1 / 24

DOA SEBELUM BELAJAR

DOA SEBELUM BELAJAR. Asyhadu anlaa ilaaha illallaoh Wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh Rodliitu billaahi robbaa Wa bil-islaami diinaa Wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa Rabbi zidnii ‘ilmaa Warzuqni fahmaa A ami in. TENDENCY CENTRAL (PEMUSATAN DATA).

parry
Télécharger la présentation

DOA SEBELUM BELAJAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DOA SEBELUM BELAJAR Asyhadu anlaa ilaaha illallaoh Wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh Rodliitu billaahi robbaa Wa bil-islaami diinaa Wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa Rabbi zidnii ‘ilmaa Warzuqni fahmaa Aamiin

  2. TENDENCY CENTRAL(PEMUSATAN DATA) Retno Dewi Noviyanti, S.Gz,.M.Si

  3. Definisi tendency central • Merupakanukuran yang dapatmewakili data secarakeseluruhan. • Angka yang menjadi pusat sesuatu distribusi. • Disebut juga ”ukuran pemusatan data atau ukuran nilai pusat”. • Ada tiga macam tendensi sentral yang sangat penting yaitu Mean, Median dan Modus

  4. MEAN (NILAI RATA-RATA) • Mean adalah rata-rata hitung yang diperoleh dari membagi jumlah semua data dengan banyaknya data. • Simbol rata-rata dari populasi adalah µ (miu), simbol rata-rata dari sampel adalah x (eks bar). • Rumus: X =

  5. Perhitungan mean • DATA TUNGGAL • JikaX1, X2, …, Xn, merupakannbuahdarivariabelX Keterangan; x = mean X = wakil data n = jumlah data X = =

  6. Contoh: Data TB: 136 112 128 125 122 Mean = 112 122 125 128 136 5 = 623/5 = 124,6

  7. Jika nilai X1, X2, …, Xn masing-masing memiliki frekuensi f1, f2, …, fn X = =

  8. Contoh Data umur: 3, 4, 3, 2, 5, 1, 4, 5, 1, 2, 6, 4, 3, 6, 1. Mean = = = 3,3

  9. DATA BERKELOMPOK Contoh : Tabel 1 . Data BB mahasiswa gizi

  10. Penyelesaian: Tabel 2. Mean = = = 67,18

  11. MEDIAN (NILAI TENGAH) Median (Me atau Md) adalah suatu nilai yang membatasi 50 % frekuensi distribusi bagian bawah dengan 50 % frekuensi distribusi bagian atas atau nilai tengah dari data yang ada setelah diurutkan.

  12. 1. DATA TUNGGAL a. Untuk data berukuran ganjil maka letak mediannya pada urutan ke ½ (n+1) contoh : Data TB: 136 112 128 125 122 - Letak Median pada urutan ½ (5+1) = 3 - Urutan data = 112 122 125 128 136 • Jadi median dari data tersebut adalah 125

  13. b.Untukdata berukuran genap maka letak median berada antara nilai ke ½ n dan (½ n) + 1. Contoh : Data TB: 136 112 128 125 122 116 - Letak Median padaurutan½(6) = 3 dan (½.6)+1 = 4 - Urutan data = 112 116 122125 128 136 • Jadi median dari data tersebut adalah 122 + 125 = 123,5 2

  14. 2. DATA BERKELOMPOK Me = B + . C keterangan : Me = median B = tepi bawah kelas median n = jumlah frekuensi (∑f2)o = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median C = panjang interval kelas fMe = frekuensi kelas median

  15. Contoh seperti tabel 1 Penyelesaian Jumlah frekuensi (n)= 100 dan ½n = 50 Kelas median = ≥ ½n = f1+f2+f3 = 67 ≥ 50 Jadi, kelas median berada di kelas ke-3 B = 65,5 (∑f2)o = 35 C =3 fMe = 32 Me = B + . C = 65,5+ x 3 = 66,91

  16. MODUS (MODE) Modus (Mo) diartikansebagainilai yang paling seringmunculpadasuatudistribusi data • DATA TUNGGAL Contoh: 11 12 12 13 12 14 15 MakaModus = 12

  17. 2. DATA BERKELOMPOK Mo = L + .C Keterangan: Mo = Modus L = Tepi bawah kelas modus d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya. d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya C = panjang interval kelas

  18. Contoh seperti tabel 1 Penyelesaian: Kelas modus ada di kelas ke-3 L = 65,5 d1 = 32-25 = 7 d2 = 32-15 = 17 C = 3 Mo = L + .C = 65,5 + x 3 = 66,37

  19. Kesimpulan • Mewakili populasi bila nilai sampel mendekati nilai mean populasi • Sering digunakan sebagai indikator pada populasi yang berdistribusi normal • Lebih tepat digunakan sebagai indikator untuk data berskala numerik

  20. Interpretasi Kenormalan distribusi data 1. Jika nilai rata-rata, median dan modus nilainya sama atau mendekati sama maka kurva berbentuk simetris, sehingga DATA DIKATAKAN NORMAL. 2. Jika nilai rata-rata lebih besar daripada nilai median dan lebih besar daripada nilai modus maka kurva menceng ke kanan, ujungnya memanjang ke arah nilai positif. 3. Jika nilai rata-rata lebih kecil daripada nilai median dan lebih kecil daripada nilai modus maka kurva menceng ke kiri, ujungnya memanjang ke arah negatif.

  21. SOAL Tinggi badan mahasiswa gizi

  22. 1. Hitung nilai mean, median & modus data tunggal (data BB masing2) dan data berkelompok!!!!! 2.Interpretasikan kenormalan distribusi data!!!!

  23. DoaPenutup Subhaanakallohumma Wabihamdika Asyhaduanlaaillaahailla anta Astagfirukawaatuubualaiik

  24. TERIMA KASIH

More Related