1 / 55

BODY MEKANIK

BODY MEKANIK. Oleh : Nina Erliana , AMd.Keb.SPd . Pertemuan -5. Kebutuhan Mekanika Tubuh. Mekanika Tubuh = usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem syaraf untuk mempertahankan keseimbangan. Merupakan cara menggunakan tubuh dengan efisien: Tidak banyak mengeluarkan tenaga

rashad
Télécharger la présentation

BODY MEKANIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BODY MEKANIK Oleh : Nina Erliana, AMd.Keb.SPd. Pertemuan -5

  2. Kebutuhan Mekanika Tubuh • Mekanika Tubuh = usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem syaraf untuk mempertahankan keseimbangan. • Merupakan cara menggunakan tubuh dengan efisien: • Tidak banyak mengeluarkan tenaga • Terkoordinir & aman dalam pergerakan • Mempertahankan keseimbangan selama aktivitas

  3. Prinsip Body Mekanik • Gravitasi. • Keseimbangan. • Berat benda.

  4. Prinsip Body Mekanik • Gravitasi • Sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. • Tiga faktor yang perlu diperhatikan = • Pusat gravitasi ( center of gravity ) = titik di pertengahan tubuh. • Garis gravitasi ( line of gravity ) = garis imajiner vertikal melalui pusat gravitasi. • Dasar dari tumpuan ( base of support ) = dasar dalam posisi istirahat untuk menopang tubuh.

  5. Prinsip Body Mekanik • Keseimbangan • Di capai dengan cara mempertahankan posisi garis gravitasi di antara pusat gravitasi dan dasar tumpuan. • Berat • Berat / bobot benda yang di angkat, akan mempengaruhi body mekanik.

  6. Pergerakan Dasar • Gerakan (ambulating) • Menahan (squatting) • Menarik (pulling) • Mengangkat (lifting) • Memutar (pivoting)

  7. Pergerakan dasar dalam Body Mekanik • Gerakan ( ambulating ) Saatberjalan = • Terjadiperpindahandasartumpuandrsatusisikesisi lain & pusatgravitasiselaluberubah • Padasaatberjalan, ada 2 fase = fasemenahanberatdanfasemengayun.

  8. Lanjutan… • Menahan ( squatting ) Tergantung posisi = • Orang duduk, atau orang berjongkok, atau orang membungkuk, berbeda. • Posisi yang tepat dalam menahan, perlu memperhatikan “Gravitasi”. • Dalam menahan, sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat, gunanya = untuk mencegah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan.

  9. Lanjutan… • Menarik ( pulling ) • Memudahkandalammemindahkanbenda. • Hal ygperludiperhatikan: • Ketinggian • Letakbenda (didepanpenarik) • Posisi kaki & tubuh: condongkedepan, lutut & kaki ditekuk

  10. Lanjutan… • Mengangkat ( lifting ) • Adalah cara pergerakan dengan menggunakan daya tarik ke atas. • Caranya = gunakan otot – otot besar dari rumit, paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut, dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.

  11. Lanjutan… • Memutar ( pivoting ) • Gerakanmemutaranggotatubuh • Bertumpupadatulangbelakang

  12. Faktor – faktor yang mempengaruhi Body Mekanik • Status kesehatan • Perubahan status kesehatan bisa mempengaruhi sistem muskoloskeletal dan sistem saraf berupa penurunan koordinasi. • Dikarenakan = penyakit. • Berkurangnya aktifitas sehari – hari. • Nutrisi • Salah satu fungsi nutrisi = membantu proses pertumbuhan tulang dan perbaikan sel. • Kekurangan nutrisi, terjadi kelemahan otot dan mudah terkena penyakit. • Kurang kalsium, bisa mudah fraktur.

  13. Lanjutan… • Emosi • Kondisi psikologis mempengaruhi perubahan perilaku individu sehingga menurunnya kemampuan body mekanik dan ambulasi tubuh. • Orang yang merasa tidak aman, tidak bersemangat, dan harga diri yang rendah, akan mudah mengalami perubahan dalam body mekanik dan ambulasi. • Situasi dan kebiasaan • Misal = sering mengangkat benda – benda berat, mengakibatkan perubahan body mekanik dan ambulasi.

