1 / 7

Identitas Mahasiswa

CHARISAH MILATILLAH, 2102405627 Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono. Identitas Mahasiswa.

melody
Télécharger la présentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CHARISAH MILATILLAH, 2102405627Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : CHARISAH MILATILLAH - NIM : 2102405627 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : charie_syah pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Sukadaryanto, M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Sucipto Hadipurnomo, S.Pd., M.Hum. - TGL UJIAN : 2009-08-27

  3. Judul • Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono

  4. Abstrak • Karya sastra berupa crita cekak merupakan karya fiksi prosa yang dapat dijadikan bahan untuk mempelajari sifat manusia. Keberadaan crita cekak tidak hanya untuk dibaca sebagai hiburan, tetapi juga dipelajari karakter para pelakunya. Tokoh dalam cerita, seperti halnya manusia dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, selalu memiliki watak-watak tertentu. Hal itu terlihat dari karakter dan perwatakan yang menunjuk pada penempatan tokohtokoh tertentu dengan watak tokoh-tokoh tertentu dalam sebuah cerita. Crita cekak akan hidup dengan hadirnya para tokoh lengkap dengan konflik yang dihadapi. Melalui kajian tokoh, akan diketahui peranan tokoh dalam crita cekak. Crita cekak sering menceritakan kehidupan tokoh yang sedang dihadapkan pada berbagai masalah. Masalah-masalah yang sedang dihadapi tokoh dalam crita cekak sering disebut konflik. Konflik tersebut sering kali tidak jauh dari kenyataan hidup manusia. Karena itu, dengan membaca crita cekak, pembaca bisa belajar mengatasi masalah yang sedang dihadapi lewat karakter para tokohnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah watak tokoh-tokoh crita cekak dalam kumpulan crita cekak Ajur karya Akhir Lusono? Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan watak tokoh-tokoh crita cekak dalam kumpulan crita cekak Ajur karya Akhir Lusono. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif, yakni pendekatan yang memfokuskan pada karya sastra yang dikaji yakni crita cekak Ajur karya Akhir Lusono. Sasaran penelitian ini adalah watak tokoh-tokoh kumpulan crita cekak Ajur karya Akhir Lusono. Sumber data diperoleh dari kumpulan crita cekak Ajur karya Akhir Lusono yang diterbitkan oleh Gitanagari tahun 2006. Crita cekak ini terdiri atas 18 crita cekak yang dikemas ke dalam 151 halaman. Penelitian ini menunjukkan sebagaimana lazimnya crita cekak lain dalam Ajur karya Akhir Lusono, yakni terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan. Selain itu ada juga tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh utama tidak selalu berkarakter baik begitu juga sebaliknya tokoh tambahan tidak selalu berkarakter jahat. Adapun watak dari tokoh-tokoh yang baik adalah ceria, suka menolong, sopan, ramah, sregep, berbakti kepada orang tua, sabar, tanggung jawab, kagetan, bingungan, cengeng. Sedangkan watak tokohtokoh yang jahat adalah tidak syukur, mata kranjang, cerewet, egois, emosinanal. Dari watak-watak tersebut dapat diketahui tokoh yang berkarakter baik dan tokoh yang berkarakter jahat. Delapanbelas crita cekak tersebut v menceritakan kehidupan seorang tokoh yang sedang dihadapkan dengan berbagi masalah. Masalah-masalah dalam crita cekak ini merupakan gambaran kehidupan sehari-hari yang sering dialami manusia. Crita cekak ini sebagian besar isi cerita mengisahkan sebuah cerita yang tidak selalu diakhiri dengan kebahagiaan. Meskipun dalam kehidupannya terlalu berat menjalani problem yang selalu menimpanya, namun mereka tetap menghadapi dengan hati yang lapang, sabar, terbuka, lapang dada dan tabah. Berdasarkan temuan tersebut di atas, saran yang dapat diberikan yaitu agar penelitian ini dapat menambah sumbangan pengetahuan, pengalaman, serta dapat menganalisis watak tokoh-tokoh terhadap penelitian karya sastra jawa lainnya. Delapanbelas crita cekak tersebut hendaknya dapat digunakan sebagai bahan ajar apresiasi sastra di sekolah.

  5. Kata Kunci • watak tokoh - tokoh, crita cekak

  6. Referensi • Aminuddin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru. Badrun Ahmad. 1983. Pengantar Ilmu Sastra. 1983. Surabaya: Usaha Nasional. Budiharjo, Paulus. 1987. Mengenal Teori Kepribadian Mutakhir. Yogyakarta: Kanisius. Departemen Pendidikan dan Kebudayan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Endraswara, S.2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Gazali, M. A. 1958. Ilmu Jiwa. Jakarta: Ganaco N. V. Haryati, Nas. 2007. Apresiasi Prosa. Semarang. Universitas Semarang Press. Hartoko, Dick. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia. Jabrohim (ed). 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia. Jabrohim, Chairul Anwar dan Suminto A. Sayuti. 2001. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kartono, Kartini. 1980. Kepribadian dan Mental Higiene. Bandung: Alumni. Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pradopo, Rachmat Djoko. 1994. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia. Rahmanto, B. 2000. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Sayuti, Suminto. A. 1996. Apresiasi Prosa Fiksi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya. Soetarno. 1983. Peristiwa Sastra Indonesia. 1983. Surakarta: Widya Duta. Suharianto, S.1982. Dasar-dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta. Sumardjo, Jacob. 1986. Memahami Kesusastraan. Bandung: Alumni. Tarigan, Henry Guntur. 1983. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Taum, Yoseph Yapi. 1997. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Nusa Indah. Teeuw, A. 1991. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related