1 / 19

Abstra ct

MAKALAH PEMBUATAN FILM PENDEK BERGENRE DRAMA KELUARGA BERJUDUL “ SECUIL DAGING UNTUK KELUARGAKU ”. Dimas Pradipta 08510160087 Program Studi DIV Komputer Multimedia STIKOM Surabaya Email: dimaspradipta87@gmail.com. Abstra ct.

tola
Télécharger la présentation

Abstra ct

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MAKALAH PEMBUATAN FILM PENDEK BERGENREDRAMA KELUARGA BERJUDUL“SECUIL DAGING UNTUK KELUARGAKU” Dimas Pradipta 08510160087Program Studi DIV Komputer Multimedia STIKOM Surabaya Email: dimaspradipta87@gmail.com

  2. Abstract Portrait poverty often perpetuated in a frame, good photography and into a movie. But images film more having soul to convey to the public about a life poverty without clipped. This film use kind of short movie that will also be canning simple with in give messages moral in it. Raised reality social life poor people expected this film can give a fascinating to watch. By using the method research qualitative where research qualitative refer to reasoning both in textual and visually, instrument used in form of instrument documentation directly to the field to ease observations. Based on the idea the early will develop into a story that being climax with furrows expected can express messages contained in it. This short movie lasts about least 20 minutes and wear Plot only spin a story in one day. This short movie spin a story about a married couple living in poverty, the husband will always trying to felicitate his wife in spite of all limitations. Keywords: short film, social reality, poverty.

  3. Pendahuluan • Di Indonesia, masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. • Kemiskinan menurut Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi: suatu Pengantar, Rajawali Press (Soekanto, 1982: 10) kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. • Denganberlatarbelakangkehidupansosialdanparasineasmuda Indonesia jugamampumembuat film independent. Pembuatan film dengantema-temasosialmaupunbudayabisamenjaditemadari film independent, halini yang mendorongpenulisuntukmembuat film dengantemakehidupansosial. Denganmengangkatkehidupankeluargakecil yang hidupserbaketerbatasan, danmampumemberiparadigma (polapikir) kepadamasyarakatterhadapkemiskinantidakdariseginegatifsaja. Berdasarkanideawaltersebut, akanberkembangmenjadisebuahcerita yang menjadiklimaksdenganalur-alur yang diharapkandapatmenyampaianpesan-pesan yang terkandungdidalamnyasepertikebahagiaan, tanggungjawab, kejujuran, dankeikhlasandalamlingkungankeluargatakmampusekalipun.

  4. TUJUAN • Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan film pendek ini adalah: • Memproduksi sebuah film pendek berjenis drama keluarga dengan latar belakang kehidupan sosial masyarakat kecil. • Mengangkat sebuah realita yang ada di kehidupan jaman saat ini. • Menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap film pendek di Indonesia.

  5. KAJIAN PUSTAKA KelasSosial • Kelas sosial didefinisikan menurut George Ritzer dan Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi (2011) sebagai suatu strata (lapisan) orang-orang yang berkedudukan sama dalam kontinum (rangkaian kesatuan) status sosial. Definisi ini memberitahukan bahwa dalam masyarakat terdapat orang-orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki kedudukan sosial yang kurang lebih sama. Mereka yang memiliki kedudukan kurang lebih sama akan berada pada suatu lapisan yang kurang lebih sama pula. • Analisis Marx selalu mengemukakan bagaimana hubungan antara manusia terjadi dilihat dari hubungan antara posisi masing-masing terhadap sarana-sarana produksi, Marx memiliki anggapan yang begitu kuat bahwa posisi di dalam struktur sedemikian ini selalu mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang bertujuan untuk bisa memperbaiki nasib mereka. RealitasSosial • Menurut Sandra Oliver (2007: 96) definisirealitassosialadalahsebuahtempatdimanakulturberubah, nilai-nilaimasyarakatdankelompokdisusun, disimpan, dandiekspresikansecarajelas. Apa yang diterimamasyarakatsebagairealitasdariorganisasiakandibentukdarikesanpribadi yang tidakjelasdanterbatas yang diperolehdarikontaklangsungdenganorganisasi, daricitradankesan yang dipilihdari media untukditampilkan. • Realitassosialmerupakansuatuperistiwa yang memangbenar-benarterjadiditengah-tengahmasyarakat. Pengertian Kemiskinan • KemiskinanmenurutGunawanSumodiningratdkk (dalamWinoto 1999: 60) adalahsebuahkonsepilmiah yang lahirsebagaidampakikutandaripembangunandalamkehidupan. Kemiskinandipandangsebagaimasalahdalampembangunan, yang keberadaannyaditandaidenganadanyapenganggurandanketerbelakangan. kemiskinanlahirsebagaidampakdariadanyapembangunandalamkehidupansepertidi era globalisasipadajamansekarang. • Masalahkemisikinanmunculkarenaadanyakelompokanggotamasyarakat yang secarastrukturaltidakmempunyaipeluangdankemampuan yang memadaiuntukmencapaitingkatkehidupan yang layak, itusebabnya yang menjadikanfaktorterciptanyahal-halnegatifdiperkotaansepertihalnyapemukimankumuhdan liar, munculnyakriminalitas yang disebabkanminimnyalapanganpekerjaan. Kemiskinandipahamidalamberbagaicara.

