1 / 21

Proses Six Sigma dan dampaknya Terhadap Produktivitas Organisasi

Proses Six Sigma dan dampaknya Terhadap Produktivitas Organisasi. Masoud Hekmatpanah, Mohammad Sadroddin, Saeid Shahbaz, Farhad Mokhtari, Farahnaz Fadavinia Disusun Oleh: Jailani 071331. ABSTRAK.

Télécharger la présentation

Proses Six Sigma dan dampaknya Terhadap Produktivitas Organisasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Proses Six Sigma dandampaknyaTerhadapProduktivitasOrganisasi Masoud Hekmatpanah, Mohammad Sadroddin, Saeid Shahbaz, Farhad Mokhtari, Farahnaz Fadavinia Disusun Oleh: Jailani 071331

  2. ABSTRAK Six sigma merupakan sebuah metode yang dijalankan oleh sebuah proyek pencapaian manajemen untuk mengembangkan produk, service dan proses dalam suatu organisasi dengan mengurangi produk cacat secara berkelanjutan. Mengerti akan kunci-kunci dari feature, kekurangan serta rintangan dari metode six sigma mengijinkan sebuah organisasi untuk mengsupport hal yang lebih baik dari arah strategi mereka. Meningkatkan kebutuhan akan pelatihan, pengawasan dan training yang ada. Hal ini juga menyediakan kesempatan pada proyek implementasi six sigma agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah survey terhadap proses six sigma dan dampaknya terhadap produktivitas organisasi

  3. SIX SIGMA Konsep six sigma diperkenalkan oleh Motorola di USA pada tahun 1985. Pada saat itu menghadapi kendala ketika mengikuti kompetisi industri elektronik dan membutuhkan perbaikan yang drastis pada level kualitas. Dimana level kualitas sigma yang lebih tinggi mengindikasikan sebuah proses yang memiliki peluang yang kecil untuk menyebabkan terjadinya cacat, yaitu sebesar 3.4 Defect Per Million Opportunities (DPMO). Nilai pergeseran 1.5-sigma ini diperoleh dari hasil penelitian Motorola atas proses dan sistem industri, dimana menurut hasil penelitian bahwa sebagus-bagusnya suatu proses industri (khususnya mass production) tidak akan 100 persen berada pada satu titik nilai target tapi akan ada pergeseran sebesar rata-rata 1.5 sigma dari nilai tersebut.

  4. SIX SIGMA Nilai DPMO atas suatu sigma tanpa pergeseran diperoleh dengan cara menggunakan perhitungan distribusi normal. Misalnya untuk 3 sigma, maka dilihat pada tabel distribusi normal, maka diperoleh nilai 0.998650. Karena ingin mencari yang tidak berada dibawah kurva (diatas spesifikasi) tersebut maka 1 – 0.998650 = 0.001350. Dengan nilai mean ditengah-tengah distribusi maka disimpulkan juga bahwa jumlah kemungkinan kegagalan dibawah spesifikasi sama dengan jumlah yang diatas spesifikasi, sehingga kemungkinan kegagalan adalah 0.002700 dan dengan menggunakan satuan per sejuta diperoleh nilai 2700 persejuta pada level 3-sigma dan seterusnya.Perlu dipahami bahwa konsep Six Sigma Motorola dengan pergeseran nilai rata-rata (mean) dari proses yang diizinkan sebesar 1.5 sigma (1.5 x standar deviasi maksimum) adalah berbeda dari konsep Six Sigma dalam distribusi normal yang umum dipahami selama ini yang tidak mengizinkan pergeseran dalam nilai rata-rata (mean) dari proses.

  5. SIX SIGMA

  6. SIX SIGMA

  7. SIX SIGMA Sudut Pandang Statistik Metode six sigma mempunyai dua pandangan yakni dari dari statistik dan ahli statistik. Produk cacat yang lebih kecil dari 3.4 per juta kesempatan atau rata-rata kesuksesan 99.9997% dimana istilah six sigma digunakan untuk mewakili rata-rata variasi proses. Jika organisasi mengoperasikan pada level tiga sigma untuk pengontrolan kualitas. Ini diinterpretasikan sebagai pencapaian kesuksesan rata-rata 93% atau 66.8 produk cacat per juta kesempatan. Six sigma merupakan metode yang sangat teliti dalam konsep pengontrolan kualitas dimana banyak organisasi masih menunjukan pada tiga sigma. Sudut Pandang Bisnis Dalam bisnis dunia six sigma didefinisikan sebagai strategi bisnis yang digunakan untuk memperbaiki bisnis yang menguntungkan, untuk memperbaiki keefektifan dan efisiensi dari semua operasi agar mencapai atau mlebihi kebutuhan dan harapan customer.

  8. PROSES SIX SIGMA Strategi, alat, teknik dan prinsip six sigma Six sigma merupakan pencapaian menjalankan data secara sistematik dengan menggunakan define, methode, analize, improve dan control (DMAIC) proses dan membantu desain untuk metode six sigma (DFSS).

