1 / 75

GIZI MAKRO

GIZI MAKRO. Oleh Yanti Ernalia, Dietisien, MPH. Pengelompokan Zat Gizi. Berdasarkan fungsinya sebagai Zat tenaga Zat pembangun Zat pengatur Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh Zat gizi mikro (Vitamin dan Mineral) Zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak).

morley
Télécharger la présentation

GIZI MAKRO

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GIZI MAKRO Oleh Yanti Ernalia, Dietisien, MPH

  2. Pengelompokan Zat Gizi Berdasarkan fungsinya sebagai • Zat tenaga • Zat pembangun • Zat pengatur Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh • Zat gizi mikro (Vitamin dan Mineral) • Zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak)

  3. AKG (Angka Kecukupan Zat Gizi) • Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG) = Recommended Dietary Allowances (RDA) adalah banyaknya masing-masing zat gizi essensial yang harus dipenuhi dari makanan mencakup hampir semua orang sehat untuk mencegah defisiensi zat gizi. • Angka kecukupan gizi berbeda dengan angka kebutuhan gizi (dietary requirements). • AKG berguna untuk menilai data konsumsi makanan perorangan atau kelompok masyarakat

  4. Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2004

  5. Karbohidrat • Karbohidrat • Dalam tubuh Senyawa organik yg mengandung atom Karbon, Hidrogen, dan Oksigen, dan pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O Asam Amino Gliserol lemak Karbohidrat

  6. Jenis Karbohidrat • Karbohidrat : • Monosakarida • Disakarida • Polisakarida

  7. KARBOHIDRAT MONOSAKARIDA DISAKARIDA POLISAKARIDA GLUKOSA FRUKTOSA TIDAK TERCERNA TERCERNA LAKTOSA MALTOSA GALAKTOSA MANNOSA - PATI - DEKSTRIN - POLIMER GLUKOSA - SELULOSA - HEMISELULOSA - LIGNIN - PEKTIN SUKROSA Klasifikasi Karbohidrat

  8. Monosakarida • Karbohidrat paling sederhana (simple sugar) • Rasa manis,larut dalam air gula • Menurut jumlah atomnya dibagi lagi menjadi: triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa atau oktosa • Penamaan kimia selalu berakhiran – OSA • 3 Jenis KH : • Glukosa • Fruktosa • Galaktosa

  9. MONOSAKARIDA • Glukosa: gula anggur/ dekstrosa, buah, sayur, madu,sirup jagung, dan tetes tebu.di dlm tubuh glukosa: hasil akhir pencernaan amilum, sukorosa, maltosa, dan laktosa. Didalam tubuh glukosa banyak di jumpai dalam aliran darah. Glukosa penyedia energi sel dan jaringan tubuh. • Fruktose (levulose)/gula buah.Sumber :buah, madu, sayur, mahkota bunga, hasil hidrolisis gula tebu bersama glukose dan sukrose – mudah larut dalam air – paling manis. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa • Galaktose: jarang ada dalam bentuk bebas di alam – dari pemecahan laktose (susu) – lebih sulit larut dibanding glukose – rasa kurang manis dibanding glukose – dalam sistem saraf

  10. Disakarida • Sukrosa • Maltosa • Laktosa • Gabungan antara dua monosakarida\ • Disakarida ada 3 • Glukosa + Fruktosa Sukrosa • Glukosa + Glukosa Maltosa • Glukosa + Galaktosa Laktosa

  11. DISAKARIDA DISAKARID • Sukrose:gula invert /gula meja; glukose + fruktose: manis, bentuk bebas dalam buah dan sayuran tebu, beet, gula nira, jam, jelly • Maltose: glukose + glukose: tidak terdapat bebas di alam (dibuat di pabrik) – dalam badan merupakan hasil antara pemecahan tepung. Lebih mudah dicerna rasa lebih nikmat • Laktose: gula susu.glukose + galaktose: dalam susu dan ASI – kurang manis – yoghurt dan mentega mengandung laktose lebih sedikit dari pada susu, karena sebagian diubah menjadi asam laktat. Kurang larut dalam air.

