1 / 39

AKUNTANSI MENENGAH

AKUNTANSI MENENGAH. LILI SYAFITRI. STMIK-MDP. BAB 1. Pelaporan Keuangan. Definisi Akuntansi.

nerice
Télécharger la présentation

AKUNTANSI MENENGAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AKUNTANSI MENENGAH LILI SYAFITRI STMIK-MDP

  2. BAB 1 Pelaporan Keuangan

  3. Definisi Akuntansi “Akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya untuk menyediakan informasi yang kuantitatif, terutama informasi keuangan, tentang entitas-entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan dalam pembuatan pilihan-pilihan yang beralasan diantara berbagai alternatif tindakan yang tersedia.” (Statement of the Accounting Principles Board No. 4, p. 40)

  4. Akuntansi keuangan adalah • Sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahan secara keseluruhan untuk digunakan oleh pihak-pihak internal maupun eksternal, yg meliputi investor, kreditor, manajer, serikat pekerja, dan badan-badan pemerintah

  5. Akuntansi manajerial adalah • Proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan mengendalikan operasi sebuah organisasi

  6. Pemakai Utama laporan Keuangan Investor Pemerintah Masyarakat Dewan Direksi Manajemen Karyawan Analysts Suppliers Karyawan Customers Creditors

  7. Pelaporan Keuangan Laporan laba rugi, untuk rentang waktu tertentu, melaporkan aktiva bersih yang dihasilkan oleh operasi perusahaan (pendapatan), aktiva bersih yang digunakan (beban), dan selisihnya yang disebut laba bersih Laporan Arus kas untuk rentang waktu tertentu, melaporkan jumlah kas yang dihasilkan dan digunakan oleh perusahaan melalui tiga tipe aktivitas; Operasi, Investasi dan Pendanaan. Laporan Aruskas merupakan laporan keuangan yang paling objektif karena tidak menggunakan berbagai estimasi dan penilaian akuntansi yang dibutuhkan untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi Neraca, Pada Suatu Waktu tertentu, Melaporakan sumber daya yang dimiliki perusahaan (aktiva, Kewajiban, dan ekuitas atau modal pemilik.

  8. Pelaporan Keuangan Estimasi dan penilaian akuntansi dimuat dalam catatan atas laporan keuangan.

  9. Unsur-unsur laporan keuangan • Harta • Kewajiban • Ekuitas, or Harta Bersih • Investasi oleh Pemilik • Distribusi kpd Pemilik • Laba Komprehensif • Pendapatan • Beban • Keuntungan • Kerugian

  10. Aset/Harta (assets): • Suatu manfaat ekonomik masa datang • Dikuasai oleh perusahaan • Timbul akibat telah terjadinya suatu transaksi Kewajiban (liabilities): • Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang • Menjadi kewajiban pada saat pelaporan • Timbul akibat telah terjadinya suatu transaksi

  11. Ekuitas (equity): Dari sudut pemilik: • Hak residual pemilik atas aset setelah dikurangi semua kewajiban. Dari sudut perusahaan (kesatuan usaha): • “Utang” perusahaan kepada pemilik yang dipandang sebagai pihak luar. Ekuitas biasa disebut dengan modal.

  12. Investasi dari pemilik (investments by owners): • Kenaikan ekuitas akibat setoran sumber ekonomik ke perusahaan oleh pemilik. Distribusi ke pemilik (distributions to owners): • Penurunan ekuitas akibat transfer aset dari perusahaan kepada pemilik. • Dari sudut perusahaan, transfer ini dapat dipandang sebagai semacam pelunasan “utang” kepada pemilik. • Dalam perusahaan perseorangan, distribusi ini disebut dengan prive atau pengambilan.

  13. Pendapatan (revenues): • Aliran masuk sumber ekonomik (kas atau aset lainnya) ke dalam perusahaan atau kenaikan aset yang berasal dari penyerahan barang atau jasa sebagai kegiatan utama atau sentral perusahaan. Penyerahan barang atau jasa pada umumnya terjadi karena transaksi penjualan.

  14. Biaya (expenses): • Aliran keluar sumber ekonomik (kas atau aset lainnya) dari perusahaan atau timbulnya kewajiban akibat penyerahan barang atau jasa sebagai kegiatan utama atau sentral perusahaan. Keluarnya barang dagangan akibat penjualan merupakan biaya. Expense secara salah banyak diterjemahkan menjadi beban. Kesalahan ini harus diluruskan.

