1 / 21

PERBANKAN SYARIAH

PERBANKAN SYARIAH.

wing-palmer
Télécharger la présentation

PERBANKAN SYARIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERBANKAN SYARIAH Akuntansi Syariah: (Prof. Iwan Triyuwono) : sebagai proses akuntansi yang menyediakan informasi yang tepat/sesuai (yang tidak dibatasi pada data keuangan) kepada stakeholders dari suatu entitas yang akan memungkinkan mereka untuk menyakinkan bahwa entitas beroperasi secara kontinyu dalam ikatan syari’ah Islam dan mengantarkan pada tujuan falah, yaitu mencapai kebahagian dunia-akherat, kesejahteraan materi-spiritual.

  2.  Perintah mencatat transaksi == Akuntansi dinyatakan dalam Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 282 yang bunyinya: LIHAT WORD

  3. PRINSIP DALAM HUKUM MUAMALAH : • Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali yang ditentukan lain oleh Al qur’an dan sunnah Rasul. • Muamalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa mengandung unsur – unsur paksaan. • Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindari mudharat. • Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan dan menghindari unsur – unsur penganiayaan, pengambilan kesempatan dalam kesempitan.

  4. LARANGAN TERHADAP TRANSAKSI YANG HARAM ZATNYA • Larangan terhadap transaksi yang haram zatnya sering dikaitkan dengan prinsip muamalah yaitu keharusan menghindari kemudharatan • Bagi industri perbankan syariah, pelarangan terhadap transaksi yang haram zatnya tersebut diwujudkan dalam bentuk larangan memberikan pembiayaan yang terkait dengan aktivitas produksi makanan, minuman dan tindakan yang diharamkan oleh Majelis Ulama

  5. LARANGAN TERHADAP TRANSAKSI HARAM SELAIN ZATNYA • Tadlis: transaksi yang mengandung suatu hal yang tidak diketahui oleh salah satu pihak.Tadlis dapat terjadi dari empat hal yaitu kuantitas, kualitas, harga, waktu penyerahan • Gharar: ketiadaan informasi terjadi pada kedua belah pihak yang bertransaksi jual beli • Ikhtikar: mengupayakan adanya kelangkaan barang dengan cara menimbun • Bai’ najasy: tindakan menciptakan permintaan palsu, seolah olah ada banyak permintaan terhadap suatu produk, sehingga harga jual produknya akan naik • Maysir: sebuah permainan dimana satu pihak akan memperoleh keuntungan sementara pihak lain akan menderita kerugian. • Riba: tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan (iwad) yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut

  6. PENGGOLONGANRIBA • Transaksi hutang piutang • Riba qardh : kelebihan tertentu yang disyaratkan pada yang berhutang • Riba jahiliyyah: adalah riba yang timbul karena peminjam tidak mampu mengembalikan hutangnya pada waktu yang ditetapkan 2. Transaksi jual beli barang ribawi • Riba fadhl: riba yang timbul karena pertukaran antar barang ribawi yang sejenis dengan kadar dan takaran yang berbeda • Riba nasi’ah :riba yang timbul karena penangguhan penyerahan atau penerimaan barang yang dipertukarkan

  7. LARANGAN TERHADAP TRANSAKSI YANG TIDAK SAH AKADNYA • Akad adalah keterikatan keinginan diri dengan keinginan orang lain dengan cara memunculkan adanya komitmen tertentu yang disyariatkan =>Rukun – rukun akad adalah : • Adanya dua pihak atau lebih yang saling terikat dengan akad. • Adanya sesuatu yang diikat dengan akad. • Adanya pengucapan akad berupa ungkapan serah terima (ijab-kabul). • Akad tidak boleh mengandung unsur Ta’alluq Ta’alluq adalah dua akad yang saling berkaitan yang mana berlakunya akad pertama tergantung akad yang kedua

  8. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (UU no 21 th 2008) • Bank terdiri atas dua jenis yaitu bank konvensional dan bank syariah

  9. Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat • Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

  10. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah • perbankan syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian • perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat

