1 / 60

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK. KURIKULUM 2013. KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DEMAK. PENDAHULUAN. Era Globalisasi. Pesatnya kemajuan IPTEK. Informasi diperoleh tanpa batas ruang dan waktu. KOMPONEN TERPENTING: PENDIDIKAN. diperoleh scr formal, informal, non formal, bahkan otodidak.

netis
Télécharger la présentation

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA DEMAK

  2. PENDAHULUAN Era Globalisasi Pesatnya kemajuan IPTEK Informasi diperoleh tanpa batas ruang dan waktu KOMPONEN TERPENTING: PENDIDIKAN diperoleh scr formal, informal, non formal, bahkan otodidak

  3. Perubahan Kurikulum Disesuaikan dgn perkembg IPTEK Seharusnya terjadi dan tidak pernah berhenti Tuntutan & kebu-tuhan masyarakat Esensi perubahan hrs ditangkap & diimplementasikan dlm kegiatan pembelajaran

  4. HARUS Kurikulum Selalu diperbaiki Bukan disempurnakan SEBAB ... Sesungguhnya tak ada kurikulum yang sempurna, karena kurikulum hanya baik dan cocok di jamannya Perubahan kurikulum merupakan upaya Pemerintah agar tdk tertinggal & mengejar kemajuan negara lain

  5. Secara perlahan terjadi perubahan paradigma pendidikan

  6. TEACHER CENTERED KE STUDENT CENTERED KITA PERLU MENCARI PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN BARU

  7. munculnya kesadaran bahwa informasi/pengetahuan dapat diakses lewat berba-gai cara dan media oleh peserta didik teknologi pembelajaran berbasis teknologi informasi (TI) mulai diterapkan

  8. orientasi pendidikan bukan hanya pada pengembangan SDM (human resources development), tetapi juga pada pengembangan kapabilitas manusia (human capability development) diperkenalkannya e-learning; dependence ke independence; individual ke team work oriented; dan large group ke small class

  9. Namun KENYATAANNYA PEMBELAJARAN DI SEKOLAHSEBAGIAN BSR MSH DIDOMINASI GURU GURU AKTIF PESDIK PASIF masih terlihat guru krg mengoptimalkan pengem-bangan kapabilitas pesdik, baik yg menyangkut cipta, rasa, & karsa, serta pesdik krg memiliki kesempatan utk berpikir kritis, logis, kreatif, inovatif terutama pesdik SD/MI

  10. Perubahan kurikulum sebagai upaya ke arah peningkatan kualitas pendidikan, krn di era globalisasi ini sgt dituntut adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yg memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai standar mutu nasional dan internasional. GURU sbg Ujung tombak pelaksanaan pendidikan di tingkat pembelajaran memegang peranan penting dalam mendukung terciptanya SDM yang berkualitas

  11. Ronald Brandt hampir semua usaha reformasi dlm pendidikan akhirnya keberhasilannya tergantung pd GURU tanpa GURU yg mampu ... menguasai bahan ajar & memahami cara mendi-dik yg baik  sgl upaya peningkatan mutu pen-didikan tdk akan mencapai hasil yang optimal. JADI seorang guru diharapkan mampu mengu-asai bdg ilmu yg diajarkan dgn baik & menda-lam sekaligus memiliki kompetensi pedagogik yg dpt membekalinya mjd pendidik berkualitas.

  12. Dengan kata lain ... SECANGGIH APAPUN dan SEMUTAKHIRAN APAPUN kurikulum, jika MINDSET atau pola pikir atau paradigma guru TIDAK BERUBAH … maka ... Perubahan di dunia pendidikan TIDAK AKAN TERJADI. Untuk mengubah mindset bukanlah PEKERJAAN YANG MUDAH, butuh PROSES dan WAKTU, dan juga tergantung komitmen GURU untuk mau maju atau stagnan di tempat.

