1 / 10

SUCCESS STORY Dakwah Fardiyah

SUCCESS STORY Dakwah Fardiyah. BANGKITLAH MURABBI. Wahai murobbi, ayo bangkitlah Siapkan ruhiyah, jasad, fikriyah Tebarkan dakwah dengan keikhlasan Muntijah dalam dakwah Ayo semua kuatkan azzam Menjadi naqib yang haroki Tebarkan dakwah dengan ukhuwah Muntijah dalam amal dakwah

tuyet
Télécharger la présentation

SUCCESS STORY Dakwah Fardiyah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUCCESS STORYDakwah Fardiyah

  2. BANGKITLAH MURABBI Wahai murobbi, ayo bangkitlah Siapkan ruhiyah, jasad, fikriyah Tebarkan dakwah dengan keikhlasan Muntijah dalam dakwah Ayo semua kuatkan azzam Menjadi naqib yang haroki Tebarkan dakwah dengan ukhuwah Muntijah dalam amal dakwah Reff: Maju majulah murobbi dakwah Perbanyak mad’u ikhwani Sebarkan keIslaman di dunia Agar Ikhwan berjaya Maju majulah naqib sejati Perbanyak a’dlo ikhwani Sebarkan fikroh ikhwan di dunia Agar ikhwan berjaya

  3. Dari Medan • Waktu PILKADA, kita ada tim, kita kalah. Kita bergerak ke masyarakat pesisir pantai (di Pilkada tidak mendukung kita), membikin sumur bur di dua kelurahan. Mereka pikir; PKS kalah, tetapi tetap peduli, dan juga ada pengurus Koperasi yang kemudian minta di bina (mengaji) • Mengumpulkan asatidz, melalui mudzakarah.

  4. Dari DKI • Di DKI sering kebakaran, dan kebanjiran.Setiap bulan ada kebakaran. Waktu dulu kita paling dulu, tetapi sekarang partai lain juga turun duluan, tetapi mereka tidak begitu kenal medan.Akhirnya ada yang minta tolong PKS untuk turun. • Di Jkt utara – banyak nahdliyin- kita mengadakan pendekatan kultur : yasinan diselingi dengan kajian. • Advokasi juga merupakan sarana yang efektif untuk rekrut dakwah fardiyah. • Pendekatan ke BIROKRASI-melalui Aleg- sudah ada 2 halaqah. • Pendekatan perkumpulan, misalnya yang sudah adalah pendekatan perkumpulan catur.dan juga perkumpulan Pendekar di Tanah Abang

  5. Dari Papua • Penawaran ke kantor2 untuk mengaji Tajwid (memakai cover yayasan) sebagai awal kemudian baru dibentuk halaqah-halaqah. • Di Kantor PT POS-ta’lim,di PT Merpati sebagian besar tehnisi-nya sudah ikut liqo’ • Kita membentuk KAPMI sbg sarana untuk merekrut pelajar. • Dengan moment manasik haji, yang membutuhkan guru pendamping dari pelajar dengan cara dengan mendaftar kita, kita bimbing selama satu bulan. Akhirnya kita bisa membimbing guru di beberapa sekolah dan kegiatan mentorin-mentoring.

  6. Dari Banten • Merekrut alumni peserta ESQ, seorang pengusaha distributor oli. Ingin belajar Islam, tapi bingung apakah ekonomi Islam atau PAI, kemudian ditawarkan untuk belajar membaca al Qur’an (tajwid) dan dilanjutkan ngobrol2, diantaranya tentang hasil ESQ perlu ada follow up, akhirnya ikut liqo’.

  7. Dari Jateng • Teman yang sering ngobrol dengan problematika ummat. Dia sangat terbuka dan menginginkan kajian yang intensif, kemudian ditawari langsung untuk liqo’. • Diminta utk. mencari teman dan kita juag mencarikan (dapat 2) dia dapat 5 orang. Akhirnya jadi satu halaqah. • Liqo’2 pertama banyak bicara tentang problematika ummat, kemudian secara bertahap memberikan alternatif solusi.  Cerita lain : yang sudah simpati dengan PK (pengurus DPRa) tapi belum mengaji semua. Kemudian diselenggarakan pembinaan rutin untuk pengurus, dijelaskan bahwa semua pengurus melakukan proses pembinaan ini (mulai dari dr. Hidayat) sehingga merasa sama.

  8. Dari Kupang • Pemuda sulit diajak ngajak, lebih suka simbol (HMI, GMNI) walaupun tidak dapat apa-apa. Akhirnya pendekatan simbol dengan membuat forum diskusi ilmiah, dan mereka senang. Jadi sementara masih ta’lim.

  9. Dari Kal-Bar • Pendekatan ke PKL dan Buruh, melalui dialog langsung dengan fasilitas tokoh MUI (yg dekat dengan kita) • Ada a’dlo yang ada di Kasubdin Kedinasan-Kesehatan melakukan pendekatan-pendekatan birokrasi. Sekarang lagi melakukan pendekatan2 ke pejabat2 di pemkot.

  10. Dari Jatim • Klub sepakbola disekitar Surabaya, (persebaya) kita sparing bermain sepak bola, sebelum bermain sholat subuh berjamaah dan kultum terlebih dahulu. Akhirnya dari mantan-mantan pemain Persebaya tersebut terbentuk satu halaqah. • Melalui wajihah dengan merekrut tokoh-tokoh ulama kemudian mebentuk tim tokoh yang kita ajak untuk membicarakan permasalahan ummat. • Memanfaatkan peserta alumni ESQ, yang biasanya jarang ada follow up. Cerita di Probolinggo, ada training ESQ peduli pendidikan, yang pesertanya adalah guru-guru dari beberapa daerah, kemudian mereka di masing-masing daerah merekayasa acara pelatihan ESQ dan kerjasama dengan kita termasuk follow-upnya.

More Related