1 / 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN PIGMENTASI KULIT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN PIGMENTASI KULIT. hipo-hiperpigmentasi. Oleh Ni Ketut Alit A Faculty Of Nursing Airlangga University. KULIT CIRI. Warna ( Pigmentasi ) Kulit. Penentu dasar warna kulit : Kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis

neo
Télécharger la présentation

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN PIGMENTASI KULIT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN PIGMENTASI KULIT hipo-hiperpigmentasi Oleh Ni Ketut Alit A Faculty Of Nursing Airlangga University

  2. KULIT CIRI

  3. Warna (Pigmentasi) Kulit Penentudasarwarnakulit: Kuantitas melanin ygtersimpandidlmsel epidermis Melanositygmemproduksipigmentersebardi stratum basale epidermis Melanosit: mengubahas.aminotyrosinmjdpigmen melanin coklatkehitamanygdiaturolehenzimtyrosinase.

  4. Konversityrosinmjdpigmentergantung : (1) gen/ keturunan (2) paparancahayamatahari (3) hormon ACTH • Pd keadaantttygbersifatsementara, warnakulitberubaholehperubahan volume darahygmelaluikapilerkulit & jumlah hemoglobin ygteroksigenasi

  5. ALBINO Bahasa Latin : albus = putih Hypomelanism atau hypomelanosis, Hypopigmentary congenital disorder. Albino timbul dari perpaduan gen resesif Diturunkan dari orang tua, walaupun dalam kasus-kasus yang jarang dapat diturunkan dari ayah/ibu saja. Ada mutasi genetik lain yang dikaitkan dengan albino, terkait perubahan dari produksi melanin.

  6. HEREDITER ALBIONO 1 : 17.000 orang mengalami albino 1 : 70 pembawa gen albino • Karier dari gen albino tanpa menunjukkan fenotif tertentu, sehingga seorang anak albino dapat muncul dari orang tua yang tidak albino. • Albino tidak terpengaruh gender, kecuali ocular albino (terkait dengan kromosom X), sehingga pria lebih sering terkena ocular albino.

  7. KATEGORI ALBINO • Albino tirosinase-positif, enzim tirosinase ada, namun melanosit (sel pigmen) tidak mampu untuk memproduksi melanin karena alasan tertentu yang secara tidak langsung melibatkan enzim tirosinase. • Albino tirosinase negatif, enzim tirosinase tidak diproduksi atau versi nonfungsional diproduksi.

  8. CIRI-CIRI ALBINO • Hilangnyapigmen melanin padamata, kulit, danrambut (ataulebihjaranghanyapadamata). • Kulitdanrambutsecara abnormal putihsusuatauputihpucatdanmemiliki iris merahmudaataubirudengan pupil merah.

  9. TIPE ALBINO • Oculocutaneous albinism (berarti albino padamatadankulit), kehilanganpigmenpadamata, kulit, danrambut. • Ocular albinism, hanyakehilanganpigmenpadamata. Orang-orangdenganoculocutaneous albinism bisatidakmempunyaipigmendimanasajasampaiketingkathampir normal. Orang-orangdengan ocular albinism mempunyaiwarnarambutdankulit yang normal, danbanyakdarimerekamempunyaipenampilanmata yang normal. Tipe lain, yakni : • Recessive total albinism with congenital deafness • Albinism black-lock cell-migration disorder syndrome (ABCD) • Albinism-deafness syndrome (ADFN) (yang sebenarnyalebihberhubungandenganvitiligo).

  10. KELAINAN PADA ALBINO • Kulitterlalusensitifpadacahayamatahari, sehinggamudahterbakar. • Nystagmus, pergerakan bola mata yang irregular dan rapid dalampolamelingkar • Strabismus (“crossed eyes” or “lazy eye”). • Kesalahandalamrefraksisepertimiopi, hipertropi, danastigmatisma. • Fotofobia, hipersensitivitasterhadapcahaya • Hipoplasifoveal – kurangberkembangnya fovea (bagiantengahdari retina) • Hipoplasinervusoptikus – kurangberkembangnyanervusoptikus. • Abnormal decussation (crossing) dari fiber nervusoptikuspadachiasmaoptikus. • Ambliopia, penurunanakuisitasdarisatuataukeduamatakarenaburuknyatransmisikeotak, seringkarenakondisi lain seperti strabismus.