  6. Pengertian Film • Film adalah gambar hidup atau movie atau sering disebut dengan sinema, yang merupakan bentuk dari sebuah seni, hiburan dan bisnis. Film merupakan hasil gambar rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, atau dengan menggunakan teknik animasi (Peacock, 2001: 5). • Film memiliki beberapa genre yang akan memberikan karakteristik dalam sebuah film. Segmentasi audien dalam sebuah film akan memperhatikan jenis genrenya. Penggunaan genre dalam sebuah film akan membuat daya tarik tersediri bagi setiap audien yang menontonya. Setiap film pendek memiliki teknik yang menjadi point di setiap film.

  7. Jenis-Jenis Genre Film

  8. Film Pendek(Short Movie) • Film pendek merupakan film yang durasinyasingkatyaitudibawah 50 menitdandidukungolehcerita yang pendek (Mabruri, 2010). Dengandurasi film yang pendek, parapembuat film dapatlebihselektifmengungkapkanmateri yang ditampilkanmelaluisetiap shot akanmemilikimakna yang cukupbesaruntukditafsirkanolehpenontonnnya. Perkembangandiduniaindustriperfilmansekaranginitidakhanyadiproduksimelaluirumah-rumahproduksisaja. Melainkanbanyak pula karya-karya film yang dihasilkanolehsineas-sineasmuda yang dapatmenghasilkansebuahkaryaberupamoving picturesecara independent. MekanismeProduksiKarya Film • Mekanismeproduksi film adalahsebuahproses yang lazimditerapkandalamprosespengerjaan film padaumumnya (Mabruri, 2010). Mekanismetersebutmeliputipraproduksi, produksidanpascaproduksi. Persentasepembagianpengerjaankarya film adalah 70% dibagianpraproduksi, 20% dalamtahapproduksisedangkan 10% tahappascaproduksi. • Pengerjaansebuah film tidaklepasdarikerjasama 3 pihakyaitupenulis scenario, sutradaradanproduser. Penulisskenarioadalahorang yang menuangkanideataugagasankedalambentuktulisanyngsesuaidengankaidahpenulisannaskah. Sutradaraadalahorang yang mewujudkangagasan yang tertuangdalamsebuahskenariomenjadirekamanaudio visual. Sedangkanproduseradalahorang yang membantusutradaradalammengelolaprosespembuatan film (Tino, 2008) Padaumumnyatimkerjaproduksi film terdiridaribeberapabagianyaitumanajerproduksi, asistensutradara, sinematografer, perekansuara, pengarahartistic, penyuntinggambar.

