1 / 27

KONSEP BERMAIN

KONSEP BERMAIN. Pengertian Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela untuk memperoleh kesenangan dan bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan social. (Depdikbud, 1983). Fungsi Bermain. Perkembangan sensorik motorik

michel
Télécharger la présentation

KONSEP BERMAIN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSEP BERMAIN

  2. Pengertian Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela untuk memperoleh kesenangan dan bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan social. (Depdikbud, 1983)

  3. Fungsi Bermain • Perkembangan sensorik motorik Pada saat melakukan permainan, aktifitas motorik mrpk komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif sangat penting untuk perkembangan fungsi otot. 2. Perkembangan intelektual Anak melakukan ekplorasi dan manipulasi thp segala sesuatu yg ada di ling sekitarnya, terutama

  4. mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objek. Pada saat bermain anak akan melatih diri dan memecahkan masalah. 3. Perkembangan sosial. Perkbg sosial ditandai dgnkemampuan berinteraksi dgn lingkungannya. Bermain dgn orla akan membantu anak utk mengembangkan hub sosial dan belajar memecahkan

  5. masalah dari hub tersebut. • Anak belajar berinteraksi dgn teman, memahami bahasa lawan bicara, dan belajar ttg nilai sosial yang ada pd kelompok. 4. Perkbg kreatifitas • Kemampuan utk menciptakan sesuatu dan mewujudkan ke dlm bentuk objek dan atau kegiatan yang dilakukannya. • 5. Perkembangan kesadaran diri. • Anak akan mengembangkan kemampuannya dlm mengatur t.l.

  6. Anak akan belajar mengenal kemampuannya dan membandingkan dgn orla dan menguji kemampuannya dgn mencoba peran baru dan mengetahui dampak t.l terhadap orla. 6. Perkembangan moral • Anak mempelajari nilai benar dan salah dari ling, terutama dari ortu dan guru.

  7. Anak akan mendapatkan kesempatan utk menerapkan nilai-nilai sehingga dapat diterima di ling dan dpt menyesuaikan diri dgn aturan yg ada dikelompoknya. • Anak belajar bertanggung jawab atas segala tindakan yg akan dilakukan. 7. Terapi • Pada saat dirawat di RS anak akan mengalami berbagai perasaan yg sangat tidak menyenangkan, seperti marah,takut,cemas, sedih

  8. dan nyeri, sehinggaanak –anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya dlm bentuk permainan.

  9. Tujuan Bermain • Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal • Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan dan fantasi melalui permainan • Dapat mengembangkan kratifitas melalui pengalaman bermain yang tepat • Dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di rumah sakit.

  10. Faktor yang mempengaruhi Bermain • Tahap perkembangan • Status Kesehatan • Jenis Kelamin • Lingkungan • Alat permainan yang cocok

  11. KLASIFIKASI BERMAIN • Menurut isinya • Sosial affective play : hub interpersonal yg menyenangkan antara anak dgn orla (EX : ciluk-baa). • Sense of pleasure play : permaianan yg sifatnya memberikan kesenangan pada anak (EX : main air dan pasir).

  12. Skiil play : permainan yg sifatnya memberikan keterampilan pada anak (EX: naik sepeda). • Dramatik Role play : anak bermain imajinasi/fantasi (EX : dokter dan perawat). • Games : permaianan yg menggunakan alat tertentu yg menggunakan perhitungan / skor (EX : ular tangga). • Un occupied behaviour: anak tidak memainkan alat permainan tertentu, tapi situasi atau objek

  13. yang ada disekelilingnya , yg digunakan sebagai alat permainan(EX : jinjit-jinjit, bungkuk-bungkuk, memainkan kursi, meja dsb). • b. Karakter sosial • Onlooker play : anak hanya mengamati temannya yg sedang bermain, tanpa ada inisiatif utk ikut berpartisifasi dlm permainan(EX : Congklak).

  14. Solitary play : anak tampak berada dlm klp permaianan, tetapi anak bermain sendiri dgn alat permainan yg dimilikinya. • Parallel play : anak menggunakan alat permaianan yg sama, tetapi antara satu anak dgn anak lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga antara anak satu dgn lainya tida ada sosialisasi. • Associative play : permeianna ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dgn anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin

  15. dan tujuan permaianan tidak jelas (EX bermain boneka,masak-masak). • Cooperative play : aturan permainan dlm klp tampak lebih jelas pada permaiann jenis ini, dan punya tujuan serta pemimpin (EX : main sepak bola).

