480 likes | 1.3k Vues
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Oleh: Luluk Kusumawati, S.Pd SEKOLAH LUAR BIASA PAMARDI PUTRA BANGUNTAPAN GEDONGKUNING BANTUL 2011. KLASIFIKASI BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENYANDANG CACAT). TUNANETRA (VISUAL IMPAIRMENTS) TUNARUNGU WICARA (HEARING IMPAIRMENTS AND SPEEC)
E N D
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh: Luluk Kusumawati, S.Pd SEKOLAH LUAR BIASA PAMARDI PUTRA BANGUNTAPAN GEDONGKUNING BANTUL 2011
KLASIFIKASI BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENYANDANG CACAT) TUNANETRA (VISUAL IMPAIRMENTS) TUNARUNGU WICARA (HEARING IMPAIRMENTS AND SPEEC) TUNAGRAHITA (MENTAL RETERDATION) KERUSAKAN FISIK DAN GANGGUAN KESEHATAN (PHYSICAL AND OTHER HEALTH) TUNALARAS (BEHAVIOR DISORDERS) ANAK BERBAKAT (GIFTED AND TALENTED) KESULITAN BELAJAR (LEARNING DISABILITIES) CACAT BERAT/CACAT GANDA (SEVERE AND MULTIPEL HANDICAPS)
TUNANETRA TUNANETRA adalah seseorang yang mengalami kelainan pada indera penglihatan dimana ketajaman penglihatan kurang dari 20/200, dan memerlukan layanan khususnya membaca dan menulis braille.
KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK • KLASIFIKASI • Buta total(The Blind) • Buta sebagian (low vision) • KARAKTERISTIK • Kognifit,intelegensi anak tunanetra tidak berbeda dengan anak awas pada umumnya. • Motorik, perkembangan motorik cenderung lambat karena perlu adanya koordinasi fungsional antara sistem syaraf dan otot, fungsi psikis serta kesempatan yang diberikan pada lingkungan. • Emosi, emosi yang tidak seimbang atau pola emosi yang negatif dan berlebihan (perasaan takut, cemas, iri hati, malu, dll). • Sosial, perkembangan sosial anak tunanetra bergantung pada perlakuan dan penerimaan lingkungan. • Kepribadian, ragu-ragu, rendah diri,(percaya diri berlebih)curiga, mempertahankan diri, menyalahkan orang lain,dll
HAMBATAN-HAMBATAN • MASALAH YANG DIHADAPAI ANAK TUNANETRA • Anak tunanetra cenderung memiliki berbagai masalah baik yang berhubungan dengan masalah pendidikan, sosial, emosi, kesehatan, pengisian waktu luang, maupun pekerjaan. Permasalahan tersebut perlu diantisipasi dengan memberikan layanan pendidikan, arahan, bimbingan, latihan dan kesempatan yang luas bagi anak tunanetra sehingga permasalah yang timbul dlm berbagai aspek dapat ditanggulangi sedini mungkin
TUNARUNGU WICARA • TUNARUNGU WICARAadalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakan atau tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran sehingga ia mengalami hambatan dalam perkembangan bahasanya.
KLASIFIKASI • Sangat ringan : 25desibell-40 desiBell • Ringan : 41 dB- 55 dB • Sedang : 56 dB- 70 dB • Berat : 71 dB- 90 dB • Sangat berat : 91 dB-lebih
10 % Dari apa yang dibaca 20 % Dari apa yang didengar 30 % Dari apa yang dilihat 50 % Dari apa yang dilihat & didengar 80 % Dari apa yang diucapkan 90 % Dari apa yang diucapkan dan dilakukan
KARAKTERISTIK • Kognitif, sama dengan anak normal tetapiketerbatasan informasi dan daya abstraksi anak, • Emosi, keragu-raguan, kebimbangan, bertindak agresif, mudah curiga, menutup diri,dll • Sosial, berbagai konflik, kebingungan, ketakutan karena hidup dlm lingkungan yang bermacam-macam dan beraneka ragam komunikasi/bahasanya. • Perkembangan kepribadian banyak ditentukan oleh hubungan antara anak dan orangtua terutama ibunya.
HAMBATAN-HAMBATAN Sehubungan dengan karakteristik anak tunarungu yaitu : kurang kosa kata, sulit memahami kata-kata abstrak, kata kiasan, gangguan bicara, maka anak tersebut memelukan pendidikan layanan khusus misal sekolah di SLB atau sekolah umum tapi perlu disediakan program khusus bila mereka tidak mampu mempelajari bahan pelajaran seperti anak normal.
TUNAGRAHITA TUNAGRAHITA adalah anak yang kecerdasannya dibawah rata-rata yang ditandai oleh keterbatasan inteligensi (IQ di bawah 70) dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial.
KLASIFIKASI TUNAGRAHITA • RINGAN IQ 70-55 • SEDANG IQ 54-40 • BERAT IQ 39-25 • SANGAT BERAT IQ 24 KEBAWAH
KARAKTERISTIK • Keterbatasan intelegensi • Keterbatasan sosial • Keterbatasan fungsi-fungsi mental lainnya
HAMBATAN-HAMBATAN • Daya assosiasi, daya ingat, konsentrasi,penalaran dan persepsi yang sangat terbatas, sering lupa, kemampuan berpikir cenderung konkrit,dll • Sosial-emosi anak cenderung berperilaku impulsif, hiperaktif/hipoaktif, agresif serta terkesan suka melanggar norma. Tingkat perkembangan moral kadang anak sulit berpikir jauh kedepan dan kurang paham tentang sebab akibat.minat bermain sesuai dengan umur mentalnya.
TUNADAKSA • TUNADAKSA :Seseorang yang mengalami suatu kondisi yang menghambat kegiatan individu, sebagai akibat kerusakan atau gangguan pada tulang atau otot sehingga mengurangi kapasitas normal individu untuk mengikuti pendidikan.
KLASIFIKASI • KERUSAKAN SEJAK LAHIR/KETURUNAN • KERUSAKAN PADA WAKTU KELAHIRAN • KERUSAKAN SESUDAH KELAHIRAN
KARAKTERISTIK Mudah tersinggung, kesulitan menyesuaikan diri, curiga pada orang lain, sikap rendah diri, frustasi, merasa tidak pantas, merasa benci, kecemasan/khawatir dll.
HAMBATAN-HAMBATAN • AKSESBILITAS • KETERBATASAN ANGGOTA GERAK • MEMERLUKAN LAYANAN PENDIDIKAN • Pendidikan terpadu atau inklusi • SLB