 item yang valid dengan nilai validitas item 0,329 s.d 0,632. Analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS 12.0 for windows. Hasil analisis data yang diperoleh menujukkan ada hubungan yang signifikan dari konsep diri dengan penerimaan diri dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,599 dengan Taraf signifikansi 5% dan p = 0,000 (p < 0,05). Tingkat konsep diri anak jalanan pada jangkauan RPSA di Kota Semarang berada dalam kategori tinggi (50%), penerimaan diri dalam kategori sedang (50%). Oleh karena itu saran yang diberikan kepada Bagi pihak RPSA supaya dapat lebih meningkatkan pelayanan-pelayanan terutama mengenai pelayanan bimbingan dan pengasuhan atau pendampingan yang bersifat psikologis dan sosial. Bagi anak jalanan supaya lebih dapat mengembangkan diri, tentunya dengan adanya dukungan, baik dari keluarga, masyarakat maupun pemerintah.

  5. Kata Kunci • Konsep Diri, Penerimaan Diri, Anak Jalanan

  6. Referensi • Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Kesejahteraan Sosial Nasional. 2000. Modul Pelatihan Pekerja Sosial Rumah Singgah. Burns, R.B.1993. Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Pertimbangan, dan Perilaku (Penerjemah : Eddy). Jakarta:Arcan. Calhoun, J.F. dan Acocella, J.R. 1995. Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Edisi Ketiga. Alih bahasa : Satmoko, R.S. Edisi ke-3. Semarang: IKIP Semarang Press. Chaplin, J.P. 1999. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo. Cronbach, L. J. 1963. Educational Psychology. Second edition. New York: Harcourt, Brace and World, Inc. Dharmono dan Darmabrata. 1999. Faktor-Faktor Psikososial Dengan Berkembangnyaa Perilaku Antisosial Pada Kelompok Anak Jalanan di Jakarta. Jiwa, Indon Psychiat Quart 1999: XXXII: 1. Dinas Kesejahteraan Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2006. Data dan Informasi Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006. Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial. 1999. Pedoman Penyelenggaran Pembinaan Anak Jalanan melalui Rumah Singgah. Rumah Singgah dalam Penanganan Anak Jalanan. Jakarta: Departemen Sosial RI D irektorat Jenderal Pelayanan dan Rehabiltasi Sosial. 2002. Standar Pelayanan Sosial Anak jalanan melalui Rumah Singgah. Jakarta: Departemen Sosial RI. _________________________________________________. Acuan Teknis Pengembangan Pelayanan Sosial. Jakarta: Departemen Sosial RI. _________________________________________________. Standar Pelayanan Sosial anak Jalanan mealui Rumah Singgah. Jakarta: Departemen Sosial RI. Hadi, Sutrisno.2002. Metodologi Research jilid 1. Yogyakarta: ANDI. Handayani, Ratnawati dan Helmi. 1998. Efektivitas Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri dan Harga Diri. Jurnal Psikologi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. ISSN. 0215- 8884.No.2, 47-55. Handayani, Mulyo M. 2000. Efektivitas Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri dan Harga Diri. Insan. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Vol.2 No.1.November 2000. Hapsari, Mia. 2008. Penelitian Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Minat Bersekolah Pada Anak Jalanan di Semarang. Skripsi (Tidak diterbitkan). Semarang: Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang. Hapsari, P. 2007. Anak Jalanan (Perempuan) Subordinat Orang Dewasa. Jurnal Perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. Herlina, A. et al dan UNICEF Indonesia. 2002. Perlindungan Anak Huraerah, Abu. 2007.Child Abuse (Kekerasan terhadap Anak). Bandung: Nuansa. Hurlock, E.B. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. ___________.1978. Perkembangan Anak Jilid 2. Alih bahasa : Tjandrasa, M.M., & Zarkasih, M. Edisi ke-6. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. ___________. 1974. Personality Development. New Delhi: Tata McGraw-Hill. Irawati, Henny. 2007. Ranperda Gepeng Sapu Anak Jalanan di Medan. Jurnal Perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. __________. 1983. Psikologi Orang Dewasa. . Surabaya: Usaha Nasional. MB Ubangha, RE Oputa. 2007. Differences in Self-Concept, Academic Orientation And Vocational Interests of Normal And Institutionalized Street Children in Lagos Metropolis. International Journal of Educational Research Vol 3 (1) pp 1-12. ISSN 1595-8485: AJOL (African Journals Online) Nurharjadmo, W. 1999. Seksualitas Anak Jalanan. Yogyakarta: Kerja sama Ford Fundation dengan Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada. Oktaviana, R. 2004. Hubungan Antara Penerimaan Diri Terhadap Ciri-Ciri Perkembangan Sekunder Dengan Konsep Diri Pada Remaja Puteri SLTPN 10 Yogyakarta. Jurnal Psyche. Palembang: Vol.1 No.2. Desember 2004. Permadi, Gunawan dan Ardhianie, Nila. 1999. Selinting Ganja di Tangan. Semarang: Yayasan Duta Awam. Prasetyo, Bambang dan Jannah, M.L. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Pudjijogyanti, C.R.1991. Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: ARCAN Penerbit Umum. Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Salmani, Barough N et al. 2003. Self Concept and Influential Factors on it In The Street Children Aged 6-12 Years. TUMS E Journals 2004-2009: Central Library And Documents Center Tehran University of Medical Sciences. Shalahuddin, Odi. 2004. Di Bawah Bayang-Bayang Ancaman (Dinamika Kehidupan Anak Jalanan). Semarang: Yayasan Setara. Sarwono, Sarlito.Wirawan.1997. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT Balai Pustaka. Sitorus, Magdalena. 2007. Ketika ’Anak’ Sebagai Perempuan. Jurnal Perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. Soeitoe, Samuel. 1994. Psikologi Pendidikan (Mengutamakan Segi-Segi Perkembangan). Jilid 2. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sujanto, A. 1988. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Aksara Baru Sulaeman, Dadang. 1995. Psikologi Remaja. Bandung: Mandar Maju. Supratiknya, A. 1995. Komunikasi Antar Pribadi (Tinjauan Psikologis). Yogyakarta: Kanisius. Surachmad, Winarno. 1977. Psikologi Pemuda (Sebuah Pengantar Dalam Perkembangan Pribadi dan Interaksi Sosialnya. Bandung: CV Jemmars. Thompson, B.L dan Waltz, J.A. 2007. Mindfulness, Self-Esteem, and Unconditional Sef-Acceptance. Journal of Rational-Emotive & Cognitive-Behavior Therapy. Department of Psychology University of Montana: Springer Netherlands. Vol 26 No.2 / June, 2008. Wrastari dan Handadari. 2003. Pengaruh Pemberian Neuro Linguistic Programming (NLP) terhadap Peningkatan Penerimaan Diri Penyandang Cacat Tubuh pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh di Pusat Rehabilitasi Panti Sosial Bina Daksa ”Suryatama” Bangil Pasuruan. Insan. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Vol.5 No.1. April 2003, 17-35.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related