1 / 14

Shock

Shock. Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD. Pendahuluan.

pennie
Télécharger la présentation

Shock

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Shock Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD

  2. Pendahuluan • Syok : sindrom gangguan perfusi dan oksigenasi sel secara menyeluruh sehingga kebutuhan metabolisme jaringan tidak terpenuhi.  terjadi ggn fungsi sel ,jaringan , organ .  ggn kesadaran ,ggn pernafasan,ggn sistem pencernaan ,perkemihan,dan sistim sirkulasi sendiri. • Akibatnya terjadi metabolisme anaerob pada met energi sel

  3. Hanya dapat ditoleransi tubuh sementra waktu . Jika tidak cepat diatasi akan terjadi kematian ‘ • Syok bukanlah suatu penyakit tapi sindrom , tidak selalu disertai kegagalan perfusi jaringan • Syok dapat terjadi kapan dan pada siapapun .

  4. Patofisiologi • Hipoperfusi  ggn pasokan O2 ke sel ( mitochondria sel )  ggn met sel  pembentukan ATP berkurang  reflek aktivasi sistim simpatis  kontraktilitas dan frkwensi jantung meningkat. • Terjadi pengeluaran : katekolamin,angiotensin,vasopresin,endotelin meningkatkan tonus pembeluh darah utk mempertahankan perfusi .

  5. Bila tak bisa diteleransi  ATP turun . ggn fungsi organ menyeluruh spt gagal otak ,gagal jantung ,vasoplegia,penumpukan asam laktat ,gagal ginjal,gagal sistim pencernaan diikuti dgn translokasi mikroorganisme kesistemik  kematian . • Kegagalan organ multiple ,kematian,berbanding lurus dgn lama dan beratnya hipoksia

  6. Pembagian syok • Syok hipovolemik • Syok obstruktif • Syok kardiogenik • Syok distributif

  7. Syok hipovolemik • Paling sering terjadi t.u perdarahan ,dan akibat kehilangan cairan tubuh . • Menurut jumlah kehilangan darah maka terjadi kekurangan volume sirkulasi yang dibagi atas 4 klas.

  8. Klas perdarahan utk BB 70 Kg

  9. Syok distributif • Syok distributif terjadi karena kesalahan distribusi aliran dan volume darah • Yang termasuk dalam syok ini adalah : • Syok Septik • Syok Anafilaktif • Syok neurogenik

  10. Tata laksana syok Hypovolemik • Prinsip penanggulangan syok akibat perdarahan adalah : • Hentikan perdarahan • Dan resusitasi cairan (darah) yang hilang • Ada kontroversi antara resusitasi segera atau perlahan .Yang res.perlahan tidak banyak penyulitnya .Kdg perdarahan dapat berhenti spontan .

  11. Target resusitasi tidak hanya didasarkan pada tekanan darah dan produksi semata.yg lebih logis adalah tingkat oksigenasi sel /jaringan yg dpt dilihat dari kadar asam laktat ,konsumsi O2 jaringan dan defisit basa,ph mukosa lambung,dan tekanan partial O 2 jaringan . • Pasien dgn perdarahan kls IV hampir selalu butuh tranfusi darah dan tindakan

  12. Tindakan bedah darurat utk hentikan perdaraan spt. Resusitasi laparotomi . • Monitor tekanan vena sentral dan produksi urin perlu utk menentukan apakan cairan yang diberikan cukup / berlebih. • Cairan yg diberikan biasanya cairan cristaloid dan pada luka bakar ditambah dgn kolloid /plasma , serta darah pada perdarahan lebh 25 % dan Ht 40 % .

  13. Darah juga harus diberikan pada bila saturasi vena sentral < 75 % • Atau Hb. 6-8 gr % butuh transfusi • Keadaan yang dapat memperburuk pasien dengan Syok perdarahan adalah kekurangan tiamin,alkoholisme,hipotermia(Suhu tubuh < 35 C ), Hiptermia berat bila suhu < 30 C . Pada trauma suhu inti < 36 C sdh dianggap hipotermia dan berat <32C

  14. Kesadaran dan produksi urine serta frekwensi nafas terjadi gangguan dan fungsi sesuai dgn derajat perdarahan tersebut

More Related