1 / 74

FUNGSI PELAKSANAAN

FUNGSI PELAKSANAAN. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN. ARIF KURNIAWAN. KOORDINASI.

reed
Télécharger la présentation

FUNGSI PELAKSANAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FUNGSI PELAKSANAAN

  2. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN ARIF KURNIAWAN

  3. KOORDINASI • Adalah proses pengintegrasiantujuan – tujuandankegiatan – kegiatanpadasatuan – satuan yang terpisah (departemenataubidang-bidangfungsional) suatuorganisasiuntukmencapaitujuanorganisasisecaraefesien

  4. KOORDINASI • Tanpakoordinasi, individu-individudandepartemen – departemenakankehilanganpeganganatasperananmerekadalamorganisasi • Merekaakanmulaimengejarkepentingansendirisehinggamerugikanpencapaiantujuanorganisasi.

  5. PentingnyaKoordinasi : Mencegahterjadinyakekacauan, percekcokan, dankekembaranataukekosonganpekerjaan. Agar pekerjadanpekerjaannyadiselaraskansertadiarahkanuntukmencapaitujuanperusahaan. Dapatmemanfaatkansaranadanprasaranadalampencapaiantujuan. Agar semuaunsurmanajemendanpekerjaanmasing-masingindividukaryawanharusmembantutercapainyatujuanorganisasi. Agar semuatugas, kegiatandanpekerjaanterintegrasikepadasasaran yang diinginkan.

  6. Koordinasimanajemen A. Pengertiandanpentingnyakoordinasimenurutparaahli: G.R Terry :Koordinasiadalahsuatuusaha yang sikrondanteraturuntukmenyediakanjumlahdanwaktu yang tepatdanmengarahkanpelaksanaanuntukmenghasilkansuatutindakan yang seragamdanharmonispadasasaranyngtelahditentukan E.F.L Brech :Koordinasiadalahmengimbangidanmenggerakkantimdenganmemberikanlokasikegiatanpekerjaan yang cocokkepadamasing-masingdanmenjaga agar kegiatantersebutdilaksanakandengankeselarasan yang semestinyadiantaraparaanggotaitusendiri. M.cFarland :Koordinasiadalahsuatuprosesdimanapimpinanmengembangkanpolausahakelompoksecarateraturdiantarabawahannyadanmenjaminkesatuantindkan did lam mencapaitujuanbersama.

  7. Dr. Awaluddin Djamin M.P.A :Koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sehingga terdapat saling mengisi, membantu dan melengkapi. Drs. H Malayu S.P Hasibuan :Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan oganisasi. Handoko :Koordinasi adalah proses pengitegrasian tujuan-tujuan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

  8. Tipe-tipekoordinasi : Koordinasivertikaladalahkegiatan-kegiatanpenyatuan, pengarahan yang dilakukanolehatasanterhadapkegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuankerja yang adadibawahwewenangdantanggungjawab. Koordinasi vertical secara relative mudahdiilakukanatasandapatmemberisanksiaparat yang sulitdiatur. Koordinasi horizontal adalahmengkoordinasikantindakan-tindakanataukegiatan-kegiatanpenyatuan, pengarahan yang dilakukanterhadapkegiatan-kegiatandalamtingkatorganisasi (aparat) yang setingkat.

  9. Sifat-sifatkoordinasi : Koordinasibersifatdinamis, bukanstatis Koordinasimenekankanpandanganmenyeluruholehseorangkoordinasi (manager) dalamrangkamencapaisasaran Koordinasihanyameninjausuatupekerjaansecarakeseluruhan

  10. TujuanKoordinasi : Menghindarikekacauandanpenyimpangantugasdarisasaran Mengarahkandanmenyatukansemuatindakansertapemikirankearahtercapainyasasaranperusahaan Menghindarikekosongandantumpangtindihpekerjaan Menghindariketerampilanoverlanding Dari sasaranperusahaan Menjuruskanketerampilanspesialiskearahsasaranperusahaan Mengintegrasikantindakandanpemanfaatanunsurmanajemenkearahsasaranorganisasiatauperusahaan

  11. Syarat-syaratkoordinasi : Sense of cooperation (Perasaanuntukbekerjasama), harusdilihatdarisudutbagian per bagianbidangpekerjaan, bukanorang per orang Rivalry, dalamperusahaan-perusahaanbesarseringdiadakanpersainganantarabagian-bagian, agar bagian-bagianiniberlomba-lombauntukmencapaikemajuan Team spirit, artinyasatusama lain padasetiapbagianharussalingmenghargaikegiatanorganisasi. Adanyatumpangtindih, kekaburandalamtugas-tugaspekerjaanmerupakanpertandakurangsempurnanyakoordinasi

