530 likes | 789 Vues
Rahasia Jantung (Qalbu) Antara Ilmu dan Keimanan. ABDUL DA’EM AL KAHEEL www.kaheel7.com/eng Diterjemahkan oleh: A. Abdurrochman a.andri@phys.unpad.ac.id. Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
E N D
RahasiaJantung (Qalbu)Antara Ilmu dan Keimanan ABDUL DA’EM AL KAHEEL www.kaheel7.com/eng Diterjemahkan oleh: A. Abdurrochman a.andri@phys.unpad.ac.id
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai Qalbu yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah Qalbu yang di dalam dada (al-Hajj 22:46) Studi ini memaparkan pandangan ilmiah mengenai Qalbu yang selaras dengan Qur’an yang diturunkan empat belas abad yang lalu
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan Qalbu yang bersih (QS. asy-Syuraa’ 26:88-89) Apa Tujuan Studi ini? • Allah menyebut kata “Qalbu” (beserta turunan katanya) dalam 53 ayat dan kata “Qulub” (beserta turunan katanya) dalam 104 ayat. • Kesehatan kita diukur dari kesehatan Qalbu. • Ketika Qalbu berhenti, berarti hidup kita “TAMAT”. • Jika Qalbu dalam kondisi baik berarti badan dalam kondisi baik, dan jika Qalbu kondisi buruk seluruh badan dalam kondisi buruk, jadi, TENTUKANLAH PILIHAN ANDA • Saudaraku, janganlah baca penelitian ini hanya sebagai informasi, tapi INI SANGAT PENTING BAGI KITA SEMUA DI DUNIA DAN AKHERAT.
Pendahuluan….. Apa yang baru dari Studi ini? Studi ini berdasarkan lebih dari 70 referensi-referensi ilmiah • Studi ini memaparkan visi baru mengenai jantung (Qalbu), bertahun-tahun ilmuwan mempelajari jantung dari sisi fisiologi dan mereka menganggapnya hanya sebagai mesin pompa darah, tak lebih tak kurang. • Tapi, mulai abad 21 dan perkembangan pesat bidang pencangkokan jantung dan pembedahan jantung buatan, para peneliti mulai menyadari adanya fenomena aneh dan samar yang terjadi pada psikologis pasien setelah pencangkokan jantung !!!
Jantung… Mempengaruhi psikologis kita Jantung memiliki peranan vital dalam psikologis manusia! • Kita akan segera menelaah hasil penelitian ilmiah mengenai fenomena ini. • Fenomenanya adalah perubahan psikologis pasien yang jantung aslinya diganti oleh jantung buatan. • Perubahan psikologis berat akan apa yang dia cintai dan benci, dan juga perubahan keimanan.
Jantung dan Embrio!!! Jantung tercipta mendahului otak, dan terus berdetak sampai akhir hayat. • Jantung memulai misinya sejak kita masih berupa embrio (usia janin 21 hari) untuk memompa darah ke seluruh tubuh. • Saat dewasa, jantung dapat memompa lebih dari 70.000 liter darah setiap hari. • Saat usia 70 tahun, jumlah total darah yang dipompa oleh jantung akan lebih dari 1 juta barel.
Jantung… Lebih dari sekedah mesin pompa darah! Jantung dapat mengingat, merasa dan mengirim perintah ke seluruh organ tubuh !! • Jantung berisi jaringan neuron yang rumit. • Ia mengeluarkan hormon-hormon yang mengendalikan seluruh badan. • Ia dapat mengingat, merasa dan mengendalikan emosi setiap detakannya dengan mengirim pesan-pesan ke otak dan semua organ-organ tubuh. • Pesan-pesan ini tak lebih dari sinyal-sinyakl elektromagnetik. • Performa jantung dan sinyal-sinyal itu berubah sesuai status jantung Apakah Jantung mengindra keadaan emosi? www.msnbc.msn.com, Jan. 26, 2006.
Kejutan: Jantung Berfikir dan Memahami! Banyak Peneliti Menegaskan bahwa Jantung Mengontrol seluruh badan tidak saja Otak. • Banyak Peneliti percaya bahwa jantung memimpin otak dan setiap sel jantung memiliki memori !! • DR. “Schwartz” berkata bahwa sejarah kita tertulis di dalam setiap sel tubuh kita. • Banyak peneliti yang juga yakin kalau sel-sel jantung menyimpan informasi. University of Hawaii.