  9. ProsesPembuatan Film • Ide adalah proses awal mula dari pembuatan sebuah film, pengertian ide adalahgagasansebuahcerita yang nantinyaakandituangkanmenjadisebuahceritadalamskenario. Menurut Elizabeth LuttersdalambukunyaKunciSuksesMenulisSkenario(2004: 46-50), dijelaskanbahwaidedidapatkandarikisahpribadipenulis, novel, cerpen, film lain yang diambilinticeritadandiadaptasikan, danjugaproduseritusendiri. • Menurut Elizabeth LuttersdalambukunyaKunciSuksesMenulisSkenario (2004: 90), skenarioadalahnaskahcerita yang sudahlengkapdengandeskripsidan dialog, telahmatang, dansiapdigarapdenganbentuk visual. Skenarioberisiinformasi-informasiseperti scene, namapemeran, deskripsi visual, tokoh yang berdialog, beat, dialog dantransisi. Sudut Pengambilan Gambar • Di dalam pembuatan film terdapat beberapa sudut pandang kamera yang digunakan dalam shoting, beberapa sudut pandang kamera, kontinuitas, komposisi dan editing. Sudutpandangkamera (Angle Camera) adalahsudutpandangpenonton. Mata kameraadalahmatapenonton. Sudutpandangkameramewakilisudutpandangpenonton. Dengandemikianpenempatankameraikutmenentukansudutpandangpenontondanwilayah yang dilihatolehpenontonatauolehkamerapadasuatushot. Pemilihansudutpandangkamera yang tepatakanmempertinggivisualisasidramatikdarisuatucerita (Biran, 2006).

  10. Shot Size • Dalam dunia pertelevisian dan perfilman terdapat beberapa ukuran shotyang dikenal sebagai komposisi dasar dari sebuah pembingkaian gambar.

  11. METODE PENELITIAN • Metodologi dalam penelitian ini menggunakan penelitian secara kualitatif, di mana penelitian kualitatif merujuk pada penalaran baik secara tekstual maupun secara visual. • Instrument yang digunakan oleh ialah instrument secara dokumentasi lapangan, dimana akan diambil gambar secara langsung di lapangan untuk mendapatkan data yang sepenuhnya akurat. Melalui observasi, dapat diperoleh pandangan secara langsung mengenai apa yang sebeneranya terjadi dilapangan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data terkait realitas sosial keluarga miskin yang terjadi di perkampungan padat penduduk. Dipilihlah wilayah wonocolo Surabaya sebagai instrument dokumentasi lapangan untuk mendapatkan data yang diinginkan.

  12. PRA PRODUKSI IdedanKonsep • Idemunculberawaldarikeinginanpenulismembuat film pendekbergenre drama keluargadenganpotretkemiskinan, karenajarangsekali film bergenre drama keluargadenganpotretkemiskinan. Film inimenggunakankonsep film pendek yang yangmempunyaialurceritaberkisahhanyasatuhari, dengankonsepsepertiitupenulisberharapdapatmenampilkansuatukarya film pendekdengandurasikuranglebih 20 menitdenganbaikdandapatditerimaolehaudiens. • film pendekinidiproduksidenganpengambilangambartekniksecaraliveshot, karena film pendekdenganteknikliveshotdapatlebihmudahdipahamiolehmasyarakatdaripada media animasi. Penulisinginmembuktikanbahwaparasineaslokaltidakkalahdanmampumenghasilkankarya yang baikdanlayakdinikmatimasyarakat Indonesia. • Padaprosessyutingberlangsunguntukmengambiladeganpemain yang akandimainkandalam film, penulisdalammelakukanliveshottidakmenggunakankamera video padaumumnya, tetapimenggunakankamera DSLR dalampengambilangambar.