  12. 4. Konsep kesatuan tindakan, hal ini merupakan inti dari koordinasi. Kesatuan usaha berarti harus mengatur sedemikian rupa usaha-usaha tiap kegiatan individu sehingga terdapat adanya keserasian dalam mencapai hasil 5. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama, kesatuan dari usaha meminta suatu pengertian kepada semua individu, agar ikut serta melaksanakan tujuan sebagai kelompok dimana mereka bekerja

  13. Ciri-cirikoordinasi Tanggungjawabkoordinasiterletakpadapimpinan. Olehkarenaitu, koordinasimerupakantugaspimpinan. Koordinasiseringdicampuradukkandengankatakoperasi yang sebenarnyamemilikiartiberbeda. Sekalipundemikian, pimpinantidakmungkinmengadakankoordinasiapabilamerekatidakmelaukukankerjasama. Olehkarenaitu, kerjasamamerupakansuatusyarat yang sangatpentingdalammembantupelaksanaankoordinasi. Adanyaproses, karenakoordinasiadalahpekerjaanpimpinan yang bersifatberkesinambungandanharusdikembangkansebagaitujuandapattercapaidenganbaik.

  14. Ciri-cirikoordinasi • Pengaturansecarateraturusahakelompok. Olehkarenakoordinasiadalahkonsep yang ditetapkandalamkelompok, bukanterhadapusahaindividu, makasejumlahindividu yang bekerjasama , dimanadengankoordinasimenghasilkansuatuusahakelompok yang sangatpentinguntukmencapaiefisiensidalammelaksanakankegiatanorganisasi. Adanyatumpangtindih, kekaburandalamtugas-tugaspekerjaanmerupakanpertandakuarangsempurnanyakoordinasi

  15. Ciri-cirikoordinasi • Konsepkesatuantindakan. Hal inimerupakanintidarikoordinasi. Kesatuanusahaberartiharusmengatursedemikianrupausaha-usahatiapkegiatanindividusehinggaterdapatadanyakeserasiandalammencapaihasil • Tujuankoordinasiadalahtujuanbersama, kesatuandariusahamemintasuatupengertiankepadasemuaindividu, agar ikutsertamelaksanakantujuansebagaidimanamerekabekerja.

  16. Hubungankoordinasidenganfungsi-fungsimanajemen 1. Perencanaandankoordinasi Perencanaan. Akanmempengaruhikoordinasi, maksudnyasemakinbaikdanterincinyarencanamakaakansemakinmudahmelakukankoordinasi. Jikaperencanaandisusundenganbaikdanhubunganrencanajangkapanjangdanrencanajangkapendekterintegrasidenganbaiksertaharmonismakapenerapankoordinasiakanlebihmudah 2. Pengorganisasiandankoordinasi Pengorganisasianberhalangandengankoordinasi. Jikaorganisasibaikmakapelaksanaankoordinasiakanlebihmudah Pengarahandankoordinasi Pengarahanmempengaruhikoordinasi, artinyadenganmenggunakanbermacam-macamvariasidalamintensitas directing force akanmembantumenciptakankoordinasi

  17. 4. Pengisian jabatan dan koordinasi Penempatan karyawan membantu koordinasi. Jika setiap pejabat sudah ditempatkan sesuai dengan keahliannya maka koordinasi akan lebih mudah 5. Pengendalian dan koordinasi Pengendalian berhubungan langsung dengan koordinasi. Penilaian yang terus menerus atas kemajuan perusahaan akan membantu menyelaraskan usaha-usaha sehingga tujuan yang ditentukannsemula dihasilkan, diperoleh dan tercapai dengan baik. Dengan demikian, tindakan-tindakan perbaikan yang terjadi, karena control membantu dalam mendapatkan koordinasi yang dibutuhkan.

