1 / 10

kerajaan kediri

kerajaan hindu

pakmunir
Télécharger la présentation

kerajaan kediri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEBAB-SEBAB PERPINDAHAN PINDAH KE JAWA TIMUR • Menghindari serangan Kerajaan Sriwijaya • Rakyatnya menghindari kerja paksa karena banyaknya pembangunan candi • Adanya bencana alam meletusnya Gunung Merapi

  2. PU SINDOK • Pu Sindok (mahamantri i hino pada masa pemerintahan Raja Wawa) memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur. • Pada tahun 929 M, Pu Sindok naik tahta dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmattunggadewa. • la mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti Isana. • Pu Sindok memerintah dengan permaisurinya bernama Rakryan Sri Parameswari Sri Wardhani Pu Kbi. • Selama Pu Sindok berkuasa dihimpun kitab agama Buddha, yaitu Sang Hyang Kamahanikan yang berisi tentang ajaran agama Buddha Tantrayana.

  3. Pu Sindok + Pu Kbi Sri Isanatunggawijaya + Lokapala Makutawangsawardhana Dharmawangsa Mahendradatta + Udayana Airlangga PRASASTI CALCUTA

  4. Dharmawangsa • Pu Sindok digantikan oleh putrinya bernama Sri Isanatunggawijaya, yang bersuamikan Lokapala. • Dari perkawinan ini lahirlah anak laki-laki bernama Makutawangsawardhana. Ia kemudian menggantikan ibunya sebagai raja. • Pengganti Makutawangsawardhana adalah Dharmawangsa Teguh Ananta Wikramatunggadewa. Ia diperkirakan putra dari Makutawangsawardhana dari selir. • Berdasarkan berita Cina diperoleh keterangan bahwa Raja Dharmawangsa pada tahun 990 - 992 M melakukan serangan terhadap Kerajaan Sriwijaya.

  5. Airlangga • Pada tahun 1016, Airlangga, putra Raja Udayana dari Bali, datang ke Pulau Jawa untuk meminang putri Dharmawangsa. • Pada saat upacara pernikahan berlangsung, diserang oleh raja Wurawuri dari Lwaram bekerjasama dengan Sriwijaya. • Peristiwa ini disebut peristiwa Pralaya. • Airlangga melarikan diri dan bersembunyi di Wanagiri bersama para resi dan pertapa didampingi sahabatnya, Narotama.

  6. Airlangga • Selama dalam pengasingan ia menyusun kekuatan. • Tahun 1019 ia dinobatkan menjadi raja pengganti Dharmawangsa oleh pendeta Buddha, Siwa dan Brahmana. • Setelah berhasil menaklukkan raja Wurawari pada tahun 1032 dan mengalahkan Raja Wijaya dari Wengker, tahun 1035 ia berhasil mengembalikan kekuasaan warisan Dharmawangsa. • Wilayahnya meliputi daerah Surabaya, Malang, Kadiri dan Madiun.

  7. Narotama • Setelah dapat memulihkan kekuasaan kerajaan, Airlangga berupaya memberikan kemakmuran bagi rakyatnya. • Sahabatnya yang setia, Narotama diangkat menjadi rakryan kanuruhan. • Ibukota kerajaan yang pada tahun 1031 terletak di Wwatan Mas pada tahun 1037 dipindahkan ke Kahuripan.

  8. Prasasti Kelagen, 1037 • Menurut Prasasti Kelagen, 1037 M menyebutkan bahwa Raja Airlangga memerintahkan pembangunan sebuah waduk Hujung Galuh di Waringin Sapta (Waringin Pitu) guna mengatur aliran Sungai Brantas. • Sehingga banyak kapal-kapal dagang Benggala, Srilangka, Chola, Champa, Birma dan lain-lain datang ke pelabuhan tersebut. • Kemakmuran dan ketentraman pada masa pemerintahan Airlangga tergambar dalam kitab Arjunawiwaha yang dikarang oleh Pu Kanwa pada tahun 1030. Kitab itu berisi kiasan perjuangan Airlangga.

  9. Airlangga Wafat • Raja Airlangga menganut agama Hindu aliran Waisnawa. • Setelah mengundurkan diri sebagai raja, ia menjadi pertapa dengan nama Resi Gentayu. • Airlangga wafat pada tahun 1049 dan disemayamkan di Parthirtan Belahan, di lereng gunung Penanggungan. • Di sini Airlangga diwujudkan dalam sebuah patung Wisnu sedang mengendarai Garudeya.

  10. SEKIAN Terimakasih

More Related