1 / 14

HUKUM ORANG

HUKUM ORANG. DEWI NURUL MUSJTARI, S.H., M.HUM. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. HUKUM ORANG:. Adalah keseluruhan aturan tentang orang; Orang adalah manusia yang merupakan subyek hukum;

rod
Télécharger la présentation

HUKUM ORANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUKUM ORANG DEWI NURUL MUSJTARI, S.H., M.HUM. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

  2. HUKUM ORANG: • Adalah keseluruhan aturan tentang orang; • Orang adalah manusia yang merupakan subyek hukum; • Pasal 3 KUH Perdata bahwa setiap manusia adalah orang artinya setiap manusia adalah penyandang hak dan kewajiban

  3. Berlakunya HukumPerdata di Indonesia (ljt…) : • BW mulai diberlakukan di Indonesia pada tanggal 1 Mei 1848 dengan pengumuman Gubernur Jenderal Hindia Belanda 3 Desember 1847 • Asas Konkordansi atau “Concordantie Beginsel” tercantum dalamPasal 131 IS yang mengemukakan bahwa : bagi setiap orang Eropa yang ada di Hindia Belanda, diberlakukan hukum perdata yang berlaku di negeri Belanda

  4. HAK PERDATA: • HakPerdataadalahhakseseorang yang diberikanolehHukumPerdata; • HakPerdatadibagi: • Bersifatabsolut; • BersifatRelatif; Hak yang bersfatabsolutadalahhak yang memberikankekuasaanlangsungdandapatdipertahankanterhadapsiapapun; Hak yang bersifatrelatifadalahhak yang timbulkarenaadanyahubunganhukumberdasarkanperjanjianatauberdasarkanketentuanundang-undang.

  5. Hak Perdata yang Bersifat Absolut: • Hak kebendaan, diatur dalam Buku II KUH Perdata; • Hak kepribadian, diatur dalam Buku I KUH Perdata, terdiri dari: a. Hak atas diri orang lain; b. Hak atas diri sendiri,

  6. Subyek Hukum: • Adalah setiap orang yang dapat menyandang hak dan kewajiban; • Di dalam perikatan dikenal adanya pihak-pihak dalam perjanjian, dikenal dengan Kreditur-Debitur; • Kreditur adalah pihak yang berhak atas prestasi; • Debitur adalah pihak yang berkewajiban melaksanakan prestasi;

  7. Subyek Hukum: • Manusia; • BukanManusia--- BadanHukum Perbedaannya: • Manusia: • Dibedakan yang cakapdantidakcakap; • Dapatmelahirkan; • BadanHukum: • Cakap; • Tidakdapatmelahirkan;

  8. Badan Hukum: • Adalah subyek hukum ciptaan manusia pribadi berdasarkan hukum yang diberi hak dan kewajiban seperti manusia; • Pasal 1653 KUH Perdata: ada 3 macam klasifikasi BH berdasarkan eksistesinya: a. BH yang dibentuk pemerintah; b. BH yang diakui oleh pemerintah, seperti PT, Koperasi; c. BH yang diperbolehkan atau untuk suatu tujuan yang ideal, seperti yayasan.

  9. Syarat-syarat Pembentukan Badan Hukum: • Ada harta kekayaan sendiri; • Ada tujuan tertentu; • Ada kepentingan sendiri; • Ada organisasi yang teratur;

  10. Obyek Hukum: • Segala sesuatu yang dapat dibebani Hak Milik;d • Contoh yang terkait dengan perikatan, obyek perikatan adalah prestasi tetapi obyek perjanjiannya adalah benda baik yang diperdagangkan maupun yang tidak diperdagangkan.

  11. Keadaan Tidak Hadir: • Adalah keadaan tidak adanya seseorang ditempat okediaman amannya karena bepergian atau meninggalkan tempat kediaman baik dengan izin atau tanpa izin dan tidak diketahui dimana tempat ia berada; • Terdapat 5 (lima) unsur berdasarkan definisi di atas;

  12. Unsur-unsur keadaan tidak hadir: • Adanya seseorang, ini menunjuk kepada salah satu anggoiainya tda di tempat kediaman keluarga mungkin suami, mungkin istri, mungkin anak; • Tidak ada di tempat kediaman, artinya tidak ada di lingkungan keluarga dimana mereka berdiam serta mempunyai hak dan kewajiban hukum; • Bepergian atau meninggalkan tempat kediaman, artinya menuju dan berada di tempat lain karena suatu keperluan atau tanpa keperluan.

  13. Unsur-unsur Keadaan Tidak hadir: • Dengan izin atau tanpa izin, artinya dengan persetujuan dan sepengetahuan anggota keluarga tanpa persetuan dan diketahui oleh anggota keluarga; • Tak diketahui dimana tempat ia berada, artinya tempat lain yang dituju dan dimana ia berada tidak diketahui sama sekali karena yang bersangkutan tidak memberi kabar atau karena sulit berkomunikasi, tidak memberi kabar mungkin karena ada halangan, misalnya terjadi perang, pemberontakan, kecelakaan, bencana alam, sakit, gila, dll, atau memang dengan sengaja supaya tidak berurusan lagi dengan keluarganya (putus asa)

  14. Tahap-tahap Penyelesaian Keadaan Tidak Hadir: • Tahaptindakan-tindakansementara; • Tahappernyataanbarangkalimeninggaldunia; • Tahappewarisansecaradefinitif;

More Related