1 / 52

Sistem Perbankan Syariah

Sistem Perbankan Syariah. Wahyu Avianto. Sistematikan pembahasan : Sesi-1 : Perkembangan Perbankan Syariah Sesi-2 : Produk & Jasa Perbankan Syariah Sesi-3 : Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah. Sejarah Perbankan Syariah di Dunia …. s/d tahun 1960-an. 1970-an. 1980-an. 1990-an.

taite
Télécharger la présentation

Sistem Perbankan Syariah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sistem Perbankan Syariah Wahyu Avianto

  2. Sistematikan pembahasan : • Sesi-1 : Perkembangan Perbankan Syariah • Sesi-2 : Produk & Jasa Perbankan Syariah • Sesi-3 : Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah

  3. Sejarah Perbankan Syariah di Dunia … s/d tahun 1960-an 1970-an 1980-an 1990-an 2000-sekarang • Arab Saudi menerap-kan larangan terhadap bunga dalam sistem ekonominya • Prinsip “interest free” diterapkan dalam banyak transaksi seperti : Serikat Dagang Islam di Indonesia (1920 - 30-an) • Tahun 1967 berdiri “Mit Ghamr Bank” di Mesir (beroperasi dgn interest free system, tapi belum menggunakan simbol Syariah Islam), yang dianggap sebagai rintisan lembaga keuangan Islam. • Tahun 1970, Bank dengan prinsip “interest free” pertama berdiri di Mesir dengan nama “Nasir Social” (belum dikaitkan dengan Islam). • Era “boom” minyak mulai berhembus di banyak negara Islam. • Tahun 1974 berdiri Islamic Development Bank (IDB) oleh OKI. • Sejumlah Bank Islam berdiri di Tim-Teng, al. : Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank Egypt (1977), Bahrain Islamic Bank (1979) • Berdiri sejumlah Bank Islam di Asia Tenggara, al. : • - Bank Islam • Malaysia • Berhad (1983) • - Berdiri Sejumlah • BPR Syariah di • Indonesia. • Sejumlah Bank Islam kecil di dunia barat mulai dibuka. • Bank Muammalat Indonesia didirikan pada tahun 1992. • Harvad University mendirikan Pusat Kajian Keuangan Islam (HIFP) di tahun 1996. • Bahrain dan Malaysia mencoba mengembang-kan Pasar Uang Islam Global / regional . • Didirikan Dow Jones Islamic Market • Di Indonesia UU No.7/1992 dan UU No. 10/1998 memperboleh-kan bank konvensional untuk membuka layanan syariah. • Isu standardisasi transaksi keuangan syariah global. • Di Indonesia MUI mengeluarkan fatwa yang mengharamkan transaksi dengan meng-gunakan bunga atau interest.

  4. Sejarah Perbankan Syariah di Indonesia … 2004 1990 1992 1998 1999 2000 2001 • Clear role of BI on banking & monetary regulation based on sharia principles Rapid growth of sharia banking Sharia Banking Bureau founded • Introduction of Islamic Money Market • MUI’s Special Seminar on banking Issue • Banks with dual system allowed • Dual banking system introduced • Ulama-ulama yang hadir sepakat untuk mendorong Pemerintah agar memberikan kemudahan yang luas dalam pembukaan bank syariah. • UU No.7/1992 memberikan peluang bagi bank yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil. • Bank Muamalat didirikan. • Gowth perbankan syariah masih rendah. • UU No.10/1998 memberikan landasan hukum yang lebih kuat bagi keberadaan perbankan syariah. • Pola dual banking system bagi perbankan konvensional diijinkan. • Growth perbankan syariah mulai meningkat menjadi sekitar 47%. • UU no.23/1999: BI diberikan kewenangan dalam mengatur dan mengawasi perbankan syariah. • Konversi BSB sebagai Bank Syariah Mandiri. • BNI membuka Cabang Syariah dan mendiri Unit Usaha Syariah. • Inisiasi Pasar modal syariah yang dimulai dengan Jakarta Islamic Index. • BI memperkuat pengelolaan perbankan syariah dengan membentuk Biro Perbankan Syariah (sekarang menjadi Direktorat) • Penetrasi asset mencapai 1,15% (lebih tinggi dari perkiraan. • Growth sekitar 88,6%. • Jumlah Bank Umum Syariah = 3. • Jumlah Unit Usaha Syariah = 15.

