1 / 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERPARATIROID & HIPOPARATIROID

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERPARATIROID & HIPOPARATIROID. By Wiwin Nur Aeni, S.Kep.,Ns. Tujuan Pembelajaran. TIU Mahasiswa mampu mengelola asuhan keperawatan pada pasien hiperparatiroidisme dan hipoparatiroidisme TIK Mahasiswa mampu menjelaskan :

olathe
Télécharger la présentation

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERPARATIROID & HIPOPARATIROID

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIENHIPERPARATIROID&HIPOPARATIROID By Wiwin Nur Aeni, S.Kep.,Ns.

  2. Tujuan Pembelajaran TIUMahasiswamampumengelolaasuhankeperawatanpadapasienhiperparatiroidismedanhipoparatiroidisme TIK Mahasiswamampumenjelaskan: • Pengertian, tandagejala, etiologi, patofisiologi, dankomplikasihiperparatiroidismesertahipoparatiroidisme • Asuhankeperawatanpadapasienhiperparatiroidismedanhipoparatiroidisme • Mencakupusiabayibarulahirsampailansia

  3. Review…. Anfis paratiroid • Kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid (PTH) yang bersama-sama dengan Vit D3, dan kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah • PTH akan merangsang reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal, meningkatkan absorbsi kalsium pada usus halus, sebaliknya menghambat reabsorbsi fosfat dan melepaskan kalsium dari tulang. Jadi PTH akan aktif bekerja pada tiga titik sasaran utama dalam mengendalikan homeostasis kalsium yaitu di ginjal, tulang dan usus.

  4. Definisi • berlebihnya produksi hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid ditandai dengan dekalsifikasi tulang dan terbentuknya batu ginjal yang mengandung kalsium. • Pada pasien dengan hiperparatiroid, satu dari keempat kelenjar paratiroid yang tidak normal dapat membuat kadar hormon paratiroid tinggi tanpa mempedulikan kadar kalsium. dengan kata lain satu dari keempat terus mensekresi hormon paratiroid yang banyak walaupun kadar kalsium dalam darah normal atau meningkat.

  5. Pembagian Hiperparatiroidisme • Hiperparatiroidisme dibagi menjadi 2, yaitu hiperparatiroidisme primer dan sekunder. Hiperparatiroidisme primer terjadi dua atau tiga kali lebih sering pada wanita daripada laki-laki dan pada pasien-pasien yang berusia 60-70 tahun. Sedangkan hiperparatiroidisme sekunder disertai manifestasi yang sama dengan pasien gagal ginjal kronis. Rakitisi ginjal akibat retensi fosfor akan meningkatkan stimulasi pada kelenjar paratiroid dan meningkatkan sekresi hormon paratiroid.

  6. Etiologi • Kira-kira 85% dari kasus hiperparatiroid primer disebabkan oleh adenoma tunggal. • 2. Sedangkan 15% lainnya melibatkan berbagai kelenjar (contoh berbagai adenoma atau hyperplasia). Biasanyaherediterdanfrekuensinyaberhubungandengankelainanendokrinlainny • 3. Sedikit kasus hiperparatiroidisme utama disebabkan oleh paratiroid karsinoma. Etiologi dari adenoma dan hyperplasia pada kebanyakan kasus tidak diketahui. Kasus keluarga dapat terjadi baik sebagai bagian dari berbagai sindrom endrokin neoplasia, syndrome hiperparatiroid tumor atau hiperparatiroidisme turunan. Familial hypocalcuric dan hypercalcemia dan neonatal severe hyperparathyroidism juga termasuk kedalam kategori ini. • 4. Beberapa ahli bedah dan ahli patologis melaporkan bahwa pembesaran dari kelenjar yang multiple umumnya jenis adenoma yang ganda. Pada ± 15 % pasiensemuakelenjarhiperfungsi; chief cell parathyroid hyperplasia.

