1 / 18

Nama : Athina Rezita NPM : 20206150 Jurusan : Akuntansi

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN ALTMAN Z-SCORE PADA ENAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2008. Nama : Athina Rezita NPM : 20206150 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Prof. Suryadi H.S., SSi., MMSI. Disusun Oleh :.

osman
Télécharger la présentation

Nama : Athina Rezita NPM : 20206150 Jurusan : Akuntansi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN ALTMAN Z-SCOREPADA ENAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2008 Nama : Athina Rezita NPM : 20206150 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Prof. Suryadi H.S., SSi., MMSI Disusun Oleh :

  2. Latar Belakang Masalah • Semakin terglobalisasinya perekonomian menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. • Ketidakmampuan perusahaan dalam mengantisipasi perkembangan global akan mengakibatkan pengecilan volume usaha yang pada akhirnya akan mengakibatkan kebangkrutan perusahaan. • Kebangkrutan biasanya diartikan sebagai kegagalan suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan untuk menghasilkan laba. Kebangkrutan juga sering kali disebut dengan likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan atau insolvabilitas. • Analisis kebangkrutan dilakukan untuk memperoleh peringatan awal kebangkrutan (tanda kebangkrutan). Semakin awal tanda kebangkrutan tersebut diketahui, semakin baik bagi pihak manajemen perusahaan untuk dapat melakukan perbaikan, agar kebangkrutan tidak terjadi dan perusahaan dapat mengantisipasi atau membuat strategi jika kebangkrutan benar-benar menimpa perusahaan.

  3. Berbagai analisis dikembangkan untuk memprediksi awal kebangkrutan perusahaan. Analisis rasio merupakan analisis yang sering digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan. Untuk mengatasi kekurangan dari analisis rasio, maka dapat digunakan alat analisis yang menghubungkan beberapa rasio sekaligus untuk menilai kondisi keuangan perusahaan. Analisis ini dikenal dengan sebutan Analisis Z-Score. Analisis ini pertama kali diperkenalkan oleh Edward Altman. • Prediksi kebangkrutan perusahaan berfungsi untuk memberikan gambaran serta panduan bagi pihak yang terkait dengan perusahaan tentang kinerja keuangan perusahaan, apakah akan mengalami kesulitan keuangan (financial distress) atau tidak di masa yang akan datang.

  4. Rumusan Masalah • Bagaimana analisis Altman Z-Score yang terjadi pada enam perusahaan manufaktur sektor otomotif periode 2006-2008: a. Net Working Capital to Total Assets Ratio? b. Retained Earning to Total Assets Ratio? c. Earning Before Interest and Tax to Total Assets Ratio? d. Market Value of Equity to Book Value of Debt Ratio? • Sales to Total Assets Ratio? • Bagaimana potensi kebangkrutan pada enam perusahaan manufaktur sektor otomotif periode 2006-2008? Batasan Masalah • Potensi kebangkrutan perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor otomotif periode 2006-2008.

  5. Tujuan Penelitian • Mengetahui analisis Altman Z-Score yang terjadi pada enam perusahaan manufaktur sektor otomotif periode 2006-2008: a. Net Working Capital to Total Assets Ratio b. Retained Earning to Total Assets Ratio c. Earning Before Interest and Tax to Total Assets Ratio d. Market Value of Equity to Book Value of Debt Ratio e. Sales to Total Assets Ratio • Mengetahui potensi kebangkrutan pada enam perusahaan manufaktur sektor otomotif periode 2006-2008.

  6. Net Working Capital to Total Assets Retained Earning to Total Assets Potensi Kebangkrutan Altman Z-Score Earning Before Interest and Tax to Total Assets Market Value of Equity to Book Value of Debt Sales to Total Assets Kerangka Pemikiran

  7. METODOLOGI PENELITIAN • Objek Penelitian Enam Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif

  8. Data/Variabel yang Digunakan • Laporan Keuangan: • Neraca • Laporan Laba/Rugi • Daftar Harga Pasar per Lembar Saham • Metode Pengumpulan Data Melalui Media Internet: • http://www.idx.co.id (website BEI) • http://www.finance.yahoo.com (daftar harga pasar per lembar saham) • Alat Analisis yang Digunakan Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0X5

  9. PEMBAHASAN • Perhitungan Kelima Rasio a. Net Working Capital to Total Assets Ratio b. Retained Earning to Total Assets Ratio c. Earning Before Interest and Tax to Total Assets Ratio d. Market Value of Equity to Book Value of Debt Ratio • Sales to Total Assets Ratio • Penentuan Potensi Kebangkrutan

  10. P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk. 2006 2007 2008

  11. P.T. GOODYEAR INDONESIA Tbk. 2006 2007 2008

  12. P.T. INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk. 2006 2007 2008

  13. P.T. MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk. 2006 2007 2008

  14. P.T. NIPRESS Tbk. 2006 2007 2008

  15. P.T. PRIMA ALLOY STEEL Tbk. 2006 2007 2008

  16. Kesimpulan • Besar-kecilnya nilai indeks keseluruhan dipengaruhi oleh kelima rasio tersebut. • Rasio yang sering kali memberikan kontribusi nilai terbesar terhadap indeks keseluruhan adalah rasio penjualan terhadap total aktiva. • Selain itu, rasio yang juga memberikan kontribusi cukup besar terhadap nilai indeks keseluruhan adalah rasio nilai pasar modal sendiri terhadap nilai buku hutang. Kemudian diikuti rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva. • Sedangkan penurunan atau kecilnya indeks keseluruhan sering kali dipengaruhi oleh rasio laba ditahan terhadap total aktiva dan rasio modal kerja terhadap total aktiva. • Terdapat satu perusahaan yang berada pada kondisi keuangan yang sehat selama periode 2006-2008, yaitu P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk. • Terdapat satu perusahaan yang berada pada kondisi grey area hanya pada periode 2008 (periode 2006 dan 2007 kondisi keuangan sehat), yaitu P.T. GOODYEAR INDONESIA Tbk. • Sedangkan empat lainnya (P.T. INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk., P.T. MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk., P.T. NIPRESS Tbk., dan P.T. PRIMA ALLOY STEEL Tbk.) terancam mengalami kebangkrutan yang serius selama periode 2006-2008.

  17. Saran • Bagi perusahaan yang berada pada kondisi keuangan yang sehat hendaknya menjaga dengan baik aset yang dimiliki agar tidak mengalami kondisi rawan bangkrut atau mengalami ancaman kebangkrutan yang serius di masa mendatang. • Bagi perusahaan yang berada pada grey area atau mengalami ancaman kebangkrutan yang serius, sebaiknya lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan aset perusahaan. Bila ingin berada pada kondisi keuangan yang sehat, maka perusahaan perlu menambahkan modal kerja, dimana aktiva lancar harus lebih besar dibandingkan dengan hutang lancar. Perusahaan juga perlu berhati-hati dalam melakukan pinjaman yang akan berdampak pada meningkatnya total kewajiban. Selain itu, meningkatkan penjualan dan harga pasar per lembar saham juga penting dalam menyehatkan kondisi keuangan perusahaan.

  18. Sekian&Terima Kasih

More Related