  5. Sejarah Keuangan Islam … Source : Ijlal Alvi, International Islamic Financial Market (IIFM)

  6. MESKIPUN VOLUMENYA MASIH KECIL, NAMUN PERTUMBUHAN PERBANKAN SYARIAH SELALU LEBIH TINGGI DARI PERBANKAN NASIONAL Sumber : Bank Indonesia, Bank Syariah Mandiri

  7. INSTITUSI PERBANKAN SYARIAH BERTAMBAH DENGAN CEPAT YANG MERUBAH LANSEKAP INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH INDONESIA Sumber : Bank Indonesia

  8. BPD DIY BPD Sulsel BPD Sumbar BPD Jatim BEI Lippo BTPN BPD Jateng Bank Syariah BRI Bank Syariah Bukopin BTN, BPD NTB BPD Kalbar BPD Sumsel BPD Kaltim BPD DKI, BPD Riau, BPD Kalsel, Niaga, BPD Sumut, BPD Aceh, Permata BII HSBC BSMI IFI BNI BPD Jabar BRI DANAMON BUKOPIN BMI BSM Sumber: Bank Syariah Mandiri, Statistik Perbankan Indonesia, Statistik Perbankan Syariah PELAKU PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA LEBIH BANYAK YANG MEMILIH POLA UNIT USAHA SYARIAH

  9. Perbandingan Bank Konvensional & Bank Syariah … Bank Konvensional Bank Syariah Landasan Operasional • UU 7/1992, UU 10/1998 • PBI • Basel Accord • UU 7/1992, UU 10/1998, UU 21/2008 • Fatwa DSN MUI, PBI • Basel Accord, AAOIFI • Tabungan, Giro, Deposito (basis bunga) • Kredit (hutang piutang basis bunga) • Tabungan, Giro, Deposito (basis investasi & titipan) • Kredit/pembiayaan (basis bagi hasil/margin) Produk & Transaksi • Profitabilitas • Risiko • Usaha yang halal • Profitabilitas • Risiko Batasan portofolio • KYC • Semua golongan • KYC • Semua golongan Batasan nasabah

  10. Pemahaman Mengenai Riba … Hukum Asal IBADAH MUAMALAT Semua boleh kecuali ada larangannya Semua tidak boleh kecuali yang telah ada ketentuannya

  11. Pemahaman Mengenai Riba … RIBA Riba Hutang Piutang (cash) Riba Jual Beli (komoditas) Riba Qardh Kelebihan terhadap pokok hutang Riba Fadhl Pertukaran barang ribawi yang sama dalam jumlah berbeda Riba Jahiliyyah Tambahan terhadap pokok hutang karena perpanjangan waktu Riba Nasi’ah Pertukaran barang ribawi dalam jumlah berbeda karena penyerahan tunda/perpanjangan waktu

  12. JENIS TRANSAKSI SYARIAH AKAD TIJARAH AKAD TABARRU MEMILIKI KEPASTIAN KEUNTUNGAN IJARAH SALAM ISTISHNA MURABAHAH TIDAK MEMILIKI KEPASTIAN KEUNTUNGAN MUSYARAKAH MUDHARABAH QARDH RAHN HAWALAH WAKALAH WADIAH KAFALAH SHARF MARGIN BAGI HASIL Jenis Transaksi Syariah …

  13. Alokasi Pendapatan Cash • Profit • Distribution (A. Bagi Hasil Dana) • SUMBER DANA : • GIRO WADIAH • TABUNGAN MUDHARABAH • DEPOSITO MUDHARABAH • EQUITY Pool Fund dan Pool Bagi Hasil Syariah … pendapatan • Sale based : • Murabahah • Salam • Istishna Margin POOLING DANA • Lease based : • Ijarah • IMBT Ujrah • PLS based : • Mudharabah • Musyarakah B. Bagi Hasil Pembiayaan Bagi Hasil/Bonus nisbah Aktivitas treasury : - SWBI, Obligasi, dll PORSI NASABAH • Jasa-Jasa: • Kiriman Uang • Inkaso • Garansi Bank PORSI BANK 100% pendapatan Bank