Mekanisme Jantung • Jantung menyampaikan ke semua sel-sel tubuh kita oxygen, yang dipakai untuk pembakaran • Hasil pembakaran sel (gas karbon dan materi beracun) dipompa oleh jantung ke paru-paru yang akan membersihkan darah dari gas karbon melalui proses pernapasan. • Panjang jaringan pembuluh darah di dalam tubuh kita sekitar seratus ribu kilometer. Jantung Manusia memompa darah melalui pembuluh darah yang total panjangnya sampai 100.000 kilometer!!
Relasi … Antara Jantung dan Otak • Baru 30 th terakhir para peneliti menyadari adanya hubungan antara Otak dan Jantung. • Jantung memiliki peranan vital dalam pemahaman lingkungan sekitar. • Jantung dapat mempengaruhi aktivitas listrik Otak. Paul Pearsall, Gary E. Schwartz, Linda G. Russek, Organ Transplants and Cellular Memories, Nexus Magazine, April - May 2005.
Sistem Syaraf JANTUNG Baru-baru ini ilmuwan menemukan rahasia sistem syaraf Jantung. Dr.” Armour” berkata bahwa Jantung memiliki sebuah sistem spesial dalam pengolahan informasi yang datang dari seluruh tubuh. Dan keberhasilan setiap pencangkokan jantung bergantung dari sistem syaraf dari jantung donor dan kemampuannya beradaptasi dengan pasien. Science of the heart, Institute of HeartMath
Memori….. Tidak saja ada di Otak Prof “Gary Schwartz” specialis Kejiwaan di Universitas Arizona dan Prof Linda Russek yakin kalau jantung memiliki kekuatan khusus yang membuatnya dapat menyim- pan dan mengolah informasi. Karenanya memori itu tidak saja ada di Otak tapi juga di Jantung. Prof Gary melakukan penelitian yang melibatkan lebih dari 300 pasien yang melakukan operasi pencangkokan Jantung. Dia menemukan kalau semua pasien itu mengalami berbagai perubahan psikologis setelah operasi. Linda Marks, THE POWER OF THE HEART.
Jantung……. Dan perasaan/kasih sayang Ibu • Prof Gary Schwartz berkata: • “Kami melakukan operasi pencangkokan jantung pada seorang anak yang berasal dari anak lain yang telah meninggal. Ibu anak yang telah meninggal berkata: “Setiap kali Saya memeluk anak ini, Saya merasa kalau anak saya masih hidup padahal ini bukan anak Saya”.” Pearsall P, Schwartz GE, Russek LG, Changes in heart transplant recipients that parallel the personalities of their donors, School of Nursing, University of Hawaii.
Jantung….Dan Perasaan Orang yang dicangkokan jantung buatan telah kehilangan perasaan cinta dan kasih sayang. • Temuan menarik pada semua orang yang mengganti Jantungnya dengan jantung buatan, mereka telah kehilangan perasaan dan kemampuan untuk mencinta. • Pada 11/8/2007, koran Washington Post memuat laporan tentang Peter Houghton yang melakukan operasi pencangkokan jantung buatan. Dia berkata: “Perasaanku telah berubah, Saya tidak mampu mengetahui apa yang Saya benci dan apa yang Saya cintai bahkan Saya tidak punya rasa apapun kepada cucu-cucu Saya”. Washington Post, 11/8/2007
Para ilmuwan mengakui…. Mereka tidak melakukan studi yang cukup tentang Jantung • Hingga saat ini, ilmuwan tidak memahami fenomena ini dan rahasia dibalik perubahan psikologis ini. • rof Arthur Caplan , Kepala Etika Medis di Universitas of Pennsylvania berkata: • “Ilmuwan biasa memperlakukan tubuh manusia ibarat sebuah mesin dan kami tidak pernah memperhatikan mengenai relasi antaran perasaan dengan organ tubuh kita”.
