1 / 9

4B/5B Encoding

4B/5B Encoding. Pengertian. 4B/5B Encoding disebut juga Block Encoding. Tiap 4 bit dari data yang diterima memiliki extra bit kelima. Dari hasilnya, selalu memiliki 2 angka 1 walaupun semua datanya 0.

phil
Télécharger la présentation

4B/5B Encoding

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 4B/5B Encoding

  2. Pengertian • 4B/5B Encoding disebut juga Block Encoding • Tiap 4 bit dari data yang diterima memiliki extra bit kelima • Dari hasilnya, selalu memiliki 2 angka 1 walaupun semua datanya 0

  3. Digunakan Clock dengan frekuensi 125 MHz karena Clock dengan frekuensi 100 MHz tidak akan cukup untuk transfer data 100 Mbps • Digunakan pada FDDI dan Fast Ethernet • Pengiriman map setiap group dari 4 data bits menjadi 5 bits di encodekan menggunakan NRZI -> baud rate 125 MHz

  4. Menggunakan DC dalam mentransmisikan datanya • Untuk mengendalikan keseimbangan DC digunakan HIPPI

  5. Bit extra membolehkan 5 bit “symbol” untuk di definisikan bahwa informasi kontrol transmisi untuk user data • 5 bit symbol juga di definisikan dalam cara memastikan periodic transisi dalam sinyal untuk mengijinkan receiver untuk mengatur syncronisasi dengan gelombang yang masuk

  6. 1. Masalah sinkronisasi dalam penggunaan NRZI saja karena NRZI masih sederhana. Alasan penggunaan 4B/5B Coding : 2. Penggunaan encoding scheme yang lain seperti Manchester tidak efisien sejak adanya kemungkinan terjadinya lebih dari 2 transisi per bit time.

  7. Rate sebesar 125 MHz dapat menghasilkan 100 Mbps transfer data sehingga diperoleh efisiensi sebesar 80% untuk data encoding • Setiap pola bit dipilih sehingga setiap data entity dari hex 0 sampai hex 16(f), ada transisi paling sedikit dua kali dan tidak lebih dari tiga bit 0 dalam satu baris. • Sisa pola 5 bit digunakan untuk awal dan akhir pembatasan, syncronisasi, dan error detection.

  8. KESIMPULAN 4B/5B Coding memberikan kualitas sinyal yang baik dan rata-rata error yang kecil

More Related