1 / 30

Forecasting Economic Growth

PENTARIFAN ENERGI LISTRIK – PERTEMUAN KETUJUH MENYUSUN TARIF LISTRIK DENGAN METODE COST OF SERVICE ENERGY TARIF TEAM. Macro Economic Model. Forecasting Economic Growth. Impact On Electricity Growth (Demand Forecast). Power System Expansion Model. Development Strategy & Investment Req.

Télécharger la présentation

Forecasting Economic Growth

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENTARIFAN ENERGI LISTRIK – PERTEMUAN KETUJUHMENYUSUN TARIF LISTRIK DENGAN METODE COST OF SERVICEENERGY TARIF TEAM

  2. Macro Economic Model Forecasting Economic Growth Impact On Electricity Growth (Demand Forecast) Power System Expansion Model Development Strategy & Investment Req. Energy Primer Model • Penganggaran • Pendanaan (Commercial Arrangement) • Cost (Biaya)/Investasi dan Biaya Operasi BIAYA POKOK PENYEDIAAN (COS) Rata2/kWh TARIFF DESIGN

  3. MODEL ATAU METODE YANG DIPERGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN TARIFCost Of Service – (Rate of Return) Backward LookingLong Run Marginal Cost – Forward Looking (Planning) - Peak Load - Medium Load - Base Load

  4. Tujuan dari Penyusunan Tarif • Adil, dapat diterima, tarif yang tidak diskriminatif,dan memberikan kesempatan kepada Pelaku Usaha Listrik untuk menghasilkan keuntungan yang wajar dari nilai investasinya. • Metode COS/ROR sebagai langkah awal.

  5. Tarif yang diajukan PLN VS Tarif yang dihitung dengan dasar Biaya Pokok Penyediaan (COS/ROR)

  6. Apa implikasi yang terjadi apabila TARIF < COS ? • Pelaku Usaha Listrik tidak mampu mendapatkan biaya perawatan pada masa yang akan datang dan tidak mampu membayar kewajiban-kewajibannya. • Kalaupun Pemerintah memberikan dukungan atas kekurangan ini maka hal ini akan mengandung implikasi negatif kepada Masyarakat dan Pelaku Usaha Listrik seperti: • Sumber dana bagi kebutuhan lain dari masyarakat menjadi hilang. • Menurunkan tanggung jawab perpajakan dan mendorong terjadinya inefisiensi. • Terjadi pemakaian sumber-sumber energi Indonesia yang tidak efisien (tarif terlalu rendah). • Mendorong pemakaian lebih banyak energi yang tidak bermanfaat dibandingkan energi yang dipergunakan bagi aktifitas produksi atau aktifitas yang lebih bermanfaat.

  7. Bagaimana menghitung tarif berdasarkan Cost-of-Service/Rate-of-Return? • Menentukan Revenue Requirement – Yaitu tingkat penerimaan yang  dapat menutupi biaya operasi PLN/SBU ditambah  tingkat keuntungan yang wajar dari nilai investasinya (Return). • Menentukan struktur tarif – Yaitu menentukan tingkat dan pola pembebanan kepada kelas konsumen akibat penggunaan jasa Pelaku Usaha Listrik melalui : • Alokasi Cost, • Disain tarif.

  8. Menentukan Revenue Requirement • Menentukan biaya yang prospektif dan tepat yang dibutuhkan Pelaku Usaha Listrik namun dapat ditanggung oleh konsumen. • Menentukan jumlah investasi yang telah ditanamkan (Rate Base), yang didalamnya pemilik modal Pelaku Usaha Listrik mempunyai hak untuk memperoleh keuntungan. • Menentukan persentase return yang wajar.