  13. HASIL UJI PUBLIK thd Kurikulum 2013 menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia sesungguhnya tidak setuju dgn perubahan kurikulum, karena ... mereka menganggap bukan kurikulumnya yang hrs diubah ttp kemampuan dan keprofesionalan guru yg perlu ditingkatkan. Usulan ini kemudian ditindaklanjuti Mendiknas melalui rancangan program pelatihan guru yg direncanakan akan dilakukan awal tahun 2013.

  14. Dlm rangka menyongsong Kur 2013 Wahai Guru mariktaciptkanpembelajaran yang PAKEM

  15. Apa sebenarnya perubahan mendasar pada Kurikulum 2013 ini?

  16. Yes ... Pengertian kurikulum TETAP, nafas KTSP ADA Lalu apanya? Standar Nasional Pendidikan yang berjumlah 8, 4 diantaranya HARUS disesuaikan dgn KURIKULUM 2013 Yang mana???

  17. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN • Standar Isi (SI) 22/2006 – 67/2013 • Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 23/2006- 54 • Standar proses 41/2007 – 65/2013 • Standar pendidikdantenaga kependidikan • Standar sarana dan prasarana • Standar pengelolaan • Standar pembiayaan • Standar penilaian pendidikan 20/07- 66/2013

  18. Nah ... sekarang Tingkatan kompetensi dlm Kurikulum 2013 adalah …

  19. Bagaimana SKL utk setiap jenjang pendidikan???

  20. Nah apalagi perubahan mendasar dlm Kur 2013? Strategi penyampaian Materi Pelajaran dgn berbagai pendekatan baru yg inovatif dan menantang

  21. Pendekatan yg dianjurkan ... • Problem Based Learning • Project Based Learning • Discovery learning • Scientific Approach • Cooperatif Learning • Tematikintegratif

  22. PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013

  23. Strategi Pembelajaran • Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. • Dalam arti bahwa kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. • Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

  24. Pembelajaran Kurikulum 2013 • Berbasis Kompetensi • Penguatan Proses KREATIF • Penguatan • Karakter Kurikulumadalahjantungnyapendidikancurriculum is the heart of education).

  25. POLA PIKIR MENDASAR PROSES HASIL TAK LANGSUNG LANGSUNG DAMPAK

  26. DAMPAK TIDAK LANGSUNG KARAKTER KI 1 SIKAP SPIRITUAL KI 2 SIKAP SOSIAL

  27. Muara Antara: Kepada SKL • GradasiantarSatuanPendidikanmemperhatikan; • Perkembanganpsikologisanak • Lingkupdankedalamanmateri • Kesinambungan • Fungsisatuanpendidikan • Lingkungan LIHAT PERMENDIKBUD NO. 54/2013

  28. Muara Akhir: Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yangberimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab.

  29. FILOSOFI PROSES NOMOR 1 DAN HASIL NOMOR 2 Pikiranitu bukansekedar wadahuntukdiisitetapiapi yang siapdinyalakan (Plutarch)

  30. Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong. Pendidikan adalah proses menyalakan api pikiran - W.B. Yeats

  31. Kepada anak-anak harus diajarkan bagaimana cara berpikir, bukan apa yang harus dipikir - Margaret Mead

  32. 2 MODUS PROSES PEMBELAJARAN LANGSUNG (Direct Teaching) • Peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran • Peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis • Menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect

  33. 2 MODUS PROSES PEMBELAJARAN TIDAK LANGSUNG (Indirect Teaching) • Proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus • Berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap • Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat

  34. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. • Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. • Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. • Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

  35. Kriteria Pendekatan Saintifik • Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. • Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. • Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

  36. Kriteria lanjutan ... • Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. • Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. • Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. • Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

  37. Langkah-langkah Pembelajaran Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap (Tahu Mengapa) Produktif Inovatif Kreatif Afektif Keterampilan (Tahu Bagaimana) Pengetahuan (Tahu Apa) Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

  38. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” • Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. • Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” • Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

  39. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. • Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, eksperimen/explore, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan

  40. AlurPembelajaranSaintifik Observing (mengamati) Questioning (menanya) Experimen-ting (mencoba) Associating (menalar) Communicating (mengkomunikasikan) Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran Saintifik

  41. BAGAIMANA DENGAN PERUBAHAN SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM 2013

More Related