1 / 52

2012

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PPN. 2012. Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Peraturan Perpajakan I. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012. Pasal 19 UU PPN. 4 Januari 2012. PP 143 Tahun 2000. BAB I Ketentuan Umum.

neal
Télécharger la présentation

2012

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PPN 2012 DirektoratJenderalPajak DirektoratPeraturanPerpajakan I

  2. PeraturanPemerintahNomor 1 Tahun 2012 Pasal 19 UU PPN 4 Januari 2012 PP 143 Tahun 2000

  3. BAB I KetentuanUmum BAB VI PengkreditanPajakMasukan 1: Definisi 15: Tempat Lain PengkreditanImpor 16: Barang Modal PKP BelumBerproduksi BAB II Pengukuhan PKP 2: Pengukuhan PKP BAB VII SaatdanTempatTerutang PPN 3: BentukKerjaSamaOperasi 17: SaatTerutang PPN 4: TanggungRenteng 18: Pemusatan PPN BAB III BKP Dan JKP BAB VIII FakturPajak 5: PemakaianSendiri 19: Batas WaktuPenerbitanFakturPajak 6: Penyerahan JKP 20: PedagangEceran 7: Non BKP dan Non JKP 8: PenyerahanMelaluiJuruLelang BAB IX KetentuanPeralihan 21: KetentuanPeralihan BAB IV DPP 9: DasarPengenaanPajak BAB X KetentuanPenutup BAB V Penghitungan PPN 22: KetentuanPenutup 10: Penghitungan PPN PadaKontrak 23: MasaBerlaku 11: RumusPenghitungan PPN 12: PenghapusanPiutangdan Force Majeur 13: SalahPungut PPN 14: TransaksidenganKurs Mata UangAsing MuatanPasal PP No 1 Tahun 2012

  4. Pokok-Pokok PeraturanPemerintahNomor 1 Tahun 2012 Penyerahan JKP diDalam Daerah Pabean TanggungRenteng Rincian/ kriteria Non BKP/JKP • PemakaianSendiri PengertianBarang Modal • PP No 1 Th 2012 SaatPenyerahan PedagangEceranJasa

  5. Pasal 2 PengukuhanPengusahaKenaPajak Pengusaha Omzet 1 tahun > 600 juta • Melakukan: • Penyerahan BKP • Penyerahan JKP • Ekspor BKP Berwujud • Ekspor BKP TidakBerwujud • Ekspor JKP Wajib PKP Omzet 1 tahun < 600 juta DapatMemilih Wajibmemungut, menyetor, danmelapor PPN terutang PMK 68/2010 Bermaksudmelakukanpenyerahan/ekspor DapatMemilih • Pengusaha yang sejaksemulabermaksudmelakukanpenyerahan, dapatmelaporkanusahauntukdikukuhkansebagai PKP

  6. Timeline PelaporanPengukuhan PKP Penyerahan Omzet > 600 jt Praproduksi JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL Dapatlapor PKP Ps 2 PP 1/2012 Dapatlapor PKP PMK 68/2010 Wajiblapor PKP p.l. akhirJuni PMK 68/2010 Tidak/Terlambatlapor PKP Dapatdikenaisanksi PMK 68/2010 jo PP 74/2011 • Pengusaha yang tidak/terlambatlaporuntukdikukuhkansbg PKP, dapatdikenaisanksisejakomzetnyamelebihi Rp600 juta

  7. Pasal 3 BentukKerjaSamaOperasi (Joint Operation) • Bentuk kerja sama operasi = • Badan (bentukbadanlainnya) • “Pasal 1 angka 13 UU PPN” PT ABC Penyerahan atasnama JO PemilikProyek JO FP JO Wajib PKP PT DEF • JO wajibdikukuhkansebagai PKP dalamhalmelakukanpenyerahan BKP/JKP atasnama JO

