1 / 21

Manajemen Piutang

Manajemen Piutang. PENGERTIAN. Piutang adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu.

Télécharger la présentation

Manajemen Piutang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Manajemen Piutang

  2. PENGERTIAN • Piutang adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. • Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. • Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar.

  3. Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. • Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan. • Ditinjau dari perputaran kas dapat digambarkansebagai berikut.

  4. Ruang Lingkup Manajemen Piutang • Kebijaksanaan kredit (standar kredit/kualitas rekening yang diterima, jangka waktu /periode kredit yang diberikan, discount/potongan tunai yang diberikan untuk pembayaran yang lebih awal • Kebijaksanaan pengumpulan piutang, dan faktorfaktor lain yang relevan. • Keputusan kredit ini menyangkut tradeoff antara keuntungan(marginal profit) dan biaya tambahan (marginal cost) yang disebabkan oleh perubahan dalam salah satu atau kombinasi elemen-elemen tersebut

  5. Faktor Yang Mempengaruhi Besarnnya Piutang 1. Volume penjualan kredit, semakin besar volume penjualan kredit, makin besar investasi yang tertanam dalam Piutang 2. Syarat pembayaran (termin), semakin lama masa kredit,semakin besar invesatasinya. 3. Ketentuan tentang pembatasan kredit, batasan kredit dapat berupa kuantitatif (plafon kredit, semakin besar plafon kredit perpelanggan makin besar investasi yang diperlukan) dan kualitatif (selektif terhadap pelanggan kredit, makin ketat seleksi akan semakin memperkecil investasi dalam piutang).

  6. Faktor Yang Mempengaruhi Besarnnya Piutang 4. Kebijakan pengumpulan piutang, pengumpulan piutang dapat bersifat aktif (menggunakan debt collector) pengumpulan piutang lebih tepat waktu tetapi perlu tambahan biaya pengumpulan piutang, atau pasif yaitu keyakinan bahwa debitur menepati janji, maka resiko tertunggaknya piutang lebih besar. 5. Kebiasaan membayar dari para langganan, apabila sebagian besar pelanggan membayar pada masa diskon (termin 2/10;n/30), maka membutuhkan investasi lebih kecil, tetapi jika pelanggan membayar pada hari ke 30 atau bahkan menunggak, perlu invstasi yg besar

  7. Penilaian Kredit Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredityang telah diberikan kepada para langganan. Olehkarena itu banyak perusahaan yang berusaha mengurangi resiko kredit dengan memperhatikan lima “C” atau tujuh “P” sebelum memberikan persetujuan kredit. Ini diukur dari record tahun sebelumnya, atau dengan observasi fisik pada pabrik dan toko pelanggan.

  8. Aspek Penilaian Kredit 7P • Personality • Purpose • Prospect • Payment • Profitability • Protection • Parti 5C • Character • Capacity • Capital • Collateral • Condition of economic

  9. 7P 1. Personality Bank mencari data tentang kepribadian calon debitur seperti riwayat hidupnya (kelahiran, pendidikan, pengalaman, usaha/pekerjaan, dan sebagainya), hobi, keadaan keluarga (istri, anak),social standing (pergaulan dalam masyarakat serta bagaimana pendapat masyarakat tentang dirisi peminjam), serta hal-hal lain yang erat hubungannya dengan kepribadian si peminjam  2.Purpose Mencari data tentang tujuan atau keperluan penggunaan kredit. Apakah akan digunakannya untuk berdagang, atau untuk membeli rumah atau untuk tujuan lainnya. 3. Prospect Yang dimaksud dengan prospect adalah harapan masa depan dari bidang usaha atau kegiatan usaha si peminjam. Ini dapat diketahui dari perkembangan usaha peminjam selama beberapa bulan/tahun, perkembangan keadaan ekonomi perdagangan, keaadaan ekonomi/perdagangan sektor usaha si peminjam, kekuatan keuangan perusahaan yang dibuat dari earning power (kekuatan pendapatan/keuntungan) masa lalu dan perkiraan masa mendatang.