Otak di dalam Jantung 40.000 neuron • Kecepatan detak Jantung berubah bergantung keadaan psikologis dan emosi kita. • DR J. Andrew Armour memastikan adanya sebuah Otak yang sangat rumit di dalam Jantung. Di dalam Jantung kita terdapat lebih dari 40.000 neuron yang bekerja dengan presisi yang sangat tinggi untuk mengendalikan detak Jantung, produksi hormon dan penyimpanan informasi. Selanjutnya informasi ini dikirim ke Otak. Informasi ini memegang peranan vital dalam kesadaran dan pemahaman. Science of the heart, Institute of HeartMath
Jantung… Mengatur neuron Otak Peneliti memastikan bahwa informasi mengalir dari Jantung ke dalam Otak melalui jalur-jalur khusus, sehingga mengarahkan sel-sel Otak agar dapat memahami dan menyadari. Sekarang ini, para ilmuwan bekerja membangun banyak pusat-pusat penelitian yang mempelajari hubungan antara Jantung dan Otan dan hubungan antara Jantung dan kecerdasan kognitif dan operasional psikologis. www.heartmath.org
Kode-kode Jantung • Setelah melakukan banyak penelitian, DR. Paul Pearsall berkata: • “Jantung dapat merasa dan mengingat dan ia mengirimkan getaran untuk berko-munikasi dengan Jantung-jantung lain. Ia juga membantu pengaturan immunitas tubuh. Ia juga mengirimkan informasi pada setiap detakan ke seluruh tubuh“ • Beberapa peneliti bertanya: “Mungkinkah ingatan tetap di lubuk Jantung terdalam?” • Di dalam Bukunya, Dr Paul menulis: • "Saat tiba-tiba Anda merasa gembira atau sedih, Anda menempelkan tangan di dada tanpa Anda sadari” The Heart's Code, 1999.
Jantung …… mengirim informasi ke Otak Sekarang, para peneliti me- mastikan Jantung dengan pengaturan harmonisnya mengendalikan seluruh tubuh, Hal yang dianggap sebagai metode menghubungkan semua sel saat darah mengalir ke setiap sel kemudian memberi makan tidak saja dengan oxygen tapi juga informasi. Heart Institute of HeartMath.
Medan Listrik Jantung Di HeartMath Institut, mere- ka menemukan Jantung memiliki medan listrik yang kuat yang mempengaruhi lingkungan sekelilingnya. Karenanya manusia dapat berkomunikasi dengan yang lain dengan Jantungnya tanpa berbicara !! Mereka juga menemukan relasi antara pulsa Jantung dan gelom-bang yang dipancarkan dari Otak (gelombang Alfa). Semakin banyak Jantung berdetak semakin banyak gelombang ditransmit dari Otak. Science of the heart, Institute of HeartMath.
Jantung .. mempengaruhi Jantung lain Heart Math Institut telah melaku- kan banyak percobaan untuk membuktikan Jantung memancar- getaran electromagnetik yang mempengaruhi Otak. Maka, Jantung boleh jadi mempe- ngaruhi kesadaran dan pemahaman manusia. Mereka juga telah menemukan bahwa Jantung memancarkan medan listrik yang kuat yang mengendalikan seluruh tubuh manusia. Science of the heart, Institute of HeartMath.
Jantung … dan Kesadaran Performa Jantung berubah-ubah selama penerimaan informasi, yang membuktikan peranan penting Jantung dalam kesadaran, juga pembuktian bahwa Jantung yang sehat meningkatkan pemahaman !! Rollin McCraty dan Mike Atkinson melakukan penelitian yang dipublikasikan di pertemuan tahunan Pavlovian Society. Mereka menemukan adanya hubungan antara Jantung dan Kesadaran. Mereka membuktikannya dengan mengukur aktivitas electromagnetik Jantung dan Otak saat orang berusaha memahami sesuatu. Mereka menemukan bahwa saat performa Jantung pada level rendah, Kesadaran pun akan rendah. Rollin McCraty, The Scientific Role of the Heart in Learning and Performance.
