1 / 27

PENGUKURAN

PENGUKURAN. PENGUKURAN. Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label kepada unit analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut konsep .

min
Télécharger la présentation

PENGUKURAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGUKURAN

  2. PENGUKURAN • Pengukuranadalahprosespemberianangka-angkaatau label kepada unit analisisuntukmerepresentasikanatribut-atributkonsep. • Prosesiniseharusnyacukupdimengertiorangmeskipunmisalnyadefinisinyatidakdimengerti. Hal inikarenaantara lain kitasering kali melakukanpengukuran. • Contoh: • Angka: “IP ” • Label: “restoranenak”, “restoranenaksekali”

  3. Pengukuransehari-hari vs. pengukurandalampenelitiansosialintuisi vs. aturan-aturansecararinci. • Metodedanprosedurdalampenelitianharusdirincidenganjelasagar: • orang-orangbisamenilaibaik-tidaknyapenelitiankita • penelitianbisadiulangoranglain. • Dualangkahawaldalamprosespengukuran: • Konseptualisasi • Operasionalisasi

  4. ProsesPengukuran: Konseptualisasi • Konseptualisasiadalahprosesformulasi & penjelasandarikonsep. • Sebuahkonsepdapatmengacupadakategoritunggal (misalnya “pria”) ataupadabeberapakategori (misalnya “gender”: pria, wanita, dll.). Nilaiuntuktiapkategoriharusbeda. • Banyakkonsep yang tidakbisalangsungdiamati. Misalnyainginmengukurkebohongan.

  5. Cekdetakjantungnya, tekanandarah, breathing rate, dsb. • Inikemudianmengarahpadasalahsatuaspekkonseptualisasianalisakonsep yang kompleksmenjadi komponen2/dimensi2: • membantumembentukpertanyaanpenelitiandanhipotesis yang lebih ‘refined’/halus • seringmenunjukkanperwujudankongkritdarikonsep

  6. Menentukan manifestasi2/perwujudan2 darikonsepinimerupakanlangkahselanjutnyasetelahkonseptualisasi. • From a language of concepts to a language of variables dari yang abstrakke yang lebih observable, dari conceptual definitions ke operational definitions.

  7. ProsesPengukuran: Operasionalisasi • Contoh: • “Aplikasinyaharusbagus”. Konsep “bagus” ituapa? Misalnyakomponen-komponennyaadalahinformasi (complete, accurate, relevant, timely, appropriately displayed/CARTA), response time, processing time, availability, security features, navigability, dsb. • efektif-efisien: input, output, waktu, dsb.

  8. Terlihatbahwadefinisioperasionalinitergantungpadapenerjemahankonsepdanpenerjemahaninidiusahakansetepatmungkin (cuma) indikator. • Karenaadaerror-error atautidaktepat100% penerjemahankonsep, seringkalidigunakan multiple indicators.  • Membantupenerjemahan: relevant theory, good judgement, & creative insights.

  9. Tips dalampembuatanoperational definition: • Remember the conceptual definition • Keep an open mind (be creative). • Borrow from others. Good ideas for measures can be found in other studies or modified from other measures. Credit must be given. • Anticipate difficulties. • Remember the units of analysis.

  10. Definisioperasionaldalampenelitiansosial • Manipulasiterhadapvariabeldan/ataupengukuranterhadapvariabel • Pengukuran (pengumpulan data): • Verbal/self reports • Observation • Archival records

  11. Verbal/self reports • Responterhadap stimulus. Stimulus bisapertanyaan, bisagambar, bisabarang, dsb. Responbisapanjangataupendek/isianjikatidakdiberipilihanjawaban, ataudiberipilihanjawabandariduasampaibanyak.

  12. Composite measures: jawabanbanyakpertanyaandijadikanindeks/skala. • Karenakalaupertanyaannyaberbedajawabanbeda, wording dalampertanyaansangatpenting.

  13. Contohindeks 1: Hulk film score by Danny Elfman • Scorereviews.com: **** • Cinemusic.net: **** • Filmtracks: ** • Unweighted score: (4 + 4 + 2)/3 = 3.3 (lebihke: biasa)  • Bobot 1 = 10, bobot 2 = 10, bobot 3 = 1. Weighted score: (40 + 40 + 2)/(10 + 10 + 1) = 3.9 (lebihke: bagus)

  14. Contohindeks2 : IP– rata-rata terbobot Pend Agama 4 2 sks PKn 3 3 sks Statistika 3 3 sks IP : 3.25 • Contohskala: Bagisayamakanandikantin: • Sangatenak (5) • Enak (4) • Biasa (3) • Tidakenak (2) • Sangattidakenak (1) • Misalhasilnya: 1.) diatasataudibawah mean teoretis, 2.) adadikelasmana.

  15. Observation • Firsthand observation ataumenggunakankamera, recorder, log, dsb. • Archival records • Statistical records • Public and private documents • Mass communications, dsb.

