240 likes | 463 Vues
CRICIS. REVOL. NORMAL SCIENCE. ANOMALIES. PARADIGMA 1. PARADIGMA 2. CULTURE. 1. 2. 3. Semiotic approach. Interpretative approach. Indexicality approach and metapragmatics. Cultural as communications. Culture as knowledge. Cultural as distinct from nature. 5. 6. 7. 4.
E N D
CRICIS REVOL NORMAL SCIENCE ANOMALIES PARADIGMA 1 PARADIGMA 2
CULTURE 1 2 3 Semiotic approach Interpretative approach Indexicality approach and metapragmatics Cultural as communications Culture as knowledge Cultural as distinct from nature 5 6 7 4 Culture as a system of participation Predicting and interpreting Culture as of system of practices Culture as a system of mediation
ANCANGAN ILMU HUMANIORA INDIVIDU MASYARAKAT BUDAYA ANTROPO LOGIS PSIKO SOSIO LOGIS SOSIO LOGIS
OBSERVA- SIONAL KLARIFIKASI ABSTRAKSI KONSTRUKSI HAKIKAT TEORI SUSUNAN DAN IKHTI- SAR IP PEMFO- KUSAN KONSEP TEORI DALAM PROSES PENELITIAN FUNGSI TEORI UNSUR POKOK TEORI PREDIKSI HEURISTIK PENJE- LASAN PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN TEORI KOMUNI- KATIF PENGEN- DALI INTENSI REVOLUSI EKSTENSI GENRATIF
? SUBYEK +PENGERITIN OBYEK SUBYEK -PENGERITIN OBYEK PERANCIS SEMIOLOGI Saussure AMERIKA SEMIOTIKA Charles Sanders Peirce SYMBOL SIGNAL SIGN PENALARAN: Deduktif Induktif praktis PERSPEKTIF: Psikososial Sosiologis Antropologis RANAH: Teks kultural FILOSOFIS: Strukturalisme Fungsionalisme postmoderisme KATEGORI: Knowledge Science praxis
DEDUKTIF • RASIO • MENTAL ISI REFERENCE REFERENT SEGALA SESUATU YANG DAPAT DIBICARAKAN FORMALISASI UNIT BAHASA/KONSEP LINGUISTIK A B SUBSTANSI BENTUK C D MEDIA FISIK BAHASA FORMALISASI MEDIA FISIK BAHASA • INDUKTIF • EMPIRIS • BEHAVIORIS SIMBOL EKSPRESI
MAKRO Teknik Kues- cener, Interview FAKTA SOSIAL realisme Struktural F, Sistem, Konflik PSIKOANALISIS HOMO VALENS berkeinginan KOGNITIF HOMOSAPIENS berfikir STRUKTUR SOSIAL PRANATA SOSIAL OBYEKTIF SUBYEKTIF PRAKTIS STIMULUS- RESPON HUMANIS HOMO LUDENS bermain BEHAVIORISME HOMO MECHANICUS mesin Aksi, IS Fenomenologi Perilaku, Perubahan Teknik Observasi Teknik Kues- cener, Inter- view, Observasi, Eksperimental PERILAKU SOSIAL nominalisme DEFINISI SOSIAL humanisme MIKRO
KONSEP PSIKOLOGI TTG MANUSIA TEORI KOGNITIF TEORI BEHAVIORIS TEORI HUMANIS TEORI PSIKOANALISIS HOMO MECHANICUS manusia mesin HOMO LUDENS Manusia bermain HOMO VALENS Manusia berkeinginan HOMO SAPIENS Manusia berfikir
KARAKTERISTIK INDIVIDU BERSIFAT STATIS PENJELASAN SIFAT TEORI PRODUKSI, PENERIMAAN, PEMROSESAN PESAN CARA-CARA TERJA- DI PROSES KOMUNIKASI PIKIRAN BERSIFAT -STABIL -KEKAL PENJELASAN KEADAAN PENJELASAN PROSES
W A C A N A PARADIGMA STRUKTURAL FUNGSIONAL Emergent interaktif PARADIGMA STRUKTURAL PARADIGMA FUNGSIONAL Formal Apriori grammar WACANA Sbg language above the sentence WACANA Sbg utterence WACANA Sbg language use ANCANGAN: SAT, IS, EC, Pg, CA ANCANGAN: SAT, IS, EC, Pg ANCANGAN: VA, CA MODEL KOMUNIKASI Model Kode: VA Model: IS, EC, CA Model: Pg, SAT
2 RUANGLINGKUP MASALAH 3 ANCANGAN TEORI 4 RELEVANSI DAN KEBERMAKNAAN MASALAH 1 LATARBELAKANG DAN MASALAH MODEL PENGEMBANGAN PROPOSAL 5 TUJUAN PENELITIAN 9 DEFINISI OPERASIONAL 6 RELEVANSI DG KAJIAN TERDAHULU 8 KAJIAN PUSTAKA DAN MODEL TEORITIK 7 ASUMSI
LATARBELAKANG DAN MASALAH 1 ORIENTASIKAN PADA FOKUS YANG SECARA EMPIRIS-ONTOTOLOGIS JELAS KEBERADAANNYA RUMUSKAN MASALAH PENELTIAN ANDA 2 KONTROVERSI KONDISI OBYEKTIF DALAM KEHIDUPAN INDIVIDU, SOSIAL, BUDAYA SECARA REALITIS Sdh memanfaatkan LANDASAN TEORITIS dan implikasi metodologis- nya 3 PRASYARAT YANG HRS DIPENUHI UNTUK MENGHINDARI KEMUNGKINAN TERBURUK
RUANGLINGKUP URAIAN DENGAN RINCI FOKUS/MASALAH DAN INDIKATORNYA YANG DILANDASI OLEH RUJUKAN PUSTAKA SERTA ALASANNYA SECARA AKADEMIS
DISIPLINER RELEVANSI DAN KEBERADAAN MASALAH TERAPAN INTERDISIPLINER
TUJUAN PENELITIAN RUMUSKAN TUJUAN PENELITIAN BERDASAR PADA RUANGLINGKUP
RELEVANSI DG KAJIAN TERDAHULU SUBSTANSI FOKUS TEORI PERBEDAAN PERSAMAAN
A S U M S I • ASUMSI TIDAK BERTENTANGAN DENGAN URARAIN TERDAHULU • ASUMSI SEBENARNYA SUDAH HADIR DALAM URAIAN TERDAHULU • ASUMSI DAPAT DIURAIKAN SECARA HIERARKHIS MULAI DARI • ONTOLOGIS HINGGA EPISTIMOLOGIS
KAJIAN PUSTAKA DAN MODEL TEORITIK • 1 • KRITIK TEORITIS • KEUNGGULAN • KELEMAHAN • EKLEKTIK TEORI 2 PENJABARAN KONSEP SECARA SISTEMATIS DENGAN BERPEDOMAN SUBSTANSI FOKUS (ONTOLOGIS) DAN CARA KERJA (EPISTIMOLOGIS) • 3 • MODEL TEORITIK • KRISTALISASI 2. • JABARAN ABSTRAKSI • ONTOLOGIS DAN • EPISTIMOLOGIS. • DIAKHIRI DENGAN • KERANGKA DIA- • GRAMATIS ABSTRASI • KONSEP TEORITRIS.
DEFINISI OPERASINAL • BATASI PADA JUDUL. • PERPEDOMAN • PADA FOKUS DAN • TUJUAN PENELITIAN DEFINISI YANG DAPAT TERUKUR BERBEDA DG DEFINISI FORMAL DAN DEFINISI ILIMIAH (LUAS).