1 / 20

Evaluasi Sumberdaya Lahan

Evaluasi Sumberdaya Lahan. Evaluasi Kemampuan Lahan. Dr.Danang Sri Hadmoko , S.Si . M.Sc. Klasifikasi Kemampuan lahan.

simone
Télécharger la présentation

Evaluasi Sumberdaya Lahan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EvaluasiSumberdayaLahan EvaluasiKemampuanLahan Dr.Danang Sri Hadmoko, S.Si. M.Sc

  2. Klasifikasi Kemampuan lahan Klasifikasi kemampuan lahan (Land Capability Classification) adalah penilaian lahan (komponen – komponenlahan) secara sistematik dan pengelompokkanya ke dalam beberapa kategori berdasarkan atas sifat – sifatnyabaikpotensidan penghambatdalampenggunaanya secara lestari. Kemampuan disini dipandang sebagi kapasitaslahan itu sendiri untuk suatu macam atau tingkat penggunaan umum.

  3. Asumsi dalam Evaluasi Kemampuan Lahan • EKL merupakan klasifikasi yang bersifat interpretatif atas sifat-sifat lahan yang permanen • Lahan dalam satu kelas kemampuan dicerminkan oleh tingkat kekritisan faktor penghambat, akan tetapi tidak harus sama dengan faktor tersebut (adanya potensi perbaikan lahan) • EKL tidak secara langsung menggambarkan produktivitas komoditi tertentu, walaupun ada masukan yang dapat menaikkan klas kemampuan • Diasumsikan tingkat pengelolaan yang cukup tinggi • Tidak menunjukkan keuntungan ekonomis suatu penggunaan tertentu • Apabila faktor penghambat dihilangkan, KL dinilai berdasarkan penghambat yang masih ada setelah dilakukan improvement dan beaya tidak dihitung • EKL bersifat dinamis, tergantung pada kondisi aktual. Kejadian ekstrem (bencana, reklamasi, dll) akan mengubah secara total hasil EKL • Pengelompokan kemampuan dapat berubah apabila ada informasi baru yang diperoleh. • Kondisi infrastruktur tidak berpengaruh pada kemampuan lahan

  4. Klasifikasikemampuanlahan II w Sub-Kelas Kelas Keterangan: II kelaskemampuanlahan [kelas] Wfaktor pembatas karakteristik lahan yang paling berat [sub-kelas]

  5. Strukturklasifikasikemampuanlahan

  6. Kelas I Lahan kelas I mempunyai sedikit hambatan yang membatasi penggunaanya. Lahan kelas I sesuai untuk berbagai penggunaanpertanian, mulai dari tanaman semusim (dan tanaman pertanian pada umumnya), tanaman rumput, hutan dan cagar alam. 1) Terletak pada topografi hampir datar 2) Ancaman erosi kecil 3) Mempunyai kedalaman efektif yang dalam 4) Umumnya berdrainase baik 5) Mudah diolah 6) Kapasitas menahan air baik 7) Subur atau responsif terhadap pemupukan 8) Tidak Terancam banjir 9) Di bawah iklim setempat yang sesuai bagi tanaman umumnya.

  7. Kelas II Tanah – tanah dalam kelas II memiliki beberapa hambatan atau ancamankerusakan yang mengurangi pilihan penggunaanya ataumengakibatkannya memerlukan tindakan konservasi sedang. Hambatan atau ancaman kerusakan pada kelas II adalah salah satu kombinasi dari pengaruh berikut : Lereng yang landai Kepekaan erosi atau ancaman erosi sedang atau telah mengalamierosi sedang. Kedalaman efektif agak dalam Struktur tanah dan daya olah agak kurang baik Salinitas ringan sampai sedang atau terdapat garam natrium yangmudah dihilangkan akan tetapi besar kemungkinan timbulkembali. Kelebihan air dapat diperbaiki dengan drainase, akan tetapi adasebagai pembatas yang sedang tingkatannya, atau Keadaan iklim agak kurang sesuai bagi tanaman dan pengelolaan.