Jantung ….. Pengaruhi Otak orang lain • Hasil-hasil penelitian di Heart Math Institut sangat me-ngagumkan. • Mereka menemukan bahwa saat Anda berbicara atau bersentuhan dengan orang • lain, perubahan di dalam Jantungmu akan mempengaruhi aktivitas Otak orang itu !! • Artinya, Jantungmu mempengaruhi Otaknya. • Juga, mereka memastikan bahwa Jantung dipengaruhi oleh kata-kata yang baik, sehingga terjadi perubahan laju pulsa Jantung dan medan electromagnetik Jantung. www.heartmath.org Science of the heart, Institute of HeartMath.
Kisah terbaru …. pembuktian Jantung Pusat Iman !!! Ada seorang wanita menikah dengan seorang pria yang dalam 2 tahun kemudian menembak diri dalam keadaan atheis. Dokter mengatakan Jantungnya sehat, lalu dicangkokkan kepada seorang pria beriman yang memerlukan . Secara tidak sengaja, pria beriman ini bertemu dengan wanita (janda pria yang bunuh diri) tadi. Saat dia melihat janda ini, ia merasa telah mengenalnya, kemudian bilang kalau dia mencintai janda ini dan tidak dapat hidup tanpanya. Yang mengejutkan, pria beriman ini menjadi atheis sampai kemudian bunuh diri dengan senjata api. Dia menembak kepalanya sendiri dan mati dengan cara yang sama seperti pria pertama!! Penjelasan sederhana: Kesadaran dan pusat pemikiran ada di Jantung, bukan di Otak!!! Daily Mail, 10/4/2008
Al-Qur’an….. Dan Kardiologi Apakah al-Qur’an mendahului ilmuwan barat? Al-Qur’an menceritakan beberapa fakta mengenai kardiologi. Fakta-fakta ini tidak terungkap sampai abad 21. Penelitan-penelitian terbaru mengungkap banyak fakta tentang mukjizat-mukjizat di dalam al-Qur’an sebagai jawaban yang jelas bagi orang-orang yang meragukannya dan percaya kalau al-Qur’an ini buatan manusia.
mereka mempunyai Qalbu, tapi tidak dipergunakan untuk memahami Al-Qur’an memastikan ….Qalbu adalah cara memahami 1. Qalbu adalah alat berfikir. 2. Mata adalah alat melihat. 3. Telinga adalah alat mendengar. Allah SWT bersabda : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai Qalbu, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Sûrat Al-Arâf 7:179).
Pandangan Qur’an .. Peranan Jantung dalam Kesadaran Sekarang, ilmuwan kata- kan tentang Otak di Jan- tung yang terdiri dari 40.000 neuron dan mengendalikan Otak, berarti Allah menciptakan Jantung untuk memahami, Allah berfirman : “maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai Qalbu yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi, ialah Qalbu yang di dalam dada“ (al-Hajj 22:46)
Juga, ilmuwan bilang tentang peranan utama Jantung dalam pemahaman dan Kesadaran, Allah berfirman : “mereka mempunyai Qalbu, tapi tidak dipergunakan untuk memahami” ( Sûrat Al-A‘râf - verse 179), Qur'an memberitahukan tentang Qalbu sebagai pusat Kesadaran tubuh manusia.
Qalbu …. antara kekerasan dan kelembutan Dapatkah kita mendahului ilmuwan barat dalam menemukan karakteristik Jantung dari Qur’an? Kebanyakan orang yang dicangkok Jantung merasa Qalbunya jadi “PADAT” (keras) tanpa perasaan atau cinta. Tuhan berfirman kepada kaum Yahudi: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi”(Al-Baqarah 2:74) Al-Qur'an memberitahu kita tentang 2 ciri Qalbu kita (Keras dan Lembut), Tuhan berfirman tentang orang-orang tidak betiman: “Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu Qalbunya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.(Az-Zumar 30:22) Sementara Tuhan berfirman mengenai orang beriman: “kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah” (Az-Zumar 39:23) .
Pandangan Qur’an mengenai …. Ingatan Jantung Para ilmuwan memastikan setiap sel Jantung adalah gudang kejadian dan informasi atau adanya ingatan/memori Jantung. Allah SWT mengatakan bahwa semua ada di Qalbu. Allah berfirman: ”… Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam Qalbumu. Allah Maha Mengetahui isi dada.”(Ali Imran 3:154).