  10. 4. Payment Mengetahui bagaimana perkiraan pembayaran kembali pinjaman yang akan diberikan.Hal ini dapat diperoleh dari perhitungan tentang prospek, kelancaran penjualan dan pendapatan sehingga dapat diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman ditinjau dari waktu serta jumlah pengambilannya. 5. Profitability Menilai berapa tingkat keuntungan yang akan diraih calon debitur, bagaimana polanya, apakah makin lama makin besar atau sebaliknya. 6. Protection Menilai bagaimana calon debitur melindungi usaha dan mendapatkan perlindungan usaha. Apakah dalam bentuk jaminan barang, orang atau asuransi. 7. Parti Bertujuan mengklasifikasi calon debitur berdasarkan modal, loyalitas, dan karakternya. Pengklasifikasian ini akan menentukan perlakuan bank dalam hal pemberian fasilitas.

  11. 5C • CHARACTER Menunjukankemungkinanperusahaanuntuksecarajujurmemenuhikewajibannya, faktorinimenunjukkankesanggupanatastiaptransaksikredit yang dilakukannya • CAPACITY Kemampuanperusahaan yang ditunjukandengankinerjausahanyapada Waktu yang lama • CAPITAL Mengukurposisikeuanganperusahaannasabah yang ditunjukanolehrasio Keuangan • COLLATERAL Mencerminkanaktivaperusahaan yang dijadikanjaminanatasusulan Pinjamannya • CONDITION OF ECONOMIC Melihatpengaruhlangsungdariperubahanekonomisecaraumumterhadap Perkembanganperusahaan

  12. Langkah-langkah pencegahan resiko tidak tertagihnya piutang. • Penentuan besarnya resiko yang akan ditanggungperusahaan berdasar pengalamantahun-tahun sebelumnya. • Kemampuan debitur memenuhi kewajibannya, hal inidapat diukur dengan likuiditas dan rentabilitas. Selainitu perlu dipertimbangkan “soliditas”: a. soliditas komersiil b. solidits finansiil c. soliditas moril

  13. 3. Membuat klasifikasi kredit tiap pelanggan4. Mengadakan seleksi calon pelanggan, berdasar sejarahkredit dapat ditentukan pelanggan mana yang dapatditambah plafon kredit, diturunkan, atau tetap.

  14. Keuntungan dalam politik penjualan kredit • kenaikan hasil penjualan • kenaikan laba • memenangkan persaingan

  15. Biaya yang timbul akibat piutang • biaya penghapusan pihutang • biaya pengumpulan pihutang • biaya administrasi • biaya sumber dana

  16. Kegiatan manajemen piutang • perencanaanjumlahdanpengumpulanpihutang • pengendalianpihutang • penyaringanlangganan • penentuanrisikokredit • penentuanpotongan-potongan ( return ) • penetapanketentuan-ketentuandalammenghadapiparapenunggak • pelaksanaanadministrasi yang berhubungandenganpenarikankredit • penggunaan ratio-ratio

  17. Perputaran piutang • Periode perputaran pihutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit

  18. Perputaran piutang (receivable turnover) dipengaruhi oleh syarat pembayaran dan kecenderungan debitur untuk menepati janji pembayarannya. • Receible Turnover = net credit sales average receivable Average collection period = 360 receivable turnover • Apabila rata-rata hari pengumpulan piutang lebih lamadari batas pembayaran, maka cara pengumpulan piutang kurang efisien.

  19. kemungkinan resiko piutang yang akan terjadi • Piutang macet • Biaya pengumpulan besar • Biaya dana besar • Modal kerja besar

  20. Hal penting dalam pengelolaan piutang • Standar kredit • Jangka waktu kredit • Motivasi cepat membayar

  21. Penjualan secara kredit akan berdampak positip (kenaikan omset penjualan) dan negatif, sepertikerugian karena piutang taktertagih dan atau biayakesempatan(opportunity cost) • Pertimbangan untuk memperketat atau mempermudah pemberian kredit, dapat dilakukan dengan memperhatikan cost dan benefit bila akan mengambilkeputusan.

More Related