  8. Kelas III Tanah – tanah dalam lahan kelas III mempunyai hambatan yangberat yang mengurangi pilihan penggunaan atau memerlukan tindakankonservasi khusus dan keduanya. Lereng yang agak miring atau bergelombang Peka terhadap erosi atau telah mengalami erosi yang berat Seringkali mengalami banjir yang merusak tanaman Lapisan bawah tanah yang berpermeabilitas lambat Kedalamannya dangkal terhadap batuan, lapisan padat keras(hardpan), lapisan padas rapuh) atau lapisan liatpadat(claypan) yang membatasi perakaran dan simpanan air. Terlalu basah atau masih terus jenuh air setelah didrainase Kapasitas menahan air rendah Salinitas atau kandungan natrium sedang Hambatan iklim yang agak besar.

  9. Kelas IV Hambatan atau ancaman kerusaklan tanah – tanah di dalam kelas IV disebabkan oleh salah satu kombinasi faktor – faktor berikut : Lereng yang miring atau berbukit Kepekaan erosi yang besar Pengaruh bekas erosi agak berat yang telah terjadi Tanahnya dangkal Kapasitas menahan air yang rendah Sering tergenang yang menimbulkan kerusakan berat padatanaman. Kelebihanair bebas dan ancamanpenjenuhanataupenggenanganterus terjadi setelahdidrainase Tanaman semusim memerlukan ’engineering conservation’ seperti teras, etc... Keadaan iklim yang kurang menguntungkan.

  10. Kelas V Tanah – tanah di dalam lahan kelas V tidak terancam erosi akantetapi mempunyai hambatan lain yang tidak dapat dihilangkan, oleh karena itu lahan ini sesuai untuk tanaman rumput, padang penggembalaan, hutan produksi atau hutan lindung dan suaka alam. Ciri-cirinyaantaralain: • Tanah di daerahcekungan yang seringtergenang air • Tanahberbatu • Daerahrawa yang tergenangsecarapermanen

  11. kelas VI Tanah – tanah dalam kelas VI mempunyai pembatas atau ancamankerusakan yang tidak dapat dihilangkan, berupa salah satu atau kombinasi faktor – faktor berikut : 1) Terletak pada lereng agak curam 2) Ancaman erosi berat 3) Telah tererosi berat 4) Mengandung garam laut atau natrium 5) Berbatu – batu 6) Daerah perakaran sangat dangkal 7) Dapatdigunakanuntukvegetasipermanen(hutan)

  12. Kelas VII Kelas VII mempunyai beberapa hambatan atauancamankerusakan yang berat dan tidak dapat dihilangkanseperti : 1) Terletak pada lereng yang curam 2) Telah tererosi sangat berat berupa erosi parit 3) Daerah perakaran sangat dangkal

  13. Kelas VIII Kelas VIII Lahan kelas VIII tidak sesuai untuk budidaya pertanian, tetapilebih sesuai untuk dibiarkan dalam keadaan alami. Lahan kelas VIIIbermanfaat sebagai hutan lindung, tempat rekreasi atau cagar alam. Pembatas atau ancaman kerusakan pada kelas VIII dapatberupa ; 1) Terletak pada lereng yang sangat curam 2) Berbatu 3) Kapasitas menahan air sangat rendah Contoh lahan kelas VIII adalah tanah mati, batu terungkap, pantai pasirdan puncak gunung.

  14. TeknikEvaluasiKemampuanLahan • PendekatanFisiografis • Pendekatangrid • Pendekatanparametrik • Metodematching • Metodeskoring & weighting

  15. Penyajian data evaluasikemampuanlahan PetaKemampuanlahan Tabel Grafik

  16. Tables can frequently be used to present data in a manner more concise and easy to interpret than text Tables can be used, for example, to: Summarize the physical characteristics of land mapping units; Summarize the characteristics of land utilization types, together with their management and improvement specifications; Present the suitability classification itself, as in the map legend but in greater detail; List the physical, technological, economic and social data employed in each classification; Present the information used in comparison of the productivity and Profitability of each kind of land use.

More Related