  14. ASSET ASSET SERVICES SERVICES LIABILITIES LIABILITIES Jenis Transaksi Syariah … Struktur produk perbankan syariah mencakup hampir seluruh produk yang ada pada perbankan konvensional, bahkan produk perbankan syariah dapat berkembang dengan variasi yang lebih banyak tergantung pada kesiapan infrastruktur teknologi dan resources pada masing-masing bank syariah. Perbankan konvensional Perbankan syariah • Sale based • Lease based • dsb • Mudharabah muqayyaddah dsb • Kafalah • Wakalah • Hawalah dsb

  15. Bank Syariah dengan Pola Dual System Bank (Islamic Window) … Unit Usaha Syariah (Dual System Bank) BankUmum Syariah (Full Pledge Bank) • Dual system bank • Unit Usaha Syariah • Membuka bisnis baru • Ijin BI, bagian dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk • Dewan Pengawas Syariah • Pemimpin Divisi Usaha Syariah • Cabang Syariah • Murabahah, salam, istishna • Mudharabah, musyarakah • Ijarah, qardh, hawalah, wakalah, kafalah, rahn • Full pledge bank • Bank Umum Syariah • Konversi bank umum • Perusahaan Terbatas • Komisaris Bank Syariah • Dewan Pengawas Syariah • Direktur Bank Syariah • Cabang Syariah • Murabahah, salam, istishna • Mudharabah, musyarakah • Ijarah, qardh, hawalah, wakalah, kafalah, rahn Pola pembentukan Legalitas Organisasi Akad produk

  16. Bank Syariah dengan Pola Dual System Bank (Islamic Window) … Dengan mekanisme dual banking system maka memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati layanan perbankan syariah dengan jaringan yang luas sehingga dapat mempercepat perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia. • DUAL SYSTEM BANK • Dengan Otonomi Khusus Unit Syariah • Efisiensi infrastruktur karena dapat memanfaatkan infrastruktur yang ada pada bank induk (teknologi informasi, jaringan distribusi dsb). • Dapat melakukan aliansi dengan Business Units dalam satu bank induk (share database, cross selling dsb). • Sistem manajemen dan operasional bank syariah lebih mudah/cepat dibuat dengan mengadopsi sistem yang telah ada pada bank konvensional induknya. • Syariah Compliance dapat dipenuhi dengan kebijakan operasional bank syariah (batas maksimum pembiayaan, analisa pembiayaan, nisbah dsb) yang tersendiri melalui kebijakan otonomi khusus. Akselerasi perkembangan perbankan syariah di Indonesia

  17. Bank Syariah dengan Pola Dual System Bank (Islamic Window) … Pemisahan pengelolaan perbankan syariah dengan pola dual system bank dapat diperjelas dengan mekanisme penghimpunan dan pengelolaan dana yang tidak tercampur. Pencatatan Laporan Konsolidasi Bank Bisnis Syariah Bisnis Konvensional Assets Liabilities Assets Liabilities • SALE BASED : • MURABAHAH • SALAM • ISTISNA • LEASE BASED : • IJARAH • IMBT • PLS BASED : • MUDARABAH • MUSYARAKAH • KREDIT KONSUMTIF : • KPR • KMG • KKB • KREDIT PRODUKTIF : • KMK • KI • CURRENT ACCOUNT : WADIAH • INVESTMENT ACCOUNT : MUDARABAH • DEPOSITO • GIRO • TABUNGAN Cadangan uang syariah (vostro) Delivery Channel (teller, ATM, Phonebanking dsb) *) Nasabah *) Pertukaran fisik uang yang terjadi disini sama dengan transaksi yang terjadi di pasar, supermarket, sekolah dsb dimana terjadi pembayaran-pembayaran.

  18. Sistematikan pembahasan : • Sesi-1 : Perkembangan Perbankan Syariah • Sesi-2 : Produk & Jasa Perbankan Syariah • Sesi-3 : Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah

  19. Peta Produk … Produk Dasar Perbankan Syariah Penghimpunan Dana – Produk DPK Penyaluran Dana - Produk Pembiayaan Jasa-Jasa Konsumer Komersial

  20. Peta Produk …

  21. Peta Produk …

  22. Bagi Hasil DPK Syariah …

  23. Bagi Hasil DPK Syariah … • Nisbah keuntungan harus dinyatakan dalam prosentase antara bagian bank dan nasabah • Secara konseptual nisbah merupakan hasil kesepakatan kedua belah pihak, bank dan nasabah. • Besarnya nisbah disesuaikan dengan besarnya pendapatan bank dan target return nasabah. • Saat ini perbankan syariah di Indonesia menganut revenue sharing dan dapat diterapkan untuk produk Tabungan dan deposito • Distribusi bagi hasil dapat dilakukan harian maupun bulanan • Saldo sebagai dasar perhitungan bagi hasil dapat berupa saldo akhir hari atau saldo rata-rata. • Perhitungan bagi hasil akhir nasabah dilakukan dalam 2 tahap sbb. : • Metode pembobotan dimana dana diberikan bobot sesuai dengan tingkat pengendapan masing-masing jenis dana • Metode rata-rata tertimbang atau proporsional saldo

