1 / 23

BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG. Indah Sibuea 240110060023. 7.1 Pengukuran Kerja Dengan Metode Standard Data/Formula.

oceana
Télécharger la présentation

BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 7PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG Indah Sibuea 240110060023

  2. 7.1 PengukuranKerjaDenganMetode Standard Data/Formula Beberapa aktifitas pengukuran kerja sering kali dilaksanakan hanya untuk satu jenis operasi tertentu saja dan sama sekali tidak ada pemikiran jauh bahwa data yang diperoleh akan bisa dimanfaatkan untuk operasi kerja lainnya. Langkah ini tentunya tidak efisien, kerena bagaimanapun berbagai macam pekerjaan/operasi akan memiliki elemen-elemen kerja yang sama.

  3. Sebagaicontoh, dalampekerjaan-pekerjaanpermesinandenganmenggunakanberbagaijenismesinperkakashampirsemuaelemenkerja yang adaakansama (baikprosedurmaupunwaktu)terkecualiwaktupermesinanataupemotongannya. Contoh lain, akandicobamenetapkanwaktubakuuntukpembuatanlubangdenganproses drilling dimanadalamhalini data yang berkaitandengan setting-up maupun handling time sudahdibakukan (Sepertipadatabel)

  4. Tabel 7.1data waktupersiapanuntuk sensitive drills

  5. Tabel 7.2.WaktuPemasangan Benda KerjaPadaCatok Dan PengambilannyaUntuk Sensitive Drills

  6. Catatan: • Tambahkan 0,32 menit bila jig diikat pada meja • Tambahkan 0,07 menit untuk setiap tambahan thumb screw • Tambahkan0,08 menit untuk setiap tambahan set screw Keterangan: A = Benda kerja dipegang dengan Thumb Screw B = Benda kerja dipegang dengan Set Screw C = Benda kerja dipegang dengan Thumb & set Screw D = Benda kerja dipegang dengan Cover Strap & Thumb Screw E = Benda kerja dipegang dengan Cover Strap & Set Screw F = Benda kerja dipegang dengan Cover Strap, Thumb ‘ Screw, & Set Screw

  7. Tabel 7.3Machine manipulation Time untuk Sensitive Drills Catatan: Tambahkan 0,15 menit bilamana chuck dengan tipe yang mampu digantikan cepat tidak digunakan (kasus B dan C). Tambahkan 0,06 menit untuk memajukan benda kerja mendekati spindle. Tambahkan 0,05 menit bilamana reamer diberi pelumas terlebih dahulu sebelum memasuki lubang.

  8. Misalkan suatu operasi pembuatan lubang diameter ¼” pada ujung sebuah poros dapat ditetapkan estimasi waktu baku untuk penyelesaiannya dengan metoda Standard data, yaitu sbb: • Pemasangan dan pengambilan benda kerja (class B, work held by set screw) : 0,50 menit • Machine manipulation (class A, drilling one drill & no bushing) : 0,07 menit • Pengedrillan lubang diameter ¼” (data diperoleh dari stop watch time study) : 0,54 menit + • Total normal time per unit benda kerja : 1,17 menit • 5 % waktu longgar (allowance time) : 0,06 menit + • Total waktu baku yang ditetapkan : 1,17 menit • Set-up time untuk proses ini (cukup sekali dilaksanakan selama proses kerja berlangsung) : 15,00 menit

  9. Dari langkah-langkahtersebut, jelahmetoda standard data: • Sangatsederhana • Lebihmudah/cepatdilaksanakan • Mengurangiaktivitas-aktivitaspengukurankerjatertentu • Mempercepatproses yang diperlukanuntukmenetapkanwaktubaku • Cenderungmemberikanketelitiandankonsistensiterhadapwaktubaku yang dibutuhkanuntukpenyelesaianpekerjaan.

  10. 7.2 PengukuranKerjaDenganMetodeAnalisaRegresi Pengukuran Kerja Dengan Metode Analisa Regresi: Bilamana sejumlah data waktu dapat diperoleh melalui beberapa eksperimen, dan dikaitkan dengan satu atau beberapa variabel tertentu.

  11. Contoh berikut akan memperjelas bagaimana aplikasi metode analisa regresi atau multiple regresi dapat dikembangkan. Suatu aktivitas pengukuran waktu kerja telah dilakukan terhadap kegiatan pemasangan lembaran atap asbes dalan konstruksi bangunan perumahan. Operator akan meletakkan atap asbes tersebut pada posisi tertentu yang dikehendaki, memmbuat beberapa lubang (drilling) dan kemudian mengencangkannya dengan menggunakan baut berulir dri hasil studi diperoleh data yang menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan pembuatan lubang dan/atau pengencangan ulir akan bervariasi.

  12. Bilamana data waktu tersebut kemudian diplotkan akan diperoleh kecenderungan bahwa polanya akan berupa garis lurus. Kondisi seperti ini yang disebut “regresi linear” seperti yang ditunjukkan pada gambar. Gambar 7.3 Model Garis regresi dalam proses Drilling Holes & Fixing Screw

  13. 7.3 PenetapanWaktu Baku Dengan Data WaktuGerakan (Predetermined Motion) Predetermined Time System akan terdiri dari suatu kumpulan data waktu dan prosedur sistematik dengan menganalisa dan membagi-bagi setiap operasi kerja(manual) yang dilaksanakan oleh operator ke dalam gerakan-gerakan kerja, gerakan-gerakan anggota tubuh (body movements) ataupun elemen-elemen gerakan manual lainnya dan kmeudian menetapkan nilai waktu masing-masing berdasarkan waktu yang ada.