  15. Untung (gains): • Kenaikan aset bersih yang timbul akibat transaksi yang bersifat periferal atau insidental. Rugi (losses): • Penurunan aset bersih yang timbul akibat transaksi yang bersifat periferal atau insidental. Istilah ini juga digunakan untuk menunjuk laba bersih negatif (bila biaya melebihi pendapatan).

  16. Laba (net atau comprehensive income): • Jumlah rupiah bersih yang didapat oleh perusahaan setelah semua pendapatan dan untung dikurangi dengan semua biaya dan rugi. Catatan: Istilah penghasilan digunakan untuk menerjemahkan istilah income. Istilah laba sebenarnya sudah bermakna bersih yang merupakan padan kata untuk istilah net income. Namun dalam pemakaiannya, sering digunakan istilah laba bersih untuk menegaskan.

  17. Prinsip Penyajian Elemen dalam LK: • Aset umumnya disajikan atas dasar kelancarannya. • Kewajiban umumnya disajikan atas dasar kelancaran atau prioritas pihak yang didahulukan. • Pendapatan disajikan lebih dahulu baru kemudian diperhitungkan biaya yang diperkirakan menghasilkan pendapatan. Catatan: Biaya merupakan upaya untuk mendapatkan pendapatan. Tanpa upaya tersebut perusahaan tidak mempunyai sesuatu (barang atau jasa) yang berdaya atau bernilai tukar. Oleh karenanya, tidak tepatlah menyebut biaya sebagai beban.

  18. Penyajian Subklasifikasi Elemen SK: Neraca Aset Kewajiban dan Ekuitas • Aset lancar • Investasi jangka panjang • Tanah, bangunan, dan perlengkapan • Aset takberwujud • Aset lain-lain • Kewajiban lancar • Kewajiban jangka panjang • Ekuitas (rincian bergantung pada bentuk perusahaan)

  19. Penyajian Subklasifikasi Elemen LK: Statemen Laba-Rugi Rpxxx xxx Rpxxx xxx Rpxxx xxx Rpxxx • Pendapatan • Biaya • Laba operasi • Pendapatan (biaya) nonoperasi • Laba sebelum pajak • Pajak penghasilan taksiran • Laba (penghasilan bersih)

  20. Penyajian Subklasifikasi Elemen SK: Statemen Aliran Kas Rpxxx xxx Rpxxx Rpxxx xxx Rpxxx Rpxxx xxx Rpxxx Rpxxx • Aliran kas dari kegiatan operasi • Penerimaan dari • Pengeluaran untuk • Aliran bersih • Aliran kas dari kegiatan operasi • Penerimaan dari • Pengeluaran untuk • Aliran bersih • Aliran kas dari kegiatan operasi • Penerimaan dari • Pengeluaran untuk • Aliran bersih • Kenaikan (penurunan) kas

  21. Laporan Arus kas Cash From Op $ 973,000 Cash From Inv (1,188,000) Cash From Fin 245,000 Net Increase $ 30,000 Beg. Cash 80,000 End. Cash $ 110,000 Neraca 12/31/05 neraca 12/31/05 Laporan Laba rugi Cash $ 80,000 Other 4,550,000 Total $4,630,000 Liabilities $2,970,000 Stock 900,000 R/E 760,000 Total $4,630,000 Cash $ 110,000 Other 4,975,000 Total $5,085,000 Liabilities $2,860,400 Stock 1,000,000 R/E 1,224,600 Total $5,085,000 Revenues $12,443,000 Expenses 11,578,400 Net Income $ 864,600 Laporan laba di tahan R/E 12/31/04 $ 760,000 Net Income 864,600 Dividends (400,000) R/E 12/31/05 $1,224,600 Hubungan laporan keuangan

  22. Kerangka Konseptual Akuntansi Tujuan dari pelaporan keuangan Karakteristik Kualitatif informasi akuntansi Elemen 2 laporan keuangan Konsep pengakuan dan pengukuran Asumsi-asumsi Prinsip-prinsip Kendala

  23. Tujuan pelaporan keuangan Tujuan keseluruhan dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

  24. Tujuan pelaporan keuangan • Kegunaan. • Dapat dimengerti. • Target pembaca: investors and creditors. • Penilaian terhadap arus kas masa depan. • Evaluasi sumber daya ekonomi. • Fokus utama pada laba.