  8. Pasal 3 BentukKerjaSamaOperasi (Joint Operation) Penyerahan atasnama PT X PT X FP PemilikProyek JO JO Tidak Wajib PKP PT Y • JO tidakwajibdikukuhkansebagai PKP dalamhaltidakmelakukanpenyerahan BKP/JKP atasnama JO

  9. Atasimpor BKP yang berdasarkanketentuanperundang-undanganPabeandibebaskandaripungutan Bea Masuk, Pajak yang terutangtetapdipungutkecualiditetapkan lain berdasarkanKMK Pasal 3 PP 143 Tahun 2000 Dihapus KMK 231/KMK.03/2001 stdd PMK 616/PMK.03/2004 Tetapberlaku, Sepanjangbelumdiaturdenganperaturantersendiri Ps 22 PP 1/2012 • DasarHukum KMK 231 dipindahkankePasal 16B UU PPN

  10. Pasal 4 TanggungRenteng ? PENJUAL PEMBELI SKPKB Pungut PPN TANGGUNG JAWAB RENTENG Kecuali Menunjukkanbuktitelahmembayar PPN PPN dapatditagihkepadapenjual ATAU Ps 16F UU PPN • Penjualadalahpenanggungjawab PPN (menyetor PPN), namununtukkondisitertentuPembelidapatdikenaitanggungjawabrenteng. Diaturlebihlanjutdi PMK BACK

  11. Pasal 5 PemakaianSendiri TidakDilakukanPemungutan PPN (TidakDibuatFakturPajak) OUTPUT PenyerahanTerutang PPN Produktif PemakaianSendiri BKP/JKP (Terutang PPN) Dilakukanpemungutan PPN OUTPUT • Penyerahan: • TidakTerutang PPN • Dibebaskan PPN FP Ps 1A (1) d UU PPN Dilakukanpemungutan PPN Konsumtif FP • PemakaiansendiriuntuktujuanproduktiftidakperludibuatFakturPajak, sepanjangdigunakanuntukmelakukanpenyerahan yang terutang PPN BACK

  12. Pasal 5 ContohPemakaianSendiri Pabrikan Ban OUTPUT Tidakdilakukan pemungutan PPN (TidakDibuatFakturPajak) Penjualan Ban Terutang PPN TrukPengangkut Ban PemakaianSendiri Ban Unit Produksi Ban OUTPUT Dilakukan pemungutan PPN JasaAngkutanUmum Tidak Terutang PPN FP AngkutanUmum BACK

  13. Pasal 6 Penyerahan JKP diDalam Daerah Pabean • PPN dikenakanataspenyerahan JKP didalam Daerah Pabean, baik yang dimanfaatkandidalammaupundiluar Daerah Pabean BACK

  14. Pasal 6 ContohPenyerahan JKP diDalam Daerah Pabean A corp. Not Balok Japan Z corp. Indonesia Terutang PPN lagu PT B Kontrak Membuat Not Balok Korea HasilSurvei Indonesia Terutang PPN PT DEF SurveiPasardi Indonesia • Walaupundimanfaatkandiluar Daerah Pabean, penyerahanjasapembuatan not balokdanjasasurveipasardilakukandidalam Daerah Pabean, sehinggaterutang PPN. BACK

  15. Pasal 7 KriteriadanRincian Non BKP dan Non JKP NON BKP barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering uang, emas batangan, dan surat berharga NON JKP Jasapelayanankesehatanmedis jasaangkutanumumdidarat & di air sertajasaangkutanudaradalamnegeriygmenjadibagianygtidakterpisahkandarijasaangkutanudaraluarnegeri jasa pelayanan sosial jasa perhotelan jasapengirimansuratdenganperangko jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum jasa keuangan jasa asuransi jasa penyediaan tempat parkir jasa keagamaan jasateleponumumdenganmenggunakanuanglogam jasa pendidikan jasapengirimanuangdenganwesel pos jasa kesenian dan hiburan jasa boga atau katering jasapenyiaran yang tidakbersifatiklan Diaturlebihlanjutdi PMK BACK