Jantung …. dan belajar Berdasarkan penelitian terakhir, Jantung berperan penting dalam prosen belajar karena ia memimpin dan mengendalikan neuron-neuron Otak. Hubungan Qalbu dan belajar di dalam al-Qur'an, Allah berfirman: “… dan Allah telah mengunci mati Qalbu mereka, maka mereka tidak mengetahui “(At-Taubah 9:93)
Jantung …dan dusta Qur’an menyebutkan tempat dusta dan kebenaran Sekarang, dipastikan bahwa pusat dusta di ubun-ubun yaitu di depan-atas Otak. Para ilmuwan melihat adanya aktivitas di area ini saat orang berdusta. Tapi informasi yang tersimpan di Jantung itu benar dan jujur, jadi saat seseorang berdusta, dia berbicara dengan lidahnya bukan Jantungnya. Allah berfirman: “..mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya..”(Sûrat Al-Fath - verse 11) Lidah mengikuti ubun-ubun, Allah berfirman: ”Ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” (Al-‘Alaq 96:16)
Jantung…. dan keimanan Banyak kisah tentang orang yang memakai Jantung buatan yang kehi- langan Iman kepada Tuhan . Ini berarti Iman adanya di Jantung bukan di Otak. Dalam hal ini, al-Qur’an mengatakan: “Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal Qalbu mereka belum beriman” (Al-Mâ’idah 5:41) “.. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada Qalbunya ..”(At-Taghâbun 64:11)
Jantung …. dan Khawatir Setelah banyak penelitian tentang Jantung buatan, para peneliti telah menemukan kalam Jantung berperan dalam khawatir dan rasa takut. Orang yang dicangkokkan Jantung buatan mengatakan kalau mereka tidak dapat merasakan lagi rasa takut. Tentang rasa takut, Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah Qalbu mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal”(Al-Anfâl 8:2) “Dan Allah mencampakkan ketakutan ke dalam Qalbu mereka”(Al-Hashr 59:2).
Mu’jizat Kenabian Nabi Muhammad s.a.w. telah mendahului ilmuwan barat saat Beliau membe- ritahu kita 14 aban yang lalu tentah Qalbu dan peranan pentingnya untuk keseluruhan tubuh dan jiwa. Karenanya jika Qalbu dalam keadaan baik dan berhubungan baik dengan Tuhan, maka seluruh tubuh dalam kodisi baik pula. Hal ini dipastikan saat kita membahas pria yang yang dicangkok Jantung buatan dan seberapa banyak badan dan perasaannya rusak. Nabi bersabda“Di dalam tubuh manusia itu ada segumpal darah, apabila segumpal darah itu baik maka baiklah seluruh tubuh manusia itu, dan apabila segumpal darah itu rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya. Dia itu adalah Qalbu” (H.R. Bukhari)
Memori Dada Ilmuwan menginden- tifikasi banyak peru- bahan performan Jantung atau perubahan kerja paru-paru. Kita dapat berkesimpulan bahwa ada sesuau di dalam dada yang bertanggungjawab mengenai memori. Allah berfirman: Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam Qalbumu. Allah Maha Mengetahui isi Qalbu”(Âl-Imrân 3:154).
Al-Qur’an bicara mengenai …peranan dada dalam menyimpan informasi Para ilmuwan menemukan perubahan sangat besar dalam personalitas pasien-pasien pencangkokan paru-paru. Allah berfirman: “Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati”(Al-Mulk 67:13). Para peneliti memastikan (lihat lampiran Pustaka) bahwa sel-sel Jantung dan Paru-paru (yang ada di dalam dada) menyimpan informasi .
Kestabilan Jantung Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah Qalbu menjadi tenteram” Melalui percobaan, ditemukan bahwa mendengarkan al-Qur’an mengobati ganggunan Jantung dan menghilangkan tekanan psikologis. Para ilmuwan memastikan bahwa alasan pertama kematian adalah gangguan mekanisme Jantung dan cara pengobatan terbaik adalah menjaga kestabilan Jantung. Telah juga dibuktikan bahwa frekuensi tertentu suara dapat mempengaruhi performa Jantung. .is there a better than the sound of Qur'an ? God says: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan Qalbu mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah Qalbu menjadi tenteram”(Ar-Ra‘d 13:28). Sungguh, membaca ayat ini mengarahkan pada ketenangan tinggi dan stabilitas Qalbu.