  25. Usefulness/Kegunaan Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yg berguna bagi pihak investor yg sudah ada maupun investor potensial dan kreditor.

  26. Tujuan pelaporan keuangan Understandability/Dapat dimengerti Laporan keuangan merupakan inforamasi yang dapati dimengeri oleh pemakai laporan keuangan dengan pengetahuan akuntansi dan bisnis yang cukup memadai serta pemakai yang mau mempelajari dan menganalisis informasi yang disajikan.

  27. Tujuan pelaporan keuangan Target Audience/pembaca Walaupun ada banyak pemakai potensial dari laporan keuangan, tujuan dari laporan keuangan ini terutama untuk investor dan kreditor.

  28. Tujuan pelaporan keuangan Assessing Future Cash Flows/ penilaian terhadap arus kas masa depan Pelaporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang berguna dalam mengakses jumlah, waktu, dan ketidakpastian (resiko) dari arus kas prospektif.

  29. Tujuan pelaporan keuangan Evaluasi Sumber Daya Ekonomi Pelaporan keuangan juga harus dapat menyediakan informasi tentang aktiva, hutang dan ekuitas pemilik perusahaan untuk dapat membantu investor, kreditor dan pihak lain dalam mengevaluasi kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan dan likuiditasnya serta kemampuanya membayar hutang jangka panjang..

  30. Tujuan pelaporan keuangan Primary Focus on Earnings/ Fokus utama pada laba Informasi tentang laba perusahaan, yang diukur dengan akuntansi akrual, biasanya menyediakan dasar yang lebih baik untuk memprediksi kinerja dimasa yang akan datang daripada informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas saat ini .

  31. Decision Makers Karakteristik Kualitatif dari Informasi Akuntansi Benefits > Cost Dapat dipahami Berguna dalam pengambilan keputusan Relevan Andal Penyajian Nilai Prediktif Feedback Tepat Waktu Dapat diverifikasi Yang Jujur Value Netralitas Dapat dibandingkan (termasuk konsistensi) Materialitas

  32. Konsep Konservatisme? Konsep Konservatisme dapat disimpulkan sebagai berikut : Apa bila ragu, akui semua kerugian tapi jangan akui adanya keuntungan.

  33. Pengakuan, pengukuran dan pelaporan Menyatukan semua estimasi dan penilaian menjadi satu angka dan kemudian menggunakannya untuk membuat jurnal disebutpengakuan/recognition.

  34. Pengakuan, pengukuran dan pelaporan Melewatkan ayat jurnal dan hanya bersandar pada catatan untuk memberikan informasi kepada pengguna disebut pengungkapan/ disclosure.

  35. Pengakuan, pengukuran dan pelaporan Asumsi-asumsi • Entitas Ekonomi • Kelangsungan Usaha • Transaksi yg Wajar • Satuan Mata Uang Yg Stabil • Periode akuntansi Kendala-kendala Prinsip-prinsip • Cost-Benefit • Materiality • Industry Practice • Conservatism • Historical Cost • Revenue Recognition • Matching • Full Disclosure Konsep Pengakuan dan Pengukuran

  36. Measurement/Pengukuran 1.Biaya Historis/ Historical cost 2.Biaya Penggantian Skrg/Current replacement cost 3.Nilai Pasar Skrg/Current market value 4.Nilai Realisasi Bersih/Net realizable value 5.Present (or discounted) value

  37. Reporting/Pelaporan • Posisi keuangan dari akhir periode • Pendapatan (Laba bersih) untuk periode ini • Aliran Kas /Cash flows selama periode tsb • Investasi oleh & distribusi utk pemilik selama periode tsb • Laba komprehensif untuk periode ini

  38. Asumsi Traditional dari Model Akuntansi • Entitas Ekonomi/Economic entity. • Berkelanjutan/Going concern. • Transaksi Arm’s-length transactions. • Unit Moneter yg stabil/Stable monetary unit. • Periode akuntansi/Accounting period.

  39. Careers in Financial Accounting • Akuntan Publik/Public accounting. • Akuntan Perusahaan/ Company accounting. • Lainnya (analis, bankir, konsultan).

More Related