  18. KOORDINASI

  19. Masalahpencapaiankoordinasi yang efektif

  20. Efektifitaskoordinasi

  21. Pendekatanteknikmanajemendasar

  22. Pendekatanpeningkatankoordinasipotensial

  23. Pendekatanpengurangankebutuhanakankoordinasi

  24. RENTANG MANAJEMEN • Prinsiprentangmanajemenberkaitandenganjumlahbawahan yang dapatdikendalikansecaraefektifolehseorangmanajer • Rentangmanajemenjugadapatberartijumlahbawahan yang secaralangsungmemberikanlaporankepadaseseorangmanajertertentu • Rentangmanajemendisebutjuga span of control, span of authority, span of attention

  25. Rentangmanajemen • Rentangmanajemendankoordinasiadalahsalingberhubunganerat • Semakinbesarjumlahrentangansemakinsulitmelakukankoordinasisecaraefektif

  26. Rentangmanajemen ideal • Kenapadiperlukanpenentuanrentangmanajemen yang ideal

  27. Rentangmanajemen

  28. Rentangmanajemen • Henry fayolmengatakan : jumlahmaksimumbawahanadalah 20 – 30 karyawan, danjumlahpengawasadalah 3-4 pengawas • Variasirentangmanajemen : • Rentangandatar • Rentanganlebihtinggi • Rentangantinggi

  29. Faktor yang mempengaruhirentangmanajemen • Kesamaanfungsi-fungsi • Kedekatangeografis • Tingkat pengawasanlangsung yang dibutuhkan • Tingkat koordinasipengawasan yang dibutuhkan • Perencanaan yang dibutuhkanmanajer • Bantuanorganisasional yang tersediabagipengawas

  30. Faktor-faktor yang mempengaruhirentangmanajemen • Faktor-faktor yang berhubungandengansituasi • Faktor-faktor yang berhubungandenganbawahan • Faktor-faktor yang berhubungandenganatasan

  31. Faktor-faktor yang berhubungandengansituasi • Rentangmanajemenrelatifmelebar : • Pekerjaanbersifatrutin • Operasionalpekerjaanstabil • Pekerjaanbawahansejenis • Bawahantidaksalingtergantung • Pekerjaantidakmemerlukantingkatpengawasantinggi

  32. Faktor-faktor yang berhubungandenganbawahan • Bawahanadalahterlatihbaikuntukpekerjaantertentu • Bawahanlebihsenangbekerjatanpapengawasanketat

  33. Faktor-faktor yang berhubungandenganatasan • Manajeradalahterlatihbaikdankemampuantinggi • Manajermenerimabantuandalampelaksanaankegiatan-kegiatanpengawasannya • Manajertidakmempunyaikegiatan-kegiatantambahanselamapengawasan • Manajerlebihmenyukaigayapengawasan yang lepasdaripadaketat

  34. Pendelegasian Wewenang

  35. Pengertian Kekuasaan (Power) • Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi • Kekuasaan dapat berkonotasi positif maupun negatif

  36. Faktor yang mendasari adanya Kekuasaan • Reward Power • kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya • Coercive Power • Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward power • Legitimate Power • Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu • Expert Power • Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang • Referent Power • kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang tersebut

  37. Kewenangan (Authority) • 2 Pandangan mengenai Kewenangan • Pandangan Klasik (Hierarchical View) • Pandangan berdasarkan Penerimaan (Acceptance View)

  38. Authority dan Responsibility Otoritas dalam konteks manajemen merupakan suatu kewenangan berupa hak untuk bertindak,memerintah, mengendalikan, mengadakan pengawasan, dan membuat keputusan. Menurut Max Weber, dalam susunan masyarakat otoritas/kewibawaan ada 3 macam : 1. Kewibawaan yang legal. Sifatnya percaya pada sahnya peraturan secara hukum. 2. Kewibawaan yang bersifat tradisi. Percaya sucinya tradisi dan adat istiadat. 3. Kewibawaan yang karismatis. Percaya pada sucinya orang yang berwibawa, misalnya orang yang diakui rahmat dan hidayat dari Tuhan.

  39. Authority dan Responsibility Tanggung jawab (Responsibility) mempunyai 3 aspek : 1. Tanggung jawab sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan. 2. Tanggung jawab sebagai penentuan kewajiban. 3. Tanggung jawab sebagai kewibawaan. Tanggung jawab dapat dilihat dari 2 fase : 1. Merupakan kewajiban bagi seseorang untuk mencapai hasil-hasil tertentu. 2. Merupakan tanggung jawab seseorang kepada atasan (orang yang didelegasikan kekuasaan) mengenai sampai mana hasil yang dicapai.

  40. Authority dan Responsibility Delegasi meliputi 3 hal sebagai berikut : 1. Penyerahan tugas oleh suatu eksekutif kepada bawahannya. 2. Pemberian ijin atau wewenang untuk membuat pesan agar mempergunakan sumber daya dan menetapkan tindakan lain yang perlu dalam melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan. 3. Perwujudan dari suatu kewajiban pada yang lebih rendah (sub ordinat) untuk memenuhi tugas pekerjaan dari eksekutif.