  24. Bagi Hasil DPK Syariah …

  25. Bagi Hasil DPK Syariah … Misal untuk tabungan

  26. DISTRIBUSI BAGI HASIL

  27. Case - Bagi Hasil DPK PT Merdeka memiliki asset Rp.1,5 miliar yang ditempatkan dalam bentuk investasi tanah, pabrik dan mesin senilai Rp.1 miliar, sedangkan sisanya dalam bentuk cash. Perusahaan ingin mengoptimalkan idle cash tersebut dan menjaga likuiditas kas minimum sebesar Rp.150 juta. PT Merdeka selama ini telah berhubungan baik dengan Bank Syariah Madani sehingga menempatkan dananya pada instrumen deposito mudharabah per 1 Desember 2008 dengan nisbah 80%, dengan pertimbangan bahwa equivalent rate bulan Nopember 2008 adalah 10,7%. Pada tanggal 31 Desember 2008 Bank Syariah Madani menyampaikan laporan keuangan sbb : • Total DPK : Rp.2.500 miliar • Total Pembiayaan : Rp.2.700 miliar • Total Surat Berharga yang dimiliki : Rp.300 miliar • Pendapatan cash bulan Desember 2008 : Rp.45 miliar • Pendapatan fee based bulan Desember 2008 : 20 miliar Jika pada tanggal 1 Januari 2009 PT Merdeka menerima bagi hasil dari Bank Syariah Madani, apakah investasi tersebut lebih tinggi daripada equivalent rate bulan Nopember 2008 ?

  28. Case - Bagi Hasil DPK

  29. Bagi Hasil Pembiayaan Syariah … • Mudharabah dan musyarakah merupakan bentuk pembiayaan yang memiliki risiko tinggi bagi bank. • Nisbah bagi hasil kedua produk pembiayaan tersebut berdasarkan kesepakatan, dan bank memperhitungkan faktor-faktor sbb. : • Cash Flow nasabah sebagai dasar perhitungan nisbah bagi hasil • Dilakukan present value terhadap future cash flow • Hal lain yang diperhitungkan : • Ekspektasi tingkat keuntungan • Premi risiko • Yield dari pencadangan (GWM, Kas) • Over head cost bank • Capital cost per unit asset

  30. Bagi Hasil Pembiayaan Syariah … • Perusahaan A mendapatkan kontrak kerja senilai Rp. 3,5 Milyar. Ybs. Mengajukan permohonan pembiayaan ke Bank Syariah untuk kontrak kerja tersebut senilai Rp. 2,6 Milyar untuk jangka waktu 7 bulan. • Estimasi keuntungan dari proyek tersebut adalah sebesar Rp. 630 juta. • Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh bank syariah, bank bermaksud akan memberikan pembiayaan dengan skim mudharabah. • Required return yang dikehendaki oleh bank sebesar 20% pa. • Atas dasar data di atas, bank menetapkan bagi hasil sebagai berikut : • Proyeksi keuntungan bank = Rp. 2.6M x 7/12 x 20% = Rp. 303,3 juta • Bagi hasil bank = 303,3 : 630 = 48 % • Bagi hasil nasabah = 100% - 48% = 52%

  31. Case - Murabahah PT Adil Sejahtera bergerak dibidang percetakan memiliki modal sendiri Rp.750 juta. Saat ini perusahaan telah menerima kontrak pencetakan poster Pilkada dari berbagai daerah dengan nilai kontrak per tahun Rp.1,5 miliar sampai dengan 3 tahun ke depan. Untuk memenuhi kontrak tersebut, maka perusahaan bermaksud menambah mesin cetak senilai Rp.500 juta, dengan skim pembiayaan murabahah dari Bank Syariah Sudirman (BSS). Perusahaan menyiapkan cash Rp.150 juta sebagai uang muka untuk pengadaan mesin cetak tersebut, yang diambilkan dari modal sendiri. Jangka waktu yang dikehendaki oleh perusahaan adalah 3 tahun, dengan sistem pembayaran angsuran secara bulanan. Pihak Bank BSS memberikan informasi bahwa margin yang berlaku untuk pembiayaan investasi 3 tahun adalah 10% flat per tahun. Pembiayaan murabahah tersebut akhirnya disepakati kedua belah pihak. Hitung : a. Berapakah margin keuntungan BSS yang akan dibayar oleh PT Adil Sejahtera? b. Berapa harga jual mesin cetak tersebut dari BSS kepada PT Adil Sejahtera? c. Berapa angsuran per bulan yang harus dibayar PT Adil Sejahtera?