  13. SINOPSIS • Berceritatentangsebuahkeluargakecil yang miskinhidupdiperkampungansederhana, keluargatersebuthidupseorangbapakbernamaFeribesertaistri yang sedanghamilbernamaGita. Berawaldarikehidupankeluargaini yang susahdanmiskin, semuarintangkehidupantelahmerekahadapitetapimerekaselalumenjalanidengantegar, ikhlas, dansabar. Feriselalumemberikan yang terbaikuntukkeluarganya, namunapadayaFerihanyalahseorangpekerjaserabutan yang hanyamengandalkantenagadankeringat. Untukmembelisesuapnasi pun Feriharusmembantingtulang agar mendapatkannya. • SuatusaatGitamemintasesuatukepadaferi, GitamemintauntukmakandagingkarenamerasasedanghamildanmembutuhkanasupangiziuntukjaninnyatetapiapadayaFeribelumbisamenurutiistrinyatersebutkarenauang yang didapatFeribelumbisauntukmembelidaginguntukistrinya. KarenaFeri pun barusajakeluardaripekerjaannya yang lama, Feri pun berusahakerasuntukmencaripekerjaankembaliuntukmendapatkanuangkembaliuntukmembelidagingkeinginanistrinya. SampaidisebuahjembatanmulailahFerimerasasangatputusasakarenauang yang iadapatsangatkuranguntukmembelidaging, dansaatituFeri pun kehilanganakalsehatnya, iamelihatseekoranjingdidepannyalantascepatFerimembunuhanjingtersebutdanmengambildagingnya. • Senja pun menjelangFerikembalipulangdengangontaidanperasaan yang sangatrisau, GitasangatgembiraakankedatanganFerimembawasekantongplastikberisikandaging. LangsungdimasaknyadagingtersebutolehGita. MasakantelahmatangdengansenangnyaGitahendakmenyantapdagingitu, tak lama Feri pun merebutpiringberisikandagingdanlangsungmembuangdagingtersebut. Gitasangatkesal, bertanya-tanyakepadaFeri. Feri pun menceritakansemuanya, dengansabarGitamenanggapidanmemberitahuapa yang telahsuaminyalakukanituadalahsalah. Gita pun memberitahukanbahwasegalasesuatu yang kitatidakmamputidakperlukitapaksakan, Feri pun memelukGita. Gitatetapmenyemangatisuaminya agar selalusabardantabah.

  14. PRODUKSI • Untuk meminimalkan dana dan waktu, produksi dilakukan selama 12 hari di 4 tempat yang berbeda. Proses syuting pertama dilakukan di daerah perkampungan Wonocolo Surabaya, kemudian dilanjutkan syuting di A Yani Surabaya untuk pengambilan adegan makan di warung, lalu di jembatan Menanggal Surabaya untuk pengambilan adegan pengemis, dan yang terakhir di Wiyung Surabaya untuk pengambilan adegan kerja di proyek bangunan. • Pemilihan backsound untuk film pendek ini harus sesuai dengan film yang akan di produksi, penulis memilih backsound dari artis ibukota TonyQ Rastafara yang berjudul Yang Terulang dan Matahariku, dengan mengambil lagu tersebut karena sesuai dengan tema yang ada di dalam karya film pendek Tugas Akhir ini. • Dalam pembuatan film drama keluarga berjudul “SecuilDagingUntukKeluargaku”ini menggunakan berbagai macam peralatan sinematrografi sederhana, yaitu: • Camera DSLR dengankemampuanmerekam video. • Lensa 50mm, 18-55mm. • Microphone/micboom. • Tripod dan Monopod. • Komputer/laptop editing. • Memory SDHC kamera

  15. PASCA PRODUKSI • Tahap ini adalah tahap terakhir atau editing, didalam tahap ini tidak hanya sekedar memilih gambar dan menggabungkannya saja melainkan menambahkan effect-effect di dalamnya. Pada tahapan pasca produksi ini dilakukan proses editing dan penambahan sound efek dan lagu dengan beberapa langkah yang harus dilakukan.

  16. Prosespemilihan video • Proses awal dimana menyeleksi beberapa stock shoot yang telah diambil selama 7 hari. Materi pemilihan berdasarkan kelayakan gambar secara visual dan audio. Proses Penataan Stock Shoot • Proses ini dilakukan dengan bantuan program editing video, setelah melakukan pemilihan video stock shoot, Proses selanjutnya melakukan penataan yang mengacu kepada storyboard. Proses Colour Grading effect • Dalam proses ini adalah merubah atau memodifikasi warna terhadap gambar sehingga menimbulkan kesan tertentu. pemilihan warna sesungguhnya tidak didasari oleh teori khusus melainkan hanya untuk menajamkan dan memberikan nilai estetika tersendiri. Sound Editing • Dalam proses ini penambahan backsound dilakukan guna mendukung tatanan visual. Rendering • Adalah proses akhir dari pasca produksi dimana semua proses editing stock shoot disatukan menjadi sebuah format media. Dalam proses rendering memiliki pengaturan tersendiri sesuai hasil yang diinginkan.