  9. PROSES DMAIC Merupakan proses close-loop yang menghilangkan step yang tidak produktif, seringkali difokuskan pada pengukuran baru dan diaplikasikan pada pengembangan teknologi berkelanjutan.

  10. METODE DFSS • Merupakanalat-alatpembantudenganmetode yang sistematis, pelatihandanpengukuran agar organisasimampuuntukmendesainprodukdanproses yang sesuaiharapan customer dandapatdiproduksipada level kualitas six sigma. • Tujuannyauntukmencapai rata-rata produkcacat minimum, level six sigma danmemaksimumkandampakpositifselamapengembanganproduk. • Esensidari DFSS adalahmemprediksikankualitasdesain up front danmenjalankanpengukurankualitasdankemampuanmemprediksikanperkembanganselamafasedesainterawal.

  11. METODE DFSS • Proses DFSS difokuskanpadadesainbaruatauinovatif yang menghasilkanperformansipada level tinggi. • Element DFSS menurut De Feodan Bar-El : 1. Menjalankandesainprosesdengan six sigma kapabilitasbedasarkan customer oriented 2. Memprediksikandesainkualitaspada outset 3. Membandingkankebutuhan top down pada flow down dengankapabilitas flow up 4. Mengintegrasikanketerlibatandesain cross functional 5.Menjalankan pengukurankualitasdankemampuanmemprediksikanpengembanganpadafasedesain paling awal. 6. Menggunakankapabilitasprosesdalammembuatkeputusan final.

  12. METODE DFSS

  13. METODE DFSS

  14. SIX SIGMA DAN PRODUKTIVITAS Konsep, aplikasidanimplementasi six sigma : 1. Tujuanpelatihan • Bagaimana six sigma dapatmenyempurnakanprosesdanmenurunkanbiaya • Bagaimanamengaplikasikanmetode six sigma untukmengembangkanproses yang sedangeksispada level six sigma. • Bagaimanamengaplikasikanframworkpadasebuahproyekperbaikan, alatdanteknik six sigma. • Bagaimanamenganalisa data alat six sigma yang sederhana.

  15. SIX SIGMA DAN PRODUKTIVITAS 2. MenelitiHasil Program akandiajarkanoleh staff office dan quality managemen. Metode yang digunakantermasukction learning, experimental learning, studikasus, sharing pengalamandandiskusikelompok. Sesi training dimaksudkanuntuk hand-on danpratise oriented. 3. Overview six sigma • Apaitu six sigma? • Konsep six sigma • Setting Business Metric • Cost of poor quality

  16. SIX SIGMA DAN PRODUKTIVITAS 4. Metodologi six sigma • Roadmap DMAIC • Define • Measure • Analyze • Improve • Implement • Control

  17. SIX SIGMA DAN PRODUKTIVITAS 5. Seleksi dan Inisiasi proyek • Projection selection • Team for mation/facilitation • Project charter 6. Penyebaran (Deployment) six sigma • Leadership • Quality service cultur • Roles dan responsibilities

  18. SIX SIGMA DAN PRODUKTIVITAS 7. Debrief danprograme review Semuaanggotaakanditanyauntukmembantumetode DMAIC dalammenganalisamasalahpada unit organisasimereka. Review program akandiadakanpadaakhir program untukmengukurefektivitasdari program pelatihantersebut. 8. Durasi/Tanggal Program akandiadakandua kali dalamsetahun. Setiapjalanakandiadakanlebihdariduahari, dari jam 9 sampai jam 5.

  19. SIX SIGMA DAN PRODUKTIVITAS 9. Jadwal program

  20. KESIMPULAN • Six sigma merupakansebuahpendekatanperbaikanbisnis yang mencobauntukmenemukandanmenghilangkanpenyebabkesalahanataukecacatandalamprosesbisnis yang meniktikberatkanpada output-output darikepentingankritispada customer. • Empatlangkahperbaikanprosesyaitu Measure, Analyze, Improve dan Control (MAIC). • Six sigma mempunyaimanajemendanteknikalkomponendarikeduanya. • Six sigma didesainuntukmengupgradsecara dramatis sebuah performance dariorganisasi, memperbaikikualiatasdanproduktivitas.

  21. KESIMPULAN • Program six sigma danproduktivitasdidesainuntuk service quality managers dan staff administrasi/profesional yang mencobauntukmempelajaridanmengaplikasikanbahasa six sigma dankonsepnyapadatempatkerjamerekamasing-masingsertameningkatkanproduktivitasmereka. • Hubunganpositiifdanlangsungantara six sigma danproduktivitas. • Six sigma dapatdisangkalpadabisnis yang paling pentingdaninisiatifindustri yang termasukdalampemikirandanmetodestatistik. • Sesuatu yang baiktidakakandatangdenganmudah. Inilahkasus yang pastipada Six sigma.

More Related