1 / 29

Disusun oleh : Nama : Rifai Yuliyantoko NPM : 30406612 Jurusan : Teknik Industri

USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL PRODUK (Hub Front assy tipe supra x 125) UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PRODUKSI DI PT. ASTRA HONDA MOTOR. Disusun oleh : Nama : Rifai Yuliyantoko NPM : 30406612 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Budi Hermana, MM. Universitas Gunadarma

nituna
Télécharger la présentation

Disusun oleh : Nama : Rifai Yuliyantoko NPM : 30406612 Jurusan : Teknik Industri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL PRODUK(Hub Front assy tipe supra x 125)UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PRODUKSIDI PT. ASTRA HONDA MOTOR Disusun oleh : Nama : Rifai Yuliyantoko NPM : 30406612 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Budi Hermana, MM. Universitas Gunadarma Jakarta 2011

  2. Latar Belakang Persaingan Industrisepeda motor meningkatkanpersainganitudibutuhkan: • Kualitas • penampilan • maupunharga yang lebihbersaing. StrategiPengembanganDayaSaingEkonomiMelaluiPenguatanmenekan biaya produksi • perkembanganteknologiperindustrianmanufaktur,

  3. PerumusanMasalah Permasalahan yang akandibahasantara lain: • Bagaimanamerencanakankebutuhanbahanbaku hub front assytipe supra x 125 menggunakanMRP. • Usulanperencananuntukmenekanbiayaproduksimenggunakan • LfL • Poq • Eoq

  4. Pembatasan Masalah Dalampenelitianinipenulishanyamengambilsalahsatulangkah yang berupausulanmelakukanperencanaandalamupayamenekanbiayaproduksipadahub front assytipe supra x 125 yang terdiridari 8 komponen. Dengandilakukannyaanalisadanperhitunganinimenggunakan MRP bagaimana merencanakan kebutuhan bahan baku produksi hanya hub front assy tipe supra x 125dapatdiketahuisistemmana yang memberikankeuntunganbagiperusahaan.

  5. TujuanPenelitian Untukmengetahuiperamalan6 bulan terdepan dengan menggunakan 3 metode. Untukmengetahuiperkiraanjumlahproduksiperiode yang akandatang. Untukmengetahuisistemperencanaankebutuhan material menggunakan metode MRP. Untukmengetahui biayaproduksi.

  6. Metodologi Penelitian

  7. PenentuanPengujianMetodePeramalan • Metodeperamalan yang dipakaidalampemecahanmasalahiniakanditentukanolehtipepola data pada data produksisebelumnya. Dari hasilperamalanininantinyadijadikandasardalampenyusunan MRP.

  8. Langkah-langkahPeramalan Peramalan JIP/MPS Data Persediaan BOM MRP Lot Sizing Lot For Lot EOQ POQ Perbandingan total biaya Sistem Persediaan Bahan Baku yang diusulkan

  9. Penyusunan MRP • Berdasarkan MPS • data inventory • BOM metode MRP yang akandibandingkan • MRP denganmetode lot sizing Lot For Lot • MRP denganmetode lot sizing POQ • MRP denganmetode lot sizing EOQ

  10. Pembahasan • Data aktual adalah data produksi selama tahun 2009 yang nantinya dijadikan pedoman dalam melakukan peramalan untuk menentukan jumlah produksi periode berikutnya.

  11. Data Produksi • Tabel 4.1. Data Produksi 2009

  12. Grafik pola data

  13. Analisa Pola Data • Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa pola data tersebut adalah Trend. Jadi untuk pola data ini metode peramalan yang sesuai adalah • metode Double Moving Average. • metode Double Exponensial Smoothing.

  14. Berdasarkan perhitungan maka dapat disusun tabel kesimpulan sebagai berikut:

  15. Analisa • Berdasarkantabeldiatasmakadapatdisimpulkan: • MSE min : 3.377.471 • MAPE : 0,60 • Metode : Metode Double Moving Average ( 4 X 4 ) • Dari analisadiatasmakadisimpulkanbahwametodeperamalan yang paling sesuaidengannilai error yang terkeciluntukmeramalkanjumlahproduksipadaperiodeenambulanselanjutnyaadalahmetodeDouble Moving Average ( 4 X 4 ). Berikutadalah table peramalandenganmetodetersebutuntukperiodeenambulanberikutnya.

  16. Tabel Peramalan Produksi 6 bln

  17. PenyusunanPerencanaanKebutuhan Material (MRP)

  18. Tabel Data Material Berikutadalahinformasitentangkondisi material/komponensebagai data dalammenyusun BOM dan MRP.

  19. Struktur Produk

  20. Analisa Biaya • analisa biaya dilakukan dengan menggunakan tiga metode perhitungan, yaitu : • metode Lot For Lot, • metode POQ (periodic order quantity), • dan metode EOQ (eqonomic order quantity).

  21. Total biayauntuk MRP metode Lot For Lot: • Biaya total untuk Oil Seal: = 222.815.958 • Biaya total untuk Bearing: = 4.472.428.128 • Biaya total untuk Collar: = 994.546.392 • Biaya total untuk Bolt: = 394.015.840 • Biaya total untuk Hub: = 9.454.286.200 • Total = 15.538.092.518

  22. Total biayauntuk MRP metode POQ: • Biaya total untuk Oil Seal: = 222.861.382 • Biaya total untuk Bearing: = 4.472.623.507 • Biaya total untuk Collar: = 994.970.063 • Biaya total untuk Bolt: = 394.089.491 • Biaya total untuk Hub: = 9.454.763.766 • Total = 15.539.308.209

  23. Total biayauntuk MRP metode EOQ: • Biaya total untuk Oil Seal: = 223.398.761 • Biaya total untuk Bearing: = 4.478.920.888 • Biaya total untuk Collar: = 996.474.143 • Biaya total untuk Bolt: = 395.621.562 • Biaya total untuk Hub: = 9.464.918.900 • Total = 15.539.308.210

  24. Tabel Hasil Perhitungan Biaya

  25. Kesimpulan • Setelahdilakukananalisa data produksitahun 2009ternyatametodeperamalan yang paling cocokadalahmetodeDouble Moving Average. • Berdasarkanperamalaninididapatperkiraanproduksiselamaenamperiodeberikutnyaadalah: 50.674, 53.138, 54.746, 55.970, 57.621, dan 59.547 unit.

  26. Kesimpulan • Berdasarkananalisadanperhitunganbiaya yang telahdisimpulkanbahwadaribeberapametodesistemperencanaankebutuhan material tersebut yang paling menguntungkanuntukkondisisepertidalampermasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini, adalahsistemperencanaankebutuhan material yang dihitungberdasarkanmetode Lot For Lot (LFL)

  27. Kesimpulan • Denganmetodeinitelahterbuktibiaya yang diperlukanuntukprosespemesananan paling minimum, yaitusebesar 15.538.092.518 rupiah. (Taylor, 2001: 520).

  28. Saran • Berdasarkankesimpulandiatasmakapenulismenyarankankepadasegenapindustrimanufaktur, agar dalammelakukanperencanaankebutuhan material adalahdenganmenggunakansistem MRP denganmetode lot sizing Lot For Lot (LFL)

  29. TerimaKasih SampaiJumpa

More Related