  9. Rumus Revenue Requirement R = E + ( V – d ) r R = Revenue Requirement E = Expenses, including (1) Operating Expenses (2) Maintenance Expenses (3) Depreciation (4) Taxes V = Value of the Rate Base, considering (1) Plant in Service (2) Working Capital d = Accumulated Depreciation r= Rate of Return, the weighted average cost of capital: (1) Debt (2) Preferred Stock (3) Common Stock or Equity

  10. TAHAPAN PENENTUAN TARIF Data Keuangan & Penyesuaian Cost of Service Data Beban Total Revenue Requirement Alokator Cost Allocation Study Revenue Requirement Per kelas konsumen Studi Marginal Cost Data Tagihan Pelanggan TARIF

  11. Tahun Dasar (Test Year) • Penentuan revenue requirements didasarkan atas data biaya “tahun dasar” perhitungan. • Tahun dasar perhitungan adalah periode/tahun buku dari data biaya satu tahun yang akan dipergunakan sebagai dasar penentuan revenue requirement. • Tahun dasar yang dipergunakan menunjukan hasil operasi Pelaku Usaha Listrik selama 12 bulan – Sebaiknya penggunaan tahun dasar yang ditetapkan memiliki nilai yang prospektif baik dari sisi Penerimaan, Biaya, Rate Base, dan Struktur Modal.

  12. Konsep Tahun Dasar (Test Year) • Historical Test Year Hasil operasi aktual tahun sebelumnya yang disesuaikan untuk perubahan-perubahan yang diketahui dan dapat diukur (inflasi, tingkat pemakaian/susut, perubahan kontrak-kontrak). • Future Test Year Memproyeksikan tingkat Penerimaan, Biaya, Rate base dan Struktur modal yang akan menjadi dasar perhitungan tarif tahun yang diproyeksikan (Hasil operasi perusahaan disesuaikan dengan rencana proyeksi). • Kombinasi kedua pendekatan diatas Sebagian tahun dasar didasarkan kepada hasil operasi tahun berjalan dan sebagian lainnya didasarkan atas proyeksi.

  13. Pembahasan Tahun Dasar • Mengapa pemilihan tahun dasar penting? • Konsep tahun dasar apa yang saat ini banyak dipergunakan oleh berbagai usaha termasuk ketenagalistrikan? Mengapa? • Apa kelebihan dan kekurangan setiap konsep tahun dasar? • Pertimbangkan: • Ketepatan dan Keandalan, • Transparansi, • Pertumbuhan, dan • Tingkat perubahan.

  14. Expenses: R=E+(V-d)r • Tujuan: Menentukan tingkat yang wajar dari expenses yang “allowable”, prospektif dan tepat. Non-Allowable Expenses • Contoh: • Biaya yang direncanakan tanpa dasar yang kuat dan tanpa perhitungan yang jelas. • Biaya yang tidak memberikan nilai tambah kepada PLN/SBU (not “used and useful”) • Alokasi biaya yang tidak berada pada sisi operasi PLN/SBU atau sisi non-operasi PLN/SBU • Aktivitas Lobi • Advertising • Dukungan terhadap beberapa organisasi–organisasi • Perlakuan dalam Perhitungan tarif: Tidak termasuk dalam perhitungan Revenue Requirements

  15. Expenses: R=E+(V-d)r • Tujuan: Menentukan tingkat yang wajar dari expenses yang “allowable”, prospektif dan tepat. • Klasifikasi Expenses secara umum: • Annually Recurring Expenses (Selalu Timbul setiap Tahun) • Periodically Recurring Expenses (Selalu Timbul Secara Periodik) • Non-recurring Expenses (Tidak selalu Timbul) • Extraordinary Non-Recurring Expenses (Luar Biasa Tapi Tidak Selalu Timbul)

  16. Biaya-biaya dalam Perhitungan Tarif dan Perlakuan yang Diberikan • Annually Recurring Expenses (Timbul setiap tahun) • Contoh: • Gaji dan Upah • Biaya Bahan Bakar • Penyusutan • Perlakuan dalam Perhitungan tarif: Termasuk dalam perhitungan Revenue Requirements