  14. Lanjutan… • Gaya hidup • Perubahan pola hidup seseorang, menyebabkan stres, mungkin ada aktifitas abnormal, sehingga mengganggu koordinasi sistem muskuloskeletal dan saraf, berakibat perubahan body mekanik. • Pengetahuan • Pengetahuan baik seseorang, akan digunakan secara benar dengan mengurangi energi. • Sebaliknya, penggunaan body mekanik yang kurang baik, berisiko mengalami gangguan koordinasi sistem muskuloskeletal dan saraf.

  15. Dampak Kesalahan Body Mekanik • Terjadi ketegangan sehingga timbul kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuloskeletal. • Resiko terjadi kecelakaan muskuloskeletal. • Apabila seseorang salah dalam berjongkok atau berdiri, akan memudahkan terjadinya gangguan sistem muskuloskeletal. • Misal = kelainan pada tulang vertebra.

  16. BODY ALIGNMENT ( POSTUR TUBUH )

  17. Pengertian = • Susunan geometris dari bagian – bagian tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh yang lain. • Bagian – bagian postur tubuh = • Persendian • Tendon • Ligamen • Otot

  18. Fungsi dari Body Alignment yang baik • Mengurangi jumlah energi yang digunakan. • Mempertahankan keseimbangan. • Mengurangi kecelakaan. • Memperluas ekspansi paru – paru. • Meningkatkan sirkulasi renal dan gastrointestinal.

  19. Faktor – faktor yang mempengaruhiBody Alignment • Status kesehatan • Nutrisi • Emosi • Gaya hidup • Perilaku dan nilai

  20. POSISI FOWLER / SEMI FOWLER • = Posisisetengahduduk / duduk. • Guna = • Untukmempertahankankenyamanan. • Memfasilitasifungsipernapasanpasien. • Cara pelaksanaan = • Jelaskanpadapasienmengenaiprosedur. • Dudukkanpasien. • Berikansandaranpadatempattidurpasien. ( fowler = 90°, semi fowler = 30°-45° ) • Anjurkanpasienuntuktetapberbaringsetengahduduk.

  21. POSISI FOWLER PADA SAAT INPARTU

  22. POSISI SEMI FOWLER

  23. POSISI SIM • = Posisi miring kekanan / kiri. • Guna = • Memberikankenyamanan. • Memberikanobat ( supositoria ) melalui anus. • Cara pelaksanaan = • Jelaskanpadapasienmengenaiprosedur. • Pasienberbaring, apabiladimiringkankekiridenganposisibadansetengahtelungkup, lutut kaki kirilurusdanpahakananditekukdiarahkanke dada. Tangankiridibelakangpunggungdantangankanandidepankepala. • Apabila miring kekanan, sebaliknya.

  24. POSISI SIM

  25. POSISI DORSAL RECUMBENT • = Posisiberbaringtelentangdengankedualututfleksi ( ditarikdandiregangkan ). • Guna = • Untukmerawatdanmemeriksa genitalia. • Untukprosespersalinan. • Cara pelaksanaan = • Jelaskanpadapasienmengenaiprosedur. • Pasienberbaringtelentang, pakaianbawahdibuka. • Tekuklutut, regangkanpaha, telapak kaki menempelditempattidur, danregangkankedua kaki. • Pasangkanselimut.

  26. POSISI DORSAL RECUMBENT

  27. POSISI LITOTOMI • = Posisiberbaringtelentang, mengangkatkedua kaki danmenariknyakeatasbagianperut. • Guna = • Memeriksa genitalia padaprosespersalinan. • Memasangalatkontrasepsi. • Cara pelaksanaan = • Jelaskanpadapasienmengenaiprosedur. • Pasienberbaringtelentang, angkatkedua kaki dantarikkearahperut. • Tungkaibawahmembentuksudut 90° kepaha. • Letakkan kaki padaalat, laluselimuti.

  28. POSISI LITOTOMI

  29. POSISI TRENDELENBURG • Posisi berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada kaki. • Guna = untuk melancarkan peredaran darah ke otak. • Cara pelaksanaan = • Jelaskan pada pasien mengenai prosedur. • Pasien berbaring telentang, letakkan bantal di kepala dan ujung tempat tidur, serta di bawah lipatan lutut. • Berikan balok penopang pada bagian kaki atau atur tempat tidur dengan meninggikan bagian kaki pasien.

