html5-img
1 / 20

MASALAH GIZI

Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani. MASALAH GIZI. Masalah Gizi. Gizi Kurang. Gizi Lebih. ≈. Penyakit Degeneratif : - Diebetes Mellitus. - Penyakit Jantung. - Hypertensi. - dan lain-lain.

jabari
Télécharger la présentation

MASALAH GIZI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani MASALAH GIZI

  2. Masalah Gizi Gizi Kurang Gizi Lebih ≈ Penyakit Degeneratif : - Diebetes Mellitus. - Penyakit Jantung. - Hypertensi. - dan lain-lain • Makro :  Kurang Energi Protein (KEP). 2. Mikro : • Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). • Anemia Gizi Besi (AGB) • Kurang Vitamin A (KVA)

  3. PENYEBAB MASALAH GIZI STATUS GIZI Penyebab LANGSUNG ASUPAN GIZI INFEKSI PENYAKIT Ketersediaan Pangan tingkat Rumah Tangga Perilaku/asuhan Ibu dan Anak Pelayanan kesehatan Penyebab TAK LANGSUNG Masalah UTAMA KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH, KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA Masalah DASAR KRISIS POLITIK DAN EKONOMI

  4. MASALAH GIZI DALAM SIKLUS HIDUP MANUSIA Kurang makan, sering terkena infeksi, pelayanan kesehatan kurang, pola asuh tidak memadai IMR, perkembangan mental terhambat, risiko penyakit kronis pada usia dewasa USIA LANJUT KURANG GIZI Proses Pertumbuhan lambat, ASI ekslusif kurang, MP-ASI tidak benar Tumbuh kembang terhambat BBLR Pelayanan Kesehatan kurang memadai Konsumsi tidak seimbang BALITA KEP Gizi janin tidak baik Konsumsi gizi tidak cukup, pola asuh kurang WUS KEK BUMIL KEK (KENAIKANBB RENDAH) REMAJA & USIA SEKOLAH GANGGUAN PERTUMBUHAN Pelayanan kesehatan tidak memadai Produktivitas fisik berkurang/rendah MMR Konsumsi Kurang

  5. Alur Terjadinya Gizi Buruk Kegagalan produksi SANGATDINI Persediaan pangan di masy. berkurang DINI Krisis Ekonomi TER LAM BAT Persediaan Makanan tingkat RT berkurang Pendapatan berkurang Intake Gizi berkurang Daya beli berkurang PREVENTIF KURATIF GIZI BURUK

  6. DAMPAK MASALAH GIZI Gizi kurang & infeksi Gizi cukup & sehat “Otak Kosong” bersifat permanen Tak terpulihkan Anak cerdas dan produktif MUTU SDM TINGGI MUTU RENDAH ASET BEBAN Sumber : FKM UI & Unicef, 2002

  7. Upaya Penanggulangan Masalah Gizi

  8. Tujuan Program Perbaikan Gizi : • Tujuan Umum : Meningkatkan status gizi masyarakat. • Tujuan Khusus : • Meningkatnya kemandirian keluarga melalui upaya pemberdayaan masyarakat dan pelembagaan keluarga sadar gizi (KADARZI). • Meningkatnya pelayanan dan penanggulangan masalah gizi.

  9. Strategi Perbaikan Gizi • Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dilaksanakan diseluruh Kabupaten/Kota sesuai Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan memperhatikan basaran dan luasnya masalah. • Melaksanakan Revitalisasi Posyandu • mengembalikan fungsi Posyandu dan meningkatkan kembali partisipasi masyarakat dan keluarga untuk : - Memantau tumbuh kembang balita. - Mengenali dan menanggulangi gangguan pertumbuhan pd. Balita. 3. Melaksanakan Revitalisasi Puskesmas  meningkatkan kemampuan petugas dalam manajemen dan pelaksanaan Tatalaksana Gizi Buruk. 4. Menanggulangi secara langsung masalah gizi yang terjadi pada kelompok rawan kekurangan gizi melalui suplementasi : MP-ASI, PMT, kapsul vitamin A, kapsul minyak beryodium, dan tablet tambah darah.

  10. 5. Mewujudkan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui : promosi gizi, advokasi dan sosialisasi tentang makanan sehat dan bergisi seimbang, pola hidup bersih dan sehat. 6. Menggalang kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan swasta / dunia usaha dan masyarakat dalam rangka mobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan daya beli keluarga.  menyediakan makanan sehat bergizi seimbang. 7. Mengaktifkan kembali Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi melalui Revitalisasi SKPG

  11. Pokok Kegiatan • Advokasi dan Sosialisasi Revitalisasi Posyandu. • Dialog interaktif (Talk Show) di Televisi Jawa Timur tentang : ”Revitaliasi Posyandu mendukung penanggulangan gizi buruk di Jawa Timur” • Pelatihan Pelatih Kader Posyandu • Pelatihan ulang (penyegaran) kader Posyandu. • Pembinaan dan pendampingan kader Posyandu. • Penyediaan sarana : Dacin, KMS/Buku KIA, Panduan Posyandu, • Media KIE, Sarana Pencatatan. • Penyediaan biaya operasional. • Pemberdayaan ekonomi kader •  penyediaan modal usaha bagi Kader Posyandu. 1. Revitalisasi Posyandu :

  12. 2. Intervensi Gizi dan Kesehatan • Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa MP- ASI bagi anak 6-23 bulan dan PMT pemulihan pada anak 24-59 bulan kepada balita gizi kurang dari keluarga miskin. • Pemberian makanan padat gizi (misal : Entrasol) dalam rangka penanggulangan KLB Gizi Buruk. • Pemberian suplementasi gizi : Kapsul Vitamin A, Tablet Tambah Darah (TTD), dan Kapsul minyak beryodium. • Perawatan/pengobatan balita gizi buruk sesuai dengan ”Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk” yang ada.

  13. Plot BB di KMS Ditimbang Ke posyandu Naik Bagaimana BB Tidak anak ? naik Dinilai perkembangan BB - nya BGM 3. Pemantauan Pertumbuhan Balita Tumbuh baik Lakukan tindakan Lakukan Konfirmasi

  14. 4. Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) • Memfungsikan Sistem Isyarat Dini dan Intervensi, serta pencegahan KLB. • Memfungsikan sistem pelaporan, diseminasi informasi, dan pemanfaatannya. • Penyediaan data gizi secara reguler . • Pemantauan status gizi. • Pemantauan konsumsi gizi. • Analisis data SUSENAS.

  15. Sekian Dan Terimakasih

More Related