  41. Authority dan Responsibility Desentralisasi adalah suatu variasi delegasi. Delegasi merupakan proses dalam mempercayakan tanggung jawab dan wewenang kepada orang lain. Desentralisasi adalah delegasi wewenang yang sistematis dan selaras dengan tahap-tahap operatif perusahaan. Misalnya penyebaran fisik atau pabrik dan fasilitas. Kebalikan dari penyebaran ini disebut konsolidasi. Sentralisasi atau wewenang adalah pemusatan wewenang pada taraf tertinggi pada perusahaan atau organisasi.

  42. Authority dan Responsibility Prinsip-prinsip Delegasi dan Desentralisasi 1. Prinsip batas pengawasan dan penelitian (principle limits of control) Delegasi ini hanya berlangsung sampai batas pengawasan dan penelitian yang efektif. 2. Prinsip kewenangan yang seimbang (principles of complete authority) Wewenang harus didelegasikan seimbang dengan tanggung jawab. 3. Prinsip pertanggunganjawab sepenuhnya (principles of accountability) Atasan harus bertanggung jawab atas tindakan bawahannya. 4. Prinsip hubungan melapor secara tunggal (principles of single reporting) Setiap orang harus memberikan tanggung jawabnya kepada seorang atasan saja, terutama untuk tanggung jawab dan wewenang yang terinci.

  43. Authority dan Responsibility Cara mendelegasikan agar delegasi lebih efektif : 1. Definisikan tanggung jawab, wewenang, dan tanggung jawab yang dinyatakan dengan tegas dan secara tertulis. Salah satu kesulitan penting, yaitu bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan, apa yang dilakukan, kemudian dirinci dalam arti batas-batasnya. 2. Memberi iklim yang wajar untuk delegasi. Delegasi harus dimulai dari atasan. 3. Mengetahui kapan delegasi harus dibatalkan. Manajer harus berani mengambil kekuasaan dan wewenang yang didelegasikan, jika keadaannya terpaksa. 4. Menjelaskan ukuran-ukuran pekerjaan. Bertanggung jawab harus didasarkan atas ukuran-ukuran pekerjaan yang jelas, dapat dipahami, dan diukur. Manajer harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab, tetapi tidak dapat mendelegasikan pertanggungjawaban (accountibility).

  44. Authority dan Responsibility Rintangan-rintangan terhadap delegasi : 1. Khawatir untuk mendelegasikan. Hal ini disebabkan karena ia menganggap bawahan kurang baik sehingga ia malu. 2. Enggan untuk mendelegasikan. Pimpinan mengharapkan agar bawahannya mampu melakukan pekerjaan dan mengambil keputusan persis seperti yang dilakukannya. 3. Berkeberatan Pimpinan mendelegasikan betul-betul keberatannya karena melihat bawahannya akan melebihinya.

  45. Tanggung Jawab (Responsibility) • Kewenangan dan Tanggung Jawab Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan menjalankan tanggung jawab tersebut • Kewenangan vs Tanggung Jawab Manajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan cenderung menghindar dari tanggung jawab tersebut

  46. Wewenang (Authority) “Hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan / tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu” Contoh : “Seorang manajer suatu organisasi mempunyai hak untuk memberi perintah dan tugas, serta menilai pelaksanaan kerja karyawan dibawahnya” Sumber – sumber wewenang 1. Posisi / Urutan orang tersebut 2. Atribut Pribadi 3. Keahlian / Pengetahuan

  47. Wewenang Vs Kekuasaan Kekuasaan adalah….. “Kemampuanuntuk melakukan hak tersebut “ “ Kemampuan untuk mempengaruhi individu kelompok, keputusan atau kejadian “

  48. Wewenang tanpa kekuasaanatau kekuasan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi Delegasi bisa diartikan pelimpahan wewenang & tanggung jawab maksudnya jika keterbatasan tsb tidak akan ditanggulangi /diselesaiakan maka akan memperburuk kinerja organisasi

  49. “Pendelegasian Wewenang”

  50. Persyaratan agar Kewenangan Efektif(Chester Barnard) • bawahan dapat memahami apa yang diinginkan atau dikomunikasikan oleh pimpinan atau atasan • pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten atau tidak bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan organisasi • pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten mendukung nilai, misi, maupun motif pribadi atau kelompoknya • sang bawahan mampu secara mental maupun fisik menjalankan apa yang diperintahkannya

More Related