  11. 4. menyalurkan pendapatan 3. Menerima pendapatan Bagi hasil / bonus Bagi hasil, margin, fee Nasabah pemilik dan penitip dana BANK SYARIAH Sebagai pengelola dana /penerima dana titipan Sebagai pemilik dana/penjual/ pemberi sewa Sebagai penyedia jasa keuangan • Nasabah mitra, penge- lola investasi, pembeli, penyewa • Instrumen penyaluran dana lain yang dibolehkan • 1.penghimpunan • dana • 2.Penyaluran • dana Jasa adminstrasi tabungan, ATM, transfer, kliring, Letter of Credit, Bank Garansi, transaksi valuta asing dsb. • 5.penyediaan • jasa Gambar. Sistem Operasional Bank Syariah

  12. T A M W I L • Penghimpunandana : • Prinsipwadiah • Prinsipmudharabah MANAGER INVESTASI FUNGSI BANK SYARIAH INVESTOR • Penyalurandana • Prinsipjualbeli (murabahah, salam, istishnadsb) • Prinsipbagihasil (mudharabah, musyarakah) • Prinsipsewa (ijarah) JASA LAYANAN • Produkjasa • Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh • Hawalah, Rahndsb Fungsi Aplikasi Produk MAAL • Dana kebajikan • PenghimpunandanpenyaluranQardhul • Hasan • Penghimpunandanpenyaluran ZIS SOSIAL

  13. Penghimpunan dana Prinsipwadiah: Akadtitipanantara pihak yang mempunyaibarangdenganpihak yang diberikepercayaanuntukmenjagakeselamatan, keamanansertakeutuhanbarang Wadiahyadamanah(tanganamanah): ex: safety deposit box Wadiahyaddhamanah: (tanganpenanggung) = menggunakanhartadanmenjaminkembalisecarautuh) ex: girodantabungan

  14. Prinsip Mudharabah: Akad antara pemilik dana dan pengelola dana untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai nisbah yang disepakati pada awal akad Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak Terikat / Unrectricted Investment): Aplikasi dalam perbankan ex: deposito, tabungan Mudharabah Muqayyadah (Investasi Terikat / Restricted Investment) ex: dana program pemerintah

  15. PENYALURAN DANA PRINSIP BAGI HASIL 1.Pembiayaan Mudharabah: Akadantarapemilik modal danpengelola modal untukmemperolehkeuntungan => dibagisesuainisbah yang disepakatiawalakad. *Prinsippembagianhasilusaha => revenue sharing atau profit sharing .ex:pembiayaanusaha/proyek 2. PembiayaanMusyarakah: Akaduntukusaha patunganuntukmembiayaiusaha yang halaldan produktif . *Prinsippembagianhasilusaha => revenue sharing atau profit sharing .ex: pembiayaanusaha/proyek

  16. PRINSIP JUAL BELI 1. Murabahah Akad jual beli antara bank dengan nasabah Bank membeli barang (yang diperlukan nasabah) dan menjual kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan yang disepakti Aplikasi => dapat diterapkan untuk barang konsumsi maupun produksi

  17. 2. Salam Akad jual beli barang pesanan antara pembeli dengan penjual Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang => salam Paralel Diaplikasikan => produksi agribisnis

  18. 3. Istishna Akad jual beli antara pemesan dengan penerima pesanan Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga barang pesanan disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang) Apabila bank bertindak sebagai penerima pesanan kemudian menunjuk pihak lain untuk membuat barang => Istishna Paralel Diaplikasikan => proyek/sub/kontraktor

  19. Prinsip Sewa 1. Ijarah Akad sewa menyewa barang antara bank dengan penyewa. Setelah masa sewa berakhir barang sewaan dikembalikan kepada pemilik barang sewa 2. Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik Akad sewa menyewa barang antara bank dengan penyewa yang diikuti janji bahwa pada saat yang ditentukan kepemilikan barang sewaan akan berpindah kepada penyewa

  20. Jasa perbankan 1. Rahn Akad penyerahan barang / harta dari nasabah kepada bank sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang Rahn bisa sebagai pelengkap (akad atas collateral) dan bisa sebagai produk sendiri (jasa gadai syari’ah) ex: gadai emas 2. Wakalah Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa Ex: LC

  21. 3. Kafalah Akad pemberian jaminan yang diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana pemberi jaminan bertanggung jawab atas pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi hak penerima jaminan. Ex: Bank Garansi 4. Sharf Akad jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya 5. Hawalah Akad perpindahan piutang nasabah kepada bank dari nasabah lain Nasabah minta kepada bank untuk membayar terlebih dahulu piutang yang timbul kepada pihak lain/nasabah Bank memperoleh imbalan sebagai jasa pemindahan

More Related