Hasil / Kesimpulan • Jantung bukanlah sekedah mesin pompa, ia menyimpan informasi dan mendistribusikan perintah-perintah ke seluruh tubuh, dan ia mengendalikan Otak, maka Jantung menguasai seluruh tubuh. • Jantung memiliki peranan vital dalam pemahaman, Allah berfirman kepada kafirin dan munafiqin: “..mereka mempunyai Qalbu, tapi tidak dipergunakan untuk memahami..” • Dalam banyak ayat-ayat al-Qur’an disebutkan Jantung memiliki peran penting dalam pembelajaran, cinta, benci dan rasa takut. • Dokter-dokter Barat belum menyadari semua fakta-fakta ini karena tingkat kerumitan penelitian-penelitian ini. Maka, kami harap para ilmuwan Muslim mengerahkan kemampuaanya dalam masalah Jantung ini sehingga diperoleh cara penanganan beberapa penyakit yang belum dapat disembuhkan.
Referensi 1- Pearsall P, Schwartz GE, Russek LG, Changes in heart transplant recipients that parallel the personalities of their donors, School of Nursing, University of Hawaii, www.springerlink.com, 2000. 2- Paul Pearsall, The Heart's Code: Tapping the Wisdom and Power of Our Heart Energy, New York, Broadway Books, 1998. 3- Linda Marks, THE POWER OF THE HEART, www.healingheartpower.com, 2003. 4- Dorothy Mandel, Spirit and Matter of the Heart, Grace Millenium, Winter 2001. 5- Linda Marks, The Power of the Soul-Centered Relationship, HeartPower Press, 2004. 6- Paul Pearsall, Gary E. Schwartz, Linda G. Russek, Organ Transplants and Cellular Memories, Nexus Magazine, April - May 2005. 7- Schwartz GER, Russek, LGS. The Living Energy Universe. Charlottesville, VA: Hampton Roads Publishing, 1999. 8- His Heart Whirs Anew, Washington Post, August 11, 2007. 9- Heart, Wikipedia. 10- Science of the heart, Institute of HeartMath. 11- Rollin McCraty, The Scientific Role of the Heart in Learning and Performance, Institute of HeartMath, 2003. 12- Does your heart sense your emotional state? www.msnbc.msn.com, Jan. 26, 2006. 13- Annual Meeting of the Pavlovian Society, Tarrytown, NY, 1999. 14- Some Researches on British Heart FoundationWebsite, www.bhf.org.uk 15- http://www.dhzb.de/arabic/tx.htm 16- http://news.bbc.co.uk/hi/arabic/sci_tech/newsid_4096000/4096387.stm 17- One heart links two men in life and death, http://www.smh.com.au/ 18- http://www.kansascity.com/440/story/563838.html
Bibliography • Rozman, D., R. Whitaker, et al. (1996). A pilot intervention program which reduces psychological symptomatology in individuals with human immunodeficiency virus. Complementary Therapies in Medicine 4: 226-232. • Sandman, C. A., B. B. Walker, et al. (1982). Influence of afferent cardiovascular feedback on behavior and the cortical evoked potential. In: J. Cacioppo, J. T. and R. E. Petty, eds. Perspectives in Cardiovascular Psychophysiology. New York, The Guilford Press. • Siegman, A. W., S. T. Townsend, et al. (1998). Dimensions of anger and CHD in men and women: self-ratings versus spouse ratings. Journal of Behavioral Medicine 21(4): 315-336. • Swank, R. and W. Marchand (1946). Combat neuroses. Archives of Neurology and Psychiatry 55: 236-247. • Thomas, S. A., E. Friedmann, et al. (1997). Psychological factors and survival in the cardiac arrhythmia suppression trial (CAST): a reexamination. American Journal of Critical Care 6(2): 116-126. • Tiller, W., R. McCraty, et al. (1996). Cardiac coherence; A new non-invasive measure of autonomic system order. Alternative Therapies in Health and Medicine 2(1): 52-65. • Umetani, K., D. H. Singer, et al. (1998). Twenty-four hour time domain heart rate variability and heart rate: relations to age and gender over nine decades. Journal of the American College of Cardiology 31(3): 593-601. • Watkins, A., Ed. (1997). Mind-Body Medicine: A Clinician’s Guide to Psychoneuroimmunology. London, Churchill Livingstone. • Watkins, A. D. (1995). Perceptions, emotions and immunity: an integrated homeostatic network. Quarterly Journal of Medicine 88: 283-294. • Watkins, A. and D. Childre, eds. (In press). The Physiology of Emotions (Working title). Amsterdam, Harwood Academic Publishers.
