1 / 1

Gagal Jantung Akibat Obesitas

Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh , tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh . Salah satu organ tubuh yang berpotensi mengalami kerusakan akibat obesitas adalah jantung .

trey
Télécharger la présentation

Gagal Jantung Akibat Obesitas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GagalJantungAkibatObesitas Masalahkegemukanatauobesitasnyatanyatakhanyamencederaiestetikabentuktubuh, tapijugasejumlahfungsi organ tubuh. Salahsatu organ tubuh yang berpotensimengalamikerusakanakibatobesitasadalahjantung. MasihingatkasuskematiansalahsatuaktorkomediNgelenongNyok yang kondangdengansebutan “Big Dicky”, 30. Aktorbertubuhtambunitumeninggalsetelahsebelumnyasempatbeberapaharimendapatkanperawatandi RS MMC, Kuningan, Jakarta Pusat. “Big Dicky” yang menderitaobesitasitudikabarkanmeninggalakibatgagaljantung. Sudahsejak lama priabernamaasliAgungFirmansyahitudiketahuimengalamipenyempitanpembuluhdarahdisekitarjantungdanparunya. Sebetulnyabukancuma “Big Dicky” yang mengalamigagaljantungakibatkegemukan. Sudahbanyakpenderitaobesitaslainnya yang mengalaminasibserupa. Apasebenarnyapengaruhobesitasterhadapmunculnyapenyakitjantung, sehinggaobesitassering pula disebutsebagaipenyebabutamapenyakitjantungdanpembuluhdarah (kardiovaskuler). Salahsatudokterspesialisjantungdi RS JantungdanPembuluhDarahHarapan Kita dr. AdnilBashamenjelaskanpenderitaobesitassangatberpotensimengidappenyakitjantungkarenatingginyabebankerjapadajantungmereka. Menurutdokter yang kerapmenanganipenderitajantungdenganfaktorrisikoobesitasitu, denganbesarnyatubuhseseorang yang masukkelompokobesitas, jantungharusbekerjalebihkerasmemompakandarahkeseluruhjaringantubuh. “Bilakemampuankerjajantungsudahterlampaui, bisaterjadi yang disebutgagaljantung,” kata dr. Adnilkepada Media Indonesia seusaijumpapersmemperingatihariulangtahun ke-50 PerhimpunanDokterSpesialisKardiovaskuler Indonesia (PERKI), Sabtu (17/11) di Jakarta. Kerjajantung, lanjut dr. Adnil, kiandiperberatkarenapenderitaobesitasumumnyajugamengalamitekanandarahtinggi (hipertensi). Munculnyatekanandarahtinggiitu, kataAdnil, disebabkanadanyapenyempitanpembuluhdarahakibattimbunanlemak. “Kombinasiantaraobesitasdanhipertensiinitentusajamemperberatkerjajantung. Akibatnya, bisatimbulpenebalanpadadindingbilikjantung yang disertaidengankekuranganoksigen. Keadaanitulah yang akan pula mempercepatterjadinyagagaljantung,” tambahnya. Selainmengalamipenebalandindingbilikjantung, Adnilmenjelaskan, biasanyapenderitaobesitasjugamengalamipembengkakanjantungataujantungmembesar. Hal itu, menurutnya, disebabkan volume cairandarah yang dimilikiolehpenderitakegemukanlebihbanyak. Sebenarnyaobesitassendiri, menurutAdnil, dibedakanatasduatipe, yakniobesitas yang merupakanbawaansejaklahirdan yang barudideritasetelahorangdewasa. “Biasanya, penyakitjantungituhinggappadapenderitaobesitas yang barumengalamimasalahkegemukansetelahdewasa, bukan yang sejaklahir. Karenapadapenderitaobesitassetelahdewasa, jantungnyabelumberadaptasidengantubuh yang besar,” jelas dr. Adnillagi. Berdasarkanhasilpenelitian yang telahada, lanjutnya, sekitar 50%-60% penderitaobesitasmengalamimasalahpadajantungnya. Tapi, menurutdia, permasalahanlanjutandariobesitasitumasihsangattergantungpadapolahidup yang dikembangkanolehpenderita. Lantaranitulah, yang harusdibenahipertama kali dalampenangananpenderitajantungdenganfaktorrisikoobesitasadalahpolahidupsertamakanmereka. Sehinggahasil yang bisadicapaiadalahbadanlebihkurus, darahlebihencer, danpenurunankolesterol. “Penguranganberatbadanhingga 10% bisamenurunkankemungkinanpenyakitjantung. Karenaitudalampenangananpasienjantungdengandasarobesitas, mestidilibatkanjugaahligizi,” katadokter yang jugamenjabatsebagaiKepala UPF KardiologiPreventifdanRehabilitatif RS Harapan Kita itu. Lebihlanjut, dr. Adnilmenegaskandalamprosespenurunanberatbadanpadapenderitaobesitas, iatidakmenyarankanpenggunaanobatpelangsingsecarabebas. Sebab, katadia, obatpelangsingjugaberpotensimenimbulkangangguanjantung. Ihwaltindakanoperasipadapasienjantung yang menderitaobesitas, Adnilmenuturkan, risikonyajauhlebihtinggiketimbangpasientanpaobesitas. Sebab, kataAdnil, mestidicermatibetultekanandarahpasien, komposisidarah, sertafungsiginjal, paru-paru, danjugajantung. Khususuntuklaki-laki, Adnilmemberigambaranbahwaobesitasdapatdiukurdarilingkarpinggang. Lelakidengansentralobesitasdibagianperut, menurutdia, cenderungmenderitapenyakitjantungkoroner. “Sedangkanuntukwanita, ukuranseseorangmenderitaobesitasatautidakdapatdiukurpadalingkarpinggulnya. Tapiwanitamemilikihormonpelindungdariseranganjantung yang bekerjaselamadirinyamasihdatangbulan,” katanya.

More Related