  7. Patofisiologi

  8. Manifestasi Klinik • Laboratorium: • 1) Kalsium serum meninggi • 2) Fosfat serum rendah • 3) Fosfatase alkali meninggi • 4) Kalsiumdanfosfatdalamurinbertambah • 5) Foto Rontgen:o Tulangmenjadi tipis, adadekalsifikasio Cystic-cystic dalamtulango Trabeculae di tulangPA: osteoklas, osteoblast, danjaringanfibreusbertambah

  9. Komplikasi • 1) peningkatanekskresikalsiumdanfosfor • 2) Dehidrasi • 3) batuginjal • 4) hiperkalsemia • 5) Osteoklastik • 6) osteitis fibrosa cystica

  10. Diagnosa Keperawatan • 1) Risikoterhadapcidera yang berhubungandengandemineralisasitulang yang mengakibatkanfrakturpatologi. • 2) Perubahaneliminasi urine yang berhubungandenganketerlibatanginjalsekunderterhadaphiperkalsemiadanhiperfosfatemia. • 3) Perubahannutrisi yang berubahandengan anorexia danmual. • 4) Konstipasi yang berhubungandenganefekmerugikandarihiperparatiroidismepadasaluran gastrointestinal.

  11. Diagnosa 1 • Tujuan : Klientidakakanmenderitacidera, seperti yang ditunjukkanolehtidakterdapatnyafrakturpatologi. • IntervensiKeperawatan : • 1. Lindungikliendarikecelakaanjatuh, karenaklienrentanuntukmengalamifrakturpatologisbahkanolehbenturanringansekalipun. Bilaklienmengalamipenurunankesadaranpasanglahtiralitempattidurnya. • 2. Hindarkankliendarisatuposisi yang menetap, ubahposisikliendenganhati-hati. • 3. Bantu klien memenuhi kebutuhan sehari-hari selama terjadi kelemahan fisik. • 4. Aturaktivitas yang tidakmelelahkanklien. • 5. Ajarkancaramelindungidiridari trauma fisikseperticaramengubahposisitubuh, dancaraberjalansertamenghindariperubahanposisi yang tiba-tiba. • 6. Ajarkankliencaramenggunakanalat bantu berjalanbiladibutuhkan. Anjurkanklien agar berjalansecaraperlahan-lahan.

  12. Diagnosa 2 • Tujuan : Klienakankembalipadahaluaran urine normal, seperti yang ditunjukkanolehtidakterbentuknyabatudanhaluaran urine 30 sampai 60 ml/jam. • IntervensiKeperawatan: • 1. Perbanyakasupankliensampai 2500 ml cairan per hari. Dehidrasimerupakanhal yang berbahayabagikliendenganhiperparatiroidismekarenaakanmeningkatkankadarkalisum serum danmemudahkanterbentuknyabatuginjal. • 2. Berikan sari buahncanberyatau prune untukmembantu agar urine lebihbersifatasam. Keasaman urine yang tinggimembantumencegahpembentukkanbatuginjal, karenakalsiumlebihmudahlarutdalam urine yang asamketimbang urine yang basa.

  13. Diagnosa 3 • Tujuan : Klienakanmendapatmasukanmakanan yang mencukupi, seperti yang dibuktikanolehtidakadanyamualdankembalipadaataudapatmempertahankanberatbadan ideal. • IntervensiKeperawatan: • 1. Berikandoronganpadaklienuntukmengkonsumsi diet rendahkalsiumuntukmemperbaikihiperkalsemia. • 2. Jelaskanpadaklienbahwatidakmengkonsumsisusudanproduksusudapatmenghilangkansebagianmanifestasi gastrointestinal yang tidakmenyenangkan. • 3. Bantu klienuntukmengembangkan diet yang mencakuptinggikaloritanpaproduk yang mengandungsusu. • 4. Rujukklienkeahligiziuntukmembantuperencanaan diet klien.

  14. Diagnosa 4 • Tujuan: Klienakanmempertahankan BAB normal, sepertipada yang dibuktikanoleh BAB setiaphari (sesuaidengankebiasaanklien). • IntervensiKeperawatan: • 1. Upayakantindakan yang dapatmencegahkonstipasidanpengerasanfekal yang diakibatkanolehhiperkalsemia. • 2. Bantu klienuntuktetapdapataktifsesuaidengankondisi yang memungkinkan. • 3. Tingkatkanasupancairandanseratdalam diet. Klienharusminumsedikitnyaenamsampaidelapangelas per harikecualibilaadakontraindikasi. • 4. Jikakonstipasimenetakmeskisudahdilakukantindakan, mintakanpadadokterpelunakfesesataulaksatif.

  15. HIPOPARATIROID

  16. Definisi • Hipoparatiroidadalahgabungangejaladariproduksihormonparatiroid yang tidakadekuat. Keadaaninijarangsekaliditemukandanumumnyaseringseringdisebabkanolehkerusakanataupengangkatankelenjarparatiroidpadasaatoperasiparatiroidatautiroid, dan yang lebihjaranglagiialahtidakadanyakelenjarparatiroid (secara congenital). Kadang-kadangpenyebabspesifiktidakdapatdiketahui.