  14. Aplikasi predetermined time system mengharuskan membagi-bagi secara detail operasi kerja yang akan diukur dalam gerakan-gerakan dasar (basic motion) sesuai dengan siatem yang akan dipakainya nanti. Berbagai cara pembagian suatu pekerjaan atas elemen-elemen gerakan telah melahirkan beberapa metoda penentuan waktu baku secara sintesa. Diantaranya: • Analisa Waktu gerakan (Motion Time Analysis) • Waktu Gerakan Baku (Motion Time Standard) • Faktor-faktor Kerja (Works Factors) • Pengukuran Waktu Gerakan (Motion Time Measurement) • Pengukuran Waktu Gerakan Dasar (Basic Motion Time)

  15. Predetermined time system atau metoda pengukuran kerja dengan menggunakan waktu gerakan ini mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya: • Waktu penyelesaian operari kerja dapat ditentukan sebelum operasi dilaksanakan. • Waktu baku untuk setiap operasi kerja dapat ditentukan secara cepat. • Biaya untuk menetapkan waktu baku rendah. • Dll. Meskipun banyak keuntungan ataupun kelebihan yang bisa diperoleh dari metoda atau sistem pengukuran kerja dengan predetermined time system, satu hal yang harus dicatat dan diperhatikan benar-benar bahwa sistem ini hanya dapat diaplikasikan oleh orang yang mampu dan terlatih dengan baik.

  16. 7.3.1 SistemFaktorKerja (Work Factor System) Sistemfaktorkerjamerupakansalahsatusistemdari Predetermined Time System yang paling awaldansecaraluasdiaplikasikan. Sisteminimemungkinkanuntukmenetapkanwaktuuntukpekerjaan-pekerjaan manual denganmenggunakan data waktugerakan yang telahditetapkanterlebihdahulu. Langka-langkah yang harusdilaksanakanadalah: 1. Membuatsuatuanalisa detail setiaplangkahkerja yang adaberdasarkanempatvariabel yang merupakandasarutamapelaksanaankerja (anggotatubuh, kerjaperpindahangerakan, manual control danberat/hambatan yang ada) danmenggunakan data faktorkerjasebagai unit pengukurnya. 2. menetapkanwaktubaku yang tepat .

  17. Variabel-variabelUtamadarifaktorkerja Anggota tubuh yang digunakan diperhatikan enam anggota tubuh manusia yi : jari, lengan, putaran lengan, badan bagian atas, telapak kaki dan kaki. Masing-masing gerakan anggota tubuh ini akan memiliki data waktu gerakan. Variabel jarak (distance) ialah jarak lurus antara titik dimulainya gerakan sampai saat gerakan tersebut berhenti. Kontrol manual juga akan mempengaruhi lamanya gerakan. Semakin besr kontrol manual yang diperlukan, semakin besr pula waktu yang dibutuhkannya. Besar kecilnya kontrol disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  18. Faktor kerja dari keadaan perhentian yang pasti (Definite Stop Work-Factor) • Faktor kerja pengarahan (Directional Control Work Factor : Steer) • Faktor kerja kehati-hatian (Care work-Factor : Precaution) • Faktor kerja perubahan arah gerak (Change of Direction Work Factor) Keempat variabel beserta variabel berat atau tahanan dan jarak disebut faktor-faktor kerja

  19. Di dalam kerja ada dua gaya yang harus diperhatikan benar-benar yaitu berat benda kerja yang harus dipindahkan dan tahanan yang harus diatasi. Kedua variabel ini merupakan faktor kerja yang harus dipertimbangkan pula dalam menetapkan waktu berdasarkan metoda Work – factor System Variabel tahanan misalnya pada pekerja mendorong sebuahbenda kerja, menekan pegas, dll. Berat dan tahanan akan sangat tergantung pada penggunaan anggota tubuh, jenis sex dari operator, dll.

  20. 7.3.1 PengukuranWaktuMetoda (Methods-Time Measurement) Pengukuran Waktu Metoda (Methods-Time Measurement) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film. Sistem ini didefenisikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisa setiap operasi atau metoda kerja (manual operation) ke dalam gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut, dab kemudian menetapkan stantard waktu dari masing-masing gerakan tersebut berdasarkan ,acam gerakan dan kondisi-kondisi kerja masing-masing yang ada.

  21. Pengukurawaktumetodamebagigerakan-gerakankerjaataselemen-elemengerakan:Pengukurawaktumetodamebagigerakan-gerakankerjaataselemen-elemengerakan: • Menjangkau (Reach) • Mengangkut (Move) • Memutar (Turn) • Menekan (Aplly Pressure) • Memegang (Grasp) • Mengarahkan (Position) • Melepas (Release) • MelepasRakit (Disassemble atauDisengange) • Gerakanmata (Eye Times) • Gerakananggotabadan, Kaki danTelapak kaki (Body, Leg, Foot)

  22. Thank you for the attention

More Related