  16. Pasal 8 Penyerahan BKP melaluiJuruLelang FP Pemilik Barang JuruLelang Pembeli(PemenangLelang) BKP BKP Tidakada FP Bayar SSP Diaturlebihlanjutdi PMK

  17. Pasal 9 PenghitunganDasarPengenaanPajak PKP Produsen BKP Mewah PKP PKP BKP Mewah BKP Mewah HPP 1.000 PPnBM 200 Margin 300 HargaJual1.500 Hargajual 1.000 PPN 100 PPnBM (20%) 200 Total 1.300 PK 150 PM 100 KB 50 Hargajual 1.500 PPN 150 PPnBM (20%) 300 Total 1.950 PPnBMatasperolehan BKP Mewah yang digunakanuntukmenghasilkan BKP Mewahtermasukdalam DPP BKP Mewah yang dihasilkan

  18. Pasal 10 & 11 RumusPenghitungan PPN KontrakatauPerjanjian PPN ditulisterpisah JikaTidak Dianggapbelumtermasuk PPN ATAU Hargasudahtermasuk PPN PPN = 10 % x harga/pembayaran ATAU Hargatermasuk PPN & PPnBM PPN = 10 . x harga/pembayaran 110 PPN = 10 . x harga/pembayaran 110 + t t = TarifPPnBM PPnBM = t . x harga/pembayaran 110 + t

  19. Dihapus Pasal 8 PP 143 Tahun 2000 HargaJual PenyerahanaktivaPasal 16D Samasepertipenyerahan BKP Pasal 4 (1) huruf a DPP BKP yang tersisapadasaatpembubaran Nilai Lain MengacupadaPasal 8A UU PPN jo PMK 75/2010 • Ketentuaninisudahjelasdiaturdi UU, sehinggatidakperluditegaskanlagidi PP

  20. Dihapus Pasal 9 PP 143 Tahun 2000 Menggunakan Norma PenghitunganPenghasilanNeto PM dihitungdengan Norma Sudahdiaturdalam Pasal 9 ayat (7) UU PPN jo PMK 74/2010 PKP Kegiatan Usaha Tertentu DPP Nilai Lain Sudahdiaturdalam Pasal 9 ayat (7a) UU PPN jo PMK 79/2010 • Ketentuaninisudahjelasdiaturdi UU, sehinggatidakperluditegaskanlagidi PP

  21. Pasal 12 PenghapusanPiutang PK Yang TelahDilaporkanPenjual TidakPerluDisesuaikan PenghapusanPiutang PM Yang TelahDikreditkanPembeli

  22. Pasal 12 BKP Musnah/RusakKarenaForce Majeur PM atasperolehannyatetapdapatdikreditkan BKP Musnah/RusakKarena Force Majeur Peperangan Kerusuhan Revolusi Force Majeur : kejadian yang terjadidiluarkemampuanmanusiadantidakdapatdihindarkansehinggasuatukegiatantidakdapatdilaksanakanatautidakdapatdilaksanakansebagaimanamestinya. BencanaAlam Pemogokan Kebakaran BencanaLainnya yang dinyatakanolehpejabat/instansi yang berwenang BKP yang sengajadihancurkan oleh PKP bukan merupakan force majeur

  23. Pasal 13 KesalahanPemungutan PPN SalahPungut PPN • sepanjang: • belumdikreditkan • belumdibiayakan • belumdikapitalisasi PPN dipungutterlalubesar PPN dapatdimintakankembaliolehPihak Yang Terpungut PPN tidakseharusnyadipungut PPN tersebuttelahdisetordandilaporkan • Pihak Yang Terpungut: • importir; • pembeli barang atau penerima jasa • (termasukPemungut PPN); • pihak yang memanfaatkan barang tidak berwujud ataujasadari luar Daerah Pabean.