  32. Kartu Kredit Syariah … • Pelunasan sekaligus sebelum jatuh tempo (perilaku lebih mirip debit card) • Di Indonesia pertama kali diimplementasikan oleh BII Syariah. • Kurang laku dipasar karena tidak sesuai dengan harapan pengguna kartu kredit. Charge Card • Perilaku seperti angsuran tetap pada Kartu Kredit konvensional (smart spending, eazy pay). • Di Indonesia belum ada yang mengimplementasikan konsep ini, namun telah diimplementasikan AmBank Malaysia dan Bank Islam Malaysia (dengan akad Bai Al Inah). • Kurang menarik karena tidak praktis, perubahan pricing tidak fleksibel, dan adanya permasalahan pajak pada akad murabahah. Islamic Card –Basis Akad Murbahah + Ijarah Jasa Kartu Kredit Syariah • Perilaku setara kartu kredit konvensional. • Skim kartu kredit syariah yang digunakan oleh Shamil Bank Bank dan Al Rubban Mastercard. • Di Indonesia belum digunakan, akad tawwaruq masih menjadi perdebatan di kalangan ahli fiqih muamallah. Islamic Card –Basis Akad Tawwaruq • Perilaku setara kartu kredit konvensional. • Skim kartu kredit syariah yang digunakan oleh HSBC Dubai dan berkembang di UK. • Di Indonesia pertama kali diimplementasikan oleh Danamon Syariah. • Diperkirakan menarik bagi pasar kartu kredit syariah karena fleksibel. Islamic Card –Basis Akad Kafalah-Qardh-Ijarah Hasanah Card

  33. Kartu Kredit Syariah … Syariah Card adalah kartu yang berfungsi sebagai Kartu Kredit yang hubungan hukum (berdasarkan sistem yang sudah ada) antara para pihak berdasarkan prinsip Syariah sebagaimana diatur dalam fatwa. Para Pihak : 1. Penerbit Kartu (mushdir al-bithaqah)  Bank 2. Pemegang Kartu (hamil al-bithaqah)  Nasabah 3. Penerima Kartu (merchant, tajir atau qabil al-bithaqah) Akad Syariah Card

  34. Kartu Kredit Syariah … Ketentuan Fee : Ta’widh & Denda

  35. Kartu Kredit Syariah … Batasan Syariah Card : • Tidak menimbulkan riba • Tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai dengan syariah • Tidak mendorong pengeluaran yang berlebihan (israf), dengan cara antara lain menetapkan pagu maksimal pembelanjaan. • Pemegang kartu utama harus memiliki kemampuan finansial untuk melunasi pada waktunya. • Tidak memberikan fasilitas yang bertentangan dengan syariah.

  36. Sistematikan pembahasan : • Sesi-1 : Perkembangan Perbankan Syariah • Sesi-2 : Produk & Jasa Perbankan Syariah • Sesi-3 : Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah

  37. Turkey: USD7.4Bn Pakistan: USD2.8Bn Overview of selected key Islamic banking markets by asset size Total worldwide market: ~ USD300Bn 25.3% 117% UK(1) : USD0.5Bn Bangladesh: USD3Bn 68% Not available North Africa: USD6.0Bn Malaysia: USD45Bn GCC: USD111Bn Iran: USD113Bn Indonesia: USD4Bn 19.7% Not available 31% 66% Not available 1. Islamic mortgage market only Note: Markets shown not an exhaustive list; GCC excludes Oman Source: EIU; Central Banks; Press search; BCG analysis Pertumbuhan Industri Keuangan Syariah Global …