Childre, D. (1998). Freeze-Frame: One Minute Stress Management. Boulder Creek, CA, Planetary Publications. • Childre, D. (1995). A Parenting Manual. Boulder Creek, CA, Planetary Publications. • Childre, D. (1995). Speed of Balance – A Musical Adventure for Emotional and Mental Regeneration. Boulder Creek, CA, Planetary Publications. • Childre, D. Cut-Thru Tools for Emotional Management (In press). • Childre, D. (1996). Teaching Children to Love: 80 Games and Activities for Raising Balanced Children in Unbalanced Times. Boulder Creek, CA, Planetary Publications. • Childre, D. and H. Martin (1999). The HeartMath Solution. San Francisco, HarperSanFrancisco. • Childre, D. and B. Cryer (2000). From Chaos to Coherence: The Power to Change Performance. Boulder Creek, CA, Planetary. • Damasio, A. R. (1994). Descartes’ Error: Emotion, Reason and the Human Brain. NY, G.P. Putnam’s Sons. • Fredrickson, B. (1998). What good are positive emotions? Review of General Psychology 2(3): 300-319. • Gahery, Y. and D. Vigier (1974). Inhibitory effects in the cuneate nucleus produced by vagoaortic afferent fibers. Brain Research 75: 241-246. • Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence. NY, Bantam Books. • Grossarth-Maticek, R., H. J. Eysenck, et al. (1988). Personality type, smoking habit and their interaction as predictors of cancer and coronary heart disease. Personality and Individual Differences 9(2): 479-495. • Grossarth-Maticek, R. and H. J. Eysenck (1991). Creative novation behaviour therapy as a prophylactic treatment for cancer and coronary heart disease: Part I–Description of treatment; Part II–Effects of treatment. Behaviour Research and Therapy 29(1): 1-16; 17-31. • Grossarth-Maticek, R. and H.J. Eysenck (1995). Self-regulation and mortality from cancer, coronary heart disease and other causes: A prospective study. Personality and Individual Differences 19(6): 781 – 795.
Luskin, F., M. Reitz, et al. (2000). Pilot study of a group stress management training on elderly patients with congestive heart failure. Journal of Cardiopulmonary Rehabilitation 20(5): 303. • Malik, M. and A. J. Camm, Eds. (1995). Heart Rate Variability. Armonk NY, Futura Publishing Company. • McCraty, R., M. Atkinson, et al. (1995). The effects of emotions on short term heart rate variability using power spectrum analysis. American Journal of Cardiology 76: 1089-1093. • McCraty, R., M. Atkinson, et al. (1996). The Electricity of Touch: Detection and measurment of cardiac energy exchange between people. Proceedings of the Fifth Appalachian Conference on Neurobehavioral Dynamics: Brain and Values, Radford VA, Lawrence Erlbaum Associates. Mahwah, NJ. • McCraty, R., W. A. Tiller, et al. (1996). Head-heart entrainment: A preliminary survey. Proceedings of the Brain-Mind Applied Neurophysiology EEG Neurofeedback Meeting, Key West, Florida. • McCraty, R. and A. Watkins (1996). Autonomic Assessment Report: A Comprehensive Heart Rate Variability Analysis ¨ Interpretation Guide and Instructions. Boulder Creek, CA, Institute of HeartMath. • McCraty, R., B. Barrios-Choplin, et al. (1998). The effects of different music on mood, tension, and mental clarity. Alternative Therapies in Health and Medicine 4(1): 75-84. • McCraty, R., B. Barrios-Choplin, et al. (1998). The impact of a new emotional self-management program on stress, emotions, heart rate variability, DHEA and cortisol. Integrative Physiological and Behavioral Science 33(2): 151-170. • McCraty, R., M. Atkinson, et al. (1999). The impact of an emotional self-management skills course on psychosocial functioning and autonomic recovery to stress in middle school children. Integrative Physiological and Behavioral Science 34(4): 246-268. • Lacey, J. I. and B. C. Lacey (1978). Two-way communication between the heart and the brain: Significance of time within the cardiac cycle. American Psychologist (February): 99-113. • LeDoux, J. (1996). The Emotional Brain: The Mysterious Underpinnings of Emotional Life. New York, Simon and Schuster.