  12. Polisakarida • Senyawa Karbohidrat Kompleks, 60.000 molekul monosakarida • Rasa tawar (tidak manis) • 4 Jenis Polisakarida : • Amilum, • Dekstrin • Glikogen • Selulosa

  13. Polisakarida • Pati:KH utama dalam diit dalam 2 bentuk: amilose (rantai glukose panjang) dan amilopektin (rantai glukose bercabang-cabang) – mempunyai bungkus luar selulose yang harus dipecahkan dulu sebelum digunakan (pemanasan/pelembaban) – Cairan pekat (gelatinisasi) Sumber: Umbi-umbian,serealia,dan biji2an • Dextrin:hasil antara pemecahan pati oleh enzim atau waktu memasak – digunakan pada pembuatan susu formula – lebih mudah larut dan manis daripada pati

  14. Polisakarida • Glikogen : “pati hewani”, larut dalam air. Terdapat pada otot hewan dan manusia • Selulosa: 50% KH dari tumbuh2an adalah selulosa. Tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Sumber serat dalam tubuh.

  15. Sumber Karbohidrat .

  16. SUMBER KARBOHIDRAT1 satuan penukar 175 kkal ; 4 g protein ; 40 g kh • Nasi100 g (¾ gls) • Nasi tim 200 g (1gls) • Kentang 200 g (2 bj sdg) • Singkong100 g (1 ptg sdg) • Roti Tawar 80 g (4 iris) • Ubi150 g (1 bj sdg) • Kraker50 (5 bh bsr) • Mie basah 100 g

  17. SAYURAN BSatusatuanpenukar : 50 kkal, 3 g protein ; 10 g HA • Satu satuan penukar 100 g sayuran mentah. • Bayam ; Jagung muda; Buncis ; Kacang panjang ; Daun ketela rambat ; Daun katuk; Daun singkong ; Nangka muda; Pare ; Daun pepaya ; Wortel ; Daun melinjo ; Labu siam ;Kacang kapri ; Genjer

  18. Buah 1 satuan penukar : 40 kkal ;10 g hidrat arang • Apokat 50 g (½ bh bsr) • Apel 75 g (½ bh sdg) • Anggur 75 g (1 bj sdg) • Jambu biji 100g (1 bh bsr) • Duku 75g (15 bh) • Mangga 50 g (½ bh) • Pepaya 100 g (1 ptg sdg) • Pisang 50 g (1 bh sdg)

  19. Fungsi Karbohidrat • Sebagai sumber energi • Melindungi protein agar tidak terbakar sebagai sumber energi • Membantu metabolisme lemak dan protein • Ribosa komponen penting dalam asam nukleat.(DNA RNA) menyusun bagian saraf dan tulang rawan. • Karbohidrat yang tidak dapat dicerna(serat): memperlancar pencernaan • Bahan pembentuk asam amino essensial.

  20. FUNGSI • Pertumbuhan flora usus: laktose menyebabkan pertumbuhan flora usus yang menghasilkan vitamin B kompleks, mempertinggi penyerapan Ca dan P • Rasa enak makanan: rasa gula manis • Detoksifikasi: misalnya detoksifikasi amonia, pengambilan amonia memerlukan ATP yang memerlukan glukose – untuk menyediakan energi selama asidosis pada keadaan shock (mengambil ion H dalam sel)

  21. FungsiSerattidakmenghasilkanenergi, melainkan : Merangsanggerakperistaltikusus Bukan sebagai sumber energi Membentuk volume makanan Melunakkan & memadatkanfaeces Mencegahpenyerapanlemak & kolesterol Memperlambatpenyerapanglukose Mencegahterjadinyakankerusus

  22. Pencernaan KH PencernaanKH dimulaIdimulutdenganadanyakelenjerludahmenghasilkanenzimptealinatauamilasemengubahzatpatimenjadi maltose Amilasejugamenghidrolisispatiatauamilumdekstrin Amilaseludahenzimikutmasukkelambungdicernaolehasamkloridadanenzimpencerna protein yang terdapatdalamlambung (pencernaan KH dilambungterhenti) Sebagianbesarpencernaan KH terjadidiusushalus Pengubahanzatpatimenjadi maltose diusus 12 jaridenganbantuanenzimamilasedaripankreas Di usushalusdenganbantuanenzim maltase, laktase & sakarase yang dihasilkandindingusushalusmerubahketigamonosakaridamenjadiglukose

  23. lanjutan Enzimdisakaridausushalus : maltase, merubahmaltosa 2 mol glukosa 2. sukrase, merubahsakarosa 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa 3. laktase, merubahlaktosa 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa

  24. lanjutan Setelah 1 – 4 jam setelahmakan, pati non KH, seratmakanandanpati yang tidaktercernamasukususbesar Sisa-sisapencernaandifermentasiolehmikroorganisme Produkutamafermentasi KH : karbondioksida, hidrogen, metandanasamlemakrantaipendek yang mudahmenguap (asamasetat, asampropionatdanasambutirat) 60-70% asamlemak yang mudahmenguapdiabsorpsidandigunakansebagaisumberenergi Sebagianbesar KH yang lolosdaripencernaandiusushalusdapatdimanfaatkankembali

  25. Penyerapan KH Penyerapan KH setelahterbentuk mono sakaridadimulaididuodenum Monosakaridadiserapsecaraaktifdanselektip, yaitu : - aliranzat yang diserapdapatmelawangradienkonsentrasi - prosespenyerapanmemerlukanenergi - menunjukkan phenomena jenuhpadakonsentrasitertentu - terdapatkompetisiantaraberbagaimonosakaridakalaudicampur

  26. lanjutan Absorpsimonosakaridaberlangsungdisepanjangusushalus, terutamabagianproksimal (duodenum), semakinmenurunkearah distal glukosediserapdindingususmelaui vena portadibawakehati glukosedalamdarahakandiambilolehsel-selotot & sel-seljaringantubuhdandiubahmenjadiglikogendenganbantuan insulin (glikogenotot) dihatijugaterdapatcadanganglikogenapabiladiperlukanakandiubahmenjadiglukosedeganbantuanhormon adrenalin jikaterdapatkelebihanglukosemakamelauiproseslipogenesisdiubahmenjadi lipid yang disimpansebagaicadanganlemakdibawahkulit (subcutanious fat) ataudisekitar organ tubuh Di colon praktissemuamonosakaridatelahdiserap

  27. Transpor dan penimbunan KH Monosakarida yang telah diserap sel epitel usus diteruskan ke dalam cairan limpatik kemudian masuk ke kapiler darah dan dialirkan lebih lanjut melalui vena portae ke hati. Di sel hati semua monosakarida diubah menjadi glukosa Kadar glukosa darah diatur oleh sel hati Glukosa yang berlebih akan disimpan dalam bentuk glikogen Glikogen terdapat di hati dan di otot lurik

  28. Protein

  29. Protein • Bagian terbesar tubuh sesudah air ; 20% • Protein di dalam tubuh 50%: otot, 20% dalam tulang dan tulang rawan, 10% alam kulit, sisanya dalam jaringan lain dan cairan tubuh • Protein Enzim Hormon Pengangkutzat-zatgizidandarah Matriks Intraseluler

  30. Protein • Protein diet merupakan sumber asam amino essensial yaitu asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia • Protein diet diserap dalam bentuk asam amino digunakan untuk sintesis asam amino non essensial sintesis protein tubuh dan sumber Nirogen tubuh • Protein dalam tubuh mengalami penguraian dan resintesis (protein turn over) kecepatan turn over tertinggi pada mukosa usus, hati, pankreas, ginjal dan plasma. Terendah pada otot, otak, dan kulit. Hampir tak ada pada jaringan kolagen

  31. lanjutan • Asam amino diet yang berlebihan tidak akan disimpan dalam tubuh digunakan untuk pembentukan energi yang bisa dilakukan oleh KH atau lipid asam amino diet yang berlebihan tidak memberikan manfaat apapun • asam amino yang berlebihan secara terus menerus memperberat kerja hepar dan ginjal hepar dan ginjal dapat rusak

  32. Klasifikasi Protein berdasarkanfungsibiologisnyaadalahsebagai : * biokatalisator : enzim (dehidrogenase, dll) * penyimpan : ferritin * pengatur : hormon * struktural : kollagen * pelindung : fibrinogen * pengangkut : hemoglobin, transferindll. * kontraktil : aktin, miosin, tubulindll.

  33. Berdasarkanfungsifisiologi : • Protein sempurna: albumin padaputihtelur; kaseinpadasusu. • Protein setengahsempurna: leguminpadakacang-kacangan; gliadinpadagandum. • Protein tidaksempurna: Zeinpadajagung.

