330 likes | 1.28k Vues
BIAYA RELEVAN DAN PENGANBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK. AKUNTANSI MANAJEMEN STIE INABA. TUGAS.
E N D
BIAYA RELEVAN DAN PENGANBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK AKUNTANSI MANAJEMEN STIE INABA
TUGAS Baca materi PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK AKUNTANSI MANAJEMEN suatu sudut pandang Edisi Pertama ,BAB 13 Drs. Bambang Ha riadi,M.Ec.,Akt Pelajari soal latihan.
TUJUAN BELAJAR Mahasiswa dapat memahami : - METODE HARGA POKOK PROSES. - Memahami aliran biaya yang terjadi, perhitung an tarif biaya overhead, ayat jurnal, posting kr buku besar dan bk pembantu biaya produksi. - Perhitungan unit ekuivalen produksi dgn penggu naan metode rata rata tertimbang dan FIFO. - Menyusun laporan harga pokok produksi.
PERMASALAHAN 1. Memahami perbedaan dan persamaan kedua metode perhitungan harga pokok yang diper gunakan akan menentukan penggunaan metode yang tepat. 2. Metode Harga Pokok Proses akan berjalan dgn baik jika produk yg dihasilkan relatif seragam melalui serangkaian proses dan menerima jml biaya produksi yg relatif seimbang pula.
PERSAMAAN • Kedua sistem mempunyai tujuan bagaimana membebankan biaya produksi ke produk se cara cermat. Mennghitung berapa harga po kok per unit serta mempunyai fungsi bagaima na manajemen menyusun perencanaan, pe ngendalian dan pengambilan keputusan.
2. Kedua sistem mempergunakan nama rekening proses produksi yang sama dengan aliran biaya bertahap, yaitu rekening barang dalam proses untuk pengumpulan biaya produksinya. 3. Menggunakan rekening barang jadi utk produk selesai yang ditransfer ke gudang barang jadi atau kepada konsumen.
PERBEDAAN KEDUA METODE HARGA POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES 1. SPESIFIKASI PRODUK berbeda 1. SPESIFIKASI PRODUK seragam 2. PengumpulanBiayaper pesanan 2. Pengumpulanbiayaper proses . 3. HARGA POKOK PER UNIT dihi 3. HARGA POKOK PER UNIT dihi tungdenganmembagi total tungdenganmembagi total biaya per pesanandengan output biayadengan out padasetiap setiappesananselesai. Periode.
ARUS BIAYA DAN DOKUMEN HARGA POKOK SUATU PRODUK DALAM PERUSAHAAN INDUSTRI TERDIRI ATAS BIAYA BAHAN BAKU, BIAYA TENAGA KERJA L ANGSUNG DAN BIAYA OVERHEAD PABRIK. DALAM PENGUMPULAN BIAYA DIPERGUNAKAN FORMULIR : 1.Formulir permintaanbahan( material requisition ) 2. Formulirkartupesanan ( job cost sheet ) 3. FormulirKartuwaktu( time ticket ) 4. Formulirkartu jam ( clock card )
MENGHITUNG BIAYA BAHAN 1. DIMULAI DENGAN MELAKUKAN PERMINTAAN BAHAN MEMPERGUNAKAN FORMULIR PERMINTAAN BAHAN. 2. FORMULIR PERMINTAAN BAHAN AKAN MENUNJUKAN BESARNYA BAHAN YANG DIMINTA DAN DIPAKAI OLEH DEPARTEMEN ATAU BAGIAN TERTENTU. 3. DATA PERMINTAAN BAHAN DIKIRIM KE GUDANG TDK MENYERTAKAN NILAI RUPIAH. 4. BAGIAN AKUNTANSI BIAYA AKAN MENCATAT PEMAKAI AN BAHAN DALAM KARTU BARANG DALAM PROSES.
MENCATAT BIAYA KONVERSI UNTUK MENCATAT BIAYA KONVERSI BERUPA BIAYA TENAGA KERJA, BAHAN PENOLONG SERTA BERMA CAM BIAYA OVERHEAD Brg dlm proses – Dept Persediaan Bahan Penolong Utang Gaji akumulasi penyusutan dan lain – lain Pencatatan yg sama dilakukan pd proses berulang
MENCATAT TRANSFER PRODUK SESUAI DENGAN TAHAPAN PROSES PRODUKSI AKAN DILAKUKAN PENCATATAN SETIAP TAHAPAN PROSES SELESAI. Barang Dalam Proses Dept A Barang Dalam Proses Dept B
PENCATATAN BARANG JADI PADA SAAT PEMINDAHAN BARANG JADI SELESAI DI PRODUKSI, UNTUK DIPINDAHKAN KE GUDANG BRG JADI : Persediaan Barang Jadi Barang Dalam Proses
POLA PROSES PRODUKSI BENTUK POLA PROSES PRODUKSI : PROSES SECARA BERURUTAN ( SEQUENTIAL ) • PROSES SEJAJAR ( PARALEL) PEMBAGIAN PROSES PRODUKSI DISEBABKAN OLEH KARAKTERISTIK PRODUK YANG DIHASILKAN, TEK NOLOGI MESIN YANG DIGUNAKAN, SDM YANG TER SEDIA, KUALITAS PRODUK.