  24. Dihapus Pasal 10 & 11 (2) PP 143 Tahun 2000 PPN yang terutangataspenyerahankepadaPemungut PPN dipungutpadasaatpembayaranolehPemungut PPN Mengacupadaketentuan UU mengenaisaatpembuatan FP PemungutBendahara: PadasaatpembayaranolehBendahara (diaturdi PMK Bendahara) Transaksidengan Mata UangAsing Konversikurs: Sesuai KMK padasaatdilakukanpembayaranolehPemungut PemungutselainBendahara: Padasaatpembuatan FP • Ketentuanmengenaipembuatan FP bagiPemungutselainBendaharaPemerintahdisesuaikandenganketentuanumummengenaipembuatan FP

  25. Pasal 14 Transaksidengan Mata UangAsing PPN danPPnBMdikonversi ke dalam mata uang rupiah Sesuaikurs KMK pada saat pembuatan Faktur Pajak Transaksidenganmenggunakanmatauangasing TermasuktransaksipenyerahankepadaPemungut PPN selainBendaharaPemerintah Kurs USD: Rp9.076,00 Periode : 2-8 Januari 2012 KMK No : 1571/KM.1/2011 Kurs USD: Rp9.060,00 Periode : 23-29 Januari 2012 KMK No : 33/KM.1/2012 Kurs USD : Rp9.136,00 Periode : 9-15 Januari 2012 KMK No : 6/KM.1/2012 Kurs USD: Rp8.952,00 Periode : 30 Jan – 5 Feb 2012 KMK No : 54 /KM.1/2012 2 Januari 25 Januari • Pembayaran Di Muka • FP dibuat • Kurs : Rp9.076,00 11 Januari 5 Februari • PelunasanPembayaran • Tidakperlubuat FP • Barangdiserahkan • FP dibuat • Kurs : Rp9.136,00 • Penggantian FP 11 Jan • Kurs : Rp9.136,00

  26. Pasal 15 Tempat Lain PengkreditanPajakMasukan KETENTUAN UMUM Impor PIB dg NPWP Pusat Tj. Priok Pusat (Jakarta) Penyerahan Cabang (Solo) PM FP PK PM Pasal 15 PP 1 Tahun 2012 Impor PIB dg NPWP Pusat Tj. Priok Dg izinDirjen, cabangdapatmengkreditkan PIB dg NPWP Pusat Pusat (Jakarta) Cabang (Solo) PM Diaturlebihlanjutdi PMK

  27. Dihapus Pasal 12 (3) PP 143 Tahun 2000 Adaperolehan yang telahdicatatnamunbelumdilaporkandalam SPT karena FP terlambatditerima Pemeriksaan Sudahdiaturdalam Pasal 9 (9) UU PPN PM tetapdapatdikreditkan Paling lama 3 bulansetelahberakhirnyaMasaPajak yang bersangkutan Ketentuaninisudahjelasdiaturdi UU, sehinggatidakperluditegaskanlagidi PP

  28. Pasal 16 PKP BelumBerproduksi PKP PM atasimporatauperolehan BelumBerproduksi Belummelakukanpenyerahan yang terutang PPN Barang Modal BKP selainBarang Modal JKP DapatDikreditkan TidakDapatDikreditkan Ps 9 (8) j UU PPN Ps 9 (2a) UU PPN Berlaku untuk seluruh kegiatan usaha, yaituindustri/manufaktur, usaha perdagangan, usaha jasa, dan kegiatan usaha lainnya BACK

  29. Pasal 16 DefinisiBarang Modal harta berwujud denganmasa manfaat > 1 (satu) tahun Barang Modal termasuk pengeluaran yang dikapitalisasi ke dalam harga perolehan barang modal yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan Contoh: • PKP membeli barang modal, berupa mesin, dari luar Daerah Pabean. • Untuk pemasangannya, PKP memanfaatkan jasa pemasangan dari PKP lain. • Pembayaran atas jasa pemasangan yang dikapitalisasi ke dalam harga perolehan mesin tersebut merupakan pengeluaran yang Pajak Masukannya dapat dikreditkan. BACK