  17. KESIMPULAN • Berdasarkan seluruh penelitian hasil produksi yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa: • Pembuatan film pendek bergenre drama keluarga dengan mengangkat kehidupan masyarakat miskin sangat butuh ketelitian dalam segi karakter pemeran, seperti pemilihan pemain/casting yang benar-benar mendalami perannya agar terlihat realistis. • Film pendek yang bertema kehidupan sosial masyarakat miskin memiliki pengaruh yang sangat besar kepada para penikmat film untuk sebuah pesan yang sebenarnya terkandung di dalam fim tersebut. • Sebuah film pendek diharapkan tak hanya menjadi sebuah wahana hiburan semata melainkan menjadi sebuah kajian yang menarik yang dapat dikembangkkan dalam ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu yang lain. Yang tentunya memiliki tujuan positif untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan sosial yang di inginkan bersama.

  18. SARAN • Berdasarkan seluruh hasil uji coba yang telah berhasil dilakukan, maka saran untuk penelitian ini adalah: • Penelitian tentang kelas sosial dalam realitas masyarakat miskin yang di aplikasikan kedalam sebuah karya film pendek ini diharapkan dapat menjadi wawasan, inspirasi dan hiburan bagi para masyarakat luas. Penulis berharap bagi peneliti selanjutnya supaya dapat menampilkan film dengan genre yang sama dan dengan mengangkat kehidupan sosial dengan sudut pandang yang berbeda. • Penulis mengakui masih banyak kekurangan dalam mengaplikasikan hasil penelitian ini kedalam film pendek karena dalam pembuatan film pendek ini sangat diperlukan perencanaan dan perancangan yang lebih matang dan didukung oleh beberapa tim/crew dengan spesifikasi (Job descriptions) tersendiri. Namun dalam pembuatan film pendek bergenre drama keluarga berjudul Secuil Daging Untuk Keluargaku ini dikerjakan dengan jumlah tim/crew yang terbatas.

  19. DAFTAR PUSTAKA Soekanto, S. 1982. Sosiologi: SuatuPengantar. Rajawali Press. Alfathri, Adlin. 2006. Resistensi Gaya Hidup: Teori Dan Realitas. Yogyakarta:Jalasutra. Mabruri, Anton, 2010. Manajemen Produksi Program Acara Televisi. Depok: Mind 8 Publising House. Bare, Richard. 1970. “The Film Director”, New York, Coolier Book. Biran, Yusa, Misbach, 2006. TeknikMenulisSkenario Film Cerita. Jakarta: PT. DuniaPustaka Jaya dan PT. Demi Gisela Citra Pro. Baksin, A. 2009. PengantarVidiografi. Bandung: WidyaPadjadjaran. Lutters, E. 2004. KunciSuksesMenulisSkenario. Jakarta: PenerbitErlangga. Effendy, Heru. 2009. Mari Membuat Film. Jakarta: PenerbitErlangga. Oliver, Sandra. 2007. Public Relations Strategy. Jakarta: PenerbitErlangga. Prakosa, G. 2008. Film Pinggiran: Antologi Film Pendek, Film Eksperimental, dan Film Dokumenter. Jakarta Pusat: KoperasiSinematografi IKJ. Saptaria, Rikrik, E. 2006. Acting Handbook. Jakarta: PenerbitErlangga. Sumber Internet: (http://pkesinteraktif.com/edukasi/opini/2396-mengatasi-kemiskinan.html) Diaksespadatanggal 22 Desember 2012 pukul 13.40. (http://sosiopedia.blogspot.com/2011/12/teori-kelas-sosial-karl-marx.html) Diakses pada tanggal 26 Desember 2012 pukul 23.22. (http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/realitas-sosial/) Diakses pada tanggal 27 Desember 2012 pukul 15.10. (http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macammasalah-sosial-dalam-masyarakat) Diakses pada tanggal 27 Desember 2012 pukul 18.19. (http://itcentergarut.blogspot.com/2011/09/sudut-kamera-camera-angle.html) Diakses pada tanggal 3 Januari 2013 pukul 14.20.

More Related