  38. Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, namun penetrasi pasar perbankan Syariah masih dikategorikan kecil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, terutama kurangnya kesadaran pasar/konsumen akan adanya produk perbankan Syariah serta belum optimalnya mobilisasi dana, dan dukungan infrastruktur. Deskripsi tersebut menunjukan bahwa pasar perbankan Syariah masih dalam tahap pertumbuhan. PAKISTAN Populasi Muslim 160 Juta Aset Perbankan US$2.8 Milliar INDONESIA Populasi Muslim 220 Juta Aset Perbankan Syariah US$4 Milliar (~2% dari total aset perbankan nasional) DUBAI Populasi Muslim 2.5 Juta Aset Perbankan US$27 Milliar SAUDI ARABIA Populasi Muslim 27 Juta Aset Perbankan Syariah US$35.3 Milliar (8.3% dari total aset perbankan nasional) MALAYSIA Populasi Muslim 14 Juta Aset Perbankan Syariah US$45 Milliar (12.3% dari total aset perbankan nasional) Sources: KPMG, Central Bank, Business Monitor, OneSource, Business Times, Asian Banker Research, Institute of Islamic & education Jumlah Penduduk VS Industri Keuangan Syariah …

  39. Penetrasi Asset Perbankan Syariah Indonesia … Asset Penetration = 1.93% Asset Penetration = 1.6% 1.5 Asset Penetration = 1.15% Asset Penetration = 1.46% 1.0 Asset 0.6 Asset Penetration = 0.26% Asset Penetration = 0.06% 0.5 0.4 Asset Penetration = 0.03% 0.3 Asset Penetration = 0.67% 0.2 0.1 0 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2006 2007 2005 UU 21/08 UU 7/92 UU 10/98 Sumber : BI

  40. Survey Persepsi Masyarakat Indonesia … • Pengetahuan masyarakat mengenai keberadaan sistem perbankan syariah relatif tinggi (Jabar: 88,6%, Jateng&DIY: 71,2%. Meskipun demikian pemahaman mengenai bagaimana keunikan sistem produk/ jasa bank syariah secara umum masih rendah. • Faktor-faktor yang memotivasi masyakarat untuk menggunakan jasa perbankan syariah : • Faktor kualitas pelayanan dan kedekatan lokasi bank dari pusat kegiatan, • sedangkan faktor pertimbangan ke-agama-an (yaitu masalah halal/haram) bukanlah menjadi faktor penting dalam mempengaruhi kecenderungan menggunakan jasa bank syariah. Namun demikian sistem bagi hasil adalah sistem yang dinilai universal dan dapat diterima (94%) karena bersifat menguntungkan baik bagi bank maupun bagi nasabah. Sumber : BI

  41. Survey Persepsi Masyarakat Indonesia … Sumber: Bank Indonesia & Markplus, Juli 2008

  42. Survey Persepsi Masyarakat Indonesia … • Perilaku & Kebiasaan dalam menggunakan kartu kredit • - Biaya menjadi point utama • - Kekhawatiran konsumtif menjadi barrier utama (pengguna kartu debit). • 2. Harapan-harapan pemegang kartu terhadap fitur-fitur dari kartu syariah • - Menghindari riba • - Benefit – benefit fungsional • - Kemudahan mengkonsumsi • - Biaya ringan • 3. Akseptabilitas nasabah terhadap produk kartu kredit syariah • - “Cash Rebate” dipersepsi tidak memiliki perbedaan dengan KK konvensional • - Perhitungan monthly fee dan cash rebate perlu komunikasi interaktif • - Cash Rebate diganti dengan tabel tarif biaya • - Biaya yang relatif rendah dapat menjadi keunggulan Hasanah Card. • - Pola biaya penjaminan yang besarnya fixed berjenjang (tabel tarif biaya) • memudahkan nasabah dalam mengontrol penggunaan kartu kredit • 4. Estimasi potensi pasar kartu kredit syariah • Kelompok segmen Floating memiliki potensi pasar terbesar disamping golongan • pokoknya syariah Sumber : Markplus

  43. Kebijakan Akselerasi Perbankan Syariah … Melihat perkembangan perbankan syariah dalam 5 tahun terakhir, masih terdapat potensi dan peluang yang besar bagi perbankan untuk tumbuh lebih cepat lagi. Hal ini didukung oleh beberapa indikasi khususnya : • Kontribusi perbankan syariah terhadap perekonomian masih sangat terbatas  share total aset perbankan syariah terhadap perbankan hanya 1,9% (Des 2007) • Jumlah pengguna/nasabah bank syariah yang masih minim  dibandingkan dengan potensi market yang luas (mayoritas muslim) dukungan tingkat pemahaman agama yang makin meningkat. • Jaringan kantor belum cukup merata dan memadai  dibandingkan dengan luasnya jaringan bank konvensional dan luasnya wilayah geografis RI yang belum terjangkau. Sumber : BI, A= Rencana Akselerasi