McCraty, R. and M. Atkinson (1999). Influence of afferent cardiovascular input on cognitive performance and alpha activity. Proceedings of the Annual Meeting of the Pavlovian Society, Tarrytown, NY. • McCraty, R., M. Atkinson, et al. (1999). The role of physiological coherence in the detection and measurement of cardiac energy exchange between people. Proceedings of the Tenth International Montreux Congress on Stress, Montreux, Switzerland. • McCraty, R. (1999). The emWave® PC (formerly known as the Freeze-Framer): A stress management training and heart rhythm education system for increasing physiological coherence. Proceedings of the Tenth International Montreux Congress on Stress, Montreux, Switzerland. • McCraty, R. (2000). Psychophysiological coherence: A link between positive emotions, stress reduction, performance and health. Proceedings of the Eleventh International Congress on Stress, Mauna Lani Bay, Hawaii. • McCraty, R., M. Atkinson, et al. (2001). Analysis of twenty-four hour heart rate variability in patients with panic disorder. Biological Psychology: In press. • Murphy, D. A., G. W. Thompson, et al. (2000). The heart reinnervates after transplantation. Annals of Thoracic Surgery 69(6): 1769-1781. • Nixon, P. G. F. (1976) The human function curve. Practitioner 217: 765-769; 935-944. • Paddison, S. (1998). The Hidden Power of the Heart: Discovering an Unlimited Source of Intelligence. Boulder Creek, CA, Planetary Publications. • Rein, G., M. Atkinson, et al. (1995). The physiological and psychological effects of compassion and anger. Journal of Advancement in Medicine 8(2): 87-105. • Rosenfeld, S. A. (1977). Conversations Between Heart and Brain. Mental Health Studies and Reports Branch, Division of Scientific and Public Information, National Institute of Mental Health, Rockville, MD.
Antonovsky, A. (1987). Unraveling the Mystery of Health: How People Manage Stress and Stay Well. San Francisco, Jossey-Bass. • Armour, J. A. (1991). Anatomy and function of the intrathoracic neurons regulating the mammalian heart. In: I. H. Zucker and J. P. Gilmore, eds. Reflex Control of the Circulation. Boca Raton, FL, CRC Press. 1-37. • Armour, J. A. and J. Ardell, Eds. (1994). Neurocardiology. New York, NY, Oxford University Press. • Barrios-Choplin, B., R. McCraty, et al. (1997). An inner quality approach to reducing stress and improving physical and emotional well-being at work. Stress Medicine 13: 193-201. • Barrios-Choplin, B., R. McCraty, et al. (1999). Impact of the HeartMath self-management skills program on physiological and psychological stress in police officers. Boulder Creek, CA, HeartMath Research Center, Institute of HeartMath, Publication No. 99-075. • Barrios-Choplin, B., R. McCraty, et al. (1999). The effect of employee self-management training on personal and organizational quality. Boulder Creek, CA, HeartMath Research Center, Institute of HeartMath, Publication No. 99-083. • Beale, N. and S. Nethercott (1986) Job loss and health – the influence of age and previous morbidity. Journal of the Royal College of General Practitioners 36:261-264. • Cantin, M. and J. Genest. (1986). The heart as an endocrine gland. Clinical and Investigative Medicine 9(4): 319-327. • Carroll, D., G. Smith, et al. (1998). Blood pressure reactions to the cold pressor test and the prediction of ischaemic heart disease: data from the Caerphilly Study. Journal of Epidemiology and Community Health (Sept.): 528-529. • Childre, D. (1992). Self Empowerment: The Heart Approach to Stress Management. Boulder Creek, CA, Planetary Publications.
Kamu berdo’a kepada Allah: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (Âl-Imrân 3:8) www.kaheel7.com