  34. Asam Amino • Asam amino yang diperlukan untuk sintesis protein ada 20 macam • 8 macam diantara 20 a.a tsb. merupakan a.a. essensial untuk orang dewasa dan • 10 a.a. diantara 20 a.a. tsb. merupakan a.a. essensial untuk anak-anak • Kualitas asam amino tergantung dari macam asam amino essensial yang dikandungnya

  35. AA ESENSIIL Tdk dpt disintesis oleh tubuh Dari glutamat, aspartat, zat antara- amfibolik Diperoleh dari protein diet (asupan makanan) AA NON ESENSIIL Dpt disintesis oleh tubuh dari - senyawa antara - AA tak esensial lain - AA esensial dari protein diet BIOSINTESIS ASAM AMINO

  36. AA ESENSIIL (10) Arginin Histidin Isoleusin Leusin Lisin Metionin Fenilalanin Treonin Triptofan Valin AA NON ESENSIIL (12) Alanin, Aspartat Asparagin Sistein Glutamat Glutamin Glisin Hidroksiprolin Hidroksilisin Prolin Serin Tirosin Macam asam amino

  37. Kualitas asam amino • Protein komplit: mengandungsemuajenisa.a. essensialdalamjumlahygcukupdanbiasanya terdapathampirsemua protein hewani. Berfungsiuntukmempertahankanhidupsehat danmensuportpertumbuhan 2. Protein kurangkomplit: tidakmengandunga.a. essensialyang lengkap. Terdapathampirsemua protein nabatikecualikedelai (def.metinioin). Berfungsiuntukmemperrtahankanhiduptetapi tidakmensuportpertumbuhan

  38. Lanjutan 3. Protein tidak komplit: tidak mengandung a.a. essensial. Protein ini tidak dapat untuk mempertahankan hidup dan tidak mensuport pertumbuhan Asam Amino : Komplit Cukup sesuai jumlah kebutuhan

  39. Sumber Protein • Protein Hewani Contoh : daging ikan ayam, telur,susu • Protein nabati Contoh : kacang-kacangan, tahu,tempe Protein hewani berkualitas lebih tinggi daripada protein nabati 15% dari total kalori : berasal dari protein

  40. Sumber protein hewani1 satuan penukar 95 kkal ;10 g protein ; 6 g lemak • Daging sapi 50g (1 ptg sdg) • Daging ayam 50g (1 ptg sdg) • Hati sapi 50 g (1 ptg sdg) • Telur ayam negeri 60 g (1 btr bsr) • Ikan segar 50 g (1 ptg sdg) • Udang basah 50g (½ gls) • Keju 30 g (1 ptg sdg) • Bakso daging100 g (5 bj bsr)

  41. Sumber protein nabati1 satuan penukar 80 kkal;6 g protein ; 3 g lemak ; 8 g HA • Kacang hijau 25 gn(2 ½ sdm) • Kacang merah 25 g (2 ½ sdm) • Kacang tanah terkupas 20 g (2 sdm) • Keju kacang tanah20 g (2 sdm) • Tahu 100 g (1 ptg bsr) • Tempe 50 g (1 ptg bsr) • Oncom 50 g (2 ptg sdg)

  42. Kebutuhan protein tubuh meningkat pada saat: • Pertumbuhan • Kehamilan • Laktasi • Penyembuhan penyakit • Luka bakar yang luas • Post operasi • Hipertiroidism

  43. Protein tubuh dapat hilang melalui : • Pendarahan • Operasi • Kebakaran yang dapat berakibat syok

  44. Status Protein Dalam darah ada 3 fraksi protein utama • Albumin normal 3.5 - 5 g/100 ml • Globulin 1,5 - 3 g/100 ml • Fibrinogen 0,2 - 0,6 g/100 ml • Total protein 5 - 8 g/100 ml • Protein lain: transferin, hemoglobin, retinol binding protein dll.

  45. Fungsi Protein • Sebagai bahan pembentuk enzim • Alat pengangkut dan alat penyimpan • Pengatur pergerakan (aktin dan myosin) • Penunjang mekanis : kolagen • Pengendalian pertumbuhan: protein sebagai reseptor yang dapat mempengaruhi fungsi-fungsi DNA • Membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh • Pembentukan antibodi

  46. FUNGSI KHUSUS ASAM AMINO • Triptofan : prekursorVit. Niasindanpengantarsaraf serotonin • Metionin : sintesiskolindankreatinin • Fenilalanin : prekursortirosin • Tirosin : prekursormembentukpigmenkulitdanrambut • Arginindansentrulin : sintesisureumdalamhati • Glisin : mengikatbahantoksik • Histidin : sintesishistamin

More Related