  17. Etiologi • 1) Defisiensisekresihormonparatiroid, adaduapenyebabutama: • a) Post operasipengangkatankelenjarpartiroiddan total tiroidektomi. • b) Idiopatik, penyakitinijarangdandapatkongenitalataudidapat (acquired). • 2) Hipomagnesemia. • 3) Sekresihormonparatiroid yang tidakaktif. • 4) Resistensi terhadap hormon paratiroid (pseudohipoparatiroidisme)

  18. Patofisiologi

  19. Manifestasi Klinik • 1. Kalsium serum rendah. Tetanus terjadipadakadarkalsium serum yang berkisardari 5-6 mg/dl (1,2 - 1,5mmol/L) ataulebihrendahlagi. • 2. Fosfatanorganikdalam serum tinggi • 3. Fosfatase alkali normal atau rendah • 4. Foto Rontgen: • a) Sering terdapat kalsifikasi yang bilateral pada ganglion basalis di tengkorak • b) Kadang-kadang terdapat pula kalsifikasi di serebellum dan pleksus koroid • 5. Density daritulangbisabertambah • 6. EKG: biasanya QT-interval lebihpanjang

  20. Komplikasi • 1) Kalsium serum menurun • 2) Fosfat serum meninggi

  21. Diagnosa Keperawatan • 1) Masalahkolaboratif : tetaniotot yang berhubungandenganpenurunankadarkalsium serum. • 2) Risikoterhadapinfektifpenatalaksanaan regimen terapeutik (individual) yang berhubungandengankurangpengetahuantentang regimen diet danmedikasi.

  22. Diagnosa 1 • Tujuan : Klientidakakanmenderitacidera, seperti yang dibuktikanolehkadarkalsiumkembalikebatas normal, frekuensipernapasan normal, dan gas-gas darahdalambatas normal. • IntervensiKeperawatan: • 1. Saatmerawatkliendenganhipoparatiroidismehebat, selaluwaspadalahterhadapspasmelaringdanobstruksipernapasan. Siapkanselalu set selangendotrakeal, laringoskop, dantrakeostomisaatmerawatkliendengantetaniakut. • 2. Jikaklienberisikoterhadaphipokalsemiamendadak, sepertisetelahtiroidektomi, selaludisiapkancairaninfuskalsiumkarbonat di dekattempattidurklienuntuksegeradigunakanjikadiperlukan. • 3. Jikaselanginfusharusdilepas, biasanyahanyadiklemduluuntukbeberapawaktusehinggaselalutersediaakses vena yang cepat. • 4. Jikatersediabiasanyakliendiberikansumbersiappakaikalsiumkarbonatseperti Tums.

  23. Diagnosa 2 • Tujuan : Klienakanmengertitentang diet danmedikasinya, seperti yang dibuktikanolehpernyataankliendankemampuanklienuntukmengikuti regimen diet danterapi. • IntervensiKeperawatan : • 1. Penyuluhankesehatanuntukkliendenganhipoparatiroidismekronissangatpentingkarenaklienakanmembutuhkanmedikasidanmodifikasi diet sepanjanghidupnya. • 2. Saatmemberikanpenyuluhankesehatantentangsemuaobat-obat yang harusdigunakan di rumah, pastikanklienmengetahuibahwasemuabentuk vitamin D, kecualidehidroksikolelalsiferol, diasimilasidenganlambatdalamtubuh. Olehkarenanyaakanmembutuhkanwaktusatumingguataulebihuntukmelihathasilnya. • 3. Ajarkankliententang diet tinggikalsiumnamunrendahfosfor. Ingatkanklienuntukmenyingkirkankejudanproduksusudaridietnya, karenamakananinimengandungfosfor. • 4. Tekankanpentingnyaperawatanmedissepanjanghidupbagiklienhopiparatiroidismekronis. Instruksikanklienuntukmemeriksakankadarkalsium serum sedikitnyatiga kali setahun. Kadar kalsium serum harusdipertahankan normal untukmencegahkomplikasi. Jikaterjadihiperkalsemiaatauhipokalsemia, dokterharusmenyesuaikan regimen terapeutikuntukmemperbaikiketidakseimbangan.

More Related