  16. Karakteristik Bermain Sesuai Tahap Perkembangan Bayi • Tumbuh kembang pesat  berikan permainan yang berbeda  bermain yang menonjol  affective play dan sense of pleasure play. 1 bulan • Visual Melihat jarak jauh  gantungkan benda yg terang • Auditory Bicara/menyanyi dengan bayi musik, radio, jam • Tactile Dipeluk/digendong • Kinetic  diayun, kereta untu jalan-jalan

  17. 2 – 3 bulan • Visual Beri objek warna terang, bawa bayi ke ruang berbeda, letakkan bayi agar dapat memandang sekitar • Auditorybicara dengan bayi, beri mainan yang berbunyi, ikut sertakan dalam pertemuan keluarga • Tactil Belai waktu mandi, sisir rambut dengan lembut, gosok dengan lotion/bedak, berikan pengurutan. • Kinetic jalan jalan dengan kereta, gerakan berenang 4 – 6 Bulan • Visual beri cermin, bawa nonton TV, beri mainan warna terang • Auditoryajak bicara, ualangi suara yang dibuatnya, panggil nama, remas kertas dekat telinga, letakkan mainan yang berbunyi dekat telinganya. • TactileBeri mainan berbagai tekstur lembut, kasar, bermain air, masukkan dalam bak mandi saat mandi. • Kineticbantu telungkup, sokong saat duduk

  18. 7 – 9 Bulan • Visual Beri mainan warna terang, bergerak, bunyi yang lebih besar, beri cermin, ciluk baa, Bero bola diikat • AudotoryPanggil namanya, nama bagian bagian tubuh, beri tahu apa yang anda lakukan, ajarkan tepuk tangan, beri perintah sederhana. • Tactile meraba bahan dengan berbagai textur, main air mengalir. • Kinetic Letakkan bayi dilantai, berdirikan untuk menahan BB, letakkan mainan agak jauh dan suruh untuk mengambilnya 10 – 12 Bulan • Visual Perlihatkan gambar terang, bawa ke tempat berbeda, mis : Super market, kebun binatang, tunjukkan bangunan yang agak jauh, bermain bola • Auditory Kenalkan suara binatang tiruan, tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan • Tactile Beri makanan yang dapat dipegang, kenalkan dingin panas. • Kinetic beri mainan yang dapat ditarik dan didorong

  19. Toddler • Mainan yang dapat didorong • Crayon dan kertas • Alat alat masak • Balok dgn bermacam bentuk • Malam/lilin • Gambar gambar dlm buku • Boneka/Bola • Telepon

  20. Prasekolah • Peralatan Rumah tangga • Buku dengan kata-kata simpel • Sepeda roda tiga • Alat-alat olah raga • Lilin/Boneka • Kapal terbang, mobil truk

  21. Usia Sekolah • 6 – 8 Tahun • Kartu - Alat Olah raga • Boneka - Buku-buku • Alat-alat untuk menulis - Sepeda • 8-12 tahun • Buku • Mengumpulkan perangko • Main Kartu • Olah raga (Renang, sepeda, sepatu roda, pingpong)

  22. Remaja • Sepak bola • Basket • Mendengan Musik • Bulutangkis • Buku

  23. Bermain di Rumah Sakit Keuntungan bermain di Rumah Sakit • Meningkatkan hubungan P – K di RS • Dapat mengekspresikan perasaan tidak enak • Memulihkan rasa mandiri pada anak • Meningkatkan penguasaan pengalaman • Membina tingkah laku yang positif • Alat komunikasi P – K

  24. Kegiatan yang Kreatif untuk anak di RS • Role play • Bercerita • Pantomin • Melukis, menggambar • Pengalaman sensori • Menulis cerita tentang RS

  25. Alat Bermain Untuk RS • Boneka sbg keluarga & staf RS • Kertas • Perlengkapan rumah • Pensil • Baju RS • Block • Alat kedokteran dan perawatan • Miniatur RS

  26. Prinsif Bermain di RS • Tidak membutuhkan energi • Permainan simple • Kegiatan yang singkat waktunya • Mempertimbangkan keamanan (luka, infeksi silang) • Kelompok umur yang sama • Melibatkan orang tua • Permaianan tidak bertentangan dengan pengobatan • Semua alat bermain Harus dapat dicuci dan didesinfeksi.

  27. SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related