  17. Biaya-biaya dalam Perhitungan Tarif dan Perlakuan yang Diberikan • Periodically Recurring Expenses (Timbul secara periodik) • Contoh: • Biaya dalam penentuan tarif • Biaya pengisian kembali bahan bakar Nuklir • Biaya perawatan yang tidak normal • Biaya dalam mengurangi Pajak • Piutang Ragu (Cadangan atau penghapusan) • Perlakuan dalam Perhitungan tarif: Normalisasi – Cadangan (Allowance) Biaya/Accrued Expenses

  18. Biaya-biaya dalam Perhitungan Tarif dan Perlakuan yang Diberikan • Non-Recurring Expenses (Tidak selalu Timbul) • Contoh: • Biaya khusus kepada PEMDA • Studi Kelayakan • Biaya biaya hukum • Perlakuan dalam Perhitungan tarif: • Tidak dimasukkan dalam perhitungan tarif, atau • Dimasukkan dalam perhitungan melalui proses normalisasi biaya.

  19. Biaya-biaya dalam Perhitungan Tarif dan Perlakuan yang Diberikan • Extraordinary Non-Recurring Expenses (Luar biasa tetapi tidak selalu timbul) • Contoh: • Biaya disebabkan kerusakan akibat bencana alam • Piutang macet yang sangat besar • Perlakuan dalam Perhitungan tarif: Amortisasi

  20. Rate Base: R=E+(V-d)r • Tujuan: Menentukan jumlah investasi yang telah ditanamkan, yang didalamnya pemilik modal mempunyai hak untuk memperoleh keuntungan. • Jumlah investasi tergambar pada “Nilai” aktiva yang terdapat dalam laporan keuangan pada tahun dasar yang dipergunakan (Proyeksi Laporan Keuangan)

  21. Elemen utama dari Rate Base • Aktiva Tetap yang Digunakan • Akumulasi Depresiasi • Modal Kerja

  22. Elemen dari Rate Base • Aktiva Tetap –Investasi pada Pembangkit, Transmisi, Distribusi dan aktiva tetap lainnya yang timbul dan dipergunakan sebagai akibat dari adanya usaha memberikan jasa pelayanan PLN/SBU. • Nilai Buku versus Nilai Ekonomis • Tahun Dasar • Rata-rata tahun dasar (Average test year) • Tahun dasar – Akhir tahun (Year–end test year) • Tahun dasar masa yang akan datang (Future test year) • Pekerjaan dalam Proses (Aktiva)

  23. Elemen dari Rate Base • Akumulasi Depresiasi –Jumlah nilai susut / pemakaian aktiva dari waktu kewaktu dengan akibat nilai aktiva yang semakin menurun. • Biaya Depresiasi adalah biaya non Kas yang berakibat menurunkan nilai pajak pendapatan, dan memberikan nilai return dari investasi. • Straight-line – Garis lurus (very common) • Accelerated – Dipercepat (different methods) • Akumulasi depresiasi adalah jumlah depresiasi tahun ke tahun yang merefleksikan penurunan nilai Aktiva.

  24. Annual Depreciation Formulas • Straight line (SL) • Sum of the Years Digits (SOYD) • Declining-Balance (DB) • Accelerated Cost Recovery System (ACRS) Dt = based on a predetermined schedule (in U.S., the schedule was established by tax law)

  25. Pengaruh dari Metode Depresiasi

  26. Pengaruh perbedaan metode depresiasi dan akibatnya • Apa pengaruh perbedaan metode depresiasi terhadap : • Revenue requirements? • Pajak ? • Investasi ? • Return (profit) ? • Resiko Bagi Investor ?

  27. Elemen dari Rate Base • Modal Kerja – Dibutuhkan dalam menjalankan usaha. • Dari sisi Investor – Modal kerja digunakan untuk: • Biaya Operasi & Maintenance dalam waktu tertentu • Biaya cadangan Bahan Bakar • Persediaan Materials dan Peralatan Materials & Supplies + Prepayments + Cash Working Capital. Cash Working Capital =[(Days Lag / 360) x Purchased Power] + [(45 / 360) x O&M Expense]

More Related