1 / 65

Neisseria gonorrhoeae Karakteristik Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus) Diplococcus

Neisseria gonorrhoeae Karakteristik Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus) Diplococcus gram negatif Bentuk biji kopi / ginjal , tersusun dua-dua: tunggal dan bergerombol Pewarnaan Gram: kuman merah / Gram negatif Mempunyai kapsul. Struktur Antigen

nelly
Télécharger la présentation

Neisseria gonorrhoeae Karakteristik Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus) Diplococcus

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Neisseria gonorrhoeae Karakteristik • Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus) • Diplococcus • gram negatif • Bentuk biji kopi/ ginjal, tersusun dua-dua: tunggal dan bergerombol • Pewarnaan Gram: kuman merah/ Gram negatif • Mempunyaikapsul

  2. StrukturAntigen • Fimbrae (pili) - meningkatkankemampuanselbakteriuntuksalingmematuhiselinang • Protein I (PI): penyakitdisebarluaskan; jugaditemukandalambudayaduburkaumhomoseksuallaki-laki; resistenterhadap serum efekbakterisida • Protein II (PII): sensitifterhadapefekbakterisida; terkaitdengankepatuhanterhadapsel-selmukosa • Protein III (PIII)- situspengikatanutamauntukimmunoglobin-G-blocking antibodi

  3. ManifestasiKlinis PadaPria • Masainkubasi: 1 sampai 7 hari • Menularhanyadengankontakseksualintim • 95% menunjukkangejalainfeksiakut • Gejalameliputidisuria, sekreturetra • Komplikasimeliputiepididimitisdanstriktururetra, danprostatitis

  4. ManifestasiKlinis(Cont) PadaWanita • 20% sampai 80% tidakmenunjukkangejala • Gejalameliputipadasaatbuang air kecil, vagina sepertiterbakar • Demamdansakitperut • Komplikasitermasukpenyakitradangpanggul

  5. Penyakit pada anak-anak • Pada bayi, infeksi mata (Oftalmia neonatorum) • Infuse dapat dicegah dengan penerapan obat tetes mata pada saat kelahiran • Infuse anorektal (feses+nanah &darah)

  6. Diagnosis • Cairan Genital • Anal-oral / faring • Mata • Darah / cairansendi • Transport media: Transgrowatau JEMBEC JEMBEC

  7. Diagnosis dentifikasi • Inokulasi kultur media harus diinkubasi pada 35 C dengan 3% sampai 5% CO2 • Morfologi koloni pada Thayer-Martin (MTM):Kecil, abu-abuTembus, terangkat

  8. Diagnosis: • Identifikasi • Tes oksidasi Pemanfaatanujikarbohidrat;asamhanyadiproduksidlmtabungglukosa (menunjukkanbahwaisolatadalahN. gonorrheoae)

  9. Pencegahan • tidakmelakukan sex bebas • Pemeriksaanrutin • Penggunaankondomdandifragma • teruswaspada • karenasekaliseseorangterinfeksi, tidakberartiselanjutnyaiamenjadikebalatauimun. • banyak orang terserang gonorrhea inilebihdarisekali.

  10. Neisseria meningitides Klasifikasi ilmiah Kingdom : Bacteria Filum : Proteobacteria Class : Beta Proteobacteria Ordo : Neisseriales Famili : Neisseriaceae Genus : Neisseria Spesies : Neisseria meningitides

  11. Karakteristik • Berbentuk kokus • gram negatif yang secara alami • hidup di dalam tubuh manusia. • menyebabkan infeksi pada • selaput yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang (meningitis), • infeksi darah, • infeksi berat lainnya pada dewasa dan anak-anak

  12. PATOGENESIS • Hidung dan tenggorokan merupakan pintu masuk bagi penyakit yang disebabkan oleh meningococci. • organisme menempel pada sel epitel dengan bantuan pilinya; • Membentuk flora transient (yang berumur pendek) tanpa ada gejala. • Dari hidung dan tenggorokan, organisme menuju aliran darah menimbulkan bakteremia; • gejala yang timbul mungkin mirip dengan infeksi pada saluran pernafasan

  13. Temuan Klinis Komplikasi: • Fulminantmeningococcemia => demam yang tinggi dan ruam-ruam yangbisa menjadi koagulasi diseminasi intravaskular dan kolaps pada aliran darah (sindrom Waterhouse-Friderichsen) • Meningitis suatu komplikasi yang paling banyak ditemui pada meningococcemia. Gejala: • mendadak sakit kepala yang terus-menerus, • muntah, • dan leher kaku hal ini dapat berkembang ke arah koma hanya dalam waktu beberapa jam.

  14. Selama proses meningococcemia, terdapat thrombosis pada pembuluh darah kecil di berbagai organ dengan infiltrasi perivaskuler dan petechial hemorrhages. Mungkin terjadi myocarditis interstisial, arthritis, dan lesi pada kulit. • Pada meningitis, selaput otak akan terinflamasi akut dengan thrombosis pada pembuluh darah dan eksudasi pada leukosit polimorfonukleat sehingga permukaan otak akan tertutupi oleh eksudat nanah yang kental. hal ini dapat dicegah dengan antibodi serum bakterisidal spesifik yang dapat melawan senotipe yang menginfeksi. • Neisseria bakterimia menyukai kondisi yang tidak ada antibodi bakterisidalnya (IgM dan IgG), terhambatnya kinerja serum bakterisidal oleh blokade antibodi IgA atau kekurangan komponen-komponen komplemen (C5, C6, C7 atau C8). Meningococci Infeksi berlaku secara epidemik terutama di kalangan anak-anak yang berumur 5 tahun ke bawah. Yang paling rentan ialah bayi berumur 6 - 24 bulan. Persentase kematian pada anak-anak mencapai 80% jika tidak dirawat. Dengan perawatan, persentase ini dapat berkurang 10% dalam populasi. Persentase komplikasi neurologi rendah jika dibandingkan dengan meningitis yang disebabkan oleh organisme lain.

  15. Kekebalan • berkaitan dengan keberadaan antibodi bakterisidal yang spesifik, komplemen-dependent dalam serum. • Antigen kekebalan untuk kelompok A, C, Y, dan W-135: polisakarida kapsuler. • Kelompok B, antigen spesifik yang cocok digunakan sebagai vaksin, belum terdefinisikan; namun vaksin dari kelompok B dengan campuran antigen telah digunakan di banyak bagian dunia. • Vaksin yang berkonjugasi untuk beberapa kelompok sedang dalam perkembangan dan memberikan harapan besar. • Balita mempunyai kekebalan pasif melalui antibodi IgG yang ditransfer dari ibunya. • Anak-anak dibawah usia 2 tahun tidak mudah menghasilkan antibodi ketika diimunisasi dengan bakteri meningococci atau bakteri polisakarida lainnya.

  16. PENGOBATAN • Penicillin G adalah obat yang dipilih untuk mengobati penyakit ini. • Chlorampenicol atau cephalosporin generasi ketiga seperti cefotaxime atau ceftriaxone digunakan untuk orang yang alergi terhadap penicillin. • Rifampin 600 mg 2 kali sehari selama 2 hari secara oral ( atau minocycline 100 mg setiap 12 jam ) dapat menghilangkan keberadaan carrier dan bekerja sebagai chemoprophylaxis.

More Related