  11. PENANGANAN • Perlindungan sinar matahari • Bantuan daya lihat • Pembedahan – perbaikan nistagmus, strabismus

  12. vitiligo • Dikenal sejak abad 2 di Romawi. • Jumlah penderitanya yang terlalu sedikit, yaitu hanya sekitar 1-2 persen dari jumlah penduduk dunia. • Vitiligo karena terjadinya kerusakan pada melanosit atau sel kulit yang memproduksi melanin (pigmen yang memberi warna pada kulit).

  13. PENYEBAB • Penyebab penyakit vitiligo belum diketahui secara pasti. • Teori di kalangan medis,adanya reaksi autoimun • Diduga : faktor genetik Pemicu : paparan sinar matahari yang terik, stres, emosional, atau trauma fisik.

  14. Penyebaranvitiligo Umumnya vitiligo menyebar dengan 3 pola : • Hanya di salah satu bagian tubuh • Di salah satu sisi saja • Terjadi di berbagai bagian tubuh secara acak.

  15. PENANGANAN • pemberian sejenis krim kortikosteroid untuk mengembalikan warna pigmennya. • operasi, misalnya cangkok kulit, ataupun transplantasi melanosit (sel pigmen • MENGHINDARI : terpapar sinar matahari, jadi harus selalu menggunakan tabir surya apabila beraktivitas di luar rumah.

  16. MELASMA Melasma atau flek hitam : masalah kulit yang sering diderita oleh wanita Asia, Munculnya flek hitam di wajah, gejala hiperpigmentasi kulit, ditandai noda kecoklatan atau abu-abu. Melasma lazim dialami wanita usia 25-40 tahun, lebih banyak terjadi pada perempuan Flek hitam lebih sering terjadi pada ras Asia dan Latin. Melasma terjadi pada bagian wajah yang paling sering terpapar sinar matahari seperti pipi, dahi dan dagu.

  17. PencetusMelasma • Paparan sinar matahari terus-menerus. • Radiasi sinar ultraviolet • Perubahan hormon pada saat kehamilan. • Penggunaan kontrasepsi oral • Obat-obatan tertentu • Disfungsi endokrin • Pengobatan dan kosmetik phototoxic.

  18. PENANGANAN • Topical depigmenting agents, seperti hydroquinone (HQ), sebuahbahankimia yang menghambattirosinase, enzim yang berperandalamproduksi melanin. • Tretinoin, sebuahzat yang mempercepatpengelupasanselkulit. • Azelaic acid (20%), didugamenurunkanaktivitasmelanosit. • Facial peel dengan alpha hydroxyacidsatau chemical peels with glycolic acid. • Laser treatment. Denganlampu Wood, dapatdibedakanmelasmadari epidermis ataudari dermis. Jikamelasmaberasaldari dermis, laser justrumenghitamkandanmemperburukflektersebut. Dermal melasmaumumnyatidakberesponterhadapsebagianbesarpengobatandanhanyabisadiobatidenganproduk yang mengandungmandelic acid.

  19. Proses Keperawatan Identitas Pasien Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, suku/bangsa, agama, status perkawinan. Keluhan Ketidaknyamanandgnperubahankondisikulit/ prosesggn (maludst)

  20. RiwayatPenyakit Gangguan pd keluarga. Kelainan yang berhubungandgngangguanendokrindanmetabolik. gangguan hormonal, kosmetik yang bahandasarnyadariminyak, faktorgenetik , ras, sinar ultra violet, kelembabanudara, temperatur, psikis,infeksibakteri . AnamnesaPolaKebiasaan Nutrisi Kebersihandiri IstirahatTidur Aktifitas Koping- management stress

  21. Pemeriksaan Pemeriksaankulitdilakukandiruangandgnpencahayaanygbaik . Pemeriksaanmeliputi : Warna & kondisikulit – adanyakelainan/deformitas, termasukjari, kuku, rambut. Palpasikulit – turgor- elastisitaskulit Pemeriksaanberhubungandgnsistemyg lain : Kondisigangguanluas & kompleks ( B1-B6).

  22. MasalahKeperawatan • Gangguangambarandiri ( Body Image) • Gangguan rasa nyaman ( nyeri, panas) • Gangguanintegritasjaringan /kulit. • Kopingindividutidakadaptif • Cemas/ ansietas • Penatalaksanaanterapi yang tidakefektif

  23. Semogabermanfaat…..

More Related