1 / 15

DAERAH PELAYANAN SPAM

DAERAH PELAYANAN SPAM. I Putu Gustave Suryantara Pariartha. PENENTUAN DAERAH PELAYANAN. perencanaan harus mengacu pada skenario perkembangan kota yang telah dibuat . Kepadatan penduduk , merupakan faktor penting yang mempengaruhi kebutuhan

Télécharger la présentation

DAERAH PELAYANAN SPAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DAERAH PELAYANAN SPAM I Putu Gustave SuryantaraPariartha

  2. PENENTUAN DAERAH PELAYANAN • perencanaanharusmengacupadaskenarioperkembangankota yang telahdibuat. • Kepadatanpenduduk, merupakanfaktorpenting yang mempengaruhikebutuhan • Konstruksijalan-jalanumum, konstruksiataupelebaranjalan

  3. TahapPenentuan Daerah Pelayanan • Tentukanpotensisumber air • Rencanadaerahpelayanan • Sesuaikanantarapotensisumber air dankebutuhandaerahpelayanan • Sesuaikandengan RTRW dan RDTR wilayahlayanan

  4. POTENSI SUMBER AIR • Petakanpotensi air baik air permukaandanbawahpermukaan yang adadanberpotensiuntukdigunakansebagaisumber air dalam SPAM • Yang dimaksudberpotensiadalah yang mempunyai debit yang memadaiuntuk SPAM • Untukmata air dansumurbor rata-rata debit • Untuk Sungai  debit andalan

  5. PERENCANAAN DAERAH PELAYANAN • Apabilajaringanpipaeksistingtelahtersedia tentukandaerah yang kekurangan air / yang belumterlayani yang sekiranyadapatdilayaniberdasarkanpotensi air yang ada • Perencanaanpelayananuntuk masa depandiharapkandisesuaikandengan RTRW maupun RDTR wilayahlayanan

  6. RencanaPolaRuang Wilayah Kota • RencanaSistemPetaRencanaSistemPengembangan

  7. PEMILIHAN LOKASI KOMPONEN SPAM • Elevasilokasi, dimanadirencanakanpengaliran air dilakukansecaragravitasi. • Kepemilikanlahansekitarlokasirencana. • Jaraklokasidengandaerahlayanan. • Lokasisumber air baku. • Kebutuhanpipatransmisi

  8. PERUBAHAN POLA PIKIR, POLA HUBUNGAN, DAN POLA TINDAK • Pedoman disesuaikan dengan kondisi daerah • Pelayanan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan majemuk • Pembangunan prasarana sarana dalam kerangka “program pembangunan kota terpadu” (P2KT) • Penyediaan prasarana sarana untuk peningkatan daya saing kota

  9. ISU PENYEDIAAN AIR BERSIH PERKOTAAN • Pertumbuhan penduduk perkotaan Permasalahan penyediaan prasarana dan sarana air bersih tidak dapat dilepaskan dari perkembangan perkotaan. Peningkatan laju pertumbuhan penduduk perkotaan, sebagai salah satu aspek penting dalam perkembangan kota, dalam periode 1990-1995 mencapai 4,76 % pertahun. Berdasarkan keadaan tersebut, pada akhir tahun 2018 atau akhir PJP II penduduk perkotaan diperkirakan sekitar separuh dari penduduk nasional (52%) akan berada di kawasan perkotaan. Tingkat pertumbuhan kota yang demikian tinggi akan menimbulkan berbagai dampak pada proses pembangunan kota khususnya proses pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs) kota.

  10. ISU PENYEDIAAN AIR BERSIH PERKOTAAN • PerubahanPolaSpasial Kota • Kota yang menghadapi permasalahan internal mengakibatkan antara lain terjadinya perubahan pola spasial kota dengan berkembangnya kawasan-kawasan budidaya yang sering kali mengkonversi lahan resapan air, lahan pertanian, dan hutan/taman kota. • Pertumbuhan kawasan permukiman, kawasan bisnis skala besar dan sedang diiringi dengan pertumbuhan prasarana transportasi yang mengikuti kebutuhan riil kota mengakibatkan perencanaan penyediaan air bersih kota sering kali harus direvisi. • Hal ini berdampak pada kebutuhan pembangunan baru atau rehabilitasi prasarana dan sarana air bersih perkotaan yang pada gilirannya membutuhkan biaya.

  11. ISU PENYEDIAAN AIR BERSIH PERKOTAAN • Batas Administratif Kota/Kabupaten • Wilayah antar perkotaan dibatasi oleh batasan administratif (administratif boundaries) untuk membedakan daerah administratif pemerintahan kota/kabupaten. • Perencanaan maupun pelaksanaan proyek penyediaan air bersih perkotaan yang kaku terhadap batasan administratif akan menyebabkan pelayanan air bersih pada kawasan tertentu menjadi terhambat. • Kawasan berdekatan dengan pelayanan kota namun secara administratif bukan wilayah kota tersebut harus menunggu pengembangan jaringan pelayanan air bersih kota berdekatan di mana kawasan tersebut secara administratif termasuk di dalamnya. • Pendekatan penyediaan prasarana dan sarana air bersih yang kaku seperti ini di samping akan menyebabkan pelayanan pada masyarakat terlambat, juga menyebabkan investasi jaringan tidak efisien dan efektif.

  12. ISU PENYEDIAAN AIR BERSIH PERKOTAAN • Pilihan sumber air baku di perkotaan • Pembangunan kota yang lebih diarahkan pada pertumbuhan ekonomi kota akan meningkatkan luas area terbangun untuk aktivitas bisnis yang pada gilirannya mendorong terjadinya konversi lahan resapan dan hutan/taman lindung yang bermanfaat sebagai pemasok air baku kota. • Hal ini mengakibatkan sumber air berlokasi di kota sebagai air baku untuk penyediaan air bersih kota semakin langka. • Lokasi air baku yang layak teknis, hygienis, ekonomis pada umunya berada di luar wilayah perkotaan. Bila keadaan memaksa, pengambilan air baku penyediaan air bersih di kota masih dapat dilakukan namun membutuhkan pengolahan lebih komplit hingga berdampak pada biaya tinggi.

More Related