  30. Pasal 17 SaatPenyerahan Pasal 11 UU PPN Pasal 13 UU PPN SaatTerutangPajak SaatPenyerahan SaatPembuatanFakturPajak • “Saatpenyerahanyang merupakandasarpenentuansaatterutang PPN dansaatpembuatanFakturPajakdisinkronisasikandenganpraktik yang lazimterjadidalamkegiatanusaha yang tercermindalampraktikpencatatanataupembukuanberdasarkanprinsipakuntansi yang berlakuumumsertaditerapkansecarakonsistenoleh PKP” • “Penyerahandianggaptelahterjadi, apabilaresikodanmanfaatkepemilikanbarangtelahberpindahkepadapembelidanjumlahpendapatandaritransaksitersebutdapatdiukurdenganhandal” • “Pengakuanpendapatanataupencatatanpiutangdicerminkandenganpenerbitan invoice/fakturpenjualan yang sekaligusmenjadidokumensumberdansebagaidasarpencatatanpengakuanpendapatanataupencatatanpiutang” BACK

  31. SaatPembuatanFakturPajak BACK

  32. Pasal 17 SaatPenyerahan BKP Bergerak • a. diserahkan secara langsung kepada pembeli atau pihak ketiga untuk dan atas nama pembeli; Penjualanlangsungdanpenjualaneceran • b. diserahkan secara langsung kepada penerima barang; Pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan penyerahan antarcabang • c. diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha jasa angkutan; atau Penjualan dengan syarat fob shipping point • d. diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten. Selain kriteria di atas BACK

  33. Pasal 17 ContohSaatPenyerahan BKP Bergerak 1 PT Aman menyerahkan Barang Kena Pajak secara langsung kepada Tuan Igna pada tanggal 15 Mei 2011. FP: 15 Mei 2011 2 PT Berkah (Jakarta) menjual BKP kepada PT Ceria (Surabaya) dengan syarat pengiriman fob shipping point. Barang dikeluarkan dari gudang PT Berkah dan dikirim ke gudang PT Ceria pada tanggal 10 Juni 2011 dengan menggunakan perusahaan ekspedisi dengan tanggal DO (delivery order) 10 Juni 2011. Barang diterima oleh PT Ceria pada tanggal 12 Juni 2011. FP: 10 Juni 2011 BACK

  34. Pasal 17 ContohSaatPenyerahan BKP Bergerak ContohTransaksiPenjualan (fob destination) 16 Agustus 12 Agustus PenjualmenerbitkanFakturPenjualan 13-16 Agustus BarangkeluardarigudangPenjual Perakitan & ujicobabarangolehPembeli 13 Agustus FakturPajakDiterbitkan BarangditerimaPembeli BACK

  35. Pasal 17 SaatPenyerahan BKP TidakBergerak • SaatPenyerahan BKP TidakBergerak • saat penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai Barang Kena Pajak berwujud tersebut, secara hukum atau secara nyata, kepada pihak pembeli BACK

  36. Pasal 17 ContohSaatPenyerahan BKP TidakBergerak 1 Perjanjian jual beli sebuah rumah ditandatangani tanggal 1 Mei 2011. Perjanjian penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai rumah tersebut dibuat atau ditandatangani tanggal 1 September 2011. FP: 1 Sep 2011 2 Bila sebelum surat atau akte tersebut dibuat atau ditandatangani, rumahtelah diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerimanya, maka Faktur Pajak harus diterbitkan pada saat barang tersebut secara nyata diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerima barang. BACK

  37. Pasal 17 SaatPenyerahan BKP TidakBerwujud • a. diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh Pengusaha Kena Pajak, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten Dalamhal tidakdiketahui • b. kontrak atau perjanjian ditandatangani, atau saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian atau seluruhnya Pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan penyerahan antarcabang BACK