  30. POSISI TRENDELENBURG

  31. POSISI GENU PECTORAL • Posisimenunggingdengankedua kaki ditekukdan dada menempelpadatempattidur. • Guna = • Untukmemeriksadaerahrektumdan sigmoid. • Membantuibuhamil yang janinnyaletaksungsang. • Cara pelaksanaan = • Jelaskanpadapasienmengenaiprosedur. • Anjurkanpasienuntukmenunggingdengankedua kaki ditekukdan dada menempelpadatempattidur. • Pasangkanselimutpasien.

  32. POSISI GENU PECTORAL

  33. AMBULASI DAN MOBILITAS

  34. Pengertian = • Ambulasi = upaya seseorang untuk melakukan latihan jalan atau berpindah tempat. • Mobilitas = kemampuan individu bergerak secara bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas guna mempertahankan kesehatannya.

  35. Jenis – jenis Mobilitas = • Mobilitas penuh • Mobilitas sebagian • Mobilitas penuh = Kemampuan seseorang bergerak secara penuh dan bebas sehingga bisa melakukan interaksi sosial dan perannya sehari – hari.

  36. Lanjutan… • Mobilitassebagian • Mobilitassebagiantemporer • Kemampuanbergerakdenganbatasanbersifatsementara. • Karena trauma reversibelpadasistemsaraf. muskuloskeletal, misaldislokasisendidantulang. • Mobilitassebagianpermanen • Kemampuanbergerakdenganbatasanbersifattetap. • Karenarusaknyasistemsaraf yang irreversibel. • Misal : hemiplegiakarena stroke, paraplegia karenacideratulangbelakang, poliomielitis, dll.

  37. Faktor – faktor yang mempengaruhi Mobilitas • Gaya hidup Perubahan gaya hidup berdampak pada perilaku sehari – hari. • Proses penyakit / injury misal : fraktur femur, berakibat aktifitas ekstrimitas bawah terbatas. • Kebudayaan misal : orang yang biasa berjalan, beda dengan orang yang sakit tertentu dan di larang beraktifitas.

  38. Lanjutan… • Tingkat energi seseorang seseorang bisa bermobilisasi, dibutuhkan energi yang cukup. • Usia dan status perkembangan terdapat perbedaan kemampuan mobilitas pada tingkat usia yang berbeda, karena kematangan fungsi alat gerak sejalan dengan perkembangan usia.

  39. Tindakan Ambulasi dan Mobilisasi • LatihanAmbulasi • Dudukditempatdiatastempattidur. • Turundanberdiri. • Membantuberjalan. • MembantuAmbulasidenganMemindahkanpasien.

  40. Latihan Ambulasi • Duduk di tempat di atas tempat tidur. Cara pelaksanaan = • Jelaskan pada psien mengenai prosedur. • Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan di samping badannya, dengan telapak tangan menghadap ke bawah. • Berdirilah di samping tempat tidur, lalu letakkan tangan pada bahu pasien. • Bantu pasien untuk duduk dan beri penopang / bantal.

  41. Membantu pasien duduk di atas tempat tidur

  42. LatihanAmbulasi • Turun dan berdiri Cara pelaksanaan = • Jelaskan pada pasien mengenai prosedur. • Atur kursi roda dalam posisi terkunci. • Berdirilah menghadap pasien dengan kedua kaki merenggang. • Fleksikan lutut dan pinggang petugas. • Anjurkan pasien untuk meletakkan kedua tangannya di bahu petugas dan letakkan kedu tangan petugas di samping kanan kiri pinggang pasien.

  43. Lanjutan…turun dan berdiri… • Ketika pasien melangkah ke lantai, tahan lutut petugas pada lutut pasien. • Bantu berdiri tegak dan jalan sampai ke kursi. • Bantu pasien duduk di kursi dan atur posisi dengan nyaman.

  44. Membantu pasien turun dan berdiri

  45. Latihan Ambulasi • Membantu Berjalan Cara pelaksanaan = • Jelaskan pada pasien mengenai prosedur. • Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan di samping badan atau memegang telapak tangan petugas. • Berdiri di samping pasien serta pegang telapak dan lengan pada bahu pasien. • Bantu pasien untuk jalan.

More Related