1 / 4

4 Masalah Gizi Utama

4 Masalah Gizi Utama. KEP pada balita dan KEK pada WUS KEP total (BB < 80% median BB/U) pada balita turun dari 47.8% pada th 1989 41.7% th 1992 35% th 1995 (data SUSENAS) KEP nyata (BB <70% median BB/U) ada kecenderungan meningkat: 12.2% (1989) 11.8% (1992) 14.6% (1995) (data SUSENAS)

dawn
Télécharger la présentation

4 Masalah Gizi Utama

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 4 Masalah Gizi Utama • KEP pada balita dan KEK pada WUS • KEP total (BB < 80% median BB/U) pada balita turun dari 47.8% pada th 1989 41.7% th 1992 35% th 1995 (data SUSENAS) • KEP nyata (BB <70% median BB/U) ada kecenderungan meningkat: 12.2% (1989) 11.8% (1992) 14.6% (1995) (data SUSENAS) • KEK WUS menurun: 35.6% (1994, data SUSENAS) 24.0% (1995, data survei KIA) • Dampak krisis moneter ?

  2. 4 Masalah Gizi Utama 2. GAKY • Prevalensi GAKY turun: 37.2% (1980/82, data pemetaan GAKY) 27.7% (1988/90, data pemetaan GAKY) • Pemetaan GAKY 6 propinsi: NTT dan Maluku endemis berat (TGR > 30%); Papua endemis ringan (TGR 12.2%); 3 propinsi lainnya non endemis (TGR < 5%).

  3. 4 Masalah Gizi Utama • Anemia Gizi • Prevalensi anemia pada bumil dan balita turun tajam: anemia gizi bumil 70.0% (1986)  63.5% (1992)  51.9% (1995); anemia balita 55.5% (1992)  40.5% (1995) • Pergeseran kelompok rawan: wanita seblum hamil/remaja putri (50-60%, usia <15 thn data th 1995), pria usia produktif (58.3%; usia 15-44 tahun, data th 1995), dan lansia (70.0%; usia >65 tahun, data th 1995)

  4. 4 Masalah Gizi Utama • Kekurangan Vitamin A • Prevalensi xerophtalmia (X1b) turun tajam: 1.3% (1978)  0.33% (1992) • Sudah bukan masalah kesmas (WHO X1b>5%) • Sulsel 2.9%; Maluku 0.8%; dan Sultra 0.6% • Indikator sub klinis KVA masih menjadi masalah : 50% balita kadar vitamin A dalam darah <20 g/dL  rawan infeksi dan mortalitas meningkat

More Related