  44. Kebijakan Akselerasi Perbankan Syariah … Tujuan Akselerasi : Mencapai pangsa perbankan syariah sebesar 5% pada akhir tahun 2008 dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap prinsip syariah. • Sasaran : • Mendorong pertumbuhan dari sisi supply dan demand secara seimbang • Memperkuat permodalan, manajemen dan SDM bank syariah • Mengoptimalkan peranan pemerintah (otoritas fiskal) dan BI (otoritas perbankan&moneter) sebagai penggerak pertumbuhan. • Melibatkan seluruh stakeholder perbankan syariah untuk berpartisipasi aktif dalam program akselerasi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. • Enam Pilar Program Akselerasi: • Penguatan Kelembagaan perbankan syariah • Pengembangan Produk dan pelayanan perbankan syariah • Intensifikasi edukasi publik dan aliansi mitra strategis • Peningkatan peranan Pemerintah dan penguatan hukum perbankan syariah • Penguatan SDM perbankan syariah • Penguatan pengawasan perbankan syariah

  45. Sumber Daya Manusia Kondisi Keterangan Latar Belakang Pendidikan Karyawan 18% SMU 21% D3 59% S1 2% S2 Dominasi lulusan sarjana dalam lembaga keuangan syariah Indonesia Karakteristik Keilmuan Karyawan 10% Ilmu Syariah 90% Ilmu Konvensional Belum ada lulusan lembaga pendidikan ekonomi Islam Sumber Karyawan Perbankan Syariah 20% Fresh Graduate PT 70% Bank Konvensional 5% Bank Syariah Lain 5% Sumber lain Kecenderungan konvensional yang kuat dalam perkembangan perbankan syariah Kualitas SDM … Kondisi SDM di Lembaga Keuangan Syariah Indonesia Sumber: Kajian Kondisi dan Kebutuhan SDM pada Perbankan Syariah di Indonesia, FE UI 2003

  46. ANALISIS MASALAH … MESKIPUN UUS LEBIH BANYAK DARIPADA UUS NAMUN KONTRIBUSINYA MINIMAL Sumber : BNI Syariah, Bank Indonesia

  47. ANALISIS MASALAH … PBI 11/10/2009 MEMBERIKAN ARAHAN BAHWA UUS PADA AKHIRNYA HARUS DI SPIN OFF YANG BERSIFAT MANDATORY Mendirikan BUS baru, modal minimal Rp. 500 M tunai atau inbreng (setoran asset), dalam 10 tahun modal menjadi Rp.1T. Share asset >50% induk Mandatory 15 tahun sejak UU 21/2008 Alasan Spin Off • CAR >8% • NPF >5% (lima persen) dan/atau melampaui BMPK wajib diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun. Imple-men-tasi Spin Off Mengalihkan hak & kewajiban UUS kepad BUS milik induk Voluntary

  48. Standardisasi sebagai Tantangan Globalisasi … Islamic Financial Services Board (IFSB) Syiah Accounting & Auditing for IFI (AAOIFI) Others Negara TimTeng (umumya Maliki); Saudi (Hambali) Dewan Syariah Nasional Sunni: 4 Madzab Bank Sentral Dewan Pengawas Syariah Al Quran Hadits/ Sunnah Malaysia, Indonesia, Bahrain (Syafii) Institusi keuangan Islam Dewan Syariah Nasional Indian sub-continent, China, Mesir (Hanafi) Lainnya Dewan Syariah Nasional

  49. Kondisi Makro Ekonomi … CORPORATE PERBANKAN EKONOMI Biaya Energi Harga Minyak Dunia Harga: Cost Plus Inflation OHC • NIM • Earning base • BOPO • Profitability Demand Pembiayaan Suku Bunga • Inflasi • Fed Rate • BI Rate • IHSG Ekspansi dan pertumbuhan ekonomi Beban Mudharib/Debitur Ekspansi Pembiayaan Kemampuan membayar NPF PPA Sumber : Kajian BNI

More Related