  16. Level of Measurement • Nominal measurement, Misalnyapria-wanita. Kategori-kategoriharusexhaustive(tidakadasisa) danmutually exclusive (tidakadairisan). Makin banyakkategorimakinrefined/halus. • Ordinal measurement, urutanmisalnyamakanantidakenak, biasa, enakbanget. • Interval measurement, misalnyasuhu. • Ratio measurement, misalnyauang.

  17. Information provided Nomi-nal Ordi-nal Inter-val Ratio Classification x x x x Rank order x x x Equal intervals x x Nonarbitrary zero x

  18. A. MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN • Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. • Sebagai contoh timbangan emas sebagai instrumen untuk mengukur berat emas dibuat dengan skala mg dan akan menghasilkan data kuantitatif berat emas dalam satuan mg bila digunakan untuk mengukur. • Skala pengukuran dapat berupa : skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio dari skala pengukuran itu akan diperoleh data nominal, ordinal, interval dan rasio.

  19. Skala sikap yang biasa digunakan untuk penelitian administrasi, pendidikan dan sosial antara lain : • skala Likert • Skala Guttman • Rating Scale • Semantic Diferential Skala Likert • Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian

  20. Dengan skala ini variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item interumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif antara lain : • sangat setuju • setuju • ragu-ragu • tidak setuju • sangat tidak setuju • Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor.

  21. Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu sebaiknya butir-butir pertanyaan dibuat dalam bentuk kalimat positif, netral atau negatif sehingga responden dapat menjawab dengan serius dan konsisten. Contoh : • Saya mencintai mobil Diesel karena hemat bahan bakar (positif) • Mobil diesel banyak diproduksi di Jepang (netral) • Mobil Diesel sulit dihidupkan di tempat yang dingin (negatif)

  22. Skala Guttman • Skala pengukuran tipe ini akan didapat jawaban yang tegas yaitu ya-tidak, benar-salah dll. Penelitian yang menggunakan skala ini dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Semantic Diferensial • Dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap hanya bentuknya tidak dalam bentuk pilihan ganda maupun checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinu yang jawabannya sangat positif terletak di bagian kanan garis dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis atau sebaliknya.

  23. Data yang diperoleh adalah data interval. • Responden yang memberi angka 5 berarti persepsi responden terhadap pemimpin itu sangat positif sedangkan bila memberi angka 3 berarti netral dan bila memberi angka 1 berarti persepsinya sangat negatif. Rating Scale • Rating-scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. • Responden menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang disediakan sehingga dapat mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya seperti skala untuk mengukur status social ekonomi, kelembagaan, pengetahuan dll.

  24. PROSES PENGUKURAN VARIABEL • Buat Definisi Operasional Variabel (DOV) • Identifikasi Dimensi (partikular) dari variabel sesuai DOV (optional) • Identifikasi Indikator (partikular) dari setiap dimensi atau variabel • Identifikasi Item dari masing-masing indikator • Sistem respon yang ingin diukur : affective domain (perasaan / sikap terhadap sesuatu), conative domain (tendensi untuk bertingkah laku) atau cognitive domain (tahu atau tidak tahu). • Pilih model skala pengukuran yang akan digunakan :skala semantik diferensial, Likert atau skala kontinyu

  25. Susun item (pertanyaan) bolehnegatif (unfavorable) ataupositif (favorable), tidakdirekomendasikanada item netral • Tetapkanbanyaknyaresponpadasetiap item : 3, 5, 7, 9 atau 11, yang banyakdigunakanadalah 5 • Tetapkanskor (bukanskala) padasetiaprespon : 1 = sangattidaksetuju, 2 = setuju, 3 = biasa, 4 = setuju , 5 = sangatsetuju • Asumsi : harusadacontimum • Banyaknyaresponjawabansetiap item lebihbaiksama • Skor yang telahdiperolehdiubahmenjadiskala (MSI dari Thurston atauLikert Scale) • Ujicobainstrumen: ujivaliditasdanreliabilitas

  26. CONTOH : Pengukuran Variabel Kompetensi Mengajar Dosen • DefinisiOperasionalVariabel: Kompetensi mengajar dosen adalah tingkah laku yang ditampilkan oleh dosen dalam kegiatan belajar mengajar sehingga materi pembelajaran dapat ditangkap oleh mahasiswa, menurut pengamatan dan persepsi mahasiswa. Tingkah laku yang ditampilkan oleh dosen meliputi kemampuan membuka dan menutup kuliah, ketrampilan menjelaskan, ketrampilan bertanya, ketrampilan memberi penguatan, ketrampilan membuat variasi, ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, ketrampilan mengelola kelas, serta ketrampilan memimpin diskusi kelompok kecil (Usman: 2000:74). Namun demikian, di dalam penelitian indikator yang digunakan hanya diambil: keterampilan menjelaskan, keterampilan membuat variasi, dan keterampilan mengelola kelas. • SkalaPengukuran:SkalaLikertdengan 5 skor

  27. CONTOH : Kuesioner (instrumen penelitian)

More Related