1 / 38

Avertebrata Air

Lingkungan Hidup Avertebrata Air

mfdaus
Télécharger la présentation

Avertebrata Air

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LINGKUNGAN HIDUPHEWAN AVERTEBRATA AIR Dr. Muhammad Firdaus, S.Pi., M.Si MSP – FPIK, Ganjil 2018

  2. PENGERTIAN LINKUNGAN HIDUP Lingkunganhidupadalahsemuabenda, dayadankondisi yang terdapatdalamsuatutempatatauruangtempatmanusiaataumakhlukhidupberadadandapatmempengaruhihidupnya

  3. Secara Garis Besar AIR LAUT AIR PAYAU Lingkungan Hewan Avertebrata Air AIR TAWAR

  4. Habitat AvertebrataAir Berlumpur Banyakmengandungsampahorganik Berlumpurdanberpasirdanberbatu

  5. Hewanavertebrataair menghuniseluruhruang di perairan, yaitu: Hidupdi permukaan air (pelagic) sepertiplankton (phyto …, zoo …, vibrioplanktondanbacterioplankton) Hidupmenempelpadabenda-beda di perairan(periphytic) sepertikeranghijaudantube worm/cacingtabung  3. Hidup di kolom air (midle pelagic) sepertiubur-ubur  4. Hidup di dasarperairan(benthic) sepertiteripang, udang, dansiput  5. Hidup di dasarperairandi atasdasarperairantersebut (epifauna) sepertibintanglautdanbulubabi  6. Hidup di dasarperairan yang membenamkandiridalamdasarperairantersebut(infauna) seperticacingkipasdankerangdarah

  6. PenyebaranhewanAvertebrata Air dipengaruhiolehfaktorlingkungannyayaitu : • FaktorBiologi: a. Makanan, b. Pemangsa FaktorFisika: a. KecepatanArus, b. Gelombang, c. Suhu Faktor Kimia: Salinitas/KandunganKadar garam, pH /DerajatKeasaman, KandunganLogamBerat, dan KandunganAmoniak di Perairan

  7. LINGKUNGAN AIR LAUT Intertidal Zone Neritik Zone Oceanik Zone 1000 BATHYAL ZONE 2000 1. Continental Shelf 3000 4000 2. Continental Slope 3. Continental Rise 5000 4. Abyssal Plain 6000

  8. CONTINENTAL SHELF(LANDAS KONTINEN), yaituwilayahlaut yang dangkal di sepanjangpantaidengankedalamankurangdari 200 meter, dengankemiringankira-kira 8,4 %. Landaskontinenmerupakan, dasarlautdangkal di sepanjangpantai & menjadibagiandaridaratan. Defenisi: CONTINENTAL SLOPE (Lerengbenua) merupakankelanjutandari continental shelf dengankemiringanantara 4 % sampai 6 %. Kedalamanlerengbenualebihdari 200 meter. CONTINENTAL RISE adalahdasarlautdengansudutkemiringanlandaisekitar 0.1% danmerupakanbagianbatasbenua yang sesungguhnya yang langsungberbatasandengandasarsamudera ABYSSAL PLAIN (Dataranabisal) adalahdasarlaut yang luassetelahtebingbenua, danmengarahkelautlepas

  9. Submarine canyon adalahjalurutamadarisedimenuntukdibawaataumengalamitransportasidaribenuakelingkunganlautdalam (2 km di bawahlaut) Sungai GarisPantai Pesisir Daratan Paparan Benua Lereng Benua Dataran Abisal Dasar Laut

  10. LINGKUNGAN AIR TAWAR 1. Sungai 2. Danau 3. Waduk 4. Rawa 5. Estuari (muarasungai)

  11. LINGKUNGAN AIR LAUT Kehidupan hewan avertebrata air tidak tersebar merata, baik secara vertikal maupun horizontal DIPENGARUHI Faktor fisik dan Kimia Air

  12. Neritik zone merupakan wilayah perairan di atas continental shelf yang selalu tergenang air • Oceanic zone Wilayah perairan ke arah laut lepas • intertidal zone (zona pasang surut)

  13. - kaya akan unsur hara yg sangat dibutuhkan fitoplankton - sumber unsur hara yaitu: berasal dari limpasan air dari daratan yg telah melewati tanah subur - berasal dari neritic zone - umumnya warna air di daerah ini berwarna hijau atau kekuningan tergantung sedikit banyaknya detritus atau bahan organik • Neritic zone

  14. umumnya miskin akan unsur hara, sehingga kepadatan plankton jauh lebih rendah daripada neritic zone Oceanic zone

  15. Pembagian wilayah perairan secara vertikal berdasarkan penetrasi cahaya matahari • Euphotic Zone - daerah/wilayah yg masih menerima cahaya matari - mencapai kedalaman 200 m - terjadi proses fotosintesis • Transition zone - lapisan ini berada di bawah euphotic zone - masih terjadi proses fotosintesis, tetapi kecepatan prosesnya tidak melebihi proses proses perombakan melalui respirasi