PENGARUH PERSD DLM PROSES 1. BAGAIMANA MENENTUKAN JUMLAH UNIT PRO DUKSI YANG DIHASILKAN MENGHITUNG UNIT YANG SETARA DGN BARANG JADI. ( UNIT EQUIVALENT ) 2. BAGAIMANA PROSES PERLAKUAN TERHADAP BARANG DALAM PROSES AWAL. 3. DIPERGUNAKAN METODA RATA RATA TERTIMBANG DAN METODA FIFO ( FIRST IN FIRST OUT )
EQUIVALENT UNIT PRODUKSI BIAYA PRODUKSI SUATU DEPARTEMEN A PADA BLN JANUARI 2011 ADALAH SEBESAR RP. 12.500.000,- PRODUK SELESAI SEBANYAK 1.000 UNIT. PRODUK DALAM PROSES SEBANYAK 500 UNIT DENGAN TKT PENYELESAIAN SEBESAR RP. 50 %. 1.000 UNIT BRG JADI = 1.000 UNIT EQ 500 UNIT BDP 50 % = 250 UNIT TOTAL 1.250 HARGA POKOK PER UNIT = RP.10.000,-
PERLAKUAN THD PERSD BDP PADA SAAT TERDAPAT PERSEDIAAN AWAL BDP, TERDAPAT METODE PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK : 1. METODE RATA RATA TERTIMBANG. • FIFP ( FIRST IN FIRST OUT ) DALAM METODE RATA RATA TERTIMBANG PD DASARNYA HP PERSE DIAAN BDP AWAL DITAMBAHKAN DGN BIAYA YANG TERJADI PADA PERIIODE SEKARANG DIBAGI DENGAN UNIT EQUIVALEN. UNIT EQUIVALEN MERUPAKAN PENJUMLAHAN UNIT PRODUK JADI DENGAN RINIT EQUIVALEN DALAM PERSEDIAAN AKHIR BDP
CONTOH 1. PERSENTASE PENYELESAIAN UNIT BAHAN KONVERSI Persediaan BDP awal 15.000. 100 60. Proses produksi thn berjalan 175.000 - - Produk selesai ditransfer ke gd 180.000 - = Persediaan BDP akhir 10.000 75 30. TINGKAT PERSENTASI PENYELESAIAN BDP ANTARA BIAYA BAHAN DENGAN KONVERSI ( BTK DAN BOP) BERBEDA SEHINGGA UNIT EQUI VALEN DIHITUNG MASING MASING.
METODE FIFO ( FIRST IN FIRST OUT ) UNIT EQUIVALEN PRODUKSI PADA METODE FIFO BERASAL DARI : • PEKERJAAN YG FIPERLUKAN UTK MENYELESAIAN BDP AWAL. • PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN UTK MENYELESAIKAN PRODUK YANG DIMULAI DAN SELESAI PADA TAHUN BERJALAN. • PEKERJAAN YG DIPERLUKAN UNTUK MENGERJAKAN SEBAGIAN PERSEDIAAN BDP AHIR.
PERBEDAAN KEDUA METODE 1. PERBEDAAN UTAMA ADALAH DALAM HAL MEMBERLAKUKAN PERSD BDP AWAL. 1. METODE RATA RATA TERTIMBANG TIDAK MEMISAHKAN PERSD AWAL DARI AKTIVITAS SUATU PERIODE. 2. HARGA POKOK PER UNIT MERUPAKAN RATA RATA TERTIMBANG DARI KEDUANYA. 3. PERSEDIAAN AWAL MERUPAKAN SEAKAN AKAN MULAI DAN SELE SAI PADA TAHUN BERJALAN. 2. DALAM METODE FIFO HARGA POKOK PER UNITDIDASARKA HANYA PADA AKTIVITAS PERIODE VERJALAN. DLM FIFO MEMBERLAKUKAN ATURAN YG PERTAMA MASUK HRS DISELESAIKAN LEBIH DULU. METODE FIFO LEBIH ADIL DAN AKURAT .