  38. Pasal 17 SaatPenyerahan BKP (Aktiva) • SaatPenyerahanuntukpersediaandanaktiva yang masihtersisapadasaatpembubaranperusahaan? • a. ditandatanganinya akta pembubaran oleh Notaris • b. berakhirnya jangka waktu berdirinya perusahaan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Mana yang terjadilebihdulu • c. tanggal penetapan Pengadilan yang menyatakan perusahaan dibubarkan • d. diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata-nyata sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau sudah dibubarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan atau berdasarkan data atau dokumen yang ada BACK

  39. Pasal 17 SaatPenyerahan BKP (Restrukturisasi Usaha) • SaatPenyerahan BKP • Perubahanbentukusaha ATAU • a. Saatdisepakati atau ditetapkan sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang tertuang dalam perjanjian; atau Tidakmemenuhi Pasal 1A (2) UU PPN • Penggabunganusaha • Peleburanusaha • Pemekaranusaha • b. Saat ditandatanganinya akta oleh Notaris • Pemecahanusaha • Pengambilalihanusaha BACK

  40. Pasal 17 SaatPenyerahan JKP • 1) diakui sebagai piutang atau penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten Dalamhal tidakdiketahui • 2) kontrak atau perjanjian ditandatangani • 3) saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, baik sebagian atau seluruhnya, dalam hal pemberian cuma-cuma atau pemakaian sendiri Pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan penyerahan antarcabang BACK

  41. Pasal 17 ContohSaatPenyerahan JKP 1 • PT Semangat menyewakan satu unit ruko kepada PT Diatetupa dengan masa kontrak selama 12 tahun. Dalam kontrak disepakati antara lain: • PT Diatetupa mulai menggunakan ruko tanggal 1 September 2011; • Nilai kontrak sewa selama 12 tahun adalah Rp 120.000.000,00 • Pembayaran sewa adalah tahunan dan disepakati dibayar setiap tanggal 29 September dengan pembayaran sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per tahun. • Pada tanggal 29 September 2011 PT Diatetupa melakukan pembayaran sewa untuk tahun pertama. FP: 29 Sep 2011 2 • PT Setiyakom adalah suatu perusahaan jasa telekomunikasi. • PT Setiyakom melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan periode pemakaian selama satu bulan. • Pengumpulan data-data pemakaian dari pelanggan memerlukan waktu beberapa hari, sehingga faktur penjualan baru dapat diterbitkan beberapa hari setelahnya. • Untuk pemakaian oleh pelanggan pada tanggal 1 – 30 Juni 2011, PT Setiyakom menerbitkan faktur penjualan (melakukan penagihan) pada tanggal 5 Juli 2011. Rp 10.000.000,- FP: 5 Juli 2011 BACK

  42. Pasal 17 SaatPenyerahan - Pemanfaatandariluar DP SaatPemanfaatan BKP TidakBerwujud/ JKP dariluar Daerah Pabean SaathargaperolehanBarangKenaPajakTidakBerwujuddan/atauJasaKenaPajaktersebutdinyatakansebagaiutangolehpihak yang memanfaatkannya Mana yang terjadilebihdahulu SaathargajualBarangKenaPajakTidakBerwujuddan/ataupenggantianJasaKenaPajaktersebutditagiholehpihak yang menyerahkannya SaathargaperolehanBarangKenaPajakTidakBerwujuddan/atauJasaKenaPajaktersebutdibayarbaiksebagianatauseluruhnyaolehpihak yang memanfaatkannya TidakDiketahui tanggalditandatanganinyakontrakatauperjanjian BACK