  16. Aphotic zone - tidak tembus cahaya matahari - gelap

  17. Adaptasiorganismelautdalam • Invertebratamesopelagik (kedalaman 200 – 1000 meter) berwarnamerahcerahatauungu • Misalnyaubur-uburmesopelagikseringkaliberwarnaungukelam • Krustaceasepertikopepodadanbermacamudangberwarnamerahcerah • Mengapaadaorganismeygberwarnamerahcerah, karenawarnamerahygpertamadiabsorbsioleh air laut • Organismeygberwarnamerahjugaakantampakhitamdilautdalam

  18. Cumi-cumidarifamiliHistioteuthidaeygmemilikisuatuadaptasiyganeh, yaitusebuahmatanyalebihbesardaripadamatalainnya • Cumi-cumiinimemilikibanyak organ penghasilcahayaygdinamakanfotofordanhidup di kedalamanmesopelagikantara 500 – 700 m

  19. LINGKUNGAN AIR TAWAR & PAYAU • Termasuk dalam lingkungan ini yaitu: sungai, danau, waduk, rawa dan estuari • Perairan tawar umumnya memiliki salinitas antara 0,01-0,5 ppt sedangkan salinitas air laut 35 ppt • Perairan payau mempunyai salinitas 0,5-30 ppt

  20. Perairan payu merupakan penghalang bagi hewan air untuk bermigrasi dari laut ke air tawar dan sebaliknya • Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan kadar garam cairan tubuh hewan dan lingkungannya • Hanya sedikit spesies hewan air laut maupun air tawar mampu hidup di lingkungan estuari

  21. Hewan yang hidup di perairan estuari (payau) harus memiliki sifat euryhalin, artinya mampu mentelorir perubahan salinitas media (lingkungan) yang skala luas (lebar)

  22. Perbedaan Antara Lingkungan perairan Tawar dan Laut • Perairan laut lebih stabil apabila dibandingkan dengan perairan tawar, karena massa air laut yg demikian besarnya sehingga tidak mudah terpengaruh perubahan-perubahan di sekitarnya

  23. Perairan tawar umumnya mempunyai massa yang lebih kecil sehingga sangat terpengaruh oleh lingkungan sekitar, misalnya: pengkayaan unsur hara akibat aliran air dari daratan

  24. BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA AVERTEBRATA LAUT DAN TAWAR

  25. 1. Alat ekskresi • Hewan avertebrata air tawar lebih berkembang dan kompleks daripada hewan avertebrata air laut • Cairan tubuh avertebrata laut lebih kurang isotonik terhadap air laut, maka urin yg dihasilkan oleh alat ekskresi juga lebih kurang isotonik terhadap air laut

  26. cairan tubuh hewan avertebrata air tawar biasanya bersifat hipertonik terhadap lingkungannya • Keadaan ini menyebabkan air cenderung masuk dengan cepat ke dalam tubuh melalui permukaan tubuh yg permeabel Alat ekskresi pada avertebrata air tawar seperti vakuola kontraktril (RonggaBerdenyut) dan Nephridia Berfungsi mengeluarkan kelebihan air dari dalam tubuh.

  27. Vakuolakontraktil Vakuolakontraktil • PROTOZOA Vakuola kontraktil

  28. Polychaeta Olygochaeta Phylum Annelida Hirudinia Alat Ekskresi Nephridia • Sistempembuangan (ekskresi) berupatabungnephridiabergelung di setiapsegmendengandualubang; satucorongbersilia yang mengumpulkancairan coelom, dansatulainnyaadalahlubangkeluartubuh • Antardualubangitu, tabungnephridiamembuangzatsampahdarisaluranperedarandarah.

  29. 8 Nefridium AlatekskresiMolluskamempunyai organ Nefridiumyang disebutMetanefridium

  30. 2. ukuran • Ukuran tubuh avertebrata laut lebih besar daripada avertebrata tawar • Misalnya: udang karang dan kepiting bakau lebih besar dari kepiting sungai dan udang

  31. 3. warna • Warna avertebrata air laut bervariasi, cerah dan menarik • Avertebrata air tawar umumnya hitam, suram, cokelat

  32. 4. Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan - perubahan lingkungan • Lingkungan perairan tawar lebih bervariasi dan bersifat lebih labil bila dibandingkan lingkungan air laut • Faktor yg mempengaruhi, yaitu: - banjir - adanya perubahan-perubahan di daratan - terjadinya naik-turunya suhu pada musim dingin dan panas ( daerah yg mengalami 4 musim)

  33. JENIS-JENIS AVERTEBRATA AIR

  34. 1. JenisUdang Udangketak Udangminyak Udangkarang Udangmerah (Ros) Udangkuning Udangpasir

  35. Udangputihkecil Udang solo/Sualor UdangLambouh Udangvannamei Udangkara Udangkertas Udanglipan/Udangronggeng

  36. SEKIAN & TERIMA KASIH

More Related