1 / 19

BAB V HAK ASASI MANUSIA

CIVICS EDUCATION BAB V HAK ASASI MANUSIA oleh : 1. Suci Rahmawati 1242450 2. vika qurotul 1242540 3. ainur rohma 124254081 4. endang setiowati 1242540 PPKN / C angkatan 2012. BAB V HAK ASASI MANUSIA. A. Pendahuluan

sunee
Télécharger la présentation

BAB V HAK ASASI MANUSIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CIVICS EDUCATIONBAB VHAK ASASI MANUSIAoleh :1. Suci Rahmawati 12424502. vika qurotul 12425403. ainur rohma 1242540814. endang setiowati 1242540PPKN / C angkatan 2012

  2. BAB VHAK ASASI MANUSIA • A. Pendahuluan Perlindungan HAM memiliki sejarah yang panjang sejak abat ke-13 perjuangan mengukuhkan jaminan HAM telah dimulai. Namun, usaha tersebut mmengalami kemajuan pesat pada abat ke-20 yang diilhami oleh pecahnya dua kali perang dunia yang ditandai oleh penistaan terhadap sejumlah hak dasar manusia, termasuk hak hidup.

  3. B. PengertianHakAsasiManusia • HakAsasiManusia (HAM) adalahHakdasar yang dimilikimanusiasesuaidengankodratnya, yang melekatpadadirimanusia yang diperolehsebagaianugrahTuhan Yang MahaEsa yang tidakdapatdiganggugugatkeberadaannya yang tidakdapatdiganggugugatkeberadaannyadandibawahbersamaandengankehadirannyadalamkehidupanbermasyarakat. • HakAsasiManusiabersifatumum (Universal) karenahakdiyakinitidakmembedakanantarabangsa, ras, agama danjeniskelamin. PengakuanHakAsasiManusialahirdarikeyakinanbahwamanusiadilahirkanmemilikimartabatdanhak-hak yang samadanmemperolehkesempatanuntukberkembangsesuaidenganbakatdancita-cita.

  4. Lanjutan : • HakAsasiManusiabersifatsupralegalartinyatidaktergantungkepadaadanyasuatunegara, Undang – UndangDasarmaupunkekuasaanpemerintahbahkanmemilikikewenanganlebihtinggikarenaberasaldarisumber yang lebihtinggi.

  5. CiripokokhakikatHakAsasiManusiaadalah: • 1. HakAsasiManusiatidakperludibeliataudiwarisi. • 2. HakAsasiManusiaberlakuuntuksemuaorangtanpamemandangjeniskelamin,asalusul, ras, agama, etnikdanpandanganpolitik. • 3. HakAsasiManusitidakbolehdilanggar.

  6. C. SejarahPerkembanganHakAsasiManusia

  7. Abad ke 20 • Usaha perlindungan HAM disuatu Negara dimulai • Abad 13 • Tahun 1215 : DimulaisejakbangsaInggrismenandatanngani “Magna Charta” atauPiagamAgungoleh Raja John Lackland • Magna Charta : Dokumenkenegaraan yang membarijaminanhak-hakasasimanusia. • Tahun 1628 : Peenandatanganan “ Petition of Rights” oleh Raja Charles I • Dilatarbelakangiolehsejumlahtuntutanrakyat yang diwakiliolehperlemen (House of Common) • Tahun 1688 : Revolusitakberdarah (The Glorius Revolution) • PerlawananInggristerhadap Raja James II

  8. - Tahun1689 : PerlawanandiatasmendorongpenandatanganUndang-UndangHak (Bil of Rights) oleh Raja Willen III - PerkembangandiatasmengawalibabakbarukehidupandemokrasidiInggrisdengansuatuperpindahankekuasaandaritangan raja keparlemen. • Usaha perindunganhakasasimanusiadiPrancis (Inggris) ahirdarirevolusi yang bertujuanmenghancurkansitempemerintahanabsolutdanmenggantinyadengantatananpemerintahanbaru yang demokratis. Filsufyagmempengaruhiantara lain : • Thomas Hobbes : MonarkiAbsolut • Manusiaselaluberadadalamsituasi “homo homini lupus belumcomtraomnes” berisipenyerahanhak-hakrakyatkepadapenguasa.

  9. John Locke : Bermasyarakatdanbernegaramerupakankehendakmanusia yang diwujudkandalamuabentukperjanjianyaitu : • Pactumunionis:Perjanjianantaranggotamsyarakatuntukmembentukmasyarakatpolitikdan Negara. • Pactumsubjectionis: Perjanjianantararakyatdenganpenguasautukmelindungihak-hakrakyat yang tetapmelekatketikaberhadapandenganpenguasautkmelindungihak-hakrakyat yang tetapmelekatketikaberhadapandengankekuasaanpemerintah. • Tugas Negara adalahmelindungihak-hakindividuyaknihakhidup (life), kebebesan(liberty) danhakmilik (estate), danjaminanhak-haktersebutdituangkandalankonstitusi.

  10. Montesquieu (bersamadengan Rousseau) : “Dekarasihakmanusiadanwarganegara” padatahun 1789, yang melahirkan ha katas kebebasan (liberty), harta (property) danperlayananterhadappenindasan (resistance to oppression). • SumbanganpengalamanbangsaInggrisdanPrancisterhadapkandungan “Decklaration of Independence” AmerikaSerikat yang disetujuiolehkongrespadatanggalJuli 1776. • DeklarasikemerdekaanAmerikaSerikat • MengakuibahwamanusiadiciptakanTuhandenganharkatdanmartabat yang sama, memilikisejumlahhak yang melekatsecarakodratiHak-haktersebutmeliputihakhidup (life), kebebesan (liberty), danhakuntukmengejarkebahagiaan (pursuit of happiness).