  43. Pasal 17 SaatPenyerahan – Impor & Ekspor Saat Impor BKP saat Barang Kena Pajak dimasukkan ke dalam Daerah Pabean PIB saat Barang Kena Pajak dimasukkan ke dalam Daerah Pabean PEB Saat Ekspor BKP saatPenggantianatasBarangKenaPajakTidakBerwujud yang dieksportersebutdicatatataudiakuisebagaipiutangataupenghasilan Saat Ekspor BKP TidakBerwujud PemberitahuanEkspor JKP/BKP TidakBerwujud saatPenggantianatasjasa yang dieksportersebutdicatatataudiakuisebagaipiutangataupenghasilan Saat Ekspor JKP BACK

  44. Dihapus Pasal 14 PP 143 Tahun 2000 Tempat PPN terutang Sudahdiaturdi Pasal 12 (3) UU PPN Tempat BKP dimasukkan Impor BKP Pemanfaatandariluar Daerah Pabean Tempattinggal/ tempatkedudukan Sudahdiaturdi Pasal 12 (4) UU PPN Sudahdiaturdi PMK 39/2010 KegiatanMembangunSendiri Tempatbangunandidirikan DJP dapatmenentukantempat lain sbgtempatterutangatasekspor Mengacupada Pasal 12 UU PPN Ketentuaninisudahjelasdiaturdi UU, sehinggatidakperluditegaskanlagidi PP

  45. Pasal 18 Pemusatan PPN PKP PemusatanTempatTerutang PPN Memiliki > 1 TempatKegiatan Usaha Dapatmenyampaikanpemberitahuan AdministrasiPenjualanwajibterpusatpadatempatpemusatan

  46. Pasal 19 FakturPajakTerlambat Bukan Faktur Pajak FakturPajak Dibuat > 3 Bulan sejak saat Faktur Pajak seharusnya dibuat PKP dianggap tidak menerbitkan Faktur Pajak PPN tidak dapat dikreditkan sebagai Pajak Masukan

  47. Pasal 19 IlustrasiFakturPajakTerlambat Februari Maret 5 Jan 5 Apr Saatpenyerahan = saatpembuatan FP FP > 5 Jan s.d 4 April FP > 5 April • FP terlambatditerbitkan • Sanksi 2% x DPP • PM dapatdikreditkanolehPembeli • FP terlambatditerbitkan • Sanksi 2% x DPP • PM tidakdapatdikreditkanolehPembeli

  48. Pasal 20 PedagangEceran • Tanpa keterangan : • identitas pembeli • nama dan tanda tangan penjual PedagangEceran Tidak diterbitkan Surat Tagihan Pajak Membuat Faktur Pajak tidaklengkap • Kegiatan usaha/pekerjaannya melakukan penyerahan BKP dengan cara : • a. melalui suatu tempat penjualan eceran atau langsung datangke tempat konsumen akhir; • b. langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului dengan penawaran; dan • c. pada umumnya dilakukan secara tunai dan penjual/pembeli langsung menyerahkan/membawa BKP yang dibeli. • Kegiatan usaha/pekerjaannya melakukan penyerahan JKP dengan cara : • melalui suatu tempat penyerahan jasa secara langsung kepada konsumen akhir atau langsung datang ke tempat konsumen akhir; • langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului dengan penawaran; dan • pada umumnya dilakukan secara tunai. BACK

  49. Pasal 20 Pabrikan Yang Melakukan Penyerahan Eceran Dapat Faktur Pajak tidaklengkap Penyerahan eceran • Tanpa keterangan : • identitas pembeli • nama dan tanda tangan penjual Pabrikan/Distributor Penyerahan tidakeceran Harus Faktur Pajak lengkap BACK

  50. Pasal 21 KetentuanPeralihan KetentuanMengenai: 1. SaatPenyerahansebagaidasarsaatpembuatanFakturPajak (Ps 19 (1) jo Ps 17 PP 1/2012) berlaku sejak tanggal 1 April 2010 Pedagangeceran yang melakukanpenyerahan JKP secaraeceran (Ps 20 PP 1/2012)

More Related