  11. Tahun 1789 : Di Prancisdikeluarkanpernyataanhak-hakmanusiadanwarganegara (Declaration des droits de L’homme et du Citoyen) berupanaskah yang dicetuskanpadaawalrevolusiPerancissebagaibentukperlawananterhadapkekuasan lama yang sewenang-wenang. • Tahun 1791 : Di AmerikadikeluarkanUndang-UndangHak (Bill of Rights) yang akhirnyamenjadibagiandariUndang-UndangDasarAmerikapadatahun 1791. • Tahun1945: Usaha bangsa-bangsadalammelindungihakasasimanusiasecara universal. Hal tersebuttelahdimulaisejakperjanjian (traktak) dimasukkankedalamPiagamPerserikatanBangsa-Bangsa

  12. D. Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia Hak asasi dilahirkan oleh komidi Hak–hak Manusia Perserikatan Bangsa yang dipimpin Eleanor Roosevelt setelah bersidang selama 2 tahun dan pada tanggal 10 November 1948 secara resmi diterima oleh Sidang Umum Perserikatan Bangsa – bangsa yang digelar di Istana Chaillot, Paris sebagai “ Universal Declaration of Human Right “ yangmemuat 30 pasal, terdiri atas pertanyaan umum yang menegaskan bahwa semua makhluk dilahirkan bebas dan sama dalam hal derajat dan hak- hak, tanpa adanya perbedaan.

  13. Hal tersebut sesuai dengan pasal 1 piagam Perserikatan Bangsa – Bangsa yang salah satu tujuannya adalah untuk mencapai kerjasama Internasional dalam mewujudkan dan mendorong penghargaan atas hak –hak asasi manusia dan kemerdekaan yang mendasar bagi semua orang tanpa membedakan suku bangsa, kelamin, bahasa, maupun agama. • Hak – hak sipil dan politik diatur dalam pasal 3 sampai pasal 21. • Pasal 22 sampai pasal 27 mencakup hak – hak ekonomis, sosial dan kultural, hak untuk keselamatan sosial, hak untuk bekerja dan hak untuk istirahat dan bebas kerja, hak tas hidup memadai bagi kesehatan dan keselamatan, hak atas pengajaran dan hak untuk berpartisipasi di dalam kebudayaan menikmati kesenian dan berbagi di dalam kemajuan ilmiah dan hak atas tata sosial dan internasional

  14. pasal 28 sampai pasal 30 merupakan pasal penutup berisi pengakuan dimana hak – hak dan kebebasan yang diuraikan dalam deklarasi ini dapat diwujudkan sepenuhnya. • Dengan adanya dokumen – dokumen yang bersifat internasional yang dihasilkan oleh perserikatan bangsa – bangsa bahwa hak asasi itu sangatlah harus diperhatikan. Semakin manusia memperhatikan hak – hak asasi, semakin manusia itu beradab, tetapi semakin semakin manusia itu melecehkan hak – hak asasi, semakin manusia itu biadab.

  15. E. Pengaruh HAM terhadap Masyarakat Internasional a. Prinsip resiprositasVs tuntutan Masyarakat E. Pengaruh HAM terhadap Masyarakat Internasional b. Rakyat dan individu sebagai warga masyarakat internasional

  16. a. Prinsip resiprositasVs tuntutan Masyarakat Prinsip resiprositas menekankan bahwa sebuah negara harus memenuhi kewajibannya selama pihak lain juga melakukan kewajiban yang sama, sebaliknya bila negara lain tidak memenuhi kewajibannya, maka tidak ada alasan bagi suatu negara untuk memenuhi kewajibannya.

  17. Hak menentukan nasib sendiri mempengaruhi prinsip resiprositas dalam 2 hal : Hak ini telah menyadarkan suatu bangsa penindas bahwa dirinya terikat hukum yang tidak bisa ditolaknya, dan rakyat yang ditindasnya harus diberi kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri,bahkan mereka diizinkan untuk mengangkat senjata. Hak negara ketiga untuk memberikan perhatian secara absah terhadap nasib rakyat yang tertindas.

  18. b. Rakyat dan individu sebagai warga masyarakat internasional Walaupun ruang lingkup HAM semakin luas, akan tetapi perlindungan HAM tadi hanya berlaku ketika manusia menjadi warga negara. Ketika ia harus memilih menjadi orang asing / bukan warga negara maka ia berada diluar perlindungan, ini tejadi karena 2 sebab : Sangat sedikit peraturan mengenai HAM yang memperoleh kesahihan universal atau yang menjadi hukum biasa, kebanyakan masih tetap sebagai hukum perjanjian. Alasan subjektif, seperti neg. Berkembang menganggap hak-hak orang asing timbul dari keinginan untuk menjaga WN dari negara besar ketika berada di luar negerinya, dan karenanya mendorong neg. Berkembang untuk menempatkan WA sama dengan warga negaranya.

  19. Namun, secara perlahan HAM telah mengubah tujuan peraturan-peraturan tentang orang asing, hal ini dapat dilihat dari gejala berikut : • Perjanjian internasional tentang HAM mengandung persyaratan mengenai masalah khusus berkaitan dgn. Orang asing, terutama yang berhubungan dengan kumungkinan mengeluarkan mereka. Tujuan : jaminan trhd. Orang dari prngusiran secara kolektif. • Peraturan yang telah lama berlaku harus ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan HAM. • Kenyataan bahwa gagasan HAM telah diterima scr. Luas dan telah mendorong diterimanya declarasi tentang hak-hak asing (revolusi 40/144) dengan suara bulat oleh